Share

Bab 629 Keluar

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-06 18:00:00
Kalau begitu, apakah buyut mereka juga sama?

"Senior, apakah luka kalian benar-benar sudah sembuh total? Kultivasi dan daya tempur kalian juga sudah kembali optimal?"

"Ya, kalau kalian nggak percaya, kalian boleh pulang dan tanya buyut kalian masing-masing sekarang."

"Kalian sangat nggak percaya diri dengan kekayaan organisasi-organisasi di dunia luar?"

"Sudah, kalian semua pulanglah."

"Sekarang krisis di dunia luar masih belum selesai, aku nggak mau di saat seperti ini ada konflik di antara organisasi!"

"Pulanglah kalian semua."

Tak lama kemudian, Julian dan yang lain pulang ke rumah masing-masing. Theron langsung menceritakan semua yang terjadi akhir-akhir ini kepada dua buyutnya.

Terutama tentang pemburuan Dirga tadi.

Setelah mendengar semuanya, dua buyut itu langsung marah-marah.

"Kalian anak muda memang nggak berguna, kalian pantas mati."

"Sebenarnya apa isi otak kalian? Si Dirga itu punya Pedang Asura, apa artinya itu memangnya kalian nggak tahu?"

"Siapa yang memberi kalian nyali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 630 Khawatir

    Begitu mereka pergi, Zira dan yang lain mulai beraksi. Dengan adanya Arlan, mereka tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan Shofia, Tika dan Ayman."Kak Zira, utang kita kepada Paman, Bibi dan Kakek benar-benar sangat banyak.""Kali ini, setelah kita bunuh segerombolan bajingan itu, kita harus menemani mereka di sini!""Benar, di sini baru rumah kita. Keluarga kita semua ada di sini. Kali ini, apa pun yang terjadi, kita harus tinggal lebih lama di sini.""Kita harus menemani Paman, Bibi dan Kakek.""Haih .... Aku juga inginnya begitu, sayangnya semua ini nggak bisa sesuai dengan harapan kita.""Tadi aku sudah membuka segel di cincin dan merasa energi Dirga sangat lemah.""Mungkin terjadi sesuatu padanya."Zira berkata sambil menangis tersedu-sedu. Begitu mendengar ini, Vania dan yang lain merasa hati mereka seakan-akan diremas."Kak Zira, kamu yakin?""Kenapa bisa begitu? Dirga dan yang lain sekarang pasti sudah tiba di dunia luar.""Siapa yang melukainya?"Vania, Naomi, Kristin dan Nin

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 631 Dasar Sampah

    Setelah mencari satu putaran, semuanya kembali ke sisi Alden dan Agnes. Namun, mereka tidak menemukan apa pun, bahkan bayangan pun tak terlihat.Mereka juga tidak merasakan adanya aura pendekar yang kuat di tengah udara. Selain mereka, tidak ada makhluk lain yang hidup di tempat ini.Saat ini, Alden dan Agnes mengerutkan kening, keduanya berpikiran bahwa telah terjadi pertempuran sengit di sini.Selain itu, pasti ada pendekar dengan tingkat kultivasi Deus yang baru meninggalkan tempat ini.Jadi, mereka yakin orang yang mereka cari sempat muncul di sini atau bahkan sedang mengawasi mereka di tengah kegelapan."Karena dia nggak mau keluar untuk menemui kita, kita juga nggak perlu mencarinya lagi.""Ayo temui Zira dan yang lainnya. Setelah membunuh mereka dan mengambil kembali Pagoda Asura serta telur Phoenix Abadi Pelangi, aku yakin orang itu akan muncul untuk menemui kita."Agnes memandang Alden dengan penuh kasih sambil bertanya, "Kak Alden, bagaimana menurutmu?" Setelah berpikir untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 632 Pertarungan Sengit

    Kalau mereka tidak segera membunuh Zira dan keempat wanita lainnya, mereka yang akan dibunuh. Inilah hasil yang tidak dihindari oleh mereka.Situasi saat ini sangat tidak menguntungkan mereka. Mereka harus segera memikirkan cara untuk mengakhiri pertarungan dan membunuh musuh secepatnya.Kalau terus dibiarkan seperti ini, nyawa mereka makin terancam.Saat ini, Alden, Agnes dan orang-orang yang masih hidup di belakangnya memancarkan niat membunuh yang mengerikan!Tujuan awal mereka sangat jelas, yaitu membunuh Zira dan yang lainnya, merampas Pagoda Asura daan telur Phoenix Abadi Pelangi.Hanya saja, mereka tidak menyangka bahwa kemampuan tempur Zira dan yang lainnya akan begitu mengerikan.Awalnya jumlah mereka mencapai ratusan orang, tetapi sekarang hanya tersisa 20-an orang yang masih sanggup bertarung.Meskipun Zira dan yang lainnya terluka, aura yang terpancar dari tubuh mereka masih sangat kuat.Tidak mudah untuk membunuh mereka di sini.Kini, kedua belah pihak tidak memiliki jalan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 633 Pria Bertopeng Perunggu

    Saat ini, wajah Zira memucat dan gelembung darah terus bermunculan dari mulutnya.Bagaimanapun, tingkat kultivasi Agnes dan Alden setara dengannya. Bahkan dia sendiri pun tidak menyangka bahwa dirinya dapat melukai mereka.Meskipun Zira dan yang lainnya terluka parah, mereka cukup unggul.Karena Vania dan yang lainnya sudah membunuh semua pasukan Alden.Sekarang, hanya tersisa dua orang lawan, yaitu Alden dan Agnes. Keduanya terluka parah, bisa dibilang nyaris sekarat.Kini saatnya mereka menyerang secara berkelompok."Aku baik-baik saja, nggak usah khawatir. Cepat bunuh mereka.""Susun formasi!"Zira mengambil segenggam pil obat dan memasukkannya ke dalam mulut, lalu bangkit untuk menyusun formasi.Vania dan yang lainnya berlinang air mata. Mereka semua terluka, tetapi tidak separah Zira.Saat ini, kekuatan tempur Zira kurang dari 30%, semuanya bergantung pada kemauannya.Vania dan yang lainnya tidak berani mengabaikan perintahnya, mereka segera membentuk formasi. Dalam sekejap, Alden

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 634 Pagoda Asura Menyerang

    Dua detik kemudian, pria bertopeng perunggu itu tiba di hadapan Zira dan yang lainnya."Kalian adalah anak muda paling berbakat yang pernah kutemui. Baik dari segi niat tempur, kekuatan tempur maupun ketangguhan, kalian sangat menakutkan.""Sekalipun ditempatkan di dunia luar atau dunia yang seni bela dirinya jauh lebih berkembang, kalian adalah genius di antara para genius.""Sayangnya hari ini kalian harus mati di sini.""Kalian mau menyerahkan telur Phoenix Abadi Pelangi dan Pagoda Asura atau aku yang mengambilnya sendiri?"Pria bertopeng perunggu itu berbicara dengan tenang. Tepat ketika dia merasa dirinya sudah menang telak, lima energi pedang tiba-tiba meledak dari tanah dan bersatu. Seberkas energi pedang menghantamnya.Kejadian ini sangat mendadak, tidak ada yang sempat bereaksi. Tubuhnya terhempas ke belakang.Namun, peristiwa ini hanya melayangkannya dan sama sekali tidak melukainya, tetapi cukup mengejutkan!"Aku nggak menyangka ada energi pedang yang begitu menakutkan di du

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 635 Mengurung Jhony

    Zira dan yang lainnya tidak menyangka kekuatan Pagoda Asura akan begitu menakutkan dan membuat pria bertopeng perunggu itu kewalahan.Dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk membalas serangan Pagoda Asura.Zira dan yang lainnya tidak mengetahui dari mana datangnya keberanian Alden dan Agnes. Bisa-bisanya menyuruh mereka menyerahkan Pagoda Asura.Pria bertopeng perunggu itu terjatuh ke tanah, topeng perunggu di wajahnya pun hancur.Zira dan yang lainnya dapat melihat wajah aslinya dengan jelas. Wajahnya sangat tampan, tidak terlihat seperti pria berusia 50-an tahun.Namun, Zira dan yang lainnya tidak tahu bahwa sesungguhnya pria itu sudah berusia lebih dari 200 tahun. Alden dan Agnes sudah tiba di hadapan pria itu.Meskipun dua serangan Pagoda Asura membuat pria itu terluka parah, dia masih sanggup bertempur.Selain itu, juga membuatnya makin bersemangat."Hahaha, nggak kusangka akan terjadi hal seperti ini. Aku Jhony Goreo bertekad untuk mendapatkan Pagoda Asura.""Kalian berlima ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 636 Aku Marah dan Susah Dibujuk

    Zira tidak terburu-buru untuk menginterogasi Jhony. Selanjutnya, tugasnya adalah menemani kakeknya dan orang tua Dirga.Dia, Vania dan yang lainnya merasa sangat bersalah, sekarang akhirnya satu masalah teratasi.Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menemani kakeknya dan orang tua Dirga!"Rasanya sangat senang bisa selamat dari bencana. Kak Zira, sekarang kultivasimu sudah mendekati Jatara. Pertarungan sebelumnya banyak membantu pertumbuhan kita."Dalam perjalanan pulang, semuanya sangat gembira. Setelah memulihkan luka, kultivasi Zira dan yang lainnya meningkat pesat.Terutama Zira, sekarang dia sudah hampir menapaki alam Jatara. Selain itu, niat gandanya juga mulai bergerak ke alam baru.Bisa dibilang dalam pertarungan sebelumnya, dialah yang paling diuntungkan. Selain dia, kultivasi Vania dan yang lainnya pun meningkat drastis, mereka juga mendapatkan banyak pencapaian.Sekarang Vania juga dalam perjalanan menuju alam Jatara, tetapi dari segi kekuatan, dia masih sedikit lebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 637 Kak Dirga, Aku Mau Menantangmu

    Dirga menjelaskan dengan sabar. "Viona, masalah Sisian nggak sesederhana yang kalian pikirkan. Jiwa di dalam tubuhnya sangat rumit dan melibatkan banyak hal.""Kita nggak boleh ikut campur dalam sebagian hal dan dia harus mengandalkan dirinya sendiri. Jadi kamu nggak usah khawatir. Kalau kamu ingin membantu, berlatihlah baik-baik dan tingkatkan kultivasimu.""Dengan membuat dirimu menjadi lebih kuat, kamu baru bisa membantunya!""Oke, oke, aku sudah mengerti Kak Dirga, aku akan giat berlatih.""Aku ingin membantu Sisian. Kak Dirga, aku nggak akan mengecewakanmu."Di antara semua orang, Viona yang paling dekat dan kompak dengan Sisian. Selama beberapa waktu ini, dia terus mengkhawatirkan Dirga dan kakaknya, suasana hatinya sangat kacau.Tentu saja, dia tidak bisa berlatih dalam keadaan seperti itu. Sekalipun dia memaksakan diri untuk berlatih, hasilnya mungkin akan merugikannya.Sekarang Dirga dan kakaknya sudah baik-baik saja, dia otomatis mengkhawatirkan Sisian.Demi membantu Sisian d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status