Beranda / Romansa / Terikat Cinta Saudara Angkat / Tertangkapnya Seluruh Pelaku.

Share

Tertangkapnya Seluruh Pelaku.

Penulis: Miss Mega
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-16 20:55:16

Brakk!!!

"Biadap kalian!!" teriak Damar seraya mendobrak pintu. Damar langsung disuguhkan dengan pemandangan yang begitu menjijikan. Dimana Elga tengah berada diatas tubuh James dalam keadaan polos. Kedua manusia laknat itu sama-sama tidak mengenakkan sehelai benangpun.

"Damar!" Elga kaget dan spontan lagsung turun dari atas tubuh James. Elga meraih selimut kemudian melilitkan ke tubuhnya. Tatapan tajam sekaligus jijik, Damar arahkan pada Elga. Damar kemudian beralih pada James yang tengah meraih celana boxer nya dengan terburu-buru. Melihat James, Damar kembali terpancing emosi.

"Biadap kamu James!" maki Damar langsung menghampiri James yang tengah sibuk mengenakan celana.

Bukh!

Bukh!

Bukh!

"Brengsek! Biadab! Bajingan kamu James!" Tanpa aba-aba Damar langsung melayangkan tinjunya bertubi-tubi ke wajah dan perut James.

Amukan Damar tak kuasa dihindari oleh James. Pria yang belum siap itu akhirnya tak dapat membalas karena tenaga Damar benar-benar kuat. Tiga pukulan saja sudah membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Emosi Damar Membuncah.

    Mendengar perkataan James, Damar kembali emosi. Pria berparas tampan itu kembali menyerang dan menghajar James.Bukh! Bukh!"Berhenti Damar!" teriak Tuan Prabu seraya mencoba memisahkan Damar dari James. Dibantu Riko, mereka berdua masih saja kewalahan menangani Damar yang benar-benar tengah mengamuk."Damar stop! Tenanglah!" Tuan Prabu kembali membentak sang putra. Pria paruh baya itu mencoba membuat putranya mengerti. Bahwa saat ini mereka semua harus tenang agar mereka mau memberi tahu keberadaan Wulan."Saudara James tolong berikan keterangan yang jujur karena jika, Anda tidak koperatif maka itu akan menambah hukuman Anda kelak," tegas Pak Yoga salah satu anggota polisi."Tapi yang saya katakan memang benar adanya, kami mengejar Wulan hingga ke pinggir sungai, saat saya melihatnya dari kejauhan, saya khilaf dan langsung melepaskan tembakan, dan tembakan saya jelas mengenai sasaran dan saat itu Wulan langsung terjatuh ke sungai." James menceritakan kronologi yang terjadi pada saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pencarian Wulan.

    Riko dan Karin langsung membawa Nyonya Laura kerumah sakit. Wanita paruh baya itu kembali jatuh pingsan. Setelah mendengar informasi terbaru tentang sang putri. Nyonya Laura benar-benar tidak menerima kebenaran kabar tentang putrinya.Beliau begitu terpukul, sungguh Nyonya Laura tak menyangka jika nasib putrinya akan seteragis ini. Sementara Tuan Prabu, langsung kembali begitu pria paruh baya itu mendapat kabar jika istrinya kembali shock dan harus dibawa ke rumah sakit. Tuan Prabu terpaksa harus putar balik, dan kembali secepatnya ke Jakarta. Sementara Damar, tetap melanjutkan perjalanan ke Sukabumi untuk mencari Wulan. Untungnya Tuan Prabu belum terlalu jauh. Jadi hanya butuh waktu dua jam perjalanan beliau sudah sampai ke rumah sakit tempat sang istri dirawat."Dee, kamu di mana sayang ... Wulan, pulang Nak," ucap Nyonya Laura mengigau memanggil sang putri tercinta."Mamah." Tuan Prabu memangil, seraya menggenggam tangan Nyonya Laura. Hatinya benar-benar sakit mendapati sang istri

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pencarian yang Nihil.

    "Akhh!!" ucapan Damar terhenti. Manakala tengkuknya dipukul dengan cukup kuat oleh salah satu anggota polisi. Teranyata ada salah satu anggota polisi yang sedari tadi sudah tidak tahan dengan tingkah Damar, yang seakan tidak mau menerima takdir."Apa yang kau lakukan Marco!" ucap Pak Angga menatap tajam kearah salah satu anggota nya yang memukul Damar hingga pria itu tak sadarkan diri."Maaf Ndan, saya terpaksa melakukannya, sikap Pak Damar yang seperti ini akan mempersulit dirinya sendiri, dan sebaikanya kita membawa pulang saja beliau karena bagaimana pun apa yang dikatakan warga mungkin ada benarnya, Ndan." Marco berkata pada Pak Angga, bahwa ia sependapat dengan warga.Penjelasan Marco sontak membuat Pak Angga terdiam. Pria paruh baya itu seolah membenarkan perkataan anggotanya. Bahwa jika Damar tidak dihentikan itu akan mempersulit keadaan."Baik, kita bawa Pak Damar pulang sekarang, Marco, kau bawa mobil Pak Damar,""Baik Pak!" Akhirnya dengan terpaksa mereka membawa Damar kemba

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kehidupan Baru.

    Tiga bulan sudah berlalu, Damar begitu terpuruk. Kehidupannya hancur untuk kedua kalinya. Damar kembali mendapati kenyataan jika Wulan benar-benar sudah tiada. Harapan yang semula melambung tinggi kini terhempas bahkan kedasar jurang yang begitu dalam.Namun, bukan hanya Damar saja, yang hancur tentunya. Karena ada Nyonya Laura yang sama hancurnya seperti Damar. Wanita paruh baya itu, bahkan jatuh sakit dan keadaannya sempat memburuk. Meski kini raganya berangsur pulih dan sehat. Namun, jiwa Nyonya Laura masih sangat terguncang.Bahkan kini Nyonya Laura semakin dingin pada sang putra. Wanita paruh baya itu benar-benar tak mau bicara dengan Damar sama sekali. Nyonya Laura bahkan tak mau bertatap muka dengan Damar. Hingga akhirnya, Damar memilih untuk pindah dan tinggal sendiri di apartemen miliknya.Damar pindah ke apartemen yang pernah menjadi saksi bisu dimana dirinya menghabiskan waktu bersama Wulan. Di apartemennya, Damar selalu mengingat akan Wulan sang istri tercinta. Damar bahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Fakta Tentang Riko.

    Karin benar-benar hancur. Kehidupannya bagaikan sudah kiamat. Mengetahui fakta baru tentang status Riko yang ternyata sudah menikah. Sulit dibayangkan jika ternyata selama ini, dirinya hanya dijadikan budak nafsu dan pelarian oleh pria brengsek itu."Maaf Karin, sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi, dan apapun yang terjadi diantara kita. Mari kita lupakan." Kata-kata Riko terus terngiang di telinga Karin seperti kaset rusak yang terus berputar memenuhi isi kepalanya.Bukan hanya perkataan Riko. Bahkan ekspresi wajah Riko yang datar saat pria itu mengatakan hal yang menyakitkan hatinya, masih terus terbayang. Sungguh, Karin saat ini merasa menjadi wanita yang paling hina.Pria itu benar-benar tak berperasaan. Dengan teganya Riko berkata untuk saling melupakan. Setelah Karin memberikan segalanya padanya. Kini pria itu dengan mudahnya mencampakkan dirinya."Akhhhh!!! Jahat kamu Mas!!" Karin meraung, berteriak sekuat tenaga meluapkan rasa sesak di dadanya. Di bawah guyuran air hujan Kar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Sungguh Tak Disangka.

    Seminggu kemudian Karin terlihat sudah lebih baik. Wanita itu juga sudah mengungkapkan kepuasannya menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya pun menyambut baik keputusan Karin. Selama satu minggu ini, rupanya Karin sudah berpikir panjang. Kata-kata Riko dan raut wajah pria itu ketika mencampakkannya. Selalu menjadi pengingat bagi Karin untuk tidak lagi berharap pada pria brengsek itu. Apalagi Riko adalah suami orang. Tentu saja wanita berparas cantik itu tak ingin menjadi wanita perusak rumah tangga orang lain. Karin berprinsip untuk tidak berurusan dengan suami orang. Andai saja wanita itu tahu lebih awal. Sudah pasti Karin akan langsung meninggalkan Riko. Sampai saat ini Karin benar-benar tak habis pikir dengan dirinya. Bisa-bisanya ia menilai Riko sebagai pria yang baik. "Alhamdulillah Nak, kalau kamu akhirnya mau menerima perjodohan ini, ayah yakin Nak, ayah tidak akan salah memilih laki-laki untukmu," ujar Tuan Anggara berkata pada sang putri. "Iya saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-26
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Momen Membahagiakan.

    "Irfan ayo sayang, ajak Nak Karin ngobrol sana biar tambah akrab," ujar Nyonya Vita ibunda Irfan menyuruh sang putra untuk mengajak Karin ngobrol berdua."Iya Mah." Ifan menjawab patuh seraya tersenyum menatap wajah Karin."Ayo Karin, ajak Nak Irfan ke taman belakang," ujar Nyonya Ani menyuruh sang putri mengajak Irfan ke taman belakang rumah mereka.Karin hanya tertunduk sambil mengangguk mengiyakan permintaan sang Mamah. Akhirnya mereka berdua pun berjalan bersama menuju halaman belakang rumah Karin. Setibanya di sana suasana seketika menjadi canggung.Karin terdiam menundukan pandanganya sementara, Irfan menatap dengan segenap rasa kagumnya. "Kita bertemu lagi," ucap Irfan membuka pembicaraan."Jika kau menolak Perjodohan ini, akan aku bantu untuk bicara pada Ayah dan Ibu." Karin langsung berujar to the point tanpa menatap wajah Irfan. Perkataan Karin seolah wanita itu mengetahui jika Irfan pasti akan menolak perjodohan mereka."Kanapa? Kenapa kau bicara seperti itu?" ujar Irfan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kebangkitan Damar Dan Wulan.

    Pagi ini, Damar tengah menghadiri rapat dewan direksi. Hari ini adalah hari bersejarah bagi pria itu. Karena hari ini Damar resmi menggantikan sang papah menjadi CEO Adhitama group.Pria itu sudah kembali bangkit dari keterpurukannya. Damar terlihat begitu tampan gagah dan berwibawa hari ini. Wajah kusam dengan jenggot dan kumis yang terlihat tak terawat, kini sudah dicukur bersih. Begitu pun rambutnya yang terlihat agak gondrong pun kini sudah dicukur rapi. Damar benar-benar terlihat begitu sempurna."Selamat Pak Damar semoga di bawah kepemimpinan Bapak, perusahaan ini akan semakin berkembang dan semakin besar," ujar salah satu pemegang saham bernama Pak Tio."Terimakasih Pak Tio." Damar tersenyum tipis menanggapi perkataan dari Pak Tio.Semua orang yang hadir satu persatu menyalami tangan Damar.ereka semua mengucapkan selamat akan jabatan barunya. Sepanjang rapat hingga berakhir Damar, hanya memasang wajah datar dan sesekali tersenyum tipis pada orang-orang yang hadir di rapat terse

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01

Bab terbaru

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gagal.

    "Mommy...." Kejora mengigau terbangun dari tidurnya. Mendengar panggilan Kejora. Sontak saja membuat keduanya tersentak kaget. Wulan dan Damar yang tengah diselimuti hasrat yang menggebu. Langsung berhambur mencari sesuatu yang bisa menutupi tubuh polos mereka. Untung saja di meja dekat sofa ada dua handuk kimono yang disiapkan oleh pihak hotel. "Mommy sama Daddy, abis mandi ya? Kok pakai kimono?" tanya Kejora polos menatap kedua orang tuanya yang sama-sama hanya memakai handuk kimono. Belum lagi pandangan aneh gadis kecil itu yang menatap Ke arah pakaian yang berserakan dilantai. "Em, i-iya sayang Daddy dan Mommy tadi—" Wulan yang hendak menjelaskan langsung dipotong oleh Damar. "Mommy sudah selesai mandi, sekarang gantian Daddy yang mandi" jawab Damar memotong perkataan Wulan seraya memungut pakaian mereka yang tercecer. "Say-ang, Kejora kenapa bangun nak?" Kini Wulan bertanya seraya mendekat pada sang putri. "Tidur lagi ya sayang. Em ... Daddy ke kamar mandi dulu ya Nak," ujar

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kembali Melakukan.

    Jam 14.30 Tuan Leo dan Nyonya Nesa akhirnya tiba di bandara internasional Soekarno Hatta. Kedua orang tua itu langsung bergegas ke rumah sakit tempat sang putra di rawat. Diantar sopir kantor yang sudah disiapkan oleh Livi. Kedua orang tua paruh baya itu akhirnya sampai setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam. Dengan tergesa-gesa kedua orang tua itu langsung bergegas menuju ruangan tempat sang putra dirawat. "Rayan!" Panggil Nyonya Nesa begitu wanita paruh baya itu membuka pintu kamar rawat putranya. "Mommy?" Rayan berujar lirih melihat sang mommy yang baru saja masuk. "Bagaimana keadaan mu Nak?" tanya Nyonya Nesa dengan wajah penuh kekhawatiran. "Bagaimana luka mu Ray?" Tuan Leo berkata dengan wajah yang terlihat lebih tenang dari sang istri. "Aku baik Mom, Dad," jawab Rayan pada kedua orang tuanya. "Bagaimana bisa kau sampai dikeroyok oleh begal hem?" Tuan Leo langsung bertanya kronologi, bagaimana sang putra bisa bertemu dan dikeroyok oleh para begal. "B

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gadis Penolong

    Malam itu juga, Damar beserta seluruh keluarga kecilnya akhirnya pergi menyusul Nyonya Nesa dan Tuan Leo ke Indonesia. Damar tersenyum semringah manakala rencananya kini berhasil dengan sempurna. Saat ini mereka sedang berada di dalam pesawat. Jika Damar dan kedua putra putri begitu bahagia. Lain halnya dengan Wulan, wanita itu sejak tadi hanya diam. Bukan karena tidak ingin ke Indonesia dalam lubuk hati Wulan sebenarnya ingin sekali pulang dan menjenguk papah dah mamahnya. 'Rencana pertama berjalan mulus semoga rencana berikutnya akan berjalan mulus juga," gumam Damar dalam hati. Pria itu begitu itu yakin dengan rencana keduanya yang telah ia susun sedemikian rupa. Sementara di lain tempat, "Zetta cukup! Aku harap kau sadar posisi mu saat ini!" ujar Steven menarik pergelangan tangan Zetta seraya menatap tajam gadis berambut indah itu. "Kak Steve, tapi kita tidak bisa meninggalkan Om ini sendiri, kita tunggu keluarga Om ini datang dulu ya." Zetta menolak pelan keinginan Stev

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pulang Ke Indonesia.

    Damar memarkirkan mobilnya di halaman rumah sakit. Senyum cerah masih awet menghiasi wajahnya. Pria itu begitu yakin jika kali ini dirinya bisa membawa Wulan pulang ke Indonesia. "Daddy apa kita akan pergi menyusul Oma dan Opa ke Indonesia bersama Mommy?" tanya Kejora polos ketika mereka berjalan menuju ruang Wulan. "Of course sayang, kita akan ke Indonesia bersama Mommy menyusul Oma dan Opa dan bertemu Nenek dan Kakek." Damar tersenyum membuat kedua buah hatinya pun ikut tersenyum. Kini mereka telah sampai di depan ruangan Wulan. "Hi suster Catlin apa kabar?" sapa Wulan pada suster Catlin suster yang biasa menjadi pendamping sang mommy. "Hai, Kejora cantik, kabar ku baik, em ... hai Bintang." Suster Catlin membalas seraya menyapa Bintang. Namun pandangan suster Catlin juga tak luput memandang Damar yang berdiri menggendong Kejora. Suster Catlin masih ingat betul dengan sosok Damar yang kala itu membuat Wulan bereaksi keras terhadapnya saat dirinya tengah merawat Damar. 'Siapa s

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kecelakaan Membawa Berkah.

    Damar akhirnya membawa putra putrinya pulang terlebih dahulu kerumah keluarga Fernando. Bagaimana pun, pria itu tak bisa serta merta membawa si kembar ke Indonesia tanpa berbicara terlebih dahulu pada mommy dan Daddy mertuanya. Damar masih memiliki akal sehat dan sopan satun. Pria itu akan mendiskusikan terlebih dahulu pada mertuanya dan meminta pendapat kedua mertuanya itu. "Assalamualaikum Oma!" "Assalamualaikum!" ucap si kembar dan Damar yang baru saja tiba di rumah keluarga Fernando. "Waalaikumsalam sayang cucu Oma, sayang kalian ganti baju dulu ya, ada hal penting yang mau Oma bicarakan sama Daddy kalian." Nyonya Nesa memberi titah pada si kembar yang langsung diiyakan oleh keduanya. "Damar nak, kebetulan mommy mau bicara," ujar Nyonya Nesa kemudian membawa menantunya ke halaman samping rumah. Seketika, Damar pun mengangguk seraya mengikuti mommy mertuanya. "Ada apa Mom? Apa ada hal yang penting?" Damar bertanya dengan raut wajah penuh kebingungan. "Begini Mar, mommy dan Da

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kepanikan.

    Nyonya Nesa begitu terkejut. Saat mendapati telpon yang mengabarkan jika putranya mengalami insiden yang mengakibatkan sang putra dirawat. Dengan panik Nyonya Nesa kemudian menghubungi sang suami. "Dad, Rayan mengalami insiden pengeroyokan begal Dad, dan sekarang dia di rawat di rumah sakit! Dad kita harus ke Indonesia sekrang Dad, Mommy akan berangkat malam ini Daddy susul saja ya kalau Daddy masih ada urusan disini," cecar Nyonya Nesa dengan paniknya. Sementara itu Tuan Leo hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan sang istri. "Sayang, tolong tenang ok, coba ceritakan dengan perlahan, hem." Tuan Leo berkata pada sang istri agar lebih tenang menceritakan apa yang terjadi pada putra mereka. "Daddy, tadi mommy telpon Rayan, panggilan mommy sedari tadi siang tidak diangkat dan baru saja mommy telpon lagi, ternyata yang angkat itu wanita, dia memberitahu jika putrinya menemukan Rayan sedang dikeroyok oleh sekelompok begal Dad. Rayan terluka dan dia sedang dirawat di rumah sakit sek

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Sosok Gadis Penolong.

    Rayan tengah mendapat penanganan insentif. Sebab luka di kepala terus mengeluarkan darah. Rupanya ada luka robek pada kepala bagian belakangnya membuat darah segar terus keluar. Sementara gadis yang mengantar Rayan juga masih setia menunggu pria itu. Gadis berambut indah itu, bahkan belum mengganti seragam sekolahnya yang kini terlihat kotor karena noda darah Rayan yang menempel disana. "Keluarga pasien! teriak dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakan. "Em ... saya Dok, saya yang membawa Om itu kesini," ujar gadis berambut indah itu menjawab panggilan sang dokter. "Nona, pasien membutuhkan transfusi darah kebetulan stok darah sedang habis jadi kami mencari keluarga pasien agar bisa mendonorkan darah mereka untuk pasien." Dokter itu berkata pada gadis berambut indah itu, jika Rayan sedang membutuhkan transfusi darah. "Em ... Golongan darahnya apa Dok? Mungkin saya bisa menyumbangkan darah saya untuk Om itu?" ujar sang gadis menawarkan diri. "Golongan darahnya AB."

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pengeroyokan.

    Ardan mengepalkan tangannya. Amarahnya membuncah kala melihat Wulan yang pergi bersama Damar dan anak-anaknya. Sungguh tadinya Ardan sudah merasa menang namun, ternyata pria itu justru semakin menelan kekalahan. Bagaimana tidak, Ardan berpikir ketika ia mempublikasikan hubungannya dengan Wulan. Itu akan membuat Damar menyingkir perlahan. Alih-alih membuat Damar menyingkir. Rupanya pria itu justru malah semakin menunjukan kepemilikannya atas Wulan. Alhasil kini Ardan begitu kecewa. Karena nyatanya statusnya sebagai kekasih Wulan tidak bermakna apa-apa semua tidak ada artinya. Sementara di dalam mobil Wulan, Damar dan si kembar sedang menempuh perjalanan ke sekolah. Damar mengantarkan si kembar terlebih dahulu setelah itu barulah ia akan mengantar Wulan kerumah sakit. "Mommy, Mommy leher Mommy kenapa? Kok merah-merah? Apa Mommy sedang alergi?" tanya Kejora polos ketika melihat tanda merah di leher sang mommy. "Humm ...." Senyum Damar tertahan mendengar pertanyaan polos dari san

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Malam Panas.

    Malam ini adalah malam yang begitu indah bagi Dokter Ardan. Karena malam ini rencanaya menyatakan cinta pada Wulan wanita pujaannya berakhir bahagia. Enam tahun yang ia tunggu akhirnya mengalami kemajuan. Karena Wulan, kini sudah menjadi kekasihnya. Itu semua tak luput dari campur tangan Rayan, sahabat sekaligus kakak Wulan. Iya, Rayan yang tidak menyukai Damar merencanakan semua skenario drama penyakit Ardan. Karena Rayan yakin Wulan akan percaya dan menerima Ardan. Benar saja rencana mereka akhirnya berhasil. Wulan akhirnya mau menerima dokter Ardan. "Thanks Bro, kalau nggak gara-gara lu pasti nggak akan terwujud," ujar Ardan pada Rayan. Kini mereka tengah mengobrol lewat panggilan telepon. "Ya Dan, aku harap kau bisa menjaga Wulan dan membahagiakannya." Rayan meminta pada Ardan dengan tulus. "Itu sudah pasti Vi, kau jangan khawatir," jawab dokter Ardan bersungguh-sungguh. Sementara di kamar Wulan, Damar yang tengah emosi begitu bringas. Damar tidak peduli lagi jika Wulan akan

DMCA.com Protection Status