All Chapters of Suck Me Harder, Mr. Bodyguard! (INDONESIA): Chapter 11 - Chapter 20

93 Chapters

11. Para Pengkhianat

Ivanna’s PoV Aku tahu apa yang kulakukan. Aku keluar dari ruangan dan tak pedulikan Jax yang berusaha mencegah keputusan yang akan kuambil kali ini. Aku tidak ingin menjadi bulan-bulanan pria ini lagi, aku akan mengakhirinya saat ini juga. Damon dan Tatiana masih menikmati permainan panas mereka, saling mengisi. Tampak Damon begitu dimabuk kepayang, seolah apa yang Tatiana berikan begitu luar biasa dibanding yang pernah kuberikan padanya. Dadaku terasa panas dan tak henti berdenyut nyeri. Darahku berdesir seolah kemarahan yang ada tak bisa lagi kubendung. Jax pun tak akan mampu mencegahnya. Aku menepuk punggung Damon yang sontak tersadar kalau dirinya tak hanya berdua di tempat ini. Mungkin ia memang berencana untuk tidak mengajakku sebelumnya, tetapi demi menutupi dustanya yang sudah terlalu dalam, ia terpaksa membawaku bersamanya. “Vans ... apa yang kau lakukan di sini?” tanya Damon, yang raut wajahnya tampak pias. Aku bisa melihatnya dengan jelas meski di keremangan cahaya. Bag
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

12. FIRED!

Jax’s PoV “Hey, Jax! Kau jadi datang? Aku sudah selesai menyediakan barang yang kau butuhkan! Ke tempat biasanya, ASAP!” ucap pria di seberang. Aku memiliki janji untuk bertemu dengannya malam ini karena sebuah urusan. Aku tak tahu siapa yang telah mengambil peralatan suntik dan serum yang kumiliki, tetapi sejak kejadian ciuman pertama dengan Ivanna itu, aku tak bisa menemukan benda itu. Mungkin saja pelayan yang menemukan dan membuangnya, tetapi jika memang demikian, seharusnya aku bisa menemukannya di suatu tempat. Namun, aku tidak menemukannya di mana pun. Untungnya, pria itu telah menyelesaikan produksinya dan menyediakan cukup banyak untukku. Untuk kami semua. Aku belum menceritakan mengenai diriku, karena tidak terlalu menarik untuk dibahas. Bagiku, kisahku dengan Ivanna jauh lebih mengundang rasa ingin tahu ketimbang tentang diriku sendiri yang mungkin saja pelan-pelan akan kukatakan. Kepada kalian dan juga Ivanna. Itu pun andai ia ingin tahu. Omong-omong mengenai kisah Iv
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

13. Kay Lee

Ivanna’s PoV Aku telah mengucapkan kalimat menyakitkan itu untuk Jax. Aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Pria itu tidak memberikan perlawanan sama sekali, hanya mengangguk dengan wajah datar yang jujur tak bisa kuterjemahkan. Aku memang kesal karena ia telah menggagalkan banyak rencanaku. Andai aku mengetahui kalau Damon telah berselingkuh sejak lama, mungkin aku tak perlu ikut ke The Emirates dan menyaksikan sendiri bahwa sahabatku adalah seorang pengkhianat. Kini ketika semua telah terbongkar, aku lantas menimpakan segala kesalahan pada Jax, bukankah itu terdengar tak adil? Namun, biarlah. Lagi pula Jax juga tidak kan merasakan kerugian jika tidak lagi menjadi pengawalku. Ia bisa melakukan berbagai pekerjaan dan memuaskan kecanduannya akan obat terlarang itu tanpa perlu kucampuri. Omong-omong tentang obat terlarang, aku jadi teringat akan sesuatu. Aku bangkit dari ranjang dan berjalan menuju ke lemari, memandangi sebuah kotak yang ada di dalam sana dan membuka demi mengeluarka
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

14. Bayang-bayang Jax

Ivanna’s PoV Aku sudah menunggu di tempat yang telah pria itu janjikan. Meski belum pernah bertemu dengannya secara langsung, tetapi aku merasa yakin kalau apa yang kulakukan kali ini adalah tindakan yang benar.Aku melakukannya bukan lantaran membenci Jax atau dendam karena sikap ikut campurnya yang membuatku harus bertahan dengan Damon sedikit lebih lama dan makin menyakitiku, melainkan karena memang tak boleh ada keburukan yang terjadi di sekitarku. Sebenarnya aku pun bertanya pada diri sendiri, apa yang mendasari tindakanku kali ini? Aku sudah memecat Jax, bukankah masalah selesai? Tentu saja, seharusnya memang begitu. Namun, sayangnya, tidak semudah itu jika yang ada dalam hatiku justru sebaliknya. Entah mengapa, beberapa hari terakhir tanpa Jax rasanya seperti ... aneh. Bahkan seperti malam tadi, aku terbangun karena merasa ada seseorang yang tengah memerhatikanku di dalam kamar. Ketika kubuka mata, lamat-lamat kulihat bayangan pria yang tak asing tengah duduk di bingkai jend
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

15. Kabar Buruk

Jax’s PoV Siapa pria yang selalu bersama dengan Ivanna? Apakah itu kekasih barunya? Mengapa dadaku terasa sesak melihat kebersamaan mereka? Aku tidak suka pria itu terus mengekor ke mana pun Ivanna pergi. Ia pasti tidak kalah berbahaya dibanding Damon. Aku sepertinya bisa mencium gelagat tidak baik dari pria berambut legam itu. Bahkan dari bola matanya yang sewarna batang pohon oak, menyimpan sesuatu yang pastinya tidak Ivanna sadari. Aku mungkin tampak seperti berasumsi, tak bisa membuktikannya, tetapi itulah yang terlihat di mataku. Akan kubuktikan bahwa pria baru itu pasti memiliki tujuan tidak baik terhadapnya. Lagi pula, aku berencana untuk berhenti menyelidiki Damon, tidak lagi berada di sekitar Ivanna membuatku merasa gusar seharian dan apa yang sebelumnya membuatku bersemangat, kini tidak ada lagi. Untuk apa aku mencari tahu tentang Damon, kalau ia tidak lagi mengganggu Ivanna? Dan aku pun tidak lagi menjadi penjaga gadis itu? Sejak Ivanna memberhentikanku dari pekerjaan s
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

16. Heartbreak Effect

Ivanna’s PoV Di mana pria itu? Aku sudah menunggu hampir satu jam dan ia tidak juga menunjukkan batang hidungnya. Apakah ia tidak tahu masih banyak hal yang harus kuurus? Aku dan Kay harus menyiapkan beberapa hal untuk pernikahan kami. Ia telah melamarku dan kurasa tak ada salahnya menerimanya setelah kebersamaan kami sebagai teman dekat selama beberapa lama. Sejujurnya aku lebih mengenal Kay ketimbang Damon, itu sebabnya, wajar jika Damon masih bisa membohongiku sementara selama aku bersama Kay, ia tak pernah sekali pun berdusta. Atau mungkin pernah, hanya saja aku tidak tahu. Entahlah. Aku tak bisa menunggu lagi. Aku bangkit dari kursiku dan hendak pergi, tetapi tangan kokoh mencekal lenganku dan membuat niatku terhenti. Aku menoleh sejenak demi memastikan siapa yang telah berani menghalangi langkahku kali ini. Mungkin pria jam karet yang sudah membuatku menunggu begini lama. Jika benar, kupastikan ia tidak akan pernah lupa bahwa aku tidak suka menunggu. “Kay? Apa yang kau lakuka
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

17. The Brother

Jax’s PoVAku menghempaskan tubuh yang sudah penat ke atas sofa dan memijit kening. Aku seharusnya tak akan merasakan apa yang manusia lain rasakan, karena aku berbeda.Mungkin aku belum mengatakan secara gamblang bahwa diriku memang bukan manusia, seperti yang mungkin dipikirkan oleh Ivanna. Namun, aku tak ingin ia tahu kenyataan ini. Terlebih mungkin aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi.Seperti yang Ayden katakan, ia mungkin sudah sangat membenciku dengan berbagai alasan yang ia miliki.Salah seorang pelayan datang dan menyerahkan peralatan suntik serta serum yang memang menjadi kebiasaan kami melakukannya. Aku, juga seluruh anggota klan. Ayden adalah salah satunya.Kami memang tidak melakukan apa yang biasa dilakukan ras kami pada umumnya, karena itu akan merusak tatanan kehidupan dan menjadikan kami layaknya monster atau penyakit. Aku tidak ingin hal semacam itu terjadi meski sudah terjadi.Masih banyak di antara kami yang melakukan hal itu karena kepuasan yang mereka ing
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

18. I Want Him So Badly

Ivanna’s PoV Jax membawaku menuju ke sebuah bangunan megah yang tidak kuketahui tempat apa itu sebenarnya. Aku tak banyak tahu dan tidak pernah ikut dengan Damon ke mana pun ia pergi. Sangat jarang, jika boleh kukatakan. Dan saat mendengar jawabannya bahwa tempat itu adalah kantor Damon, aku ingin sekali melarikan diri. Tidak seperti ini yang kubayangkan mengenai perkataannya. Memberi pelajaran yang Jax maksudkan kupikir dengan mengempiskan ban mobilnya dan mobil Tatiana yang kini terparkir bersebelahan. Namun, ternyata tidak.Ia masih terus melangkah melewati dua mobil yang berbaris mesra di tempatnya. Saat aku mendekat, tampak jelas debu yang cukup tebal pada mobil milik Tatiana. “Dasar pelacur!” DUAGH! Kutendang ban mobil milik perempuan itu sebelum kemudian kulakukan apa yang ada di kepalaku. Aku merogoh saku celanaku, benda itu masih berada di sana. Sebuah pisau lipat yang selalu kubawa ke mana pun untuk melindungi diri, kini kutancapkan pada masing-masing ban mobil yang ad
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

19. Haus

Jax’s PoV Aku masih memandangi seraut wajah cantik di hadapanku tanpa terpejam sesaat pun. Aku memang tak pernah tidur dan itu menjadi kesempatanku untuk menikmati kecantikan gadis ini, meski hampir setiap hari aku selalu melakukannya—menyelinap masuk ke rumahnya dan memandanginya saat ia terlelap di kamarnya. Seperti saat ini, Ivanna masih pulas setelah apa yang kami lakukan semalam. Akhirnya aku—yang entah terpengaruh setan apa—melakukan apa yang menjadi fantasiku sejak lama; aku bercinta dengannya.Meski aku tak tahu apakah ia melakukannya atas dasar sukarela dan dengan penuh perasaan sepertiku, ataukah hanya sekadar meluapkan nafsu yang tak pernah tersalurkan selama ini, yang pasti aku menikmatinya. Aku membelai wajah cantiknya. Tanpa polesan make-up dan wajah teler karena alkohol pun ia sangat menawan. Ada banyak hal yang ia tidak ketahui, dan aku belum siap untuk mengatakan padanya. Namun, setidaknya setelah hari ini, aku bisa mengungkapkan segalanya secara perlahan. Salah sa
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

20. Kesadaran

Ivanna’s PoVAku tak tahu berapa lama berada di tempat yang tak kukenal. Saat terbangun, Kay dan Bri ada di sampingku dan menghambur seolah telah terjadi sesuatu padaku. Aku hanya tidur, kan? Tidak terjadi apa pun dan aku pun tak merasa seperti telah terjadi sesuatu, kecuali kepala yang berdenyut dan kali ini lebih menyakitkan dibanding biasanya.Aku juga tak bisa menggerakkan tubuhku. Ada nyeri di lengan dan kakiku yang membuatku memilih untuk menyerah dan hanya mampu menarik napas dalam.“Jax ...” Aku tak mengerti mengapa nama itu yang justru keluar dari mulutku. Mungkin karena aku tahu pria itu tak ada di ruangan ini, sementara hal terakhir yang terekam oleh memoriku adalah aku tengah bersama Jax. Aku bercinta dengannya. Lalu di mana pria itu? Apakah ia sedang berada di suatu tempat?Aku kembali memanggil nama pria itu. “Di mana Jax?”Aku baru sadar kalau ada selang oksigen dan jarum infus yang menancap di tanganku.“Tak perlu menanyakan pria brengsek itu, aku sudah mengusirnya! Di
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status