Share

Nyaman

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bab 37

Nyaman.

Itulah yang dirasakan di saat bersama Satria. Riri tidak bisa memungkiri jika Satria memang dewasa. Sosok yang sama yang juga dimiliki oleh sang kakak, Daffa Zuhairi. Riri yang kehilangan sosok seorang ayah di masa kecilnya memang mendambakan seseorang yang seperti Satria ini. Dewasa dan ngemong.

Tak heran jika akhirnya Riri dengan mudah jatuh ke dalam pesona pria itu, meski di awal pernikahannya dia mencintai Leo. Di balik semua itu, dia pun tetap merasa ragu dan takut, mengingat Satria yang sudah memiliki istri dan statusnya sendiri.

Namun apalah artinya sebuah status, jika hakikatnya pernikahan keduanya hanyalah di atas kertas. Satria dengan Disty, sementara Riri dengan Leo. Rumah tangga mereka benar-benar tidak sehat dan jalan satu-satunya adalah keluar dari jeratan itu.

Akan tetapi bagaimana caranya?

Riri terlanjur terjebak di dalam pernikahan pura-pura dengan seorang lelaki yang sama sekali berada di luar kriterianya. Seorang Leo Andara, lelaki berhati dingin da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Satria Naik Pitam

    Bab 38Perkelahian pun tak bisa dihindari. Jual beli pukulan terus berlangsung, bahkan durasinya sudah lebih dari 10 menit dengan disaksikan oleh puluhan karyawan yang kebetulan berada di tempat itu. Kedua pria itu sudah melupakan citra mereka yang seharusnya dijaga, karena bagaimanapun mereka adalah petinggi dari Amanah Group. Semua orang mengenali mereka dan dari teriakan keduanya yang bersahutan membuat orang-orang yang berada di sekitar tempat itu menjadi paham apa yang membuat mereka berkelahi.Tak lain adalah soal wanita!Seorang wanita yang menjadi istri Leo, calon pewaris Amanah Group. Mayoritas karyawan tentunya lebih memihak Leo ketimbang Satria yang dianggap sebagai pria idaman lain istri Leo itu. Bisik-bisik terus terdengar dari orang-orang yang menonton perkelahian. Tidak sedikit orang yang menghujat Riri, padahal mereka tidak mengenal sosok istri Leo yang sebenarnya."Kurang apa Tuan Leo ya? Bisa-bisanya istrinya berselingkuh dengan paman suaminya sendiri." Beberapa ora

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Urusan Kita Belum Selesai, Om

    Bab 39"Aku memang sedang mengajukan kredit di sebuah bank untuk mengembangkan usaha ini, Om. Tapi pengajuan kreditku belum di acc. Jadi bisa aku pastikan jika tadi bukan orang-orang yang berasal dari bank itu." Riri menjelaskan dengan wajah tertunduk"Kenapa kamu tidak bilang jika kekurangan modal? Om bisa bantu sebanyak yang kamu inginkan." Rahang lelaki itu mengeras. Entah kenapa ia merasa kecewa. Riri tidak pernah bercerita ini kepadanya. Kenapa Riri menyembunyikan semua ini darinya? Dianggap apa dirinya selama ini?"Aku tidak mau merepotkan Om, lagi pula lebih baik aku berusaha cari modal sendiri walaupun dengan cara meminjam uang di bank." Riri memijat pelipisnya. Dia melirik Lila yang juga tertunduk. Gadis yang akhirnya harus kehilangan tempat tinggal ini pasti sangat sedih. Lila hidup sebatang kara. Dia tidak punya siapa-siapa di dunia ini."Dengar, Cantik." Satria meraih tangan gadis itu.Lantaran mereka tidak bisa masuk ke dalam toko, akhirnya Satria berinisiatif untuk memba

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Tidak Semudah Itu, Om

    Bab 40"Di mana Om sembunyikan Riri?!"Pria itu langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa berhadapan dengan Leo. Dia menatap sang keponakan dalam-dalam. Tatapannya berkilat penuh dengan emosi, tapi Satria berusaha untuk berada di dalam kontrol. "Lagi-lagi itu yang kamu tanyakan, Leo. Bukankah kamu punya mata dan telinga? Kamu pun punya kaki dan tangan, punya otak untuk berpikir. Masa iya untuk melacak keberadaan istrimu saja tidak bisa?" sarkas Satria. Pernyataan yang telak menohok Leo."Om bener-bener ya!" Pria muda itu semakin meradang."Niat banget sih Om merebut Riri dari tanganku!""Kalian hanya menikah di atas kertas. Dan asal kamu tahu, sejak kamu melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadapnya, maka hati gadis itu sudah bukan milikmu lagi. Jangan pernah bermimpi Riri bisa kembali mencintaimu, setelah apa yang kamu lakukan selama ini kepadanya."Laki-laki muda itu seketika berdiri. "Jangan memancing emosiku, Om!""Kamu sudah tahu jawabannya, kan?" Tepat ketika ia selesai menguca

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Tidak Bisa Menjelaskan

    Bab 41"Mas jemput pulang ya," bujuk Leo."Nggak. Aku mau tinggal di sini sama Ibu," ketus Riri."Sayang, jangan begitu. Kemarin Mas terbawa emosi. Mas cemburu karena kamu berciuman dengan Om Satria. Mas minta maaf. Mas janji nggak akan mengulang lagi....""Sudah terlalu banyak kesempatan yang aku berikan buat Mas, tapi nyatanya Mas tak pernah menggunakan itu." Lagi-lagi Riri menggigit bibirnya, kemudian menjauhkan benda pipih itu dari telinganya, dan menekan tombol berwarna merah. Akhirnya panggilan pun terputus."Sudah terlambat, Mas. Dan jangan harap aku akan kembali lagi sama kamu," gumam Riri sembari menghela nafas. Jari jemarinya terus memainkan ponselnya, berselancar di dunia maya. Riri mulai memposting beberapa foto di beberapa sosial media miliknya. Riri Cafe and Bakery boleh saja tidak lagi memiliki tempat. Namun bukan berarti usaha Riri akan berhenti. Dia masih bisa menjalankan usahanya meski kecil-kecilan. Untuk sementara dia akan menerima pesanan kue dari rumahnya denga

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Rindu

    Bab 42"Kok cuma dibaca aja sih, Mbak? Kenapa nggak dibalas?" tanya Lila dengan kening berkerut.Riri menggeleng malas. "Nggak usah dibalas, nggak penting itu....""Kok begitu? Biasanya Mbak Riri paling antusias membalas pesan Om Satria." Lila merapatkan tubuhnya, sehingga dia dapat dengan jelas melihat deretan kalimat itu masih saja tertera di layar ponsel Riri."Kali ini aku nggak akan balas pesannya. Sudahlah, La." Mulut Riri baru saja mengucapkan kata-kata itu, tetapi tiba-tiba saja ponsel yang masih berada di genggamannya itu berdering. Lagi-lagi nama Satria sebagai pemanggil.Namun Riri justru meletakkan ponsel di atas kasur."Kenapa ponselnya justru diletakkan di kasur? Mbak Riri kenapa sih? Tidak biasanya mengabaikan Om Satria," protes Lila. Meski tahu jika Riri adalah wanita yang sudah bersuami, tetapi gadis muda itu tidak bisa menafikan bagaimana perhatian paman suami Riri itu. Satria terlampau perhatian dalam posisinya sebagai seorang paman."Aku hanya tidak ingin berhubung

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Rindu 2

    Bab 43"Nekat banget sih, Om! Ini daerah pinggiran kota loh. Kalau ada orang yang lihat mobil Om parkir malam-malam di depan rumahku, gimana?" omel Riri saat ia memasuki mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh Satria.Riri tak punya pilihan selain cepat-cepat masuk ke dalam mobil, atau ada resiko orang yang melihat dirinya bersama dengan lelaki yang bukan suaminya ini.Lingkungan tempat tinggalnya ini memang masih sangat sensitif. Orang-orang akan berpikiran yang negatif jika melihat adegan itu.Meskipun sedang kesal, tapi ekspresi wajahnya terasa begitu menggemaskan, dan itu membuat Satria langsung menarik tubuh mungil itu begitu Riri menyentuh jok mobil."Om kangen sama kamu. Kenapa nggak balas pesan dan angkat telepon Om? Niat banget bikin Om uring-uringan," ujar lelaki itu terus terang."Dih... yang lagi kangen." Wajah Riri seketika bersemu merah. Jika pernyataan Satria benar, berarti mereka sama saja. Gadis itu pun juga kangen. Berbulan-bulan berhubungan dekat dengan Satria mem

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Tidak Punya Pilihan

    Bab 44"Aku tidak tahu apakah ini benar atau salah. Aku sudah berpaling kepada pria lain dan mencintai suami orang," ucap Riri dalam hati seraya memejamkan mata, lalu menghembuskan nafas. "Tapi aku tidak punya pilihan, selain menjalaninya. Aku belum bisa lepas dari jeratan ini. Entah kapan semua ini berakhir."Satria menyerah. Menyaksikan reaksi Riri yang hanya diam tanpa merespon, akhirnya Satria memilih putar balik. Dia melajukan kendaraannya menuju rumah Riri. Sepanjang perjalanan, keduanya hanya diam. Satria tahu apa yang dirasakan Riri sangat berat. Ya, sama seperti yang ia rasakan saat ini. Namun Satria tidak tahu lagi harus bersikap seperti apa. Dia sudah kadung tercebur ke dalam pusaran ini, dan tak mungkin mengelak. Dia mencintai Riri, istri keponakannya. Dan Satria tahu, Riri pun merasakan hal yang sama meski gadis itu tak mengakuinya.Tak terasa mobil akhirnya berhenti di pinggir jalan depan rumah Riri."Terima kasih untuk malam ini, Cantik. Masuklah. Gunakan sisa malam i

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Kedatangan Leo

    Bab 45"Eh, jangan, Bu!" "Riri!" pekik Diana kaget. Tangannya bahkan sampai gemetaran. "Kembalikan ponsel Ibu! Kamu ini kenapa sih?""Bu, tolong jangan begini. Aku tahu apa yang harus aku lakukan," ucap Riri lirih. Tangannya pun gemetar saat menyerahkan ponsel itu kepada ibunya."Tapi Ibu harus melakukan ini. Ibu tidak mau ada perempuan lain yang masuk di dalam rumah tangga kalian. Nak Leo itu orang baik dan dia kaya. Banyak perempuan yang ingin menjadi istrinya. Sangat gampang bagi Nak Leo untuk mencari wanita lain. Jangan sampai kesabarannya habis dan akhirnya kamu diceraikan...." Diana terus mengoceh.Riri menggigit bibirnya. Ah, seandainya ibunya tahu jika dia yang malah akan menggugat cerai suaminya. Entah bagaimana reaksi ibunya.Ibunya selalu memandang jasa Leo kepada keluarga mereka. Itu yang selalu didengungkan ibunya saat Riri berusaha mencoba memberi pengertian secara halus bahwa Leo tidak sebaik yang terlihat di depan keluarga mereka."Ibu jangan khawatir. Kami baik-baik

Bab terbaru

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Kamulah Pemenangnya

    Bab 60Beberapa minggu sudah berlalu dan Riri masih saja bimbang. Lila sudah berkali-kali memberi pendapat. Namun entah kenapa Riri masih saja merasa berat. Padahal Satria tampaknya sudah berhasil mengambil hati Devano, bahkan di hari pertama mereka bertemu."Aku harus bagaimana?" Wanita itu berdiri di balkon rukonya seorang diri. Desir angin malam membelai tubuhnya. Wanita itu mengangkat tangan kiri dan pandangannya tertuju pada cincin yang tersemat di jari manisnya."Aku belum kasih jawaban, tapi sudah mengenakan cincin ini. Bagaimana mungkin aku bisa menolak?""Tapi.... Kenapa terasa begitu berat?" Wajahnya kembali mendongak, memandang langit malam. Kerlip bintang bertaburan memenuhi angkasa."Apa yang membuatmu merasa berat, Sayang?" Sebuah suara tiba-tiba mengejutkan Riri.Perempuan itu menoleh sekilas. Satria tepat berada di sampingnya, begitu dekat, bahkan dia mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh lelaki itu. Penampilan Satria malam ini begitu sederhana, mengenakan ka

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Semua Sudah Barubah

    Bab 59Peristiwa itu memang sudah berlalu begitu lama, tapi tentu saja sangat membekas di dalam jiwa Riri. Mentalnya terguncang hebat. Beruntung, Riri ditangani orang-orang yang tepat dan peduli padanya. Hal itu yang menjadi alasan kenapa Satria selalu saja memiliki stok kesabaran untuk menunggu Riri. Dia sangat mencintai wanita itu dan ingin membahagiakannya, mengganti semua derita yang selama ini wanita itu terima akibat perlakuan keluarganya sendiri.Kepopuleran keluarga Arnando Richard kini hanya sekedar cerita. Amanah Group sudah dinyatakan failed dan Arnando sendiri sekarang rutin menjalani terapi kejiwaan, sementara Sinta meninggal dunia lantaran bunuh diri karena tak tahan dengan tekanan emosional. Meninggalnya Leo menjadi titik awal kehancuran keluarganya. Ya, mungkin ini karma, karena mereka sudah menindas seseorang secara berlebihan, bahkan ingin menghilangkan nyawa orang lain secara keji."Om mau mengajak kami ke mana?" tanya Riri saat Satria mulai melajukan mobilnya. R

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Mendapatkan Karma

    Bab 58"Mbak nggak berpikir untuk memberikan Devano papa baru?" usik Lila saat mereka sudah berada di ruang tamu. Lila menutup pintu rapat-rapat, sementara itu pintu depan ruko pun juga sudah tertutup. Mereka memang sengaja tutup lebih awal karena Devano lagi-lagi tantrum merindukan papanya.Riri langsung terkekeh. "Papa yang mana lagi? Aku nggak berpikir untuk menjalin hubungan baru. Sudah cukup semuanya. Aku hanya ingin membesarkan Devano. Aku sanggup kok menjadi Papa dan Mama sekaligus....""Tapi bagaimanapun Mbak butuh sandaran," bantah Lila."Kan ada kamu, La. Bukannya selama ini kamu yang paling bisa kuandalkan, bahkan di saat aku harus menghadapi situasi sulit?" Riri merotasi bola matanya. Dia paham benar arah pembicaraan Lila.Lila mendesah. Sebenarnya ia sudah lelah berdebat dengan Satria di belakang Riri. Satria yang begitu ingin masuk kembali ke dalam kehidupan Riri dan Devano. Namun Lila selalu mencegahnya. Lila tak mau membuat Riri kembali depresi. Sudah cukup perlakuan

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Jangan Tinggalkan Aku!

    Bab 57Hawa panas yang menyergap seketika membuat Riri menggeliat. Semula ia mengira hawa panas itu berasal dari tubuh Leo yang masih dalam posisi memeluknya. Tapi ternyata tidak. Riri membuka mata dan sangat terkejut saat menyaksikan si jago merah mulai melahap dinding kamar yang mereka tempati saat ini."Mas, kebakaran!"Usai memekik, kepalanya seketika berdenyut. Dan perlahan kesadarannya mulai menghilang.Leo yang panik segera menyelimuti tubuh istrinya. Sembari menggendong tubuh berselimut tebal itu, Leo nekat menerobos api yang berkobar dan akhirnya mereka bisa keluar dari tempat itu menuju ke halaman belakang.Sungguh, Leo mempertaruhkan nyawanya demi Riri dan calon buah hatinya selamat. Dia membiarkan tubuhnya di jilat api demi melindungi tubuh berbalut selimut itu.Dengan sisa tenaganya dan menahan hawa panas yang membakar tubuhnya, Leo membuka selimut yang membungkus tubuh Riri. Aroma kain dan daging terbakar menusuk hidung. Rasa sakit di tubuhnya pun semakin tak tertahanka

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Pindah Ke Desa

    Bab 56"Kalian nggak apa-apa, kan?" Hendrik bertanya setelah mobil taksi yang mereka tumpangi meluncur jauh meninggalkan tempat itu."Seperti yang kamu lihat," jawab Leo seraya melirik Riri yang hanya bisa menunduk. Begitu banyak pertanyaan di otaknya sejak ia memutuskan untuk kembali mengikuti Leo. Berbagai kejutan ia dapatkan, dari Nilam dan Vira yang menyambangi apartemennya, kemudian sikap Leo yang keras kepala di saat berhadapan dengan kedua orang tuanya, lalu Leo yang memilih menanggalkan semua atribut yang ia miliki.Apakah benar Leo memang sedang bersungguh-sungguh untuk membangun rumah tangga mereka yang hampir saja karam?!"Syukurlah, tapi yang jelas mulai saat ini kehidupan kalian tidak akan mudah. Kamu paham resikonya, Leo?" Hendrik mengingatkan."Bukannya dari dulu aku sudah terbiasa dengan kehidupan yang susah? Bukankah kita ini satu profesi?"Hendrik tertawa sumbang. "Teman satu profesi untuk sementara, sebelum kamu memutuskan untuk menikahi Riri dan kembali ke Amanah G

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Harga Diri Suami

    Bab 55"Sayang, ini tidak seperti yang kamu pikirkan...." Leo mengerang.Melihat perubahan di wajah istrinya, Leo merasa sangat cemas. Riri belum percaya betul dengan ketulusannya untuk berubah. Tapi tiba-tiba saja Vira dan Nilam datang mengusik. Wajar jika Riri kembali menunjukkan sikap antipati terhadapnya."Sebaiknya kamu tahu diri. Leo dan Nilam akan segera menikah dan seharusnya kalian mempercepat proses perceraian, bukannya malah mau rujuk kayak gini," tukas Vira. Bibir wanita itu menyeringai. Dia merasa cukup percaya diri akan berhasil menyingkirkan anak perempuan dari rivalnya di masa lalu.Sama seperti dulu ia menyingkirkan Diana, seperti itu pula dia akan menyingkirkan Riri dari kehidupan Leo yang sangat ia inginkan untuk menjadi suami Nilam. Padahal Vira tahu persis, Leo memang tidak pernah menggauli Nilam, tetapi mereka memang sengaja untuk menjebaknya, karena mereka tidak mau menanggung aib ini. Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya lelaki yang sudah menghamili, saking ban

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Masih Takut

    Bab 54Menyaksikan Riri yang tak merespon perlakuannya, lelaki itu hanya mendesah. Memang butuh usaha lebih keras untuk meyakinkan Riri dan membuat gadis itu percaya, jika kali ini dia memang benar-benar tulus. Banyak hal yang telah terjadi dan luput dari perhatian gadis itu, karena komunikasi di antara mereka selama ini terputus. Bagi Riri, semua ini akan terasa tiba-tiba, meskipun bagi Leo, ini tidaklah tiba-tiba. Perubahan dirinya ia dapatkan dengan melewati banyak hal dan itu tidaklah mudah.Tahukah Riri jika ia jungkir balik dalam rangka meyakinkan kedua orang tuanya yang selama ini menentang hubungan mereka? Itu belum termasuk tekanan dari pihak keluarga Gunadi yang sangat menginginkan dia untuk menjadi menantu di keluarga itu. Leo berusaha sangat keras untuk mempertahankan rumah tangganya dan kedatangannya ke rumah sakit tempat Diana di rawat merupakan akhir dari keputusannya, keputusan untuk memboyong istrinya kembali untuk tinggal bersama di apartemen.Sejak Leo meninggalka

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Kalah

    Bab 53Lelaki itu segera berbalik melangkah cepat menuju arah keluar dari rumah sakit. Dadanya bergemuruh. Sesak sekali. Perasaannya kacau balau. Begitu tiba di pelataran rumah sakit, Satria berhenti melangkah, lalu menghirup udara sebanyak-banyaknya.Pemandangan yang barusan dilihatnya di ruang perawatan Diana seperti melemparnya pada sebuah kenyataan. Bagaimanapun tidak sehatnya rumah tangga mereka, Leo tetaplah suami sah Riri. Riri masih milik Leo, walaupun proses perceraian mereka masih akan berjalan.Hanya saja kemungkinan Riri untuk kembali kepada Leo cukup besar, mengingat bujukan Diana yang tadi sempat ia curi dengar. Kelemahan Riri adalah ibunya. Dan Riri akan melakukan apapun agar sang ibu bahagia, lagi pula di antara Riri dan Leo sudah ada anak, calon buah hati mereka. Riri hamil anak Leo. Itu fakta yang lain.Betapapun ia mencintai Riri dan rela menerima apapun kondisi gadis itu, tak serta merta menepis kenyataan bahwa dia hanya orang ketiga. Cintanya yang tulus belum cuk

  • Wanita Lugu Pilihan CEO    Kelemahan Riri

    Bab 52Leo menarik tubuh istrinya, setengah memaksa untuk berdiri tanpa melepas pelukannya. Kini posisi mereka berhadapan dan saling menatap, menyelami kedalaman hati masing-masing. Namun hanya sesaat. Tak peduli berada di dekat ibu mertuanya, Leo tetap mendekatkan wajahnya pada Riri, berusaha mengikis jarak, lalu mendaratkan kecupan ringan di bibir sang istri. Riri tidak bisa menolak. Lagi-lagi ia sadar, ini rumah sakit. Tidak mungkin ia berteriak, apalagi ibunya sudah membuka mata. Wanita tua itu agaknya baru menyadari kehadiran sepasang insan di dekatnya. Namun kelihatannya ia memilih diam dan malah menonton adegan mesra anak dan menantunya."Buat apa aku memberitahumu? Dia bukan milikmu. Mungkin kamu pernah melakukannya denganku, tapi janin ini bukan milikmu. Aku bisa pastikan..." Suara Riri lirih sekali, hampir tak terdengar.'Kamu pikir aku percaya dengan bualanmu? Siapa yang mengajarimu berbohong, Sayang?" Lagi-lagi Leo mengecop bibir semanis ceri itu. Ingin rasanya ia membun

DMCA.com Protection Status