Home / Romansa / Mengejar Sekretaris Kaya / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Mengejar Sekretaris Kaya: Chapter 121 - Chapter 130

495 Chapters

Bab 121

Seakan guntur menghantam tanah!Sisca mengatakannya dengan lantang, Cindy tidak sempat menghentikannya, "Sisca!"Yogi sudah berbalik dan menatap Cindy, matanya yang gelap bergejolak.Steve melihat konfrontasi di pintu dari bawah tangga. Dia keluar dari mobil dan naik. Dia kebetulan mendengar kata-kata ini, jadi menghentikan langkahnya dan menatap Cindy.Yogi melepaskan Yona, mata Yona berkedip. Anak ... anak ...."Keguguran?" Suasana hati Yogi tidak berubah sama sekali, dia hanya bertanya pada Cindy, "Kapan kejadiannya?""...." Cindy merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya.Yogi segera memikirkan kejadian beberapa bulan terakhir ini, dia tidak percaya, "Kamu harus punya bukti tertentu kalau ingin berbohong. Kenapa aku nggak tahu kamu pernah hamil dan keguguran?"Cindy tersenyum, "Kalau kamu bilang aku berbohong maka anggap saja berbohong."Cindy menarik Sisca untuk pergi dengan Steve.Yogi meraih tangan Cindy yang lain, "Kamu ingin pergi tanpa menjelaskan dengan jelas. Sep
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 122

"...."Sisca keluar kamar dengan wajah pucat dan berkata dengan terbata-bata, "Aku ... aku menyelipkan laporan itu di buku catatan, tapi aku nggak bisa menemukan buku catatan itu."Kalimat ini membuat kejadian yang tidak masuk akal itu menjadi semakin konyol.Steve mengerutkan kening dan menundukkan kepala untuk melihat ke arah Cindy. Cindy hanya berkedut sudut mulutnya tanpa ekspresi. Yogi juga tanpa ekspresi.Sisca sangat ingin membuktikan bahwa buku itu benar-benar ada dan bukan rekayasa dia, "Cindy, kamu tahu buku biruku, ada namaku tertulis di sampulnya. Kamu juga mentertawakanku dan mengatakan bahwa aku sama seperti saat sekolah, menulis namaku di setiap buku, apakah kamu ingat?"Cindy tahu buku itu.Namun, mereka tidur terpisah. Cindy biasanya tidak masuk ke kamar Sisca, dia tidak tahu di mana buku catatan Cindy.Yona berdiri di belakang Yogi sambil menyentuh kain kasa di wajah dan berbisik, "Berarti nggak ada bukti?"Begitu kata-kata ini keluar, suasana apartemen kecil itu menj
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 123

Namun, tidak bisa dan tidak mungkin.Cindy masih memiliki orang tua, jadi Cindy tidak bisa mengabaikan semuanya begitu saja."Kamu mencuri jantung ibuku dan kesempatannya untuk hidup. Ini fakta yang tak terbantahkan. Kamu membuatku kehilangan ibuku. Selama kamu masih memiliki sedikit rasa kemanusiaan, maka berhentilah. Kalau kamu memaksaku mati, apa manfaatnya bagimu?""Fakta yang tak terbantahkan," Yogi mengulangi kata-kata ini dan terkekeh, "Kamu bersikeras berpikir begitu."Cindy juga tidak ingin berpikir demikian.Namun, Cindy yakin itu, karena Yona secara pribadi memberi tahu Cindy hari ini bahwa jantung itu kini ada di dada ayah Yona!Steve memegang bahu Cindy, Cindy benar-benar gemetar. Dia gemetar karena marah. Dia berkata dengan suara yang berat, "Aku punya cara untuk memverifikasi apakah Nona Cindy pernah hamil atau melakukan aborsi."Mata beberapa orang tertuju padanya.Steve berkata, "Sederhana sekali, cukup periksa denyut nadinya maka akan tahu.""Apa kamu bisa memeriksa d
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 124

"Nggak percaya ilmu pengobatan alternatif?" Steve mengernyit, "Ilmu pengobatan alternatif sudah diwariskan nenek moyang dari generasi ke generasi selama ribuan tahun.""Aku percaya, karena percaya ilmu pengobatan alternatif, jadi aku merasa Profesor Steve seharusnya nggak menguasai kemampuan ini dengan mudah." Kalau tidak, rasanya terlalu mudah.Kecuali genius medis yang bisa memahami kondisi fisik Cindy dengan mendengar denyut nadi, orang tidak akan memiliki keterampilan ini tanpa belajar dengan sungguh-sungguh selama puluhan tahun. Apalagi Steve seorang profesor, dia seharusnya tidak bisa mempelajari dua hal sekaligus.Steve tersenyum, tapi mengakui terus terang, "Hmm, aku nggak bisa merasakan denyut nadi, sama sekali nggak bisa."Cindy berbisik, "Kamu berbohong."Steve memandang Cindy, "Aku berbohong karena aku yakin kamu nggak akan berbohong."Alis Cindy berkedut tanpa sadar.Steve yang baru mengenal Cindy kurang dari sebulan pun percaya pada Cindy dan membantu Cindy. Bagaimana den
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 125

Cindy menangis tanpa suara, hanya air mata yang terus berlinang.Cindy lupa apakah dia yang bersandar pada Steve atau Steve yang menekan Cindy di dadanya. Singkatnya, Cindy sedang bersandar di dadanya, air mata jatuh di kemeja biru Steve dan membasahinya.Steve berbisik, "Ini pertama kalinya seorang gadis menangis di bajuku seperti ini. Cindy, kamu harus ganti rugi satu baju lagi."Ini pertama kalinya dia memanggil nama Cindy.Cindy mengangkat kepala dan menatapnya.Matanya lembut dan damai, dengan kekuatan menenangkan.Yogi benar-benar berbeda darinya.Yogi adalah tipe orang yang biarpun sangat dekat, sulit menemukan emosi di mata, dia sangat dingin.Penampilan Cindy yang berlinang air mata dan menyedihkan sebenarnya sangat menggoda, betapa pun baiknya Steve, dia tetaplah seorang laki-laki, jadi dia tidak tahan.Jakunnya bergerak lalu dia berkata dengan suara serak, "Kamu nggak bisa menatap pria seperti ini. Kalau kamu menatapku lagi, aku akan menciummu."Cindy masih memandangnya, seo
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 126

Yogi menurunkan jendela dan mengulurkan tangan untuk mengibaskan abu rokok.Dia berkata kepada Diana di jok depan, "Pergi ambil kamera pengintai di gerbang rumah sakit."Tentu saja itu mengacu pada rekaman saat Cindy dan Sisca menyerang Yona, agar tidak jatuh ke tangan orang lain dan membuat keributan besar.Cedera yang disengaja, kalau dikejar, setidaknya akan berujung pada penahanan pidana.Diana mengiakan.Yogi menambahkan, "Panggil dokter bedah ibu Cindy dan dokter bedah ayah Yona."Diana, "Ya."Bukan suatu kebetulan, ternyata dokter bedah Nasnah dan Fiktor White adalah orang yang sama.Dokter yang bisa melakukan transplantasi jantung semuanya setingkat dokter kepala. Hanya ada dua ahli bedah jantung di Rumah Sakit Nusa.Di hadapan orang lain, Sagito Suban dijunjung tinggi, tapi sesampainya di hadapan Yogi, dia bahkan tidak berani masuk ke dalam mobil, dia hanya berdiri di tengah hujan dengan payung dan menjelaskan dengan serius."Platform donasi organ menentukan pasien mana yang m
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 127

"Aku tahu Cindy belum bangun, biarkan Cindy tidur," Steve berkata dengan pengertian, "Apa kamu sudah sarapan?"Sisca berkedip, "Aku akan membeli roti dan susu kedelai dalam perjalanan ke kantor nanti.""Aku membeli bahan untuk masak bubur di sini. Kalau kamu nggak terburu-buru, kamu bisa makan sebentar lagi."Sisca menyadari bahwa dia datang bukan hanya untuk membuat bubur, dia datang memasak untuk Cindy!Di zaman ini, masih ada laki-laki yang bisa memasak, bahkan laki-laki dengan latar belakang yang baik.Sisca langsung berkata, "Silakan, dapurnya ada di sana. Kamu boleh menggunakan apa pun yang kamu mau. Aku terburu-buru berangkat kerja, jadi aku nggak sarapan. Kalian saja yang makan."Steve tersenyum dan mengucapkan terima kasih, lalu membawa barang-barangnya ke dapur.Sisca segera mengeluarkan ponsel, mengambil foto Steve menyingsingkan lengan baju dan mencuci iga di wastafel, lalu mengirimkannya ke WhatsApp Cindy.Setelah Sisca selesai berdandan dan berangkat kerja, Steve sudah me
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 128

Internet? Cindy bingung, "Ya."Selina berkata, "Coba lihat dulu. Kupikir, kamu nggak perlu melakukan apa pun. Opini publik saat ini pada dasarnya sudah berbalik."Apa maksudnya?Cindy segera menutup layar panggilan dan membuka pencarian terpopuler di kota. Berita pertama adalah #Pernyataan Rumah Sakit Nusa#.Cindy membuka dan membaca dengan cepat.Sekitar pukul sepuluh pagi, Rumah Sakit Nusa tiba-tiba mengeluarkan artikel panjang yang menjelaskan seluk-beluk kejadian medis tersebut.Poin utama dari artikel lengkapnya adalah mereka mengakui bahwa komunikasi mereka tidak cukup tepat waktu dan mereka tidak memberi tahu pasien dan keluarga pasien segera setelah jantung tersebut "berubah kepemilikan", sehingga perjalanan mereka sia-sia.Sistem platform transplantasi tidak dijelaskan secara jelas kepada keluarga pasien, sehingga mengakibatkan keluarga pasien tidak bisa menerima dan menjadi emosional.Insiden tersebut sudah berkembang seperti itu, rumah sakit mereka juga memiliki tanggung jaw
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 129

Steve kembali ke kantor setelah kelas selesai dan melihat pesan Cindy yang berterima kasih padanya.Selain mengucapkan terima kasih, Cindy juga memotret tanaman hijau di dekat jendela untuk ditunjukkan kepadanya dan mengatakan bahwa sinar matahari sangat bagus.Steve mengerutkan bibir, "Ini mint? Kenapa bisa terpikir untuk menanam mint?"Cindy, "Lebih mudah dirawat. Kalau butuh, cukup potong daunnya. Indah, rasanya enak dan wanginya."Steve tidak bisa menahan tawa, "Terima kasih, aku mendapatkan masukan bermanfaat. Aku akan beli satu pot juga nanti untuk ditanam di rumah.""Nggak perlu beli. Tanaman ini sangat mudah hidup. Aku gali beberapa batang untukmu. Nanti akan segera tumbuh menjadi satu pot penuh."Dari balasan Cindy, Steve merasa suasana hati Cindy sedang bagus.Setelah memikirkannya beberapa saat, dia menjawab, "Oh, apa minum arak benar-benar membuatmu bahagia?"Cindy tersenyum, "Nggak, aku ingin bilang kamu nggak perlu repot-repot bertanya kepada rekanmu di fakultas kedoktera
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 130

Ini sangat aneh.Cindy sudah menjadi sekretaris Yogi selama tiga tahun, dia tahu betul bahwa hari Senin adalah hari tersibuk Yogi.Apalagi Yogi sangat enggan pulang ke Keluarga Walker, kenapa dia tiba-tiba muncul di momen yang agak canggung ini?Cindy mengernyit. Mereka tidak bertemu selama dua bulan, Yogi tidak berubah sama sekali.Kota Shigo sudah memasuki musim hujan, suhunya lebih dingin. Dia mengenakan mantel kasmir panjang di luar jas hitam. Dia baru saja memasuki rumah dan melepas mantel untuk diberikan kepada pelayan.Cindy baru saja keluar dari dapur, mata Yogi pun terangkat dan tertuju pada Cindy.Keduanya saling memandang selama lima atau enam detik, Yogi berbalik terlebih dahulu dan mengambil handuk panas yang disodorkan pelayan untuk menyeka tangan dengan tenang.Cindy merasa sedikit tidak nyaman.Cindy membawa sup ke meja ruang makan. Santi sedang menata piring dan alat makan. Ketika melihat Cindy, dia memuji, "Sup kerang ini kelihatannya enak. Dalam cuaca seperti ini, ha
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
50
DMCA.com Protection Status