All Chapters of Suck Me Harder, Mr. Bodyguard! (INDONESIA): Chapter 51 - Chapter 60

93 Chapters

51. Once Upon A Time ...

Jax’s POV Ivanna memaksa untuk melihat sendiri bukti bahwa Ayden memiliki tubuhnya di dua kehidupan lain. Aku tak tahu harus setuju atau justru sebaliknya. Terlebih setelah kutahu kalau Ivanna mengetahui masalah yang sama sekali tidak pernah kukatakan padanya, aku jadi mulai berspekulasi. “Jax, kau tahu, kan, tidak seharusnya Ivanna tahu mengenai kehidupannya di masa lalu—maksudku tubuh feralnya,” ujar Ayden, tampak jelas kalau ia menolak dan tak setuju dengan permintaan Ivanna.“Aku belum bisa memastikan apa yang akan terjadi jika mereka berada di dalam satu ruangan. Kau tahu aku seorang ilmuwan, tak percaya hal-hal yang berbau takhayul, tetapi kenyataannya Ivanna terlahir kembali dan itu membuatku ingin meneliti dan menggali lebih dalam mengenai perempuan ini,” imbuhnya. “Aku bisa mengerti. Namun, apakah kau pernah berurusan langsung dengan perempuan keras kepala ini? Ia bahkan berencana menghancurkan tempat ini jika tidak diizinkan untuk melihat apakah benar yang kau simpan adal
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

52. Hal Aneh Terjadi

Ivanna’s POV Ayden dan Jax tertegun setelah mendengar pertanyaanku. Mungkin mereka berdua tengah memikirkan bagaimana jika semau itu benar. Bagaimana jika ternyata para feral itu tidak pernah dimatikan melainkan hanya dibuat seolah mati untuk kemudian dibangkitkan kembali?Terlebih setelah mendengar bahwa Jason hanya menyimpan satu tubuh masa laluku. Hanya di kehidupan pertama sementara lainnya, ia lupa bahkan mungkin memang tak pernah peduli. Dan seperti yang Ayden katakan, jika satu hidup, maka lainnya mati. Ini mungkin terdengar seperti omong kosong, tapi bagaimana jika ternyata benar? Beruntungnya aku selalu mendengarkan dongeng pengantar tidur dari nenek hingga aku masih bisa percaya dengan cerita takhayul seperti apa pun. “Masuk akal juga. Bisa jadi memang itulah tujuan Jason sejak semula. Karenanya, ia selalu mencoba untuk menghisap darah Ivanna di kehidupan kedua dan ketiga, mungkin untuk memastikan bahwa kegagalan pertama hanyalah kebetulan,” ujar Ayden. “Lalu untuk apa i
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

53. Fake

Jax’s POV Dia memang gadis yang bandel, pembangkang, keras kepala, dan ... aku ingin sekali menyuarakan kekesalanku akan sikapnya yang tak pernah mematuhi perkataanku. Itu haknya, tetapi jika sudah seperti ini, lantas siapa yang pantas untuk disalahkan? Meski begitu, wajar jika ia didera rasa ingin tahu, karena hidupnya berubah kacau semenjak mengenalku. Tidak, tidak! Jason-lah yang telah mengacaukannya. Andai Jason tidak melakukan ini semua, ia tak perlu terlahir kembali dan menanggung derita yang sama berulang kali. Namun anehnya, Jason tidak berusaha mencegah ketika tahu kalau aku dan Ivanna tengah dekat. Ia hanya menggodaku seolah merupakan hal biasa yang dilakukan kakak terhadap adik. Dan bodohnya, aku tidak menyadari apa pun kala itu. Lalu kemudian, segala kejadian buruk mulai bertubi-tubi menimpa Ivanna sementara aku belum bisa menyelamatkannya. “Ivanna! Bangun, Ivanna!” “Bawa dia kembali ke kamar, Jax!” Aku menggendong gadis bandel itu dan membawanya kembali ke bungker.
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

54. Meninggalkan Kota

Ivanna’s POV Apa yang terjadi? Mengapa aku berada di ruangan ini, sementara sebelumnya yang terakhir kali kuingat adalah aku sedang berada di ruang rahasia tempat Ayden menyimpan dua feral yang merupakan diriku di masa lalu.Kini aku sudah berada di bungker dengan jarum infus terpasang di sana. Kantong berisikan cairan merah tergantung pada sebuah tiang yang menetes setiap beberapa waktu. Aku mengedar pandangan ke seluruh ruangan, tak menemukan Jax di sana. Hanya Ayden yang tengah duduk di sebuah kursi, tampak sibuk dengan sesuatu di hadapannya. Aku berusaha bangkit, tetapi dengan cepat Ayden menoleh dan menghampiri. “Jangan bangun dulu, Ivanna. Kau masih lemah,” ucapnya, membantuku untuk kembali berbaring dan meninggikan bantal. “Begini saja. Apakah sudah nyaman?” Aku tersenyum samar sembari mengangguk dan berterima kasih. “Di mana Jax?” tanyaku. Ayden tak tampak terlalu memerhatikan, karena di pangkuannya sudah ada laptop yang membuatnya kembali sibuk. Sesekali ia menoleh padak
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

55. Meninggalkan Kota (2)

IvannaAku yang tak mengerti akan perkataannya, beringsut bangkit dan membenarkan dudukku agar bisa menyimak perkataan wanita itu. Atau mungkin Ayden dan Jax berniat menambahkan. “B-bagaimana mungkin? Apakah ia seorang manusia? Aku tak pernah bercinta dengan manusia beberapa waktu sebelum berubah menjadi vampir,” tegasku, sebelum Dokter Avery sempat memberi penjelasan. “Tidak, tentu saja. Bayimu bukan manusia, karena tidak mungkin. Ia manusia abadi. Atau mungkin seorang vampir. Kami belum bisa memastikan, tetapi yang pasti ia bukan feral. Karena feral sama sekali tidak memiliki detak jantung maupun aliran darah.” Aku mendesah lega mendengar penjelasan singkat dari Dokter Avery, meski pasti masih ada potongan puzzle yang belum mereka berikan padaku, setidaknya satu hal telah kuketahui. “Dan mengenai koneksi antara kau dan tubuhmu di masa lalu, kami masih belum mengetahui apa pun. Namun, aku dan Ayden pasti akan mengusahakan semampu kami. Dan kau, tetap jauhi masalah, okay? Karena k
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

56. Di Tengah Lautan

Jax’s POV Entah apa yang Gabby pikirkan hingga ia mengakui di hadapan Ayden tentang segala perbuatannya. Dan Ayden pun tak tampak marah atau menghabisinya. Entahlah. Mungkin hal itu sempat terpikir oleh Ayden, tetapi tak diwujudkannya karena ia sendiri terlanjur terpatri pada Gabby. Dan mengenai ide mereka untuk memindahkan Ivanna, aku sedikit setuju, tetapi perempuan keras kepala yang tengah mengandung bayiku ini rupanya tak setuju dengan ide itu. “Apa maksudnya kau tidak akan ikut, Dok? Bukankah hanya kau yang bisa memeriksa kondisiku?” tanya Ivanna dengan intonasi meninggi dan otot wajah mengetat. “Tenang saja, Ivanna. Ada seorang anggota klan-ku yang akan merawatmu di sana. Aku akan sering berkunjung, tetapi hanya jika Jason tidak mengikutiku.” Kali ini Gabby yang berusaha memberikan pengertian pada Ivanna yang tampak mulai melunak.“Ivanna, ini demi kebaikanmu dan bayimu. Bagiku kau memang lebih aman berada di tempat ini, tetapi itu sebelum aku tahu apa tujuan Jason. Pantas s
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

57. Moan in The Middle of The Ocean

Jax POV“Ivanna, ingat kalau kondisimu masih di ujung tanduk. Baik Ayden maupun Gabby belum yakin apakah yang kita lakukan ini sudah tepat atau tidak,” jawabku.Aku tak bermaksud untuk memupuskan kebahagiaan yang kini tengah merekah di hatinya. Aku hanya ingin menjadi realistis, bahwa memang Ivanna sedang berada dalam bahaya. Terlepas apakah kami berada di daratan maupun lautan. “Kata-katamu jahat sekali!” sergahnya, terdengar kesal. Ia melepaskan rengkuhanku lantas berjalan menjauh. Aku tak ingin terlalu banyak bicara selain mengejar perempuan keras kepala yang kini telah berdiri di tempatnya. “Maafkan aku, sayang. Aku hanya ingin kau aman. Berada di lautan seperti ini tidak menjamin keselamatanmu. Justru akan menimbulkan masalah baru. Bagaimana jika mereka berhasil menghidupkan feral itu?” “Maka bekukan aku, agar aku tidak mati! Atau apa pun namanya, seperti yang Jason lakukan dengan diriku di kehidupanku sebelumnya,” celetuknya, yang justru membuat pemikiran lain timbul saat itu
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

58.

Ivanna’s POVAku terbangun di atas ranjang yang nyaman dengan suasana kamar yang tak pernah terbayang akan semewah ini. Jax tak pernah mengatakan bahwa dirinya seorang miliarder, karena yang kutahu ia hanyalah bawahan dari kakaknya yang gila.Jax sudah tak ada di sampingku, tetapi tak berapa lama, ia kembali dengan wajah dan tubuh segar dengan aroma tubuhnya yang khas yang seolah sudah melekat di rongga hidungku hingga akan sulit untuk melupakannya.Aku bahkan ingat bagaimana aroma Jax begitu berbeda ketika aku masih menjadi feral.Menurut penjelasan Ayden, memang tubuh dan pikiranku dikendalikan oleh venom yang menjangkiti pusat saraf yang menyebabkan perubahan perilaku menjadi brutal dan penghancur. Namun, ada sedikit ruang di otakku yang tersisa dan di sana masih bisa mencerna, siapa orang-orang yang begitu kukenali sebelumnya.Satu-satunya, tentu saja Jax.“Kau sudah bangun,” ucapnya, kemudian memberikan kecupan mesra. Bibirnya yang semual dingin, kini terasa menghangat seketika s
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

59.

Ivanna's POVAku mengedikkan bahu sembari mencebik. “Aku tak tahu pasti. Bukankah perhitungan manusia berbeda dengan vampir? Omong-omong, apakah di sini ada ruangan khusus untuk bersalin?”Jax mendengkus, lalu mengambil ponsel dari saku jas yang ia kenakan. Ia lantas menekan deretan angka yang tertera di layar dan menempelkan benda itu di telinganya.“Gabby, apakah kau sudah tahu usia kandungan Ivanna?” tanya pria itu, terdengar tak sabar. Ia lantas menekan tombol loudspeaker sehingga aku bisa ikut mendengar percakapan antara Jax dan Dokter Avery.“Mengapa kau tanyakan itu? Apakah Ivanna sudah merasakan mulas? Di mana dia? Apakah aku bisa bicara dengannya?”“Aku di sini, Dok.”“Ivanna, apakah kau sudah merasakan sesuatu pada kandunganmu?” tanya wanita itu kali ini terdengar seperti Jax. Ternyata tak hanya senyuman yang bisa menular, tetapi juga rasa cemas.“Uhm, kurasa belum. Memangnya bagaimana rasanya? Apakah seperti jika kita akan buang air besar?”“Aku tak tahu pasti, karena aku t
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

60.

Jax’s POVSekali lagi aku melakukan kebodohan. Seharusnya bukan Ivanna yang melindungiku, melainkan sebaliknya. Dan kini aku tak tahu di mana keberadaannya.Aku tak henti merutuki kebodohanku, menghancurkan para lycan dengan tangan kosong yang masih terborgol, dan berhasil mengalahkan mereka semua tanpa terkecuali. Tak hanya melemparkan ke lautan, melainkan benar-benar menghancurkan mereka hingga lumat baru melemparkannya untuk jadi makanan para hiu. Kecuali satu orang yang tak berhasil kudapatkan, yaitu Damon.Ia melarikan diri dengan melompat ke laut, lalu menghilang. Dan karena aku tak ingin keparat itu menemukan Ivanna, aku mengejarkan, menceburkan diri dan berenang hingga ke dasar demi bisa menemukan Ivanna tetapi tetap tak bisa kutemukan keberadaan kekasihku itu.Aku terduduk lemah setelah berusaha mencarinya, bahkan hingga paru-paruku seakan meledak di bawah sana, tak ada tanda-tanda keberadaan Ivanna di mana pun.“Jax!” Sebuah suara mengejutkanku, tetapi aku masih gamang dan e
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status