"Akhh!!" ucapan Damar terhenti. Manakala tengkuknya dipukul dengan cukup kuat oleh salah satu anggota polisi. Teranyata ada salah satu anggota polisi yang sedari tadi sudah tidak tahan dengan tingkah Damar, yang seakan tidak mau menerima takdir."Apa yang kau lakukan Marco!" ucap Pak Angga menatap tajam kearah salah satu anggota nya yang memukul Damar hingga pria itu tak sadarkan diri."Maaf Ndan, saya terpaksa melakukannya, sikap Pak Damar yang seperti ini akan mempersulit dirinya sendiri, dan sebaikanya kita membawa pulang saja beliau karena bagaimana pun apa yang dikatakan warga mungkin ada benarnya, Ndan." Marco berkata pada Pak Angga, bahwa ia sependapat dengan warga.Penjelasan Marco sontak membuat Pak Angga terdiam. Pria paruh baya itu seolah membenarkan perkataan anggotanya. Bahwa jika Damar tidak dihentikan itu akan mempersulit keadaan."Baik, kita bawa Pak Damar pulang sekarang, Marco, kau bawa mobil Pak Damar,""Baik Pak!" Akhirnya dengan terpaksa mereka membawa Damar kemba
Terakhir Diperbarui : 2024-02-23 Baca selengkapnya