Semua Bab Romansa Valerio dan Briella: Bab 431 - Bab 440

583 Bab

Bab 431

"Nggak perlu bertanya padaku tentang masalah kecil seperti ini. Kalian bisa membuat keputusan sendiri.Valerio terlihat murung, bahkan terkesan dingin. Namun, semua orang tidak bisa melihat sudut bibir Valerio yang membentuk senyuman tipis.Briella sibuk dengan urusan pekerjaannya. Melihat jam, untungnya tepat pada waktunya Queena pulang sekolah.Dia keluar dari lokasi konstruksi dan melajukan mobilnya menuju TK Queena.Dia baru keluar dari mobil dan melihat si kecil sudah menunggunya di depan pintu. Begitu melihat Briella, Queena melompat dan berlari ke arahnya dan meraih tangannya."Tante, Queena punya permintaan. Queena butuh bantuan Tante, ya?"Nada bicara Queena yang hati-hati membuat hati Briella tidak tega. Dia mencubit pipi Queena yang gembul."Katakanlah, apa yang Queena ingin Tante lakukan?""Bu guru ingin Queena membawa orang tua Queena. Queen anggak berbuat salah, kok. Queena juga nggak tahu kenapa bu guru ingin menemui orang tua Queena. Queena mohon, jadilah Mama Queena un
Baca selengkapnya

Bab 432

Guru TK itu melirik Briella dan terpana dengan penampilannya. Briella sangat putih, kulitnya sangat halus dan cerah. Hari ini Briella memakai riasan tipis dan rambut panjangnya digelung menjadi sanggul. Dia memiliki kesan wanita cantik yang berkelas, bahkan kecantikannya memancarkan karakteristik yang berbeda.Pantas saja Queena menjadi anak tercantik di taman kanak-kanak. Bahkan semua anak-anak mau berteman dengannya. Itu pasti karena gen dari orang tuanya."Dengan Mama nya Queena? Queena sudah lama sekolah di sini, baru kali ini saya bertemu dengan Mama nya."Briella tersenyum tanpa menjelaskan lebih lanjut."Queena, bermainlah di luar dengan guru-guru yang lain sebentar. Ada yang ingin Ibu sampaikan kepada Mama. Tunggu sebentar, ya?"Guru menempatkan Queena di area bermain di luar kantor, meminta rekan-rekan guru yang lain untuk menjaganya.Briella mengikuti guru Queena masuk ke dalam kantor. Melihat Queena yang sedang bersenang-senang di luar dengan guru yang lain, Briella berniat
Baca selengkapnya

Bab 433

#Setelah membahas kakaknya, Queena langsung bahagia dan memperkenalkannya kepada Briella."Ya. Queena punya kakak laki-laki yang sangat tampan dan tinggi. Dia sangat keren. Queena bahkan merasa kalau kakak lebih tampan dari Papa."Briella mengangguk mengerti, lalu bertanya, "Dia lebih tua berapa tahun dari Queena?"Queena menggoyangkan jari-jarinya dan menghitung. "Kakak enam tahun lebih tua dari Queena.""Jaraknya jauh sekali."Briella terkejut. Dia pernah menjadi sekretaris Valerio selama bertahun-tahun, tetapi tidak tahu kalau Valerio punya anak seusia itu.Mungkinkah anak itu anak Valerio dengan wanita lain?Briella tidak habis pikir. Intinya, dia tidak tahu kalau Valerio punya anak sebesar itu.Namun, itu bukanlah sesuatu yang harus dia pikirkan. Berapa banyak anak yang pria itu miliki, apakah pria itu memiliki anak di luar nikah atau apa pun, itu adalah sesuatu yang harus dipikirkan oleh Davira, tidak ada hubungannya dengannya."Tante, aku punya rahasia lain yang ingin kuceritaka
Baca selengkapnya

Bab 434

Kepala Briella makin terasa sakit. "Ibu, aku nggak pernah berpikir seperti itu, jangan berpikir macam-macam. Aku akan meluangkan waktu untuk mengunjungimu dan menjelaskan semuanya, ya?""Kenapa? Kamu pikir hanya karena kamu menghabiskan sejumlah uang untukku, kamu bisa mengabaikanku di sini? Kalau kamu benar-benar memperlakukanku sebagai ibumu, kamu seharusnya nggak meninggalkanku di sini. Kamu seharusnya nggak kuliah di luar negeri. Kalau sesuatu terjadi padaku dalam empat tahun dan aku nggak bisa bangun, mungkin nggak ada yang akan mengambil jasadku!"Briella mengepalkan tangannya dengan lemah saat mendengar pernyataan ibunya di telepon."Empat tahun aku belajar di luar negeri, aku meminta Pak Klinton untuk merawat ibu. Aku pun selalu mengawasi ibu dari sana. Kalau aku nggak kuliah di luar negeri, dari mana aku punya uang buat menempatkan ibu di sana? Ini bukan seberapa. Sebelum itu, saat ibu masih koma dan nggak sadarkan diri, apa ibu ingat apa yang aku lakukan untuk ibu? Kalau ibu
Baca selengkapnya

Bab 435

Keesokan paginya, Briella menelepon Klinton dan menceritakan apa yang dia dengar dari Erna semalam.Klinton pun merasa aneh dan tidak habis pikir. Siapa yang bisa pergi ke panti rehabilitasi untuk menjenguk ibu Briella?"Aku akan meluangkan waktu hari ini dan pergi ke panti rehabilitasi untuk menjenguknya. Ibuku pasti makin nggak senang kalau aku nggak ke sana.""Ya. Hari ini aku mau pergi dinas, jadi nggak bisa nemenin.""Nggak apa-apa. Selesaikan saja pekerjaanmu.""Oh ya, aku ingatkan lagi. Aku kembali dari perjalanan bisnis saat pesta koktail. Aku sudah menyiapkan gaun yang akan kamu pakai. Kamu bisa pilih yang kamu suka.""Ya. Selesaikan dulu pekerjaanmu. Kita bicarakan lagi setelah kamu kembali nanti.""Baiklah kalau begitu. Aku akan menghubungimu kalau sudah kembali."Setelah panggilan berakhir, Briella meletakkan ponselnya dan menoleh ke arah Queena yang sedang makan di ruang makan.Dia berjalan mendekat dan duduk di samping Queena, menopang tangannya sambil memperhatikan si ke
Baca selengkapnya

Bab 436

Briella dan Erna terikat status sebagai ibu dan anak, jadi tidak mungkin ada batas di antara hubungan mereka.Briella memiliki pemikiran seperti itu, lalu memasuki panti rehabilitasi sambil membawa belanjaannya. Dia berjalan ke pintu salah satu kamar, mengetuk pintu dan melangkah masuk.Panti rehabilitasi hanya terdiri dari satu kamar tidur dan satu kamar mandi. Briella meletakkan barang-barang yang dia bawa dan berjalan melewati ruang tamu menuju kamar tidur. Di sana, Erna tengah terbaring di tempat tidur dengan mata terpejam.Briella memperlambat langkah kakinya dan berjalan ke tempat tidur. Dia baru duduk, Erna sudah menatapnya dengan tatapan waspada.Melihat Briella datang, dia berkata dengan tidak senang, "Kenapa jalan nggak ada suaranya? Kamu mau bikin aku mati karena jantungan?""Aku takut mengganggu tidur Ibu." Briella tersenyum dan membantu merapikan selimut Erna. "Bu, jangan khawatir, keamanan di sini sangat ketat. Orang luar nggak bisa masuk sembarangan. Bahkan aku baru bisa
Baca selengkapnya

Bab 437

"Ibu, jangan berpikir aneh-aneh. Apa aku salah kalau cari uang buat membiayai pengobatan Ibu?""Nggak. Mana mungkin kamu salah? Aku yang salah. Seharusnya aku nggak menyulitkanmu selama bertahun-tahun dengan penyakit serius seperti itu. Selama ini hidupmu pasti nggak mudah, karena itu kamu melakukan sesuatu yang memalukan dan mendapatkan uang yang nggak benar. Kamu merasa biasa saja saat menggunakan uang itu. Tapi begitu uang itu dipakai untukku, aku merasa kotor."Briella menatap Erna dengan tatapan tidak percaya, bahkan mengira kalau dia salah dengar."Apa ada yang mengatakan sesuatu pada Ibu, sampai Ibu salah paham begini?""Aku nggak tahu apa itu salah paham atau bukan, tapi aku tahu kalau orang-orang yang tinggal di sini hanya pejabat atau pengusaha. Semua yang kamu lakukan padaku selama aku koma hanya bisa dilakukan oleh orang kaya. Mana mungkin kamu yang seorang karyawan mampu membayar seorang spesialis untuk merawatku selama bertahun-tahun? Aku nggak percaya kalau kamu nggak me
Baca selengkapnya

Bab 438

Briella memiliki genderang kemarahan di dalam hatinya. Dia tahu dengan jelas maksud dari perkataan Erna. Briella juga mengalaminya sendiri. Namun, dia tidak terima kalau Erna mengatakan hal seperti ini kepadanya."Ibu salah. Klinton lah yang mengejarku.""Terus kenapa? Kalau merasa hebat, minta dia buat nikahin kamu. Kamu cuma anak kampung, tapi mimpimu tinggi sekali. Dia ngasih uang ke kamu, jadi kamu punya mimpi jadi istri orang kaya? Istri orang kaya hanya pantas disandang sama mereka yang juga berasal dari keluarga kaya. Jangan jadi orang yang nggak tahu diri!""Aku nggak mau berdebat lagi." Briella tiba-tiba merasa berdebat dengan Erna tentang hal ini adalah hal yang sia-sia dan benar-benar menguras energinya."Bu, aku mau tanya satu hal. Apa pria yang datang kemarin menyebutkan siapa namanya?""Kenapa? Dia mantanmu? Briella, hidupmu kacau sekali. Pria itu kelihatannya juga nggak kekurangan uang. Cepat atau lambat kamu akan hancur karena permainanmu sendiri!""Jadi kamu menceritak
Baca selengkapnya

Bab 439

Briella menatap pria itu, tahu kalau dia adalah Nathan. Namun, Briella tidak bisa berbicara dengannya karena dia harus berpura-pura menjadi orang asing yang tidak mengenal Nathan.Nathan juga ragu-ragu sejenak, tetapi akhirnya dia melangkah mendekat. Dia berdiri di depan Briella dan tatapannya tertuju pada wajah Briella tanpa mengalihkannya satu detik pun."Briella, apa ini benar-benar kamu?"Briella menatap pria itu dengan tenang, ekspresinya bercampur dengan rasa tidak percaya."Permisi, apa kamu salah mengira aku orang lain?"Nathan terkejut. "Bukankah kamu Briella? Aku ingat kalau ada wanita yang tinggal di sini punya anak yang namanya Briella. Kebetulan, dulu aku pernah membiayai biaya perawatan wanita itu."Briella mengerjap. "Permisi, aku nggak paham dengan apa yang sedang kamu bicarakan. Tapi aku bisa yakin kalau kamu salah orang. Aku bukan Briella."Setelah mengatakan itu, Briella berniat untuk pergi.Nathan menarik tangan Briella dan menghentikannya. "Tunggu sebentar."Briell
Baca selengkapnya

Bab 440

Briella melirik kaca spion, benar-benar takut kalau Davira akan bersikap gila dan terus mengoceh di dalam lingkungan perumahan, membuat para tetangga salah paham.Dia menepi dan keluar dari mobil.Berjalan menuju gerbang, dia memberi isyarat kepada satpam untuk membukakan pintu gerbang agar Davira bisa masuk.Davira berada di depan dan Ditha pun mengikutinya. Namun, dia dihentikan oleh Briella."Kalau memang mau bicara, salah satu dari kalian saja yang masuk. Bawa banyak orang begini, apa kalian mau berkelahi?"Ditha yang mendengar itu pun menjawab kesal, "Pengecut. Kalau nggak salah, kenapa harus takut?"Briella berdiri di dalam gerbang, menggosok-gosok telinganya. Dia menjawab datar, "Nggak takut. Aku cuma mau kedamaian dan ketenangan."Dia menatap Davira dan bertanya, "Kenapa bisa tahu kalau aku tinggal di sini?"Davira menjawab sinis, "Kamu bercanda? Seorang istri sah Valerio, sangat mudah kalau aku ingin menyelidiki seseorang."Briella berkata dalam hati, menganggap kalau Davira t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4243444546
...
59
DMCA.com Protection Status