Setelah puas jalan-jalan, Sebastian mengajak Shela dan si kembar makan bersama di sebuah rumah makan mewah yang berada di hotel bintang lima Kota Birmingham. Anak-anak nampak puas dan bahagia, mereka tanpa komando memanggil Sebastian sebagai Papinya, meskipun sejatinya mereka bertiga tidak tahu kalau Sebastian benar-benar Papa biologisnya. "Mami, ini tidak mau... Ada kacangnya!" seru Tiana mendorong makanan dengan toping kacang. "Iya Tino juga, ini putih telurnya buat Mami, Tino tidak suka." Shela sibuk mengambil makanan yang mengganggu selera makan anak-anaknya, sementara Sebastian hanya menatap mereka dengan tatapan seksama. Kacang, putih telur, saus mayones, wijen hitam, semua itu makanan yang tidak Sebastian sukai. Menatap dua anak kecil yang duduk di hadapannya, bagai melihat cerminan dirinya sendiri. "Kenapa tidak suka kacang dan putih telur, Sayang?" tanya Sebastian pada mereka keduanya. "Dari kecil mereka tidak suka, mungkin menurun pada Papinya," jawab Shela tanpa sada
Terakhir Diperbarui : 2023-12-22 Baca selengkapnya