Waktu terus berlalu, kini tak terasa sudah dua bulan Wulan tinggal bersama keluarga kandungannya. Selama itu pula Nyonya Nesa terus mencoba mendekati Wulan. Berkat saran dari suami dan putranya agar Nyonya Nesa mendekati Wulan dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Kini, wanita paruh baya itu berhasil mendekati dan mengobrol bersama putri kandungnya itu.Di taman samping rumah itulah, kini, Wulan dan Nyonya Nesa tengah menikmati teh dan beberapa cemilan. Sambil memandangi bunga-bunga yang terlihat bermekaran."Wulan bagaimana keadaan mu sayang?" Ujar Nyonya Nesa lembut seraya mengelus perut Wulan yang sudah sedikit terlihat membuncit."Baik Tente, kandunganku baik-baik saja, aku juga sudah sehat." Wulan tersenyum menatap teduh wanita paruh baya di depannya itu."Syukurlah kalau begitu, Ardan pasti memberimu vitamin terbaik, iya kan?""Iya Tante, selain memberi vitamin, dokter Ardan juga selalu memantau pola makanku, dia sering menghubungiku lewat chat memastikan aku meminum susu dan
Last Updated : 2024-02-08 Read more