Bab 33Lelaki itu berjongkok, menekan sepasang bahu Riri, agar gadis itu tidak bisa lagi bergerak."Om Satria kasih apa sama kamu, sehingga kamu menjadi berani seperti ini, Ri?! Ingat, ini yang terakhir kalinya kamu main kabur-kaburan....""Aku tidak bermaksud untuk kabur. Aku hanya butuh waktu untuk menenangkan diri. Memangnya Mas pikir gampang menerima kenyataan bahwa aku ditinggalkan dalam keadaan telanjang di sebuah kamar hotel yang bahkan Mas lupa menutup pintunya?!""Aku perlu jeda di tengah situasi rumah tangga kita yang seperti ini. Aku lelah, Mas." Riri mengerang lirih. Tahukah Leo, jika sebenarnya dia sangat frustasi dengan keadaan ini? Riri mencoba melepaskan cekalan Leo pada bahunya. Namun tenaga lelaki itu sungguh kuat. Merasa upayanya sia-sia saja, Riri pun balas menatap langsung mata Leo, berusaha untuk tidak terintimidasi dengan tatapan lelaki itu."Maaf, kali ini aku melawan, Mas," ucap Riri dalam hati. Waktu sudah berlalu beberapa puluh detik, tapi ia masih tetap de
Read more