"Hoo, lihatlah siapa yang ku temukan ini." Sera hanya diam, raut wajahnya berubah menjadi datar ketika mengenali siapa orang didepannya ini. "Maaf anda siapa ya?" Tanya Sera berpura-pura, tangannya terkepal berusaha meredam berbagai perasaan dihatinya. "Apa ini, kau berakting tidak mengenaliku? Bukankah itu terlalu klise. Kau pikir ini drama?" Balasnya menatap Sera dengan satu alis terangkat. Pria itu terkekeh, ia menunduk menatap Sera tepat di kedua bola matanya. Sera tak menjawab wajahnya tidak berubah sama sekali, tentu saja ia sangat mengenali sosok didepannya. Sosok yang sangat ia benci, sosok yang membuat darahnya mendidih setiap otaknya memutar apa yang telah dilakukan padanya. . "Tuan apa Anda sudah selesai? Jika iya, sebaiknya Anda menyingkir, jangan menghalangi ditengah jalan." Balas sera lurus. Wanita itu kemudian berbalik mencari jalan lain untuk melarikan diri. Akan tetapi belum sempat ia melangkahkan kakinya, sebuah tangan mencengkram erat tangan Sera.
Read more