Home / Romansa / Mengejar Sekretaris Kaya / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Mengejar Sekretaris Kaya: Chapter 141 - Chapter 150

495 Chapters

Bab 141

Hati Steve tergoyah, lagi pula kakaknya sudah menganalisis pro dan kontra, biarpun dia bukan bekerja di Grup Suhendra, tapi dia anggota Keluarga Suhendra dan anggota Keluarga Suhendra sangat kompak.Steve mengajak Cindy mengelus kepala kuda agar tidak takut karena sudah familier."Aku dari awal ingin kamu bergabung dengan Grup Suhendra, tapi kesehatanmu kurang baik dua bulan yang lalu. Saat kamu bergabung dengan Grup Suhendra, kamu harus beradaptasi dengan pekerjaan barumu dan sibuk dengan urusan orang tuamu hingga kamu nggak bisa mengurus dirimu, jadi aku membiarkanmu bekerja denganku."Berada di sisinya tidak hanya memberi Cindy pekerjaan untuk menghasilkan uang, tapi juga mencegah Cindy terlalu sibuk dan memberinya waktu untuk bernapas.Manfaat ganda yang sempurna.Dia selalu memperhatikan Cindy. Tentu saja Cindy harus membalas budi dan membantunya menyelesaikan proyek ini.Apa lagi, Cindy juga bisa bekerja di Grup Suhendra.Kalau dia bekerja di Grup Suhendra, dia akan mempunyai pek
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 142

Keesokan harinya, tim Steve menandatangani kontrak dengan Grup Mega dan menerima pemberitahuan bahwa Grup Mega akan melakukan perjalanan bisnis ke Kota Air pada akhir pekan dan mereka harus berpartisipasi.Hal ini sangat beralasan. Mereka juga membutuhkan data survei lapangan sebelum melanjutkan ke tahap penelitian dan pengembangan berikutnya. Steve akan pergi, jadi Cindy tentu saja akan pergi.Usai penandatanganan kontrak, kedua pihak mengakhiri pertemuan. Cindy keluar dari ruang konferensi dan melihat ada panggilan tak terjawab di ponselnya, itu dari kakaknya.Cindy segera menelepon balik."Kak.""Cindy, apa kamu sibuk?""Sudah nggak sibuk sekarang. Ada apa?"Kakaknya berkata, "Aku ingin bicara tentang Ibu.""Dua hari terakhir ini dia mengeluh dadanya sesak dan nggak bisa bernapas. Dia juga nggak bisa makan dengan baik dan pucat. Aku khawatir penyakit jantungnya semakin serius lagi."Cindy tidak ragu-ragu, "Aku akan kembali sekarang untuk bawa Ibu ke rumah sakit untuk diperiksa."Kak
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 143

"Ayahmu dan aku mengelola sebuah supermarket kecil. Kamu, Auriel dan Cintia masih kecil, kalian berlari ke bagian makanan ringan setelah kembali dari sekolah. Ayahmu sangat marah sehingga dia memarahi kalian sebagai anak boros. Toko yang dia buka nggak cukup untuk dimakan kalian. Dia ingin memukul kalian dengan tongkat, kalian bersembunyi di belakangku, aku melindungi kalian, lalu kalian berlari keluar untuk bermain dengan gembira.""Ayahmu sebenarnya nggak ingin memukul kalian. Aku menghentikannya dua kali lalu dia menyerah dan meminta kalian jangan makan terlalu banyak. Dia akan masak udang rebus untuk kalian malam ini .... Hari-hari itu sangat bahagia ...."Ya, hari-hari itu sungguh bahagia.Sebelum jebakan itu datang, kehidupan mereka sederhana dan memuaskan. Jebakan itulah yang menghancurkan keluarga mereka.Cindy masih tidak mengerti bagaimana keadaan bisa sampai seperti itu.Setelah Cindy memiliki koneksi, dia mencoba menyelidikinya, tapi orang-orang itu menghilang begitu saja,
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 144

Jarang sekali ada hari cerah yang menyenangkan di musim hujan, jadi Yogi dan Yavon membuat janji untuk bermain golf.Yavon sangat beruntung dan terampil hari ini, dia mencetak hole-in-one dan disoraki untuk membagikan uang dan mentraktir.Yavon juga murah hati, dia menandatangani tagihan satu per satu dan memberikan lebih dari 2 miliar dalam satu ronde.Yogi mengenakan pakaian olahraga putih dan kacamata hitam, dia memandang ke lubang golf di lereng bukit dan melambaikan tongkat di tangan, "Kamu nggak perlu memberiku amplop. Aku sudah lama mengincar Brendi kamu. Berikan itu padaku."Yavon tertawa dan memarahi, "Aku menyimpannya untuk pesta pernikahan, berani sekali kamu incar."Locky tidak tertarik dengan olahraga semacam ini, dia hanya ikut bersenang-senang, "Kakak Handy sudah menikah. Kak Yavon, kapan kamu akan menikah? Bukankah kamu dan kakak ipar sudah pacaran selama bertahun-tahun?""Sally nggak punya waktu tahun ini. Katanya kami akan membahas pernikahan tahun depan." Yavon menol
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 145

Kebetulan kakaknya datang menemui ibunya, maka Cindy menyerahkan ibunya kepadanya dan meninggalkan rumah sakit.Sisca bilang dia sudah tahu orang yang menyebarkan rumor tersebut, "Kamu ingat Sanita Siregar?"Nama yang sangat familier.Cindy berpikir sejenak, "Apa itu gadis yang satu asrama dengan kita di kampus?""Iya! Itu dia! Dialah yang membuang kaus kaki bau di mana-mana, bersembunyi di luar asrama saat giliran piket dan meninggalkan pembalut bekas di toilet!"Cindy terkejut, "Apa dia yang mengunggah komentar itu?""Aku yakin itu dia! Instagram terbaru dia mengatakan bahwa dia membuat janji dengan teman-temannya untuk menikmati sore hari bersama. Mereka berada di sebuah kafe. Dia mungkin belum pergi, kita pergi ke sana sekarang."Cindy naik taksi dan menelepon Selina di dalam mobil. Cindy menjelaskan keseluruhan ceritanya secara singkat dan bertanya kepada dia apakah dia ada waktu luang sekarang, bisakah pergi bersama mereka?Hal semacam ini berhubungan dengan hukum. Cindy takut ti
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 146

Selina mengerutkan kening.Yona memandang Sisca, "Nona Sisca menyakitiku. Biarpun lukaku sudah sembuh, aku masih memiliki bekas luka, foto lukanya dan bukti lukanya. Aku menyimpan semuanya. Kalau aku lampirkan secara online dan menceritakan kisahnya. Itu bukan sekadar rumor dan fitnah 'kan?"Cindy tidak pernah memberi tahu Selina tentang masalah ini, Selina terkejut dan menatap Cindy.Sisca tertekan dan terdiam untuk sementara.Cindy berkata tanpa mengubah ekspresi, "Boleh, kamu bisa lampirkan semuanya.""Aku sangat populer di Internet sekarang. Semua netizen tahu bahwa aku adalah putri dari insiden medis itu. Kalau kamu mengunggah masalah itu, netizen akan mengikuti petunjuknya dan mengetahui bahwa kamu adalah anggota keluarga yang menerima donor jantung tersebut. Bahkan mungkin akan ketahuan kita dulu bekerja di Grup Mega."Yona mengerucutkan bibirnya, "Jadi apa?""Aku juga nggak tahu apa yang akan terjadi, karena netizen paling nggak bisa dikendalikan. Kalau kupu-kupu mengepakkan sa
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 147

Cindy tidak banyak menjawab.Cindy membantu ibunya mencari perawat.Cindy akan melakukan perjalanan bisnis dengan Steve pada akhir pekan, dia tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali. Bisa jadi seminggu atau setengah bulan. Kakak Cindy harus mengurus putrinya yang berumur dua bulan, jadi tidak punya banyak waktu untuk mengurus di rumah sakit.Sisca menelusuri Instagram, "Sanita si pengecut itu, membuat pernyataan dengan melemparkan tanggung jawab, dia bilang dia juga mendengar desas-desus dan sekadar mengeluhkannya di Instagram. Dia nggak menyangka hal itu akan menimbulkan keributan besar, tolong jangan menganggap serius perkataan dia, lalu para Netizen memarahinya."Beberapa saat kemudian, Sisca mengatakan bahwa Sanita sudah menutup area komentar.Dua jam kemudian, Sisca mengatakan bahwa Sanita sudah langsung log-out dari Instagram."Lupakan saja, akhiri sampai di sini." Cindy juga tidak berminat untuk terus membuang-buang waktu untuk masalah ini.Sisca akhirnya berg
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 148

Sesampainya di lantai bawah perusahaan Sisca, Cindy melihat Sisca sedang berbicara dengan pacarnya, Yogan.Sisca menangis dan menarik Yogan, tapi Yogan terlihat jijik dan tidak sabar lalu menepis tangan Sisca. Pada saat yang sama, rekan-rekan di perusahaan Sisca juga menonton dan mengambil gambar melalui jendela dan di lantai bawah.Sisca terjatuh ke lantai, Yogan masuk ke dalam mobil dan pergi. Sisca menangis dengan sedihnya.Gadis yang biasanya begitu riang, ceria dan lincah kini menjadi bahan lelucon seluruh perusahaan.Cindy berlari keluar mobil tanpa ragu, melepas jasnya dan menutupi kepala Sisca.Steve memundurkan mobil menuju mereka. Cindy memapah Sisca masuk ke dalam mobil.Sisca rebahan di pelukan Cindy dan menangis dengan sedihnya, "Yogan, Yogan putus denganku!""Malam itu dia pergi ke Istana Barat untuk menjemputku. Saat dia melihatku seperti itu, dia terus bertanya padaku apa yang terjadi. Aku nggak berani mengatakan yang sebenarnya. Aku hanya bilang aku mabuk dan bertemu g
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 149

Cindy menemani Sisca ke kantor polisi untuk melaporkan kejahatan tersebut.Namun, akun yang terlibat dalam mengunggah foto ke grup perusahaan Sisca tersebut langsung keluar dari grup setelah kejadian tersebut. Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui bahwa itu adalah IP luar negeri.Akan sangat sulit dilacak.Cindy dan Sisca pergi ke firma hukum untuk mencari Selina lagi. Selina berkata dengan terus terang, "Polisi mungkin nggak akan menangani masalah ini kecuali kalian bisa memberikan informasi yang lebih akurat dan kuat."Pertama, kasus ini bukan kasus besar, kedua, dampak sosialnya kecil, ketiga, tidak ada pihak yang dirugikan, keempat, pihak lain menanggung biaya investigasi di luar negeri.Kesimpulannya, sangat wajar kalau polisi tidak peduli.Cindy masih memikirkan apa yang harus dilakukan, tapi Sisca sepertinya sudah kehabisan seluruh tenaganya, dia menunduk dengan sedih, lalu tiba-tiba berkata, "Lupakan saja.""Lupakan? Nggak perlu diselidiki lebih lanjut?" Ini bukan gaya Sis
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 150

"Itu hanya sebuah gelar." Selina mengangkat telepon dan meminta sekretarisnya untuk membeli pakaian.Handy melingkarkan tangan lagi di pinggangnya, "Lain kali coba panggil. Aku jamin kalau kamu panggil, aku bisa membuatmu lebih nikmat."Selina menghindari rangkulannya dan memerintahkan, "Kalau nggak ada yang lain, segera pergi."Handy tertawa, lalu bangun dan mengenakan pakaiannya. Dia meluruskan kerah bajunya di depan cermin dan berkata dengan santai, "Aku baru saja bertemu Bu Cindy di bawah. Apa yang terjadi dengan Cindy dan temannya? Mereka terlihat terpuruk.""Nggak ada." Sebagai seorang pengacara, mustahil baginya untuk mengungkap privasi kliennya."Aku baru saja mengambil ponselmu dan melihatnya. Foto teman Cindy dilampirkan ke grup perusahaan. Ini terlalu memalukan." Begitu Handy mengatakan itu, wajah dingin Selina menjadi semakin tidak ramah, "Kamu melihat ponselku? Apa aku perlu bilang padamu apa yang dimaksud dengan hak privasi?"Handy melirik dia dengan malas, "Aku hanya sal
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
50
DMCA.com Protection Status