"Assalamualaikum semua." Pintu terbuka lebar. Bukan, itu bukan suara Sera. Melainkan suara Dika. Keduanya sampai dengan senyum yang terbilang cerah. Tak hanya itu, Karina dan Deri yang menyambut kedatangan mereka pun turut tersenyum bahagia saat melihat keduanya muncul saling berpegangan tangan. Mashaallah, itu pemandangan yang luar biasa indah bukan? Namun, di balik itu semua Sera tidak benar-benar merasakan keindahan tersebut. Sebelum benar-benar masuk ke dalam rumah, saat turun dari mobil, Dika bahkan tak ada niat membuka pintu untuk Sera. Saat turun, lelaki itu memarahinya berjalan terlalu lelet. Dan konyolnya lagi, Sera hanya disuruh diam saat tiba-tiba tangan Sera digandeng seperti saat ini. "Waalaikumsalam, mashaallah kalian serasi sekali," puji Karina. "Wah, Sera, kamu cantik sekali, Nak. Pakaian ini cocok untukmu," sambung Karina jujur dengan seraya mengusap lengan Sera. "Mas Dika yang memilihkannya, Ma," ujar Sera tersenyum tipis. "Oh ya? Benar begitu Dika?" Karina menga
Terakhir Diperbarui : 2024-02-27 Baca selengkapnya