Home / Pendekar / Penguasa Tujuh Benua / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Penguasa Tujuh Benua : Chapter 61 - Chapter 70

112 Chapters

Ch. 61 - Tanah Melarat

Lao Zhan meletakkan tangannya di alis, mencoba melihat dari kejauhan."Tunggu. Itu keledainya Baolan!""Oak, oak!" teriak Oak berusaha menyeret Lao Zhan. Pemuda itu kaget. Namun tak begitu lama dia menyadari puluhan penumpang mulai berjalan ke arah mereka dan mendorong keduanya masuk ke dalam kapal.Lan Xiaoyan yang berada dari kejauhan melihat Oak dan Lao Zhan memasuki salah satu kapal di pelabuhan, dia berusaha mengejar secepat mungkin. Hingga tiba-tiba seseorang menabrak bahunya dan membuatnya terjatuh. Lan Xiaoyan kehilangan fokus sebentar dan kembali mengejar.Dia telah memasuki kapal, segera memeriksa ke segala penjuru dan tidak menemukan Lao Zhan dan Oak. Wajahnya berkeringat dingin."Tunggu... Jangan bilang aku salah naik kapal?"Kapal-kapal mulai menyeberangi lautan dengan arah yang berbeda-beda, Lan Xiaoyan menatap kapal lain dari jendela dan melihat wajah Lao Zhan di sana."Tiidaakk!" teriaknya memukul-mukul kaca. Semuanya berubah semakin kacau.*Satu hari dua belas jam, a
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Ch. 62 - Berandalan Kota Rouhan

"Anak muda, sebaiknya kau berhati-hati dengannya. Pura-pura tidak melihat saja atau kau akan menjadi sasarannya..." bisik seorang lelaki tua seraya menunduk menghindari tatapan buas kelompok berandalan tersebut."Memang mereka siapa?" tanya Lan Xiaoyan. "Mereka adalah geng berandalan yang menindas warga-warga di sini... Sudah tidak terhitung berapa budak yang mereka hancurkan tanpa alasan. Sebaiknya jangan berurusan dengannya, terlebih ketua gengnya..""Kenapa dia melakukan itu pada kalian?""Aku kurang tahu pasti. Tetapi beberapa tahun yang lalu dia kehilangan keluarganya yang bekerja di pabrik ini. Setelah itu dia terus membunuh para budak yang kembali dari pabrik, dia telah melakukannya selama sepuluh tahun ini,"Kedua alis Lan Xiaoyan bertaut. Para bocah besar itu telah menyakiti seorang lelaki renta yang bahkan tidak sanggup untuk berdiri, membuat hatinya panas. Dia segera berjalan menghampiri mereka dengan tatapan tajam."Kalian pikir apa yang kalian lakukan? Merasa hebat memuk
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Ch. 63 - Lelaki yang Berbahaya

Selama ini mereka tidak pernah melihat seseorang membelah api dengan pedang. Namun mereka tahu bahwa jika seseorang memiliki tingkat kekuatan di atas lawannya, maka dia bahkan bisa memotong aliran kekuatan tersebut dengan tangan kosong."Ta-tapi orang gila itu tidak menampakkan kekuatannya selain tebasan dan tendangan. Apakah dia benar-benar memiliki kekuatan elemen di atas Ketua?" pendapat yang lain panik. "Tidak mungkin! Pasti hanya kebetulan, dia hanyalah pecundang yang lemah!" sela yang lainnya sembari terus memperhatikan jalannya pertarungan.Ma Jun tampak kesal dan mulai marah. dia nampaknya akan mengeluarkan serangan dalam skala yang besar. Sambaran api besar menyala di tengah pertarungan yang cukup membahayakan orang-orang di sekitar. Lan Xiaoyan mengisyaratkan kepada para warga untuk menjauh. Orang yang menyaksikannya merinding ketakutan, mereka tidak yakin ada yang bisa selamat dari serangan terbesar Ma Jun saat itu.Di saat Ma Jun hendak menyerang, Lan Xiaoyan menyadari ma
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Ch. 64 - Kemarahan Chu Mengyi

Cairan hitam dari tangannya mulai bergerak membentuk sebuah pedang sabit hitam yang beracun, Manajer Li memperlihatkan bagaimana pedang itu dapat melelehkan batu begitu mudah. Terlihat senyum miring di kedua sudut bibirnya."Matilah."Tiba-tiba dia menghilang, Manajer Li maju menebaskan serangan dari samping, Lan Xiaoyan menangkisnya secepat mungkin hingga dia merasakan pedangnya mulai meleleh. Spontan Lan Xiaoyan melepaskan diri dan melihat apa yang terjadi pada pedangnya. Tanpa mengulur waktu Manajer Li mengeluarkan selanjutnya yang mengincar seseorang yang tak jauh darinya. Panik, dengan cepat Lan Xiaoyan menabrak Ma Jun ke samping.Serangan racun mengenai dinding di belakang mereka, membuatnya mencair mengeluarkan asap ungu di udara. Lan Xiaoyan tidak bisa membayangkan jika mereka telat sedetik saja.Namun bukan berarti mereka sudah selamat, Manajer Li masih menargetkan keduanya. Ketika laki-laki itu melangkah ke arah mereka seseorang muncul secara tiba-tiba di belakangnya."Mana
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

Ch. 65 - Lao Zhan dan Oak

Namun itu bukan urusannya, Ma Jun bisa langsung melarikan diri selagi gadis itu sibuk dengan Lan Xiaoyan.Tanpa berpikir dua kali Ma Jun bergerak di saat Chu Mengyi tidak menyadarinya, dia pergi begitu saja meninggalkan Lan Xiaoyan yang hampir kehabisan napas dicekik Chu Mengyi."Aku tidak percaya bocah sepertimu yang mengalahkan kakakku. Dia itu sangat kuat! Apakah kau menipunya? Aku yakin kau melakukan sesuatu yang buruk padanya!""Melakukan hal buruk? Bukankah itu pekerjaan sehari-harinya? Dia memperdagangkan manusia. Yang aku lakukan hanya menyingkirkan satu kehidupan buruk untuk kehidupan yang lebih baik."Gigi taring gadis itu terlihat ketika dia menggeram. "Peduli apa aku soal kehidupan orang lain. Kau sendiri... Bahkan temanmu saja meninggalkanmu. Kau jauh lebih buruk dari siapa pun! Aku tidak akan mengampuni mu!"Lan Xiaoyan tidak bergeming. Namun dia hanya tersenyum kepada Chu Mengyi, membuat amarah gadis itu mendidih tanpa terkendali, gadis itu menekan kukunya ke dalam lehe
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

Ch. 66 - Siasat Lu Qianqiu

Di keesokan harinya, Lu Qianqiu membawa Lao Zhan ke tempat kerjanya. Lao Zhan sendiri tidak tahu apa yang dilakukannya selain melihat gadis kecil itu bermain seruling ditonton oleh orang-orang yang kemudian memberikannya uang recehan. Pemuda itu menatap dalam termenung. Dalam sekilas dia melihat wajah Lao Ning di wajah gadis kecil itu.Tiba-tiba pikirannya buyar saat Lu Qianqiu tersenyum padanya dengan riang. Tanpa sadar Lao Zhan tersenyum tipis, gadis itu memiliki sifat periang yang sama seperti adik kandungnya yang telah tiada.Di tengah pertunjukan, di saat semua penonton sedang menikmati penampilan Lu Qianqiu gadis itu justru berubah pucat pasi. Dia mencoba menoleh ke kanan dan ke kiri menyadari ada sesuatu yang salah di dalam kerumunan penonton. Lao Zhan yang melihat kepanikan gadis itu segera beranjak mendekatinya, Lu Qianqiu tiba-tiba saja berlari. Lantas Lao Zhan mengikutinya bersama Oak.Di saat yang sama tiga orang pria dengan topi jerami yang menutupi wajah mengejar Lu Qia
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

Ch. 67 - Identitas Lelaki Berjubah Hitam

"Kesalahan terbesarmu adalah membiarkan ku hidup..." ucap lelaki itu sembari menatap Lao Zhan lekat-lekat. "Bagaimana bisa-!?" napas Lao Zhan tertahan.Lao Zhan teringat malam itu api bergejolak begitu ganas dan suhu membakar markas Iron Spear Clan.Pertarungan malam itu membuatnya menderita luka yang cukup serius, namun dari pertarungan itu Lao Zhan mendapatkan sesuatu dari seseorang yang telah hidup lama di dalam kegelapan. Seseorang yang tidak akan pernah melihat matahari terbit dan selamanya bersembunyi di malam yang mencekam. Dia adalah Quan Yui. Lao Zhan berharap laki-laki itu hidup untuk melihat sesuatu yang ingin dilihatnya kembali. Namun lelaki itu kembali ke dalam kegelapan yang dia ciptakan sendiri.Quan Yui tersenyum di balik jubahnya, dia membuka tudung tersebut sehingga Lao Zhan dapat melihat rupanya dengan jelas. Terlihat luka bakar kemerahan di wajahnya hingga ke dada. Bahkan rambutnya diperban dan beberapa bagian botak mengelupas. Keadaan yang cukup memprihatinkan b
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more

Ch. 68 - Ayo Pulang

"Hei, kau dengar aku?""Tch.""Kau pasti marah karena aku kau juga terseret ke sini,""...""Kudengar Black Jade Sword memiliki puluhan cabang di tujuh benua, mereka memperdagangkan manusia dan senjata. Akibatnya banyak manusia menderita dan perang pecah di mana-mana."Ma Jun menoleh sejenak, "Pengetahuan yang dangkal," ujarnya. "Kata menderita itu tak akan pernah bisa menggambarkan semua hal yang terjadi akibat perbuatan mereka." Urat-urat di pelipis Ma Jun bermunculan, rahangnya mengeras. Dadanya terasa berat mengucapkan apa yang ada di kepalanya. Lan Xiaoyan tidak melihat Ma Jun akan melanjutkannya, dia menyadari ada luka yang seharusnya tidak disinggungnya saat itu.Sejenak, Lan Xiaoyan memperhatikan Ma Jun, Anak Iblis yang ditakuti oleh orang-orang. Namun pemuda itu terlihat seperti orang seusianya meskipun emosinya tidak mudah dikendalikan. Mata merah miliknya telah melihat banyak hal yang belum pernah Lan Xiaoyan lihat, yang membuat Lan Xiaoyan menaruh segan pada Ma Jun.Lan
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more

Ch. 69 - Bantuan Tak Terduga

Namun saat Lao Zhan hendak berdiri dia baru menyadari seseorang telah berada di tempat itu sejak dirinya terbangun, lantas memasang sikap waspada dan bersiaga dengan pedang di tangan. Ketika Lao Zhan dapat mengenalinya, sosok itu adalah seorang gadis seusianya yang tengah bersender di dinding, tampak berpikir keras."Kau tidak bisa kembali begitu saja," ucap gadis itu.Lao Zhan memastikan penglihatannya sekali lagi, dia mengenal siapa gadis itu."Bukankah waktu itu kau bersama kami? Waktu terjebak dengan budak Iron Spear Clan?""Sekarang itu tidak penting," celanya. "Aku mendapatkan informasi bahwa pembunuh Ketua Iron Spear Clan telah tertangkap."Mulut Lao Zhan terbuka tak percaya. "Apa-?"Dia kembali berkata. "Bagaimana bisa? Itu artinya si bodoh itu sudah sampai di Kota Rouhan?"Tanpa berpikir panjang Lao Zhan segera ambil langkah tetapi gadis itu menahannya."Siapa kau sebenarnya?" tanya Lao Zhan sembari menyingkirkan tangan gadis itu."Mungkin telat bagiku memperkenalkan diri. Na
last updateLast Updated : 2024-03-12
Read more

Ch. 70 - Seorang Monster

"Sial. Jurus Ilusi ini lagi!" teriak Lao Zhan setengah berbisik. Dia dan Oak tersesat setelah memasuki pabrik tersembunyi. Berkali-kali hampir ketahuan musuh dan kabur dari penjaga yang saat ini masih mencari mereka.Oak menengadah ke langit-langit yang begitu tinggi disertai suara bising dari balik dinding besi, pabrik yang dimaksud Mei Linlin merupakan tempat yang tidak pernah terbayangkan oleh keduanya. Di balik air terjun terdapat sebuah pabrik bawah tanah raksasa yang serupa labirin. Buruknya lagi, Lao Zhan si pemandu jalan membawa keduanya masuk sangat dalam hingga Oak sendiri tidak tahu arah jalan pulang. Keledai itu nampak panik saat sekumpulan lelaki dewasa berjalan dari lorong sebelah.Lao Zhan bergerak cepat masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap, namun yang tidak disadarinya dia justru menginjak alarm yang seketika berbunyi nyaring di seluruh tempat. Dia mengumpat mengingat perkataan Mei Linlin. "Aku lupa tempat ini punya banyak jebakan—"Oak yang panik mundur saat ora
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status