Agit merasa jantungnya sudah hampir melompat keluar, dia pun langsung pergi mencari Tetua Agung.Sekarang, dengan adanya perlindungan dari sekte sebesar Sekte Zakra, dia akhirnya punya dukungan.Mulai sekarang, dia tidak perlu jadi kultivator bebas lagi, juga tidak perlu melewati kehidupan miskin yang tidak pasti lagi.Sementara bagi Julian, Sekte Zakra tidak akan rugi karena janjinya tadi, malah akan meningkatkan kekuatan Sekte Zakra.Meski hal ini tidak akan mengembalikan Sekte Zakra ke masa puncaknya, setidaknya bisa meningkatkan kekuatan Sekte Zakra secara drastis dalam waktu singkat.Batu roh premium milik Sekte Zakra meski hanya ada tiga juta, batu roh menengahnya ada puluhan miliar, sedangkan batu roh biasanya sampai ratusan miliar.Selain itu, Sekte Zakra juga menguasai sepuluh dari semua tambang batu roh terbaik di dunia luar. Setiap tahun, mereka bisa mendapatkan hampir lima ratus ribu batu roh premium dan ratusan juta batu roh menengah serta miliaran batu roh biasa.Kekayaan
Ada orang yang mulai menggila. Orang-orang yang ada di sini adalah orang-orang terkuat di sekte mereka masing-masing. Sekarang di situasi di mana mereka baru saja terkena musibah, mereka tidak sanggup kehilangan orang lagi.Bisa dibilang sekarang bagi setiap sekte, setiap nyawa sangatlah berharga.Ini juga alasan kenapa kali ini mereka mengerahkan orang sebanyak ini untuk menghadapi Dirga. Mereka tidak berani mengambil risiko lagi.Awalnya menurut mereka, dengan jumlah sebanyak ini, mereka bisa membunuh Dirga dengan sangat mudah.Namun, sekarang, situasinya sudah di luar perkiraan mereka. Satu serangan pedang dari Dirga saja sudah membunuh rekan mereka sebanyak ini.Serangan Dirga ini benar-benar membuat mereka terkejut, sampai sekarang mereka baru sadar kalau mereka melakukan kesalahan besar.Yaitu mereka selama ini mereka terlalu meremehkan kultivasi Dirga.Saat ini, hati mereka yang masih hidup serasa sedang berdarah-darah, semua orang mengeluarkan niat membunuh yang sangat menakutk
Selanjutnya Dirga dan yang lain harus mengandalkan diri mereka sendiri.Saat ini, Dirga dan yang lain duduk istirahat di bawah sebatang pohon besar. Lina dan yang lain akhirnya tahu rencana Dirga.Juga mengerti semua kelakuannya sebelumnya.Hanya saja, mereka tidak tahu kalau Wanita Tua sudah pergi, benar-benar pergi dari dunia luar.Namun, Dirga tahu jelas.Dia melihat ke langit sambil merenung.Selama perjalanan ke sini, dia sudah melakukan sangat banyak hal, alasannya tentu saja untuk memastikan apakah Sisian sudah meninggalkan dunia luar.Dia dan Wanita Tua punya pemikiran yang sama tentang hal ini.Sekarang dia bisa merasakan kalau Wanita Tua sudah benar-benar pergi dari dunia luar, tujuannya tentu saja untuk mencari Sisian.Dengan adanya dia, Dirga tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan Sisian lagi. Wanita Tua juga menyimpan banyak rahasia.Setiap hal yang dia lakukan dan katakan tentu saja tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Namun, ada satu hal yang Dirga tahu pasti, yaitu Wanita
Melihat Dirga yang terluka dan sibuk dengan satu orang, Julian dan yang lain tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan langka untuk mengalahkan Gesa dan yang lain.Seketika, semua orang menyerang mereka bertiga secara bersamaan.Duar duar duar!Gesa, Quinza dan Lina juga menyerang hampir bersamaan. Meski kultivasi mereka bertiga sekarang tidak setinggi Dirga,Julian dan yang lain juga tidak mungkin bisa mengalahkan mereka dalam waktu singkat.Saat ini, mereka bertiga mengeluarkan energi sejati yang sangat kuat, mereka langsung menggunakan seluruh kekuatan mereka.Setelah saling menyerang beberapa kali, Julian dan yang lain tidak lebih unggul, apalagi membuat Gesa dan yang lain terluka."Apa kalian pikir kita bertiga sangat lemah?""Sini, lanjutkan, kenapa malah diam saja?"Gesa berkata sambil mengayunkan pedangnya. Energi pedang yang menakutkan seketika menelan Julian dan yang lain.Meski tidak bisa membunuh mereka, energi pedang yang menakutkan ini tetap berhasil mengejutkan mereka
Namun, sialnya, pria berambut putih itu malah membuka segel ketiga di Pedang Asura!Dia yang kesal pun diserang dengan satu kibasan pedang dan jatuh ke tanah.Penghinaan!Hal ini adalah penghinaan besar-besaran baginya.Dia berusaha untuk berdiri. Saat ini, Julian dan yang lain juga sudah berdiri di belakangnya.Sekarang mereka benar-benar terlihat sangat menyedihkan!"Pak Basrat, bagaimana keadaanmu?" Theron mengeluarkan sebuah pil obat dan menyerahkannya ke pria berambut putih. Dia merasa khawatir, terkejut dan marah.Pria berambut putih itu bernama Basrat, tahun ini sudah berumur 200 tahun, dia adalah orang terkuat setelah beberapa buyut di Keluarga Tanoto.Kali ini, dia sebenarnya tidak seharusnya ikut, Theron juga tidak tahu kenapa dia bisa muncul di sini.Ketika melihatnya muncul, Theron sangat senang, dia juga mengira mereka pasti menang dengan kehadiran saudara gurunya ini. Pas awal-awal, Basrat memang lebih unggul dari Dirga.Basrat, Julian dan yang lain mengira pertarungan in
Sebelum Basrat sempat sadar apa yang terjadi, Pedang Asura sudah menembus dadanya.Kecepatannya bagai kilat, bahkan Dirga juga tidak tahu apa yang terjadi.Dirga sama sekali tidak menyangka Pedang Asura akan berinisiatif menyerang di saat ini, apalagi kecepatannya setinggi ini.Sampai-sampai Dirga juga tidak bisa melihatnya dengan jelas.Saat ini, Basrat berdiri diam di tempat, dia menunduk, terperangah melihat Pedang Asura yang menembus dadanya.Ketika Pedang Asura menembus dadanya, dia hanya merasa sedikit sakit.Kemudian, dia merasa di mulutnya ada darah yang menciprat keluar. Sampai saat ini, dia baru merasakan kesakitan yang sangat luar biasa.Pedang Asura yang menembus dadanya masih bergetar.Basrat yang tiba-tiba sadar segera menyegel titik akupunktur di tubuhnya untuk menghentikan darahnya. Namun, Dirga mana mungkin memberikannya kesempatan ini?Duar!Dirga langsung mengayunkan tangannya, energi sejati yang menakutkan seketika memukul tubuh Basrat.Di saat yang sama, Pedang Asu
Kalau begitu, apakah buyut mereka juga sama?"Senior, apakah luka kalian benar-benar sudah sembuh total? Kultivasi dan daya tempur kalian juga sudah kembali optimal?""Ya, kalau kalian nggak percaya, kalian boleh pulang dan tanya buyut kalian masing-masing sekarang.""Kalian sangat nggak percaya diri dengan kekayaan organisasi-organisasi di dunia luar?""Sudah, kalian semua pulanglah.""Sekarang krisis di dunia luar masih belum selesai, aku nggak mau di saat seperti ini ada konflik di antara organisasi!""Pulanglah kalian semua."Tak lama kemudian, Julian dan yang lain pulang ke rumah masing-masing. Theron langsung menceritakan semua yang terjadi akhir-akhir ini kepada dua buyutnya.Terutama tentang pemburuan Dirga tadi.Setelah mendengar semuanya, dua buyut itu langsung marah-marah."Kalian anak muda memang nggak berguna, kalian pantas mati.""Sebenarnya apa isi otak kalian? Si Dirga itu punya Pedang Asura, apa artinya itu memangnya kalian nggak tahu?""Siapa yang memberi kalian nyali
Begitu mereka pergi, Zira dan yang lain mulai beraksi. Dengan adanya Arlan, mereka tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan Shofia, Tika dan Ayman."Kak Zira, utang kita kepada Paman, Bibi dan Kakek benar-benar sangat banyak.""Kali ini, setelah kita bunuh segerombolan bajingan itu, kita harus menemani mereka di sini!""Benar, di sini baru rumah kita. Keluarga kita semua ada di sini. Kali ini, apa pun yang terjadi, kita harus tinggal lebih lama di sini.""Kita harus menemani Paman, Bibi dan Kakek.""Haih .... Aku juga inginnya begitu, sayangnya semua ini nggak bisa sesuai dengan harapan kita.""Tadi aku sudah membuka segel di cincin dan merasa energi Dirga sangat lemah.""Mungkin terjadi sesuatu padanya."Zira berkata sambil menangis tersedu-sedu. Begitu mendengar ini, Vania dan yang lain merasa hati mereka seakan-akan diremas."Kak Zira, kamu yakin?""Kenapa bisa begitu? Dirga dan yang lain sekarang pasti sudah tiba di dunia luar.""Siapa yang melukainya?"Vania, Naomi, Kristin dan Nin