Home / CEO / SKANDAL ARTIS TERKENAL / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of SKANDAL ARTIS TERKENAL: Chapter 1 - Chapter 10

17 Chapters

Seraphina Michell

San Diego, Amerika Serikat. "Ka Sera, bagaimana dengan produk yang akan kita Launching bulan ini?" Seraphina Michell, wanita cantik yang tengah sibuk membaca berkas-berkas yang berserakan diatas meja itu mendongkak ketika mendengar pria yang kini duduk berhadapan dengannya mengeluarkan suara. Wanita itu membaca sebentar berkas yang ada ditangannya sebelum menganggukan kepalanya pelan. "Aku rasa progresnya berjalan cukup baik, kita tinggal menghubungi artis yang akan menjadi brand ambassador kita kali ini." Andrew mengganggukan kepalanya paham, pria tampan berwajah khas campuran filipina dan italia itu nampak serius membaca berkas-berkas ditangannya. Melihat Andrew yang tengah serius membuat Sera tersenyum kecil. Ia tidak pernah menduga pria didepannya ini bisa begitu serius mengurus urusan perusahaan. Saat ini keduanya berada disebuat hotel mewah yang letaknya tidak terlalu jauh dari bandara Udara Internasional San diego, Amerika Serikat. Keduanya tengah mengurusi proses ke
Read more

Brand Ambassador

New York city, Amerika Serikat. Seorang pria tampan berdarah campuran itu berjalan memasuki sebuah restoran mewah bergaya klasik, dibelakangnya seorang pria yang tak kalah tampan mengekor dari belakang . Pria itu menutupi wajah tampannya menggunakan masker serta kacamata hitam yang sudah bertengger manis dihidung mancungnya. Meski wajahnya tertutup, pesonanya begitu memancar ditambah auranya yang tajam berhasil menarik beberapa pasang mata melirik kearahnya. Saat ini Hanya satu yang ia harapkan, ia berharap semoga saja ia tidak dikenali. Jika tidak, itu akan benar-benar menimbulkan kerusuhan. "Dimana pertemuannya?" Tanyanya. Suara seraknya begitu seksi dan menghanyutkan. Setiap wanita pasti akan jatuh dalam pelukannya, ketika ia mengucapkan sedikit rayuan. "Di private room nomor 15 tuan, Mr.Andrew sudah menunggu disana." Pria itu mengangguk dan melanjutkan langkah kearah ruangan yang sudah dikatakan asistennya. Akira Austin Itulah namanya. Dia adalah seorang model se
Read more

Ulangtahun Perusahaan

*** Elvara sedari tadi terus berputar dihadapan cermin besar yang ada dikamar milik Sera. Ia terus saja bersikap narsis dengan mengatakan bahwa dia begitu cantik, padahal ia masih kecil tapi kenarsisannya itu sudah melebihi apapun. Sera yang tengah memasang anting ditelinganya pun hanya tertawa melihat tingkah putri bungsunya. Sedangkan Regan jangan tanya bocah laki-laki itu terus saja mencibir sikap narsis adiknya. "Hello cucu-cucu oma, apa kalian sudah siap?" Vara dengan riang melihat kearah Nellies yang sudah berdiri diambang pintu dengan penampilan menawan, dengan narsisnya ia bertanya, "Oma Vara cantikkan? gak kaya kak Egan jelek." Regan memutar bola matanya jengah, yaiyalah dia tidak cantik ia kan tampan. Pikirnya dalam hati. "Lagipula siapa yang ingin jadi cantik, aku kan tampan." Nellies hanya tertawa geli mendengar gumaman cucu laki-lakinya. Apalagi ketika melihat cucu perempuannya yang bersikap sangat narsis. Ia jdi mengingat Arthur dan Andrew yang sama narsis
Read more

Akira dan Regan

***Akira menghembuskan nafasnya bosan, menyandarkan punggungnya dikursi yang memang disediakan untuknya, matanya berkeliling melihat sekeliling yang begitu ramai dan membuatnya muak. Karena para orang-orang kaya itu terus saja saling memuji dan menyindiri satu sama lain.Tentu saja ia tau pujian pujian yang dilontarkan mereka tidak semuanya tulus dari hati, melainkan hanya untuk membangun citra antar pembisnis. Saling menjilat satu sama lain dan memerkan kekayaan yang mereka punya. Sungguh hal itu adalah kegiatan yang paling memuakkan untuknya.Sebenarnya ia tak terlalu suka dengan acara seperti ini. Tapi karena pekerjaannya, ia terpaksa bergabung dalam kumpulan orang-orang munafik itu.Saat ini Akira tengah berada disebuah hotel mewah ditengah kota New York. Akira diundang sebagai bintang tamu untuk memeriahkan acara. Ia tidak sendirian dimeja bundar tempatnya duduk ada beberapa artis yang juga sama-sama diundang sebagai bintang tamu.Seperti Ariana Paula seorang penyanyi internasio
Read more

Pertemuan

***Akira dan Regan masih betah duduk ditaman, ralat tidak untuk Regan yang sedari tadi sibuk menggerutu didalam hati. Regan berpikir bahwa uncle didepannya ini terlalu lebay sampai harus mengobati yang menurut Regan hanya luka kecil. Ya meskipun jika mommy-Nya tau, ia pasti akan diceramahi habis-habisan.Sesekali Akira terlihat meringis ketika mengobati luka berdarah yang ada dikaki Regan. , padahal Regan yang sebenarnya terluka hanya bersikap biasa saja. Akira jadi bertanya-tanya apa sebenarnya Regan itu tidak merasakan apapun, wajahnya bukan terlihat seperti orang kesakitan lebih kepada orang yang tengah menahan kesal."Bagaimana kau bisa terluka bocah?"tanya Akira penasaran, pria itu kemudian duduk santai disamping Regan. Setelah usai mengobati luka dikaki Regan dan tak lupa memberikan Kotak obat yang tadi ia gunakan kepada Juno dan menyuruh asistennya itu pergi saja."Uncle gak boleh kepo."Akira tertegun mendengar Regan yang berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan begitu p
Read more

Pemberi Trauma

"Hoo, lihatlah siapa yang ku temukan ini." Sera hanya diam, raut wajahnya berubah menjadi datar ketika mengenali siapa orang didepannya ini. "Maaf anda siapa ya?" Tanya Sera berpura-pura, tangannya terkepal berusaha meredam berbagai perasaan dihatinya. "Apa ini, kau berakting tidak mengenaliku? Bukankah itu terlalu klise. Kau pikir ini drama?" Balasnya menatap Sera dengan satu alis terangkat. Pria itu terkekeh, ia menunduk menatap Sera tepat di kedua bola matanya. Sera tak menjawab wajahnya tidak berubah sama sekali, tentu saja ia sangat mengenali sosok didepannya. Sosok yang sangat ia benci, sosok yang membuat darahnya mendidih setiap otaknya memutar apa yang telah dilakukan padanya. . "Tuan apa Anda sudah selesai? Jika iya, sebaiknya Anda menyingkir, jangan menghalangi ditengah jalan." Balas sera lurus. Wanita itu kemudian berbalik mencari jalan lain untuk melarikan diri. Akan tetapi belum sempat ia melangkahkan kakinya, sebuah tangan mencengkram erat tangan Sera.
Read more

Reganta Mansel

*** "MOMMY" Panggilan dari jarak yang jauh itu terdengar dengan jelas ditelinga Sera. Wanita itu menatap lurus kearah suara itu berasal. Air matanya menetes begitu saja ketika melihat Regan yang tengah tersenyum lebar seraya melambaikan tangan padanya. Dengan langkah cepat ia berlari dan memeluk Regan dengan erat. Ia bahkan tidak memperdulikan Nellies dan Nicolas yang menyapanya. Tangis Sera pecah, ia menangis tersedu-sedu dalam pelukan Regan, ia bahkan tidak sadar bahwa tangisannya membuat tuxedo yang dikenakan Regan basah. Regan yang merasakan pundaknya basah merasa heran sekaligus khawatir. Ia mendorong lembut tubuh Sera untuk melihat wajah ibunya. Dahinya mengernyit tidak suka ketika melihat ibunya mengeluarkan air mata. Regan paling tidak suka wajah cantik ibunya penuh dengan linang air mata seperti ini. Tangan mungilnya bergerak untuk mengusap mata ibunya yang berair. Apa ini salahnya karena tadi sempat hilang dan membuatnya khawatir? "Mommy kenapa? Maaf mommy, Ega
Read more

Masalalu Kelam 1

*** Seorang wanita cantik terduduk lemas diatas lantai keramik tak beralas, ‘Bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan dengan ini?’ Sera menatap nanar pada sebuah alat testpack yang ada di tangannya saat ini. Alat itu menunjukan hasil positif. Ingatannya akan kejadian sebulan yang lalu saat dirinya dipaksa untuk melayani Akira kembali terkenang. Perasaannya terasa campur aduk. Dirinya khawatir karena hubungannya dengan Akira sudah benar benar hancur. Hatinya kembali berdenyut nyeri ketika tatapan kebencian Akira kembali hadir dipikirannya. Akira membencinya, pria itu bahkan tidak sudi untuk melihatnya. Tapi, apa Akira juga akan membenci anak dikandungannya ini. Itu tidak mungkin kan, karena bagaimanapun anak ini adalah anaknya juga. Memikirkan hal itu Sera dengan cepat berlari keluar dari rumahnya. Ia harus mencari Akira *** Sera menarik nafasnya dalam, menatap lama kearah pintu. Dengan tangan gemetar ia menekan password apartemen itu yang sudah sangat ia hapal. Se
Read more

Daddy Terbaik

Sera termenunv menatap Regan yang terlelap disamping tubuhnya dengan lekat. Setelah mimpi buruk yang dia alami, ia sama sekali tidak bisa kembali tidur. Setiap kali ia menutup mata mimpi buruk itu datang lagi. Menghantuinya dan mengejarnya hingga alam bawah sadarnya. Tidak, itu bukanlah sekedar mimpi semata. Melainkan kenangan buruk yang pernah dialaminya dimasalalu.Penyiksaan demi penyiksaan yang ia hadapi hanya untuk melindungi bayi didalam perutnya. Sebuah konsekuensi mengerikan yang harus ia tanggung karena mengandung anak dari seorang Akira Austin.Reganta joan mansell.Anak sulungnya itu bukanlah anak kandungnya dengan Arthur. Melainkan anak dari pelaku yang menghancurkan hidupnya. Regan adalah anak kandung dari Akira.Pertemuannya kembali dengan Akira membuatnya takut. Tidak, ia tidak takut Akira akan menghancukrna hidupnya kembali, ia tidak takut Akira akan menyakitinya.Yang ia takutkan adalah, Akira menghancurkan Regan, menyakiti anaknya dan membuat Regan tau bahwa bocah
Read more

Akira dan Wartawan

***Sera berjalan diterotoan dengan gaun hitam sebetisnya, rambutnya ia gerai membiarkan angin menerbangkan helain demi helaian rambutnya.Hari sudah menjelang sore tapi sekitarnya masih terlihat ramai, mungkin karena ia tinggal ditengah-tengah kota besar yang tidak akan pernah tertidur.Setelah dari pemakaman, Sera memilih berjalan-jalan hanya untuk sekedar menyegarkan pikirannya yang tengah kalut. Tujuannya saat ini adalah taman, ia ingin menenangkan diri. Melupakan sejenak segala perasaan resah dihatinya.Sera duduk dikursi taman menikmati secangkir coffe yang ia beli tadi. Taman ini terlihat ramai mungkin karena hari ini adalah akhir pekan.Pluk.Sera terlonjak kaget ketika seseorang menepuk pundaknya, saking terkejutnya ia sampai bangkit dari posisinya. Matanya melotot kaget ketika melihat sosok yang paling ia benci. Siapa lagi kalau bukan Akira Austin."Kau!!!"Akira tersenyum miring, pria itu kemudian berjalan hingga berdiri tepat dihadapan Sera "hallo, do you miss me?" ucapny
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status