Andrew bukan berani, tapi konyol.Dia tidak mendapat perintah apa pun dari Theo, sementara dia sudah berani bertindak sembrono dengan sok ingin melakukan semaunya.Theo menyayangkan hal demikian. “Jangan ada yang bertindak kalau tidak ada perintah dariku!”Ferdy langsung menyeret putranya yang sudah terbujur lemah bersimbah darah itu ke bagian paling belakang bus. Ada satu anggota Morgan di sana yang paham medis, lalu segera memberikan pertolongan cepat pada Andrew supaya dia tidak kehabisan banyak darah. Untungnya, peluru tersebut hanya menyasar lengan saja, tidak terkena kepala atau jantung.“Kau harus kuat, Andrew!” Ferdy mengelus wajah anaknya yang pucat pasi.“Maafkan aku, Ayah. Aku ceroboh. Maafkan aku.” Sekarang Andrew hanya berharap pada ayah dan lainnya agar bisa menyelamatkan Vinna. Itu saja. Padahal, nasibnya juga cukup tragis. Dia tidak bisa bergerak banyak dan mesti mendapatkan pertolongan utama.Pada saat bus berhenti tak jauh dari gerbang mansion, Theo memerintahkan sem
Anak buah Gavi di sana terbelalak saat menyaksikan bus satunya sudah ada di dekat mereka. Ditambah di dalam bus tersebut ada Josef pula, salah seorang pentolan yang kerap diandalkan oleh Gavi dalam banyak hal.Padahal, Josef berpura-pura kena tangkap saja. Dia sengaja seolah kena ringkus, nyatanya dia ingin memberikan jalan bagi Zavy agar lebih leluasa.Karena dikepung dari dua arah, belasan anak buah Gavi pun menyerah meskipun awalnya sempat juga memberikan serangan. Mereka melepaskan senjata dan menolak untuk mati.“Ampuunn!!”Mereka tertunduk lemas dan ada sebagian mereka yang sampai tengkurap di tengah jalan.Theo menginstruksikan semua pasukannya untuk maju semua, kecuali Ferdy dan Andrew yang masih berada di dalam bus.Anak buah Gavi benar-benar tergencet dan terhimpit sehingga tidak bisa melakukan apa pun kecuali menyerahkan diri.Dari dua arah, Zavy dan Theo pun mengepung mereka semua. Jadi, titik depan sudah berhasil dikuasai. Sekarang mereka secara beramai-ramai mulai meran
Gavi memerintahkan semua anak buahnya untuk pergi dari tempat ini. Itu artinya hanya tersisa dia dan Zavy saja di sana.Gavi melompat-lompat melakukan pemanasan sambil mengawasi Zavy yang berdiri terpancang di sana. “Kau adalah Zavy Rock! Aku tahu kau adalah sang penerus! Aku tahu kau adalah putra tunggal yang selama ini hilang!” lolong Gavi murka. Matanya melotot tajam dan mengerikan.Dia menonjolkan otot perut, dada, dan lengannya yang besar. Jika berpakaian formal dia tampak biasa, maka pada saat bertelanjang dada dan hanya mengenakan boxer, dia memang sama seperti petarung MMA. Badannya kuat dan bugar. Dia begitu enerjik.Mendengar pengakuan dari Gavi barusan, Zavy tidak kaget sama sekali. “Itulah alasannya kenapa kau menemui Luis Charlton lalu memprovokasi Keluarga Charlton untuk menyingkirkan aku. Itulah alasan kenapa kau menculik Vinna. Itulah alasan kenapa kau ingin membunuhku. Dan itulah alasan kenapa ayahku meninggal.”Gavi tertawa terbahak-bahak sampai-sampai bola matanya t
Mendengar perkataan Zavy yang dingin dan mengerikan, lantas Gavi pun sedikit berdesir jantungnya. Dia merasakan aura berbeda dari Zavy.Ini akan menjadi pertarungan yang paling mendebarkan!“Aku adalah Zavy Rock! Putra tunggal Tuan Marvin Rock! Penerus yang selama ini hilang! Aku merasakan ada darah Pangeran Terbuang mengalir di darahku!” gertak Zavy mengecilkan nyali lawannya.Gavi tersentak. Dia menempelkan badannya di ring sambil mengawasi Zavy yang ada di bawah sana. “Kau pikir, kau saja yang berdarah Rock dan penerus Pangeran Terbuang?”Mereka tidak mengeluarkan klaim buta semata, mereka berkata seperti itu karena punya dasar.Sebenarnya mereka ingin bilang kalau mereka punya kekuatan besar. Mereka masing-masing punya power. Sama seperti Marvin Rock yang dulunya merupakan seorang ksatria dan mempunyai kekuatan besar di dalam tubuhnya.Kekuatan itu tumbuh begitu saja di dalam diri Marvin Rock sehingga menjadikan dirinya sebagai pria kuat dan hebat, tak terkalahkan.Jika dibandingk
Gavi tersenyum meremehkan. “Kau mau bertarung denganku? Serius? Hahaha. Kau perlu tahu bahwa aku pernah mengalahkan banyak orang kuat dalam waktu singkat. Silakan kau tanyakan sendiri kepada semua orang di The Rock Holding Company seperti apa kemampuanku. Jadi kau tidak mau menyerah saja lalu pergi ke luar negeri? Aku akan membiayai hidup mu dan juga keluarga mu nantinya.”Tawaran receh! Tidak mungkin Zavy menerimanya. “Aku tidak pernah takut pada siapa pun, termasuk pada mu.”Ketika Zavy juga sudah bertelanjang dada, Gavi sedikit tercengang. Dia tidak menyangka rupanya Zavy juga punya tubuh yang bagus, bahkan lebih bagus dari pada dirinya.Sempat-sempatnya Gavi mengejek, “Kau sepuluh tahun menjadi kuli bangunan? Bagus juga perut dan dada mu, wahai penerus bajingan!” semburnya pahit.“Aku sering bertarung di jalanan. Terakhir, aku menghajar pimpinan geng motor Skysz.”“Skysz?”“Aku bahkan sudah lupa namanya siapa? Dia tidak ada harga diri apa pun di hadapanku. Jo, salah satu orang yan
Zavy mengelak.Tinjuan itu hanya menerobos angin.Gavi langsung mundur beberapa langkah karena tidak mau mendapatkan serangan kejutan. “Wow! Kau gesit juga rupanya, bajingan!” ketusnya menyeringai.Ini adalah pertarungan dengan tangan kosong, jadi akan ketahuan siapa yang benar-benar kuat dan siapa yang memang lemah. Sedari tadi Gavi terus pongah dan meremehkan Zavy, kira-kira sekuat apakah dia sehingga memastikan kemenangan pertarungan ini?Pada detik selanjutnya, giliran Zavy pula yang memberikan serangan. Dia melangkah lebar lalu melepaskan satu sepakan ala kung fu sambil memutar badan. Spinning back kick! Sigap, Gavi langsung merunduk, sehingga kaki Zavy hanya menyepak udara.Zavy langsung mundur beberapa langkah.Lagi, Gavi banyak oceh. “Haha. Kau pikir kepalaku bola? Main sepak saja! Aku tidak selemah yang ada di pikiran mu, Bodoh!” umpatnya semakin menyeringai. Dia mendengus gusar sembari terus memberikan serangan dan intimidasi pada Zavy.Ketika Gavi menjelma jadi pria toxic
Pada menit selanjutnya pertarungan pun seru dan menegangkan. Zavy dan Gavi saling jual beli serangan. Hanya saja pertahanan masing-masing mereka tampak kokoh luar biasa. Mereka berdua sama-sama bisa mengelak dan menangkis setiap pukulan dan sepakan.Gavi, meskipun sombong, realitanya dia menguasai karate, silat, judo, muay thai, taekwondo, taichi dan beragam macam jenis bela diri lainnya yang ada di dunia. Boxing dan gulat hanyalah sebagian dari kemampuannya. Itulah kenapa dia kerap memenangkan setiap pertarungan apalagi duel satu lawan satu. Selain itu, dia juga punya kepercayaan diri yang sangat tinggi dan mental yang baik.Zavy, meskipun sering bertarung di jalanan, dia jarang menghadapi lawan yang memang petarung profesional, sementara Gavi terbiasa sparing bersama profesional. Agaknya, ada ketimpangan di antara mereka berdua. Namun, Zavy percaya pada takdir baik dan keberuntungan. Maka dari itu dia tidak mau kalah pada duel kali ini.Pada suatu momen, Gavi berhasil melayangkan s
“Sungguh mengharukan! Sunguh mengharukan!” Gavi tersenyum miring sembari bertepuk tangan ketika menyaksikan adegan menyedihkan itu. Dia muak dan ingin muntah. “Hentikan! Berhentilah memadu kasih seperti itu. Aku jijik!”Zavy marah. Dia berkata pada istrinya sebelum beranjak, “Tidak ada yang bisa memisahkan kita, Vinna. Kita akan hidup bahagia setelah ini. Percayalah ....” Lalu Zavy pun berdiri dan kembali masuk ke dalam arena pertarungan.Cukup sudah. Sekarang Zavy sudah berhadap-hadapan dengan pelaku dari penculikan dan penyiksaan terhadap istrinya, dan juga sekaligus pelaku utama dari pembunuhan terhadap ayah kandungnya. Zavy harus menyelesaikan masalah ini sekarang juga tanpa ada kompromi apa pun lagi. Apalagi kondisi istrinya sudah sangat parah, jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, bisa jadi Vinna mati di sini.Tak buang tempo, Zavy mengerahkan semua tenaga yang tersisa lalu mengeluarkan ultimate level up. Dalam waktu sepuluh detik, dia mengeluarkan semua teknik serangan yang
Minggu pagi di Istana Rock!Hari di mana puncak dari segala kesuksesan dan kebahagiaan. Sukses dan bahagia karena Zavy sudah melewati banyak sekali ujian berat di dalam kehidupannya. Selama lebih dari dua puluh tahun lamanya dia hidup di dalam kemiskinan dan kemelaratan. Selama lebih dari dua dekade dia hidup tanpa kasih sayang orang tua, tidak punya kerabat, dan kerap termarginalkan karena statusnya yang tidak jelas. Dalam waktu tersebut, lebih banyak tragedi dari pada komedi, lebih sering berduka ketimbang bersuka, serta lebih banyak merasakan payah dari pada gembira.Zavy menganggap bahwa perjalanan panjang nan pahit dan getir itu jelas punya hikmah besar bagi dirinya. Jika saja dia hidup dari kecil dalam bergelimang harta, besar kemungkinan dia bakal jadi anak mama. Namun, karena dia besar di jalanan, nyalinya lebih tinggi dari pada sepuluh preman, dan kekuatannya lebih tangguh dari pada petarung profesional. Hidup yang sulit dan berat telah membentuknya jadi pribadi yang kokoh dan
Russel Winston punya dua saudara kandung, yakni Axel Winston dan Gennifer Winston.Russel dan Axel membawa semua keluarga mereka. Kini Russel sudah terang-terangan kepada keluarga dan kerabatnya tentang posisi Zavy di lingkungan mereka.Marvin Rock punya satu saudara kandung yang bernama Harven Rockwell. Dia juga membawa keluarganya ke sini.Tidak hanya itu, ada beberapa Rock dari luar negeri juga menyempatkan hadir di sini, sekalian mereka ingin menyaksikan hari penobatan Raja Glora di hari Minggu nanti.Saking ramai dan meriahnya, sampai-sampai Luis Charlton pun turun gunung. Meskipun sudah tua dan agak kesulitan berjalan, dia menggagahkan diri menyambut semua orang-orang besar itu. Ferdy, Shane, dan Edward sigap. Mereka tidak mau menyia-nyiakan momen paling mengesankan ini.Selama Keluarga Charlton mengadakan pesta, perjamuan, atau pertemuan, baru kali ini mereka bisa bergabung bersama dua nama besar, Rock dan Winston!Luis Charlton memberi hormat yang begitu spesial kepada semua
Vinna ingin ngakak tapi takut dosa lalu dia menjitak kepala Zavy tapi Zavy langsung mengelak dari serangan mendadak itu.Zavy tersenyum geli. “Maaf, Kek. Cuma bercanda kok. Mana mungkin Kakek suka Americano. Minuman itu ibarat obat pusing kepala dicampur arang. Pahit dan tiada arti. Hehe.”Tapi, spekulasi dari Zavy nyatanya meleset. Luis Charlton malah suka kopi pahit, secara dia sudah tua jadi tidak suka gula dan susu. “Aku pesan yang jumbo. Americano adalah kesukaanku.”Vinna membuang muka sambil menghembuskan napas panjang. “Aku baru saja mau bilang kalau Kakek suka kopi pahit. Eh, kau malah banyak oceh, Zavy!” ketus Vinna menyeringai tipis.Ops!Kalau saja bukan Zavy yang bergurau barusan, pastilah Luis Charlton berang, hanya saja yang bercanda barusan adalah Zavy!Sebagaimana orang tua yang sudah berumur, Luis Charlton tertawa seperti pohon beringin yang daun-daunnya bergoyang karena disapu angin, tetap tegar dan bersahaja. Begitu teduh, enak dipandang.Luis Charlton tidak marah
Pada malam harinya di ZV Cafe.Zavy sudah mengganti nama cafe miliknya jadi ZV Cafe, gabungan inisial nama dia dan Vinna.Zavy menyuruh manager cafe untuk mengosongkan semua tempat dan menutup cafe pada jam tujuh malam. Khusus malam ini semua sisi tempat digunakan untuk berkumpulnya tiga keluarga besar. Dua nama sudah melambung tinggi : Rock dan Winston. Sekarang bakalan ada satu nama lagi yang bakalan melambung tinggi juga : Charlton!Sebenarnya ini bukanlah sebuah pesta ulang tahun atau perayaan sejenisnya, tetapi Zavy mengumpulkan keluarga dan kerabatnya untuk mempersatukan dan mempererat hubungan. Selain itu, mungkin rasa syukurnya kepada Tuhan setelah lepas dari ujian besar dan kini, dia bisa kembali menikmati hari-harinya bersama Vinna.Luis Charlton datang paling awal dan tidak mau terlambat meski hanya sebentar saja. Walaupun usianya paling tua, dia yang paling bersemangat untuk datang, mengalahkan semangat anak dan para cucunya yang masih juga belum nongol.Zavy yang berada d
Zavy dan Vinna berkeliling di sana, menikmati apa saja yang ada di lantai satu dan dua. Bagi Zavy, ini seperti momen nostalgia mengingat-ingat masa-masa dia susah sewaktu menjadi barista.Zavy terkekeh sendiri sebelum bergurau sama istrinya, “Pas ada orang yang pesan Americano ukuran jumbo, aku mikir, apa enaknya menikmati kopi pahit tanpa rasa itu dengan gelas besar?”Vinna yang suka manis tidak bisa menahan geli di perutnya. “Hehe. Hidup ini terlalu manis hanya untuk menikmati kopi semacam itu.”“Tapi, kopi kan tergantung selera masing-masing. Kita tidak bisa menyalahkan dan menyudutkan orang yang suka dengan jenis tertentu. Sama seperti musik, novel, olahraga, bahkan merek sepatu. Ini masalahnya tergantung selera. Selera sangat subjektif. Jadi terserah dia lah.”“Eh! Kau yang buka cerita ini tapi kau sendiri yang menutupnya seperti itu. Bagaimana kau ini, mantan Barista?!”Zavy dan Vinna lalu duduk berdua di lantai dua sembari menonton kendaraan yang hilir mudik di sana. Zavy men
Setelah dari kampus, Zavy dan Vinna kemudian menuju Cafe Ings, tempat di mana dulu Zavy bekerja sebagai barista.Sangat kebetulan, siang hari itu di sana ada Kevin Hamilton sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya.Dulu Kevin adalah orang yang paling bersemangat menyerukan bahwa Zavy hanyalah pekerja cafe rendahan.Hugo, pemilik cafe, bergegas menuju bagian depan cafe setelah anak buahnya bilang kalau sekarang mereka kedatangan tamu luar biasa.Kevin sedang duduk dengan rokok melekat di sela jarinya. Sementara Hugo dalam posisi berdiri dan agak menundukkan kepala saat melihat Zavy.Zavy mengawasi dua orang itu kemudian berkata, “Kevin, kau benar, dulu kau pernah bilang kalau aku adalah pekerja cafe rendahan. Haha. Silakan tanya sendiri pada pemilik tempat ini. Benar kan, Hugo?”Hugo mengangguk takzim. “Benar. Tuan Zavy sempat pernah bekerja di sini.”Tuan Zavy?Ketika Kevin melihat Zavy, raut wajahnya langsung terlihat malas dan masam. Dia merasa kalah kalau sudah berhadapan deng
Zavy punya dua impian besar sewaktu dia masih berada di masa transisi antara kemelaratan dan kesuksesan. Pada waktu itu dia menerima beberapa ribu dollar dari Vinna untuk menuntaskan permasalahan pribadinya terkait finansial, yakni uang kuliah dan utang di tempat dia bekerja.Saat itu Zavy bersumpah, seandainya dia sukses, dia akan balas dendam dan memberantas kejahatan yang ada di sana. Sekarang Zavy merasa sudah punya power untuk mewujudkan impiannya tersebut. Sekarang adalah waktunya untuk tampil.Setelah mandi, Zavy melihat dirinya sendiri di cermin. Dia begitu gagah dan tampan. Wajar kalau Vinna begitu tergila-gila padanya.“Kita mau pergi ke mana, Sayang?” tanya Vinna yang juga sedang berpakaian.“Menyelesaikan urusan yang seharusnya diselesaikan, Sayang!”Setelah semuanya sudah siap, Zavy dan Vinna dengan setelan anak muda zaman sekarang, lantas masuk ke dalam Rollys Royce mahal, menuju Universitas Gloriston.Di dalam mobil, layaknya anak muda yang sedang dalam masa-masa indahn
Kring!Ponsel Zavy bergetar dan berdering. Panggilan dari Russel Winston.“Selamat pagi juga, Paman. Ada apa?” sapa Zavy kembali dan bertanya.Kemudian pada pembicaraan tersebut Russel menyampaikan sejumlah hal penting. Cukup lama obrolan tersebut. Ada beberapa poin utama yang disampaikan oleh Russel pada Zavy, seperti rencana penunjukkan CEO The Rock Holding Company pengganti Mendiang Tuan Marvin, lalu ada satu hal lagi yang lebih prioritas, yaitu pengumuman sang penerus dari Mendiang Tuan Marvin Rock, kelak sang penerus tidak hanya menjadi CEO, tetapi menggantikan posisi beliau sebagai Raja Glora ke-46.Karena sekarang Russel sedang sibuk di istana mempersiapkan semuanya, mempersiapkan pengumuman kepada dunia tentang siapa putra tunggal Tuan Marvin yang bakal menjadi penerus, maka obrolan ini hanya berlangsung melalui sambungan telepon saja.Zavy menangkap dua poin utama tersebut. Russel juga menyuruh Zavy untuk mempersiapkan diri di hari yang penting itu. Sebuah hari yang begitu sp
Dulu Luis Charlton adalah orang yang percaya pada Zavy hanya dengan dugaan semata, bukan dengan bukti, akan tetapi dugaannya rupanya tidak meleset. Zavy memang orang hebat. Tapi, dia sempat terpedaya oleh bujuk rayu dari Gavi yang menghanyutkan sehingga persepsinya terhadap Zavy berubah drastis. Kini, dia merasa bersalah dan sangat menyesal. Apa pun akan dia lakukan demi menebus semua kesalahannya agar Zavy bisa memaafkannya.Satu cucu Luis Charlton yang masih kecil, anak dari Shane, yang dulu sempat mengolok-olok acara Anniv CPG yang menyedihkan, kini malah tidak tega melihat kakeknya bersedih. Dia memeluk badan Zavy seraya berkata, “Kak Zavy, maafkan Kakek Luis. Plis ....”Lalu diiringi pula oleh rayuan cucu Luis Charlton lainnya.Andrew yang kondisi fisiknya belum pulih, yang dulu juga sering dimarahi Luis Charlton karena terlalu lama jadi beban keluarga, pun kini membela Luis Charlton. “Saudara iparku, aku tahu kalau kau adalah pria baik-baik dan pemaaf. Jadi tolonglah ....”Semua