Semua Bab Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat: Bab 181 - Bab 190

200 Bab

181. Tantangan duel di arena

[Pertarungan antara Zavy dan Gavi adalah Klimaks Cerita. Ikuti terus sampai selesai. Terima kasih.]****Malam harinya.Zavy sudah siap dengan mengenakan pakaian serba hitam layaknya pasukan khusus militer, dengan rompi anti peluru, helm, dan senjata api. Theo bersama puluhan Morgan juga sudah bersiap.Zavy memberikan instruksi kepada ayah mertuanya. “Pria bernama Gavi adalah urusanku. Ayah dan semuanya tidak boleh ikut campur. Kalian semua mesti tahu bahwa aku adalah target yang diincar oleh Gavi selanjutnya. Jadi, biar aku sendiri yang melawannya nanti.”Ferdy mengangguk. Theo juga mengangguk mengiyakan. Semua patuh terhadap perintah Zavy.Morgan sudah menyiapkan dua bus besar yang bisa menampung total sekitar enam puluh orang. Pas untuk semua orang yang mau berangkat menuju mansion milik Gavi.Di dalam bus, di kursi paling depan, Zavy melihat jam tangannya. Sekarang sudah jam delapan malam.Zavy sudah siap secara fisik dan mental untuk memberikan pelajaran berharga pada Gavi.***Di
Baca selengkapnya

182. Pertempuran dimulai

DUAR!DUAR!Walaupun jarak dua bus itu masih sekitar seratus meter dari gerbang mansion, mereka sudah kena tembaki oleh para penjaga yang berkeliaran di luar mansion.Zavy tidak panik. Dia memberikan perintah. “Kita berhenti di sini dulu. Akan bahaya kalau kita tetap berjalan ke sana.”Dua bus tersebut akhirnya berhenti. Keberadaan mereka tidak bisa terlihat oleh musuh yang berada di seberang sana. Ada beberapa tembakan yang berhasil mengenai body mobil. Dua peluru bersarang di kaca jendela mobil, tapi untungnya tidak mengenai orang di dalamnya.Theo, Ferdy, Shane, Edward, Andrew, dan semua pasukan Morgan hanya menunggu perintah dari atasan mereka, Zavy!Theo meneropong musuh yang ada di sekitar gerbang mansion. “Ada sekitar dua belas orang yang aku lihat. Mereka semua memegang senjata. Tuan Zavy, apa kita harus memberikan perlawanan kepada mereka?”Lalu terdengar suara tembakan lagi yang mengarah ke mereka. Mereka tidak mungkin diam saja.Kebetulan lokasi mansion ini tidak berada di
Baca selengkapnya

183. Perang yang. mendebarkan

Andrew bukan berani, tapi konyol.Dia tidak mendapat perintah apa pun dari Theo, sementara dia sudah berani bertindak sembrono dengan sok ingin melakukan semaunya.Theo menyayangkan hal demikian. “Jangan ada yang bertindak kalau tidak ada perintah dariku!”Ferdy langsung menyeret putranya yang sudah terbujur lemah bersimbah darah itu ke bagian paling belakang bus. Ada satu anggota Morgan di sana yang paham medis, lalu segera memberikan pertolongan cepat pada Andrew supaya dia tidak kehabisan banyak darah. Untungnya, peluru tersebut hanya menyasar lengan saja, tidak terkena kepala atau jantung.“Kau harus kuat, Andrew!” Ferdy mengelus wajah anaknya yang pucat pasi.“Maafkan aku, Ayah. Aku ceroboh. Maafkan aku.” Sekarang Andrew hanya berharap pada ayah dan lainnya agar bisa menyelamatkan Vinna. Itu saja. Padahal, nasibnya juga cukup tragis. Dia tidak bisa bergerak banyak dan mesti mendapatkan pertolongan utama.Pada saat bus berhenti tak jauh dari gerbang mansion, Theo memerintahkan sem
Baca selengkapnya

184. Duel yang ditunggu

Anak buah Gavi di sana terbelalak saat menyaksikan bus satunya sudah ada di dekat mereka. Ditambah di dalam bus tersebut ada Josef pula, salah seorang pentolan yang kerap diandalkan oleh Gavi dalam banyak hal.Padahal, Josef berpura-pura kena tangkap saja. Dia sengaja seolah kena ringkus, nyatanya dia ingin memberikan jalan bagi Zavy agar lebih leluasa.Karena dikepung dari dua arah, belasan anak buah Gavi pun menyerah meskipun awalnya sempat juga memberikan serangan. Mereka melepaskan senjata dan menolak untuk mati.“Ampuunn!!”Mereka tertunduk lemas dan ada sebagian mereka yang sampai tengkurap di tengah jalan.Theo menginstruksikan semua pasukannya untuk maju semua, kecuali Ferdy dan Andrew yang masih berada di dalam bus.Anak buah Gavi benar-benar tergencet dan terhimpit sehingga tidak bisa melakukan apa pun kecuali menyerahkan diri.Dari dua arah, Zavy dan Theo pun mengepung mereka semua. Jadi, titik depan sudah berhasil dikuasai. Sekarang mereka secara beramai-ramai mulai meran
Baca selengkapnya

185. Impian yang mesti dicapai

Gavi memerintahkan semua anak buahnya untuk pergi dari tempat ini. Itu artinya hanya tersisa dia dan Zavy saja di sana.Gavi melompat-lompat melakukan pemanasan sambil mengawasi Zavy yang berdiri terpancang di sana. “Kau adalah Zavy Rock! Aku tahu kau adalah sang penerus! Aku tahu kau adalah putra tunggal yang selama ini hilang!” lolong Gavi murka. Matanya melotot tajam dan mengerikan.Dia menonjolkan otot perut, dada, dan lengannya yang besar. Jika berpakaian formal dia tampak biasa, maka pada saat bertelanjang dada dan hanya mengenakan boxer, dia memang sama seperti petarung MMA. Badannya kuat dan bugar. Dia begitu enerjik.Mendengar pengakuan dari Gavi barusan, Zavy tidak kaget sama sekali. “Itulah alasannya kenapa kau menemui Luis Charlton lalu memprovokasi Keluarga Charlton untuk menyingkirkan aku. Itulah alasan kenapa kau menculik Vinna. Itulah alasan kenapa kau ingin membunuhku. Dan itulah alasan kenapa ayahku meninggal.”Gavi tertawa terbahak-bahak sampai-sampai bola matanya t
Baca selengkapnya

186. Kita bertarung!

Mendengar perkataan Zavy yang dingin dan mengerikan, lantas Gavi pun sedikit berdesir jantungnya. Dia merasakan aura berbeda dari Zavy.Ini akan menjadi pertarungan yang paling mendebarkan!“Aku adalah Zavy Rock! Putra tunggal Tuan Marvin Rock! Penerus yang selama ini hilang! Aku merasakan ada darah Pangeran Terbuang mengalir di darahku!” gertak Zavy mengecilkan nyali lawannya.Gavi tersentak. Dia menempelkan badannya di ring sambil mengawasi Zavy yang ada di bawah sana. “Kau pikir, kau saja yang berdarah Rock dan penerus Pangeran Terbuang?”Mereka tidak mengeluarkan klaim buta semata, mereka berkata seperti itu karena punya dasar.Sebenarnya mereka ingin bilang kalau mereka punya kekuatan besar. Mereka masing-masing punya power. Sama seperti Marvin Rock yang dulunya merupakan seorang ksatria dan mempunyai kekuatan besar di dalam tubuhnya.Kekuatan itu tumbuh begitu saja di dalam diri Marvin Rock sehingga menjadikan dirinya sebagai pria kuat dan hebat, tak terkalahkan.Jika dibandingk
Baca selengkapnya

187. Duel Spektakuler

Gavi tersenyum meremehkan. “Kau mau bertarung denganku? Serius? Hahaha. Kau perlu tahu bahwa aku pernah mengalahkan banyak orang kuat dalam waktu singkat. Silakan kau tanyakan sendiri kepada semua orang di The Rock Holding Company seperti apa kemampuanku. Jadi kau tidak mau menyerah saja lalu pergi ke luar negeri? Aku akan membiayai hidup mu dan juga keluarga mu nantinya.”Tawaran receh! Tidak mungkin Zavy menerimanya. “Aku tidak pernah takut pada siapa pun, termasuk pada mu.”Ketika Zavy juga sudah bertelanjang dada, Gavi sedikit tercengang. Dia tidak menyangka rupanya Zavy juga punya tubuh yang bagus, bahkan lebih bagus dari pada dirinya.Sempat-sempatnya Gavi mengejek, “Kau sepuluh tahun menjadi kuli bangunan? Bagus juga perut dan dada mu, wahai penerus bajingan!” semburnya pahit.“Aku sering bertarung di jalanan. Terakhir, aku menghajar pimpinan geng motor Skysz.”“Skysz?”“Aku bahkan sudah lupa namanya siapa? Dia tidak ada harga diri apa pun di hadapanku. Jo, salah satu orang yan
Baca selengkapnya

188. Ultimate level satu dari Gavi

Zavy mengelak.Tinjuan itu hanya menerobos angin.Gavi langsung mundur beberapa langkah karena tidak mau mendapatkan serangan kejutan. “Wow! Kau gesit juga rupanya, bajingan!” ketusnya menyeringai.Ini adalah pertarungan dengan tangan kosong, jadi akan ketahuan siapa yang benar-benar kuat dan siapa yang memang lemah. Sedari tadi Gavi terus pongah dan meremehkan Zavy, kira-kira sekuat apakah dia sehingga memastikan kemenangan pertarungan ini?Pada detik selanjutnya, giliran Zavy pula yang memberikan serangan. Dia melangkah lebar lalu melepaskan satu sepakan ala kung fu sambil memutar badan. Spinning back kick! Sigap, Gavi langsung merunduk, sehingga kaki Zavy hanya menyepak udara.Zavy langsung mundur beberapa langkah.Lagi, Gavi banyak oceh. “Haha. Kau pikir kepalaku bola? Main sepak saja! Aku tidak selemah yang ada di pikiran mu, Bodoh!” umpatnya semakin menyeringai. Dia mendengus gusar sembari terus memberikan serangan dan intimidasi pada Zavy.Ketika Gavi menjelma jadi pria toxic
Baca selengkapnya

189. Chaos, kesedihan

Pada menit selanjutnya pertarungan pun seru dan menegangkan. Zavy dan Gavi saling jual beli serangan. Hanya saja pertahanan masing-masing mereka tampak kokoh luar biasa. Mereka berdua sama-sama bisa mengelak dan menangkis setiap pukulan dan sepakan.Gavi, meskipun sombong, realitanya dia menguasai karate, silat, judo, muay thai, taekwondo, taichi dan beragam macam jenis bela diri lainnya yang ada di dunia. Boxing dan gulat hanyalah sebagian dari kemampuannya. Itulah kenapa dia kerap memenangkan setiap pertarungan apalagi duel satu lawan satu. Selain itu, dia juga punya kepercayaan diri yang sangat tinggi dan mental yang baik.Zavy, meskipun sering bertarung di jalanan, dia jarang menghadapi lawan yang memang petarung profesional, sementara Gavi terbiasa sparing bersama profesional. Agaknya, ada ketimpangan di antara mereka berdua. Namun, Zavy percaya pada takdir baik dan keberuntungan. Maka dari itu dia tidak mau kalah pada duel kali ini.Pada suatu momen, Gavi berhasil melayangkan s
Baca selengkapnya

190. Takluknya sang penjahat

“Sungguh mengharukan! Sunguh mengharukan!” Gavi tersenyum miring sembari bertepuk tangan ketika menyaksikan adegan menyedihkan itu. Dia muak dan ingin muntah. “Hentikan! Berhentilah memadu kasih seperti itu. Aku jijik!”Zavy marah. Dia berkata pada istrinya sebelum beranjak, “Tidak ada yang bisa memisahkan kita, Vinna. Kita akan hidup bahagia setelah ini. Percayalah ....” Lalu Zavy pun berdiri dan kembali masuk ke dalam arena pertarungan.Cukup sudah. Sekarang Zavy sudah berhadap-hadapan dengan pelaku dari penculikan dan penyiksaan terhadap istrinya, dan juga sekaligus pelaku utama dari pembunuhan terhadap ayah kandungnya. Zavy harus menyelesaikan masalah ini sekarang juga tanpa ada kompromi apa pun lagi. Apalagi kondisi istrinya sudah sangat parah, jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, bisa jadi Vinna mati di sini.Tak buang tempo, Zavy mengerahkan semua tenaga yang tersisa lalu mengeluarkan ultimate level up. Dalam waktu sepuluh detik, dia mengeluarkan semua teknik serangan yang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status