All Chapters of Suck Me Harder, Mr. Bodyguard! (INDONESIA): Chapter 71 - Chapter 80

93 Chapters

71.

Jax's POVWanita itu menata sebuah tatami dan mempersilakanku untuk meletakkan bayiku.“Siapa namanya?”Iya, benar. Siapa nama bayi ini? Aku bahkan belum terpikir untuk memberikannya nama.“A-Ashton,” jawabku, asal.“Ashton. Nama yang bagus. Menggambarkan sesuatu yang tenang, tetapi kokoh.” Ia menjeda lagi, mengeluarkan beberapa kain dan handuk dari dalam lemari. “Bolehkah aku memandikannya?”Aku mengangguk. Jessabelle kemudian menggerakkan tangan dan membuat jendela serta pintu tertutup, lalu meraih Ashton ke dalam rengkuhannya untuk ia basuh dengan kain basah yang telah ia siapkan.Ia membungkus Ashton dengan kain dan menyerahkannya padaku sembari tersenyum. “Apakah kekasihmu ada di sini?”Aku menggeleng. “Ia masih harus menjalani prosedur untuk mempertahankan kehidupannya.”“Oh, reinkarnasi Bethany?” tebaknya yang tentu saja terlalu tepat untuk dikatakan sebuah kebetulan. Aku membenarkan tebakannya yang mungkin bukan sebuah tebakan, melainkan ia memang sudah tahu berita mengenai Iv
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

72.

Jax’s POVAku kembali ke kapal dan berniat untuk mengabari Ayden dan Gabby bahwa kami akan melakukan perjalanan lagi. Namun, setiba di kapal, ada hal menarik yang membuatku tak percaya. Ivanna terbaring di atas ranjang pasien, bukan di dalam tabung yang selama beberapa hari ini melindunginya dari kematian karena kemungkinan apa yang Ayden sampaikan adalah benar. Namun, mengapa hari ini ...Aku mencari keberadaan Ayden dan Gabby. Mereka harus bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada Ivanna, kupastikan tak akan mengampuni mereka.“Ayden, Gabby! Di mana kalian?!” Aku keluar dari ruangan Ivanna dan berusaha menemukan sepasang dokter gila yang telah membiarkan kekasihku berada di luar tabung. Namun, tak menemukan mereka di mana pun. Dengan langkah gusar aku kembali ke ruangan siapa tahu mereka telah kembali. “Ayden! Apa yang kalian lakukan pada Ivanna? Dia bisa ma—““Jax ... apakah itu kau?” ucap sebuah suara memotong perkataanku yang sudah penuh dengan ketegangan. Dan tentu saja kukena
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

73. Free

Jax's POV“Berapa lama kita akan tiba di pulau selatan?” tanyaku pada Devon yang tengah berada di ruang nakhoda dan turut mengawasi dan menjadi navigator dalam perjalanan kali ini. Devon memutar tubuh dan tampak wajahnya serius. “Apakah ada masalah?” “Tampaknya kita akan butuh waktu lama untuk tiba di sana. Menurut beberapa petugas maintenance, ada sedikit kendala di bagian mesin, Jax,” jawabnya. “Lalu? Kita tunggu saja sampai perbaikan selesai. Mereka pasti akan mengerjakannya dengan cepat. Aku biasa mengalami ini.” “Tidak mungkin. Kau pasti tahu alasan pulau selatan todak segera terjual. Dan kau nekat membelinya.” Ia menjeda kemudian mendekat padaku. “Ada makhluk mitologi di sana, Jax. Tepatnya di lautan menuju ke selatan. Kita tak boleh berlayar melewati titik itu pada saat gelap.” Aku berusaha mencerna perkataan Devon. Agak aneh di telingaku mendengar tentang makhluk mitologi dan sejenisnya sementara kami sendiri pun merupakan bagian dari mereka. Memangnya siapa yang percaya pa
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

74.

Jax’s POV“Kau tidak serius akan melakukan ini kan, Jax?” tanya Devon, Ayden, dan Gabby secara hampir berbarengan, sementara aku tak langsung menanggapi melainkan mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan sendiri menuju pulau selatan.Aku tahu risikonya, terlebih menurut beberapa awak kapal yang menjadi saksi kemunculan makhluk itu, ada banyak kejadian aneh menimpa mereka setelah melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa penampakan makhluk itu. Aku tidak gentar dan akan kulakukan segalanya untuk orang-orang tercinta dan mereka yang telah mendukungku.“Jax, jawab aku!” Devon yang tampak paling gusar saat mendengar rencanaku untuk mendahului mereka demi bertemu dengan makhluk mitologi yang konon berbahaya dan membawa kutukan.“Apa jawaban yang kau mau, eh? Apakah kau ingin aku membatalkan rencanaku dan bergelung dalam selimut sementara lainnya berusaha menyelamatkanku dan orang-orang tercintaku?”“Tapi tidak dengan rencana bodoh ini, Jax. Kita bisa mengaturnya, bersama kita aka
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

75.

Kami berlayar menggunakan speedboat sudah cukup jauh dari kapal dan sudah memasuki perairan selatan. Sebentar lagi kami akan tiba di pulau selatan yang nantinya akan menjadi tempat menetap kami.Ivanna yang tengah menyusui Ash, tiba-tiba tampak siaga seolah mendengar sesuatu. Ia meletakkan Ash di dalam sebuah keranjang dan menahannya dengan sebuah tali agar tidak akan terganggu andai terjadi guncangan. Ia lantas bangkit dan menghampiriku yang sejak tadi mengemudi sembari memerhatikan apa saja yang ia lakukan.“Apa yang terjadi? Kau terlihat begitu gelisah,” tanyaku kemudian mengecup bibirnya. “Apakah Ash akan baik-baik saja berada di sana?”“Aku akan menggendongnya sebentar lagi. Sebelumnya, aku ingin memastikan bahwa lautan dalam keadaan aman,” jawabnya, kemudian mengambil binokular dari dasbor dan menilik sekeliling kami. “Aku tidak melihat apa pun, tetapi entah mengapa instingku mengatakan akan ada yang terjadi.”“Apa yang kau rasakan?”“Di sini. Rasanya berisik sekali.” Ia menunju
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

76.

Ivanna’s POVOwa owa owa!“Ssh ... jangan menangis, sayang. Ibu di sini. Kita akan baik-baik saja.” Aku berusaha menenangkan Ashton yang sejak tadi menangis seolah bisa merasakan kegelisahanku karena kepergian Jax, ayahnya.Apa yang terjadi dengannya di bawah sana? Apakah ia baik-baik saja? Mengapa sudah hampir satu jam berlalu tetapi ia tak juga kembali?Aku meletakkan Ashton kembali ke keranjang, kemudian melongokkan kepala ke dalam air, berharap bisa melihat sesuatu di sana, tetapi nihil. Hanya kumpulan air yang kelam dan tak mungkin akan bisa melihat di dalamnya.Aku tak bisa mengendalikan perasaanku saat ini. Mungkin aku telah melakukan kebodohan dengan membawa Ash. Andaikan aku tidak membawanya, mungkin sekarang aku visa membantu Jax mengatasi apa pun yang tengah ia hadapi sekarang.“Jax, kau di mana?” gumamku yang justru membuat Ashton semakin keras tangisannya. “Tenang, sayang. Ayahmu pasti akan kembali.”Aku kembali menggendong Ash dan menimangnya. Berharap dengan begini pera
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

77.

Ivanna's POV Aku bersama lainnya menghentikan langkah di depan sebuah bangunan yang tampak tak terurus. Pagarnya menghitam dan sedikit rusak, tetapi bagian bangunan tak terlihat terlalu buruk. Masih bisa ditinggali meski harus menunggu beberapa waktu untuk proses renovasi.“Apakah ini rumah kalian?” tanya Ivory.Aku menggeleng, sementara Jax tak menjawab dan hanya memandangi bangunan megah itu.“Aku tak menyangka akan serusak ini,” gumam Jax, kemudian membuka pagar dan melangkah masuk. Aku, Ivory dan Max mengekor langkah Jax yang kemudian berhenti sebelum kami tiba di depan pintu.“Kalian tak mungkin tinggal di tempat ini, kan?” ujar Ivory sembari mengedar pandangannya ke seluruh penjuru tempat di mana kami berada. “Tempat ini membutuhkan renovasi total.”“Ya, kurasa begitu,” jawabku, sembari membenarkan gendongan yang tampaknya itu cukup menarik perhatian Ivory. Ia kemudian membantuku untuk mengendurkan sedikit pengikat gendongan dan mengelus Ashton.“Kasihan sekali bayimu. Dia past
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

78.

Ivanna’s POVAku dan Jax hendak bangkit, tetapi Max dan Ivory memberi isyarat agar tetap berada di tempat kami. Max kemudian berdiri dan berhadapan dengan pria yang mungkin baginya telah mengusik perjamuan yang tengah ia adakan untuk tamunya, yaitu kami.“Apa-apaan ini, Bryan? Apakah kau tidak punya sopan santun mengatakan hal itu di hadapan tamu kita?”“Maafkan aku, Alpha. Ini adalah pesan dari Tuan Alsen.”Max terdengar mendengkus, tak bereaksi sama sekali untuk beberapa saat, dan kemudian merespon perkataan bawahannya. “Biar nanti aku sendiri yang akan bicara dengan kakek. Sekarang tinggalkan kami, kembali kerjakan pekerjaanmu.”“Tapi, Alpha—““Tidak ada kata tapi! Laksanakan perintahku atau kau akan kuberi hukuman!”Dua pria yang semula tampak begitu bersikeras untuk meminta kami keluar dari wilayah mereka, pada akhirnya tunduk dan patuh. Tampaknya, kekuasaan Max di kelompoknya tidak main-main. Mungkin sebutan Alpha merupakan penanda bahwa ia adalah pimpinan dalam kelompok Lycan d
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

79.

Ivanna's POV “Aku senang bayi-bayi kita bisa saling berkenalan, Ivanna,” ucap Ivory yang kemudian memandangi Ash yang terlelap. Max dan Jax tengah mengobrol di taman sementara aku dan Ivory memutuskan untuk membaringkan bayi kami di kamar. Namun, setelah membaringkan bayinya di kamar, Ivory memutuskan untuk berbincang denganku. “Apakah kau tahu bagaimana para Lycan menjalani kehidupannya?”Aku menggeleng. “Apakah mereka punya ritual khusus untuk menjalani kehidupan? Sesuatu yang mereka sakralkan, misalnya.”“Tentu saja. Mereka mempercayai Amethyst, sang Dewi Bulan. Dan segala yang terjadi pada kami, Dewi Bulanlah yang mengaturnya. Salah satunya adalah jodoh.” Ivory merebahkan bokongnya di atas sofa, menerawang ke depan untuk sesaat, kemudian melanjutkan ceritanya. “Aku dulu tak percaya saat Elle, adik Max yang merupakan tetua di pack kami, mengatakan kalau aku adalah jodoh Max. Bayangkan saja, bagaimana mungkin aku yang merupakan mermaid berjodoh dengan seekor lycan?”Aku tersenyum m
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

80.

Jax’s POVRARGH!SSHH~SSHH~Suara desisan itu sangat mengganggu dan menyebalkan. Aku tak menyangka, setelah sekian lama hidupku tenang tanpa makhluk perusak itu, kini justru harus menghadapinya kembali, bahkan setiap saat. Beruntungnya Max dan beberapa pengawalnya menemani hingga tiba di kapal dan kami kini tengah berhadapan dengan makhluk-makhluk liar itu.Tak hanya satu atau dua, melainkan puluhan makhluk yang entah dari mana dan bagaimana mereka bisa tiba di tempat ini. Dari yang kutahu, meski Feral memiliki banyak persamaan dengan vampir normal pada umunya, tetapi satu hal yang berbeda adalah ketidak sukaannya pada air.Jika memang benar demikian, bagaimana mungkin mereka bisa tiba di tempat yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari air laut? Aku tak bisa tinggal diam. Semakin lama semakin banyak hal mengenai Feral yang sepertinya harus kuungkap. Apakah Jason ada di balik ini semua?Tak mungkin makhluk itu berkeliaran tanpa campur tangan seseorang, terlebih hingga sampai di te
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status