Selesai Dirga bicara, Vania langsung berlari dan memeluk Dirga, lalu menangis dengan keras.Hingga saat ini, Vania baru menyadari betapa pentingnya Dirga di dalam hatinya.Dirga juga terharu, Dirga menganggap Vania hanya sebatas muridnya saja.Kedua tangan Dirga berhenti di tengah udara, tetapi pada akhirnya dia meletakkan tangannya ke bawah dan menepuk punggung Vania dengan pelan."Sudah, sudah. Sudah besar masih saja cengeng, lihat wajahmu jadi jelek begitu."Dirga bicara sambil mendorong Vania, dia menjulurkan kedua tangannya dan menyeka air mata Vania."Sekarang kamu sudah bisa memberitahuku tujuan kamu dan Bibi datang ke tempat ini, 'kan?"Selama satu tahun ini, Dirga tahu kalau Vania dan ibunya ada di sini, tetapi Dirga tidak tahu alasan kenapa Vania dan ibunya pergi hingga saat ini.Vania baru saja ingin berbicara, tetapi ibunya berjalan ke luar dari dalam bar."Pak Dirga, lama tak berjumpa. Mari masuk.""Kami sudah menyiapkan makanan untuk kalian."Saat bertemu kembali dengan d
Last Updated : 2024-04-07 Read more