“Udah selesai latihannya?” Tanya kak Hikaru berdiri santai menyilangkan tangannya di depan dada. Aku kaget dikit sih, soalnya kukira gak ada orang di rumah. “Wah, kaget ya? Maaf maaf.. Masuk gih bersih-bersih dulu. Nanti kita makan bareng, biar kak Hikaru siapin dulu makanannya ya.” “Hehe iya kaget tapi gapapa kak santai, aku cuma ngira gak ada orang di rumah, jadi kaget.” Terangku seketika. Suara perpaduan air mendidih dan pisau yang mengiris terdengar jelas sampai atas. Aku segera turun setelah selesai, “hai kak,” kataku. Senyum tampan itu merekah, menyuruhku untuk duduk menunggu di meja makan. “Umm, gak butuh bantuan kak?” “Aku?” Tanya kak Hikaru, “iyalah kak, siapa lagi dong kan disini cuma ada kak Hikaru sama a… ekhmm, sama akuu..” “Iya juga ya, emangnya kamu mau masak? Bukannya bocah satu ini gak bisa masak ya, hmmm?” “Auh, ngeledeknya jangan sambil ganteng-ganteng gitu dong kak!” Tertawa tipis aku berniat meledeknya balik. Tapi, kak Hikaru malah diam mematung di
Read more