Selepas keluar dari ruangan tadi, Putri mulai bingung kemana harus melangkah. Pasalnya, di bagian depan restoran, masih ada orang yang lalu-lalang, sementara untuk tetap tinggal di dalam, dia sudah kepalang malu. Tak punya pilihan, akhirnya Putri mengendap-endap dari bagian belakang Oriental Palace yang langsung terhubung ke sebuah lift. Masih dengan masker yang menutupi separuh wajahnya, dia cepat-cepat masuk dan menekan tombol satu. Perjalanan dari lantai sepuluh menuju ke lantai dasar seperti satu abad baginya apalagi dia tak sendirian di dalam lift. "Kamu ... Putri, kan?"Sebuah suara mendadak menyapa hingga Putri terkesiap. Untunglah dia belum sempat meringkuk ketakutan ketika pria yang menyapa beringsut maju dan membuka maskernya. "Astaga... ." Putri berkata seraya menepuk dahinya. Dia agak malu sebab sudah salah sangka dengan Heru, sang koordinator tingkat. "Maaf, maaf Kak. Kukira orang iseng tadi," ujarnya lagi. "Hahahaha, iya
Terakhir Diperbarui : 2024-02-05 Baca selengkapnya