Namun itu bukan urusannya, Ma Jun bisa langsung melarikan diri selagi gadis itu sibuk dengan Lan Xiaoyan.Tanpa berpikir dua kali Ma Jun bergerak di saat Chu Mengyi tidak menyadarinya, dia pergi begitu saja meninggalkan Lan Xiaoyan yang hampir kehabisan napas dicekik Chu Mengyi."Aku tidak percaya bocah sepertimu yang mengalahkan kakakku. Dia itu sangat kuat! Apakah kau menipunya? Aku yakin kau melakukan sesuatu yang buruk padanya!""Melakukan hal buruk? Bukankah itu pekerjaan sehari-harinya? Dia memperdagangkan manusia. Yang aku lakukan hanya menyingkirkan satu kehidupan buruk untuk kehidupan yang lebih baik."Gigi taring gadis itu terlihat ketika dia menggeram. "Peduli apa aku soal kehidupan orang lain. Kau sendiri... Bahkan temanmu saja meninggalkanmu. Kau jauh lebih buruk dari siapa pun! Aku tidak akan mengampuni mu!"Lan Xiaoyan tidak bergeming. Namun dia hanya tersenyum kepada Chu Mengyi, membuat amarah gadis itu mendidih tanpa terkendali, gadis itu menekan kukunya ke dalam lehe
Di keesokan harinya, Lu Qianqiu membawa Lao Zhan ke tempat kerjanya. Lao Zhan sendiri tidak tahu apa yang dilakukannya selain melihat gadis kecil itu bermain seruling ditonton oleh orang-orang yang kemudian memberikannya uang recehan. Pemuda itu menatap dalam termenung. Dalam sekilas dia melihat wajah Lao Ning di wajah gadis kecil itu.Tiba-tiba pikirannya buyar saat Lu Qianqiu tersenyum padanya dengan riang. Tanpa sadar Lao Zhan tersenyum tipis, gadis itu memiliki sifat periang yang sama seperti adik kandungnya yang telah tiada.Di tengah pertunjukan, di saat semua penonton sedang menikmati penampilan Lu Qianqiu gadis itu justru berubah pucat pasi. Dia mencoba menoleh ke kanan dan ke kiri menyadari ada sesuatu yang salah di dalam kerumunan penonton. Lao Zhan yang melihat kepanikan gadis itu segera beranjak mendekatinya, Lu Qianqiu tiba-tiba saja berlari. Lantas Lao Zhan mengikutinya bersama Oak.Di saat yang sama tiga orang pria dengan topi jerami yang menutupi wajah mengejar Lu Qia
"Kesalahan terbesarmu adalah membiarkan ku hidup..." ucap lelaki itu sembari menatap Lao Zhan lekat-lekat. "Bagaimana bisa-!?" napas Lao Zhan tertahan.Lao Zhan teringat malam itu api bergejolak begitu ganas dan suhu membakar markas Iron Spear Clan.Pertarungan malam itu membuatnya menderita luka yang cukup serius, namun dari pertarungan itu Lao Zhan mendapatkan sesuatu dari seseorang yang telah hidup lama di dalam kegelapan. Seseorang yang tidak akan pernah melihat matahari terbit dan selamanya bersembunyi di malam yang mencekam. Dia adalah Quan Yui. Lao Zhan berharap laki-laki itu hidup untuk melihat sesuatu yang ingin dilihatnya kembali. Namun lelaki itu kembali ke dalam kegelapan yang dia ciptakan sendiri.Quan Yui tersenyum di balik jubahnya, dia membuka tudung tersebut sehingga Lao Zhan dapat melihat rupanya dengan jelas. Terlihat luka bakar kemerahan di wajahnya hingga ke dada. Bahkan rambutnya diperban dan beberapa bagian botak mengelupas. Keadaan yang cukup memprihatinkan b
"Hei, kau dengar aku?""Tch.""Kau pasti marah karena aku kau juga terseret ke sini,""...""Kudengar Black Jade Sword memiliki puluhan cabang di tujuh benua, mereka memperdagangkan manusia dan senjata. Akibatnya banyak manusia menderita dan perang pecah di mana-mana."Ma Jun menoleh sejenak, "Pengetahuan yang dangkal," ujarnya. "Kata menderita itu tak akan pernah bisa menggambarkan semua hal yang terjadi akibat perbuatan mereka." Urat-urat di pelipis Ma Jun bermunculan, rahangnya mengeras. Dadanya terasa berat mengucapkan apa yang ada di kepalanya. Lan Xiaoyan tidak melihat Ma Jun akan melanjutkannya, dia menyadari ada luka yang seharusnya tidak disinggungnya saat itu.Sejenak, Lan Xiaoyan memperhatikan Ma Jun, Anak Iblis yang ditakuti oleh orang-orang. Namun pemuda itu terlihat seperti orang seusianya meskipun emosinya tidak mudah dikendalikan. Mata merah miliknya telah melihat banyak hal yang belum pernah Lan Xiaoyan lihat, yang membuat Lan Xiaoyan menaruh segan pada Ma Jun.Lan
Namun saat Lao Zhan hendak berdiri dia baru menyadari seseorang telah berada di tempat itu sejak dirinya terbangun, lantas memasang sikap waspada dan bersiaga dengan pedang di tangan. Ketika Lao Zhan dapat mengenalinya, sosok itu adalah seorang gadis seusianya yang tengah bersender di dinding, tampak berpikir keras."Kau tidak bisa kembali begitu saja," ucap gadis itu.Lao Zhan memastikan penglihatannya sekali lagi, dia mengenal siapa gadis itu."Bukankah waktu itu kau bersama kami? Waktu terjebak dengan budak Iron Spear Clan?""Sekarang itu tidak penting," celanya. "Aku mendapatkan informasi bahwa pembunuh Ketua Iron Spear Clan telah tertangkap."Mulut Lao Zhan terbuka tak percaya. "Apa-?"Dia kembali berkata. "Bagaimana bisa? Itu artinya si bodoh itu sudah sampai di Kota Rouhan?"Tanpa berpikir panjang Lao Zhan segera ambil langkah tetapi gadis itu menahannya."Siapa kau sebenarnya?" tanya Lao Zhan sembari menyingkirkan tangan gadis itu."Mungkin telat bagiku memperkenalkan diri. Na
"Sial. Jurus Ilusi ini lagi!" teriak Lao Zhan setengah berbisik. Dia dan Oak tersesat setelah memasuki pabrik tersembunyi. Berkali-kali hampir ketahuan musuh dan kabur dari penjaga yang saat ini masih mencari mereka.Oak menengadah ke langit-langit yang begitu tinggi disertai suara bising dari balik dinding besi, pabrik yang dimaksud Mei Linlin merupakan tempat yang tidak pernah terbayangkan oleh keduanya. Di balik air terjun terdapat sebuah pabrik bawah tanah raksasa yang serupa labirin. Buruknya lagi, Lao Zhan si pemandu jalan membawa keduanya masuk sangat dalam hingga Oak sendiri tidak tahu arah jalan pulang. Keledai itu nampak panik saat sekumpulan lelaki dewasa berjalan dari lorong sebelah.Lao Zhan bergerak cepat masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap, namun yang tidak disadarinya dia justru menginjak alarm yang seketika berbunyi nyaring di seluruh tempat. Dia mengumpat mengingat perkataan Mei Linlin. "Aku lupa tempat ini punya banyak jebakan—"Oak yang panik mundur saat ora
"Setelah menghancurkan tengkorakmu, apakah kau masih bisa tersenyum?" kata Quan Yui memaksa pemuda itu agar mendongak padanya. Dia mencengkram dengan tenaga yang lebih besar. Ma Jun sudah tidak tahan lagi melihatnya, Lan Xiaoyan sudah menerima pukulan dan luka yang cukup fatal akibat Quan Yui. Dia akhirnya bersuara kesal. "Lihatlah betapa menyedihkannya kau ini. Menyiksa seseorang yang bahkan tidak memiliki keinginan untuk melawan. Binatang saja lebih baik daripada kau!"Quan Yui melemparkan wajah Lan Xiaoyan hingga pemuda itu jatuh tersungkur di tanah. "Apa kau bilang?!" seruhya. "Nanti saja kuhabisi anak keras kepala itu. Menghancurkan iblis lemah sepertimu akan jauh lebih mudah."Tinju keras menghantam pipi Ma Jun membuat wajahnya tertoleh ke samping dan sudut bibirnya robek berdarah. Pukulan beralih ke perutnya. Cincin batu di jari-jarinya merobek kulit Ma Jun sangat dalam. Pukulan demi pukulan melayang menghantam wajah Ma Jun membuka luka yang semakin melebar. Kedua pemuda itu
Empat tahun setelah peristiwa itu terjadi, sebuah keluarga berusaha bertahan tanpa sedikitpun keinginan tunduk pada organisasi Black Jade Sword. Sudah puluhan kali bawahan kelompok Black Jade Sword menggedor pintu rumah mereka dan memaksa kepala keluarga Ma untuk segera bergabung, terkadang menggunakan kekerasan.Ma Sheng, lelaki berumur 31 tahun bersama istrinya Liu Zhi hidup sederhana di rumah reyot. Tubuh mereka sangat kurus dan tidak terurus. Di tahun pertama wabah dimulai, semua orang berkata bahwa mereka satu-satunya keluarga yang memiliki anak normal dan.secara tegas mengatakan tidak akan membiarkan siapa pun menularkan penyakit tersebut pada anak mereka.Namun saat anak Ma Sheng dan Liu Zhi menginjak usia 4 tahun hal yang paling mereka takutkan terjadi. Ma Jun mulai memiliki tanduk dan gigi taring, namun tak memiliki sisik atau ekor seperti siluman seperti anak lainnya.Hari demi hari tubuh anaknya berubah semakin mirip dengan siluman sehingga semua orang menjauhi keluarga Ma