“Kak!” seru seseorang yang mengangkat ponselnya sembari melambaikan satu tangannya pada Hikaru. Dengan cepat, Hikaru berlari ke arahnya, “gimana? Udah ketemu siapa dalangnya?!” tanyanya. Orang tadi mengangguk yakin, ia serahkan ponselnya ke Hikaru. Laki-laki itu mengambil alih panggilan yang masih tersambung. Setelah selesai percakapannya dengan seorang informan, raut wajah Hikaru terlihat geram seperti ingin menerkam. Beberapa orang otomatis mundur dari posisinya, bahkan ada yang menunduk takut. Hikaru menarik nafas panjang, “setelah ini, biar aku, Aimi, Shin dan Usa yang urus. Kalian semua bisa pulang sekarang. Atas bantuan kalian, aku berterima kasih sekali!” teriaknya sembari menunduk sampai setengah badannya. Semua orang yang ada di sana membalas kesopanan ketua geng mereka dulu dengan menunduk lebih dari setengah badannya. Tak lama setelah itu, mereka bubar dan menyisakan Hikaru, Aimi, Shin dan Usa saja. Kembali ke kos, mereka memastikan Yuuki baik-baik saja sebelum akhirny
Read more