Dirga tidak menerimanya, melainkan mendorong batu roh itu kembali ke Agit."Sudah, sudah, anggap saja aku beri tiga batu roh ini ke kamu, kamu simpan saja.""Mau hidup?"Agit menyimpan kembali tiga batu roh premium itu dengan tangan gemetar ke dalam cincin penyimpanannya. Kalimat terakhir Dirga tadi membuatnya merinding.Menghadapi pendekar super seperti Dirga, Agit tidak berani mempunyai niat jahat apa pun karena sangat mudah bagi Dirga untuk membunuhnya. Hanya dengan satu tatapan saja, Dirga sudah bisa memusnahkannya jadi debu.Dia seorang kultivator bebas, setelah susah payah mencapai tingkatan saat ini, dia tentu saja tidak ingin mati, juga tidak ingin kultivasinya berhenti sampai di sini.Tanpa ragu-ragu, Agit langsung mengangguk sambil berkata, "Senior, aku mau hidup! Jangan bunuh aku, kamu bilang saja, kamu mau tahu apa lagi? Asalkan aku tahu, aku pasti akan menjawab dengan jujur!"Dirga juga tidak basa-basi lagi, dia langsung menyuruh Agit menceritakan semua hal yang terjadi di
Terakhir Diperbarui : 2024-06-05 Baca selengkapnya