Hantaran Diminta Kembali Yuda mengemudikan mobil perlahan membelah jalanan ramai lancar itu. Rizal melirik Lila yang sedang sibuk memperhatikan suasana di balik jendela mobil. Ia harus menyesuaikan hawa dingin mobil, karena Lila lebih menikmati perjalanan dengan hembusan angin alami ketika naik ojek online, daripada AC mobil yang berbaur dengan aroma pewangi itu. "Sebaiknya saat pulang nanti kita bersikap wajar saja, ya!" ucap Rizal membuka pembicaraan. Ia melirik ke arah Yuda sekilas."Perasaan, ia sendiri yang selama ini bersikap tak wajar," batin Lila tanpa menoleh. "Kamu dengar, Lila?" tanya Rizal, karena Lila tak menjawab atau merespon ucapannya."Ya, Pak!" jawab Lila datar, tanpa menoleh. "Kamu jangan memanggilku 'bapak' lagi," sahut Rizal dengan nada menekan. "Tapi saya harus memanggil apa? Mas?"Tanya Lila sambil menoleh pada Rizal. "Terserah," Sahut Rizal enteng "Panggil 'Sayang' juga boleh!" Imbuh Rizal tenang. "Tapi bapak lebih tua dari saya," Ucap Lila bing
Baca selengkapnya