Semua Bab Terikat Cinta Saudara Angkat : Bab 61 - Bab 70

96 Bab

Pencarian yang Nihil.

"Akhh!!" ucapan Damar terhenti. Manakala tengkuknya dipukul dengan cukup kuat oleh salah satu anggota polisi. Teranyata ada salah satu anggota polisi yang sedari tadi sudah tidak tahan dengan tingkah Damar, yang seakan tidak mau menerima takdir."Apa yang kau lakukan Marco!" ucap Pak Angga menatap tajam kearah salah satu anggota nya yang memukul Damar hingga pria itu tak sadarkan diri."Maaf Ndan, saya terpaksa melakukannya, sikap Pak Damar yang seperti ini akan mempersulit dirinya sendiri, dan sebaikanya kita membawa pulang saja beliau karena bagaimana pun apa yang dikatakan warga mungkin ada benarnya, Ndan." Marco berkata pada Pak Angga, bahwa ia sependapat dengan warga.Penjelasan Marco sontak membuat Pak Angga terdiam. Pria paruh baya itu seolah membenarkan perkataan anggotanya. Bahwa jika Damar tidak dihentikan itu akan mempersulit keadaan."Baik, kita bawa Pak Damar pulang sekarang, Marco, kau bawa mobil Pak Damar,""Baik Pak!" Akhirnya dengan terpaksa mereka membawa Damar kemba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-23
Baca selengkapnya

Kehidupan Baru.

Tiga bulan sudah berlalu, Damar begitu terpuruk. Kehidupannya hancur untuk kedua kalinya. Damar kembali mendapati kenyataan jika Wulan benar-benar sudah tiada. Harapan yang semula melambung tinggi kini terhempas bahkan kedasar jurang yang begitu dalam.Namun, bukan hanya Damar saja, yang hancur tentunya. Karena ada Nyonya Laura yang sama hancurnya seperti Damar. Wanita paruh baya itu, bahkan jatuh sakit dan keadaannya sempat memburuk. Meski kini raganya berangsur pulih dan sehat. Namun, jiwa Nyonya Laura masih sangat terguncang.Bahkan kini Nyonya Laura semakin dingin pada sang putra. Wanita paruh baya itu benar-benar tak mau bicara dengan Damar sama sekali. Nyonya Laura bahkan tak mau bertatap muka dengan Damar. Hingga akhirnya, Damar memilih untuk pindah dan tinggal sendiri di apartemen miliknya.Damar pindah ke apartemen yang pernah menjadi saksi bisu dimana dirinya menghabiskan waktu bersama Wulan. Di apartemennya, Damar selalu mengingat akan Wulan sang istri tercinta. Damar bahka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-25
Baca selengkapnya

Fakta Tentang Riko.

Karin benar-benar hancur. Kehidupannya bagaikan sudah kiamat. Mengetahui fakta baru tentang status Riko yang ternyata sudah menikah. Sulit dibayangkan jika ternyata selama ini, dirinya hanya dijadikan budak nafsu dan pelarian oleh pria brengsek itu."Maaf Karin, sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi, dan apapun yang terjadi diantara kita. Mari kita lupakan." Kata-kata Riko terus terngiang di telinga Karin seperti kaset rusak yang terus berputar memenuhi isi kepalanya.Bukan hanya perkataan Riko. Bahkan ekspresi wajah Riko yang datar saat pria itu mengatakan hal yang menyakitkan hatinya, masih terus terbayang. Sungguh, Karin saat ini merasa menjadi wanita yang paling hina.Pria itu benar-benar tak berperasaan. Dengan teganya Riko berkata untuk saling melupakan. Setelah Karin memberikan segalanya padanya. Kini pria itu dengan mudahnya mencampakkan dirinya."Akhhhh!!! Jahat kamu Mas!!" Karin meraung, berteriak sekuat tenaga meluapkan rasa sesak di dadanya. Di bawah guyuran air hujan Kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-25
Baca selengkapnya

Sungguh Tak Disangka.

Seminggu kemudian Karin terlihat sudah lebih baik. Wanita itu juga sudah mengungkapkan kepuasannya menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya pun menyambut baik keputusan Karin. Selama satu minggu ini, rupanya Karin sudah berpikir panjang. Kata-kata Riko dan raut wajah pria itu ketika mencampakkannya. Selalu menjadi pengingat bagi Karin untuk tidak lagi berharap pada pria brengsek itu. Apalagi Riko adalah suami orang. Tentu saja wanita berparas cantik itu tak ingin menjadi wanita perusak rumah tangga orang lain. Karin berprinsip untuk tidak berurusan dengan suami orang. Andai saja wanita itu tahu lebih awal. Sudah pasti Karin akan langsung meninggalkan Riko. Sampai saat ini Karin benar-benar tak habis pikir dengan dirinya. Bisa-bisanya ia menilai Riko sebagai pria yang baik. "Alhamdulillah Nak, kalau kamu akhirnya mau menerima perjodohan ini, ayah yakin Nak, ayah tidak akan salah memilih laki-laki untukmu," ujar Tuan Anggara berkata pada sang putri. "Iya saya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-26
Baca selengkapnya

Momen Membahagiakan.

"Irfan ayo sayang, ajak Nak Karin ngobrol sana biar tambah akrab," ujar Nyonya Vita ibunda Irfan menyuruh sang putra untuk mengajak Karin ngobrol berdua."Iya Mah." Ifan menjawab patuh seraya tersenyum menatap wajah Karin."Ayo Karin, ajak Nak Irfan ke taman belakang," ujar Nyonya Ani menyuruh sang putri mengajak Irfan ke taman belakang rumah mereka.Karin hanya tertunduk sambil mengangguk mengiyakan permintaan sang Mamah. Akhirnya mereka berdua pun berjalan bersama menuju halaman belakang rumah Karin. Setibanya di sana suasana seketika menjadi canggung.Karin terdiam menundukan pandanganya sementara, Irfan menatap dengan segenap rasa kagumnya. "Kita bertemu lagi," ucap Irfan membuka pembicaraan."Jika kau menolak Perjodohan ini, akan aku bantu untuk bicara pada Ayah dan Ibu." Karin langsung berujar to the point tanpa menatap wajah Irfan. Perkataan Karin seolah wanita itu mengetahui jika Irfan pasti akan menolak perjodohan mereka."Kanapa? Kenapa kau bicara seperti itu?" ujar Irfan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-28
Baca selengkapnya

Kebangkitan Damar Dan Wulan.

Pagi ini, Damar tengah menghadiri rapat dewan direksi. Hari ini adalah hari bersejarah bagi pria itu. Karena hari ini Damar resmi menggantikan sang papah menjadi CEO Adhitama group.Pria itu sudah kembali bangkit dari keterpurukannya. Damar terlihat begitu tampan gagah dan berwibawa hari ini. Wajah kusam dengan jenggot dan kumis yang terlihat tak terawat, kini sudah dicukur bersih. Begitu pun rambutnya yang terlihat agak gondrong pun kini sudah dicukur rapi. Damar benar-benar terlihat begitu sempurna."Selamat Pak Damar semoga di bawah kepemimpinan Bapak, perusahaan ini akan semakin berkembang dan semakin besar," ujar salah satu pemegang saham bernama Pak Tio."Terimakasih Pak Tio." Damar tersenyum tipis menanggapi perkataan dari Pak Tio.Semua orang yang hadir satu persatu menyalami tangan Damar.ereka semua mengucapkan selamat akan jabatan barunya. Sepanjang rapat hingga berakhir Damar, hanya memasang wajah datar dan sesekali tersenyum tipis pada orang-orang yang hadir di rapat terse
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-01
Baca selengkapnya

Pertemuan Wulan Dan Karin.

"Kau!!" Karin memekik ketika melihat Wulan sang sahabat, yang kini berdiri dihadapannya. Iya, sepasang suami istri sepupu dari dokter adalah Irfan dan Karin. Mereka rupanya pergi ke Paris untuk berbulan madu.Sungguh, Karin tak menyangka jika Wulan yang telah dikabarkan meningal tertembak dan tercebur ke sungai. Kini berdiri dengan penampilan yang begitu cantik di hadapannya. Bukan hanya Karin, yang terkejut melihat Wulan. Ibu muda itu juga sangat kaget dengan kehadiran Karin sahabatnya itu. Wulan tak menyangka jika ia akan melihat Karin sahabatnya ada di pesta penyambutan anak kembarnya."Wulan, inikah kamu." Panggilan Karin sontak membuyarkan lamunan ibu muda itu. Bukan hanya Wulan bahkan seluruh keluarga Fernando, dokter Ardan dan juga Irfan suami Karin. Mereka semua juga sama-sama ikut terdiam mencerna keadaan."Sayang kau kenal dengannya?" ujar Irfan pada sang istri."Dia seperti sahabatku yang sudah menghilang beberapa bulan lalu." Karin menjawab tanpa memalingkan sedikitpun tat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-05
Baca selengkapnya

Keterkejutan Damar.

Dibalik pilar besar Irfan terdiam membeku. Pria itu begitu terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya. Irfan yang tadinya hendak menghampiri sang istri untuk menyuruhnya beristirahat. Nyatanya malah membawanya mengetahui kebenaran tentang masalalu sang istri.Tangan pria itu terkepal kuat menahan gejolak amarahnya yang membuncah. Irfan benar-benar tidak menyangka jika ternyata Riko sang kakak iparnya lah, pria yang telah merenggut kesucian sang istri. Irfan kemudian melangkah lebar, memutuskan kembali ke kamar tamu. Kamar yang berada di lantai bawah, yang sudah disiapkan oleh Tuan rumah. Iya, hari ini Karin, Irfan dan dokter Ardan menginap di kediaman keluarga Fernando. Atas paksaan dari Nyonya Nesa dan juga Wulan tentunya. Irfan masuk ke kamarnya dan langsung meninju tembok kamar tersebut.Bukh! Bukh! Bukh!"Brengsek kamu Riko!" ucapnya seraya meninju tembok, meluapkan kekesalannya. Irfan benar-benar kesal hingga tak sadar telah menyakiti dirinya sendiri. Darah segar keluar da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Kecurigaan Damar.

"Wulan," ucap Damar ketika melihat sosok wanita yang berdiri dengan posisi membelakangi Karin. Meski tak terlihat raut wajah wanita itu. Akan tetapi, Damar merasa begitu tak asing dengan bentuk tubuh itu. Damar masih, sangat, sangat mengenalinya. Seketika pria itu langsung terpikir pada sosok sang istri yang sudah beberapa bulan lalu dinyatakan meninggal akibat insiden penculikan. Damar sontak meraih ponselnya kemudian mencari nomer Karin di kontak teleponnya.Namun, sayangnya beberapa kali Damar mencoba menghubungi nomer Karin. Ponsel wanita itu tak bisa dihubungi, meski sudah puluhan kali Damar menghubunginya. Hingga akhirnya Damar menyerah dan beralih menghubungi Riko. Pria itu ingin meminta bantuan Riko untuk meminta nomer kontak dokter Irfan suami Karin."Hallo ada apa Bro?""Gue minta nomer Dokter Irfan suaminya si Karin sekarang! Buruan urgent!" ucap Damar tak sabar."Ada urusan apa Lo mau menghubungi Irfan? Lo sakit? Sakit—" Perkataan Riko terhenti saat Damar dengan cepat lan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Tekad dan Semangat yang Kembali.

Malam hari waktu Indonesia, tepatnya jam sebelas malam. Damar yang sudah sangat bersabar sedari tadi sore menahan diri untuk menelpon Karin. Pria itu benar-benar menahan rasa keingintahuannya. Tentang keberadaan wanita dalam foto yang di unggah oleh Karin di media sosialnya.Tut!Tut!Tut!Damar mencoba mulai menghubungi Karin. Namun, hasilnya rupanya sama dengan tadi sore saat ia menelpon wanita itu. Tak ada jawaban tapi, kali ini Damar sudah bertekad meski harus seratus kali menelpon. Damar akan terus mencoba menelpon sampai Karin mengangkat telponnya."Karin kemana sih! Harusnya disana itu udah enam pagi bukan?" Damar berujar kesal karena sudah kelima kalinya pria itu menelpon namun, tak kunjung diangkat oleh Karin."Ya udah coba telpon Irfan," usul Riko yang rupanya masih setia menemani Damar. Mereka kini berada di apartemen milik Damar."Mana nomernya?" Damar meminta nomer telpon Irfan pada Riko. Pria itu tak menjawab, Riko hanya menyodorkan ponselnya pada Damar. Pria itu dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status