Home / Romansa / Terpaksa Menjadi Sugar Babby / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Terpaksa Menjadi Sugar Babby: Chapter 21 - Chapter 30

116 Chapters

Di cibir semua Orang.

"Betrand, ada sesuatu yang ingin aku ada perintah untukmu. Hapus siaran penayangan perselingkuhanku dengan Bella semalam!""Tentu, Tuan. Saya mengerti bahwa ini adalah hal yang penting bagi bisnis Anda. Saya akan segera mengurusnya." jawab Betrand.Bella menatap pantai yang luas dari balkon kamar hotelnya, hatinya dipenuhi dengan perasaan sedih dan cemas. Angin sepoi-sepoi berhembus lembut, namun tidak mampu mengusir kegelisahan yang menghantui pikirannya.Dalam keheningan malam, Bella merenung tentang hubungannya bersama Felix. Ia merasa terjebak di tengah-tengah perasaan yang tak terurai antara cintanya untuk Felix dan rasa bersalah yang membebani hatinya.Dalam keheningan yang menggema, Bella merasakan kekosongan dalam dirinya. Ia merasa seperti pecahan yang terlepas dari gambaran kehidupan yang sempurna. Setiap langkah yang ia ambil, setiap keputusan yang ia buat, semuanya terasa seperti memasuki labirin yang tak berujung.Dalam kegelapan malam, air mata mengalir di pipi Bella. Ia
Read more

Mengikuti Permainan

Salma duduk di kursi pesawat dengan perasaan kesal yang tak tertahankan. Hatinya masih terluka karena kegagalan dalam memisahkan Bella dan Felix, suaminya. Salma tahu bahwa Felix lebih memilih Bella, wanita simpanannya, daripada dirinya. Saat pesawat mulai lepas landas, Salma merenung dalam kehampaan, mencoba mengatasi perasaan sedih dan marah yang melanda hatinya."Kenapa Felix lebih memilih Bella daripada aku? Apa yang dia lihat pada wanita itu? Aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuat mereka berpisah, tapi gagal. Ini begitu menyakitkan." kata Salma di dalam hati.Salma melihat keluar jendela pesawat, melihat awan-awan putih yang lembut berlalu dengan tenang. Dia merasa seperti awan-awan itu merefleksikan perasaannya yang berkecamuk sejenak. Dia merenung tentang hubungannya dengan Felix, mengingat saat-saat bahagia yang mereka bagikan bersama.Salma (dalam hati): "Aku menikah dengan Felix dan bersamanya. Aku memberikan segalanya untuknya walau tak pernah memberi dia hak sebag
Read more

Menolak

Felix memasuki rumah dengan langkah berat setelah mengantarkan Bella ke apartemennya. Namun, rasa heran langsung menyergapnya saat ia melihat pemandangan yang tak pernah ia saksikan selama lima tahun menikah dengan Salma. Di meja makan, Salma duduk dengan penuh perhatian, menyuapi Putri sarapan pagi."Salma, apa yang sedang terjadi di sini? Kenapa kamu menyuapi Putri sarapan? Aku tidak pernah melihatmu melakukan ini sebelumnya." tanyanya dengan alis bertaut heran.Salma menatap Felix dengan tatapan yang penuh kejutan. Ia menyadari bahwa Felix merasa heran dengan perubahan ini, karena selama ini ia sering sibuk dengan karirnya dan kurang memberikan perhatian pada Putri.'Tenang Salma. Kau harus bisa meyakinkan Felix jika kau sudah berubah?' batin Salma.""Felix, aku sadar bahwa aku telah terlalu fokus pada karirku selama ini. Tapi aku ingin berubah, aku ingin memberikan perhatian dan kasih sayang yang pantas Putri terima." bohong Salma dengan suara yang lembut.Felix masih merasa bingu
Read more

Mual

Salma terus mendesak Felix untuk menonton film bersama, namun Felix menolak dengan alasan bahwa ia memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun, sebenarnya alasan itu hanyalah sebuah alibi. Felix sebenarnya memiliki janji untuk makan malam bersama Bella nanti malam.Salma merasa kecewa dan frustrasi. Ia merasa bahwa Felix tidak memberikan perhatian dan waktu yang cukup pada mereka sebagai keluarga. Namun, Salma tidak akan membiarkan hal ini terjadi begitu saja. Ia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Felix."Felix, aku merasa bahwa kamu tidak memberikan perhatian yang cukup pada kita sebagai keluarga. Aku ingin kita bisa menghabiskan waktu bersama dan menikmati momen-momen kebersamaan. Mengapa kamu selalu menolak ketika aku mencoba untuk membuat hubungan kita lebih baik?" ucap Salma dengan raut wajah sedih.Felix merasa tertegun mendengar kata-kata Salma. Ia menyadari bahwa ia telah mengabaikan kebutuhan dan perasaan Salma. Namun, ia masih merasa terikat pada hubungannya
Read more

Hamil

Felix duduk di samping ranjang Bella, memperhatikan wajahnya yang pucat. Hatinya terasa hancur melihat kondisi Bella yang begitu lemah. Dia merasa bersalah karena tidak bisa melindungi Bella dari penderitaan yang sedang dialaminya."Dia pasti sangat tidak nyaman," gumam Felix dalam hati. Dia ingin melakukan segalanya untuk membuat Bella merasa lebih baik. Felix pergi ke dapur dan mengambil segelas air hangat. Dia kembali ke kamar dan dengan lembut menyuapi Bella minum."Bagaimana perasaanmu sekarang, sayang?" tanya Felix dengan penuh perhatian. Bella hanya mampu menggelengkan kepala lemah. Felix mengusap lembut punggung Bella, mencoba memberikan sedikit kehangatan dan kenyamanan."Mungkin kamu butuh istirahat yang cukup," kata Felix sambil membelai rambut Bella. "Aku akan berada di sini untukmu, sayang. Aku tidak akan pergi kemana-mana."Bella mengangguk pelan, merasakan kehadiran Felix yang menenangkan. Dia merasa aman di dekatnya, seperti tidak ada yang bisa menyakitinya lagi. Felix
Read more

Membuat Malu

Setelah mengetahui bahwa Bella sedang hamil, Felix merasa bahagia dan penuh kebahagiaan. Wajahnya bersinar dengan kegembiraan yang tak terkendali. Dia merasa beruntung memiliki Bella di hidupnya dan membayangkan masa depan yang cerah bersama anak mereka.Namun, kebahagiaan Felix tidak bertahan lama saat dia pulang ke rumah. Salma, istrinya, menatapnya dengan ekspresi kesal dan marah. Felix bisa merasakan amarah yang memancar dari Salma sejak dia memasuki pintu.Felix memasuki rumah dengan hati yang berat. "Salma, kenapa kau disini?""Aku menunggumu pulang, Felix. Sudah dua hari kau tak pulang!" kesal Salma.Felix berusaha menjelaskan, walau ia sangat malas. "Maafkan aku, Salma. Aku harus menemani Bella di apartemennya. Ada sesuatu yang penting yang harus kami bicarakan.""Bella lagi? Apa yang begitu penting sampai-sampai kau mengabaikan keluarga kita?""Apa kau marah?" Tatapan Felix memicing."Tentu saja aku marah! Kau menghabiskan waktu bersama Bella lagi. Sedangkan anak istrimu, kau
Read more

Pria Asing

Bella merasa terkejut dan sedikit terganggu ketika pria itu memanggilnya. Dia memalingkan kepalanya dan melihat bahwa pria itu adalah orang yang pernah menyewa jasanya sebagai wanita malam saat Bella bekerja di bar. Awalnya, Bella merasa cuek dan tidak peduli, karena baginya hubungan mereka hanya terjalin di tempat kerja dan sudah berakhir.Namun, ketika Bella hendak keluar dari supermarket, tiba-tiba pria tersebut menahan tangannya dengan kasar. Bella merasa panik dan coba berontak, tetapi tatapan pria itu begitu nakal dan mengancam. Dia mencibir Bella sebagai wanita yang sok jual mahal, seolah-olah tidak mempedulikan perasaan dan harga diri Bella. Padahal, mereka berdua pernah menghabiskan malam yang panas dan intim bersama di sebuah hotel.Bella merasa marah dan tersinggung oleh sikap pria itu. Dia tidak bisa memahami mengapa pria itu tiba-tiba muncul dan berani memperlakukannya dengan seenaknya. Bella merasa bahwa dia telah memberikan pria itu pengalaman yang hanya seharusnya te
Read more

Akan Menikahimu

"Bella sayang, aku ingin menikahi mu," ucap tulus Felix.Bella terkejut. "Mas, apa yang kamu katakan? Kamu ingin menikahi aku?""Ya, Bella. Aku ingin bertanggung jawab dengan bayi yang ada di dalam kandunganmu. Aku ingin memberikanmu cinta dan kebahagiaan yang seharusnya kamu dapatkan,";jawab Felix sambil memberikan cincin berlian."ku sangat terkejut, Mas. Tapi juga senang. Aku tidak pernah membayangkan bahwa kita akan sampai pada titik ini." Bella merasa terharu, perasaannya campur aduk."Aku tahu ini mungkin sulit untuk dipahami, sayang. Tapi aku ingin mempererat hubungan kita. Aku ingin memberikanmu kehidupan yang layak untukmu dan bayi kita.""Tapi, Mas, bagaimana dengan Salma? Apa yang akan terjadi jika dia mengetahui tentang ini? Aku takut dia akan marah dan melabrak ku."Tentu saja, Bella merasa campur aduk dengan perasaan senang dan cemas. Itu wajar, mengingat situasi yang rumit ini. Bella khawatir tentang reaksi Salma, istrinya Felix, dan mungkin takut bahwa Salma akan melab
Read more

pura pura menerima

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Bella dan Felix. Mereka akhirnya resmi menjadi suami dan istri setelah melewati banyak perjuangan dan rintangan. Pernikahan mereka tidak diadakan dengan mewah, karena Felix memilih untuk merahasiakan pernikahan mereka dari publik. Publik hanya mengetahui bahwa Felix memiliki istri bernama Salma.Saat ini, Bella dan Felix duduk mesra di apartemen mereka, menikmati momen indah sebagai pasangan yang baru saja menikah. Mereka saling berbagi tawa dan cerita tentang masa depan yang mereka impikan bersama. Namun, tiba-tiba saja pintu apartemen mereka diketuk dengan keras, memecah keheningan di ruangan.Bella yang melihat kejadian tersebut, merasa terkejut dan tegang. Tanpa sadar, dia menggenggam tangan Felix dengan erat, mencari kekuatan dan dukungan dalam situasi yang tak terduga ini. Mereka berdua saling bertatapan, mencoba untuk tetap tenang dan siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.Namun, di luar dugaan, saat pintu terbuka, yang muncul adalah
Read more

Tamu Tak Terduga

Bella dan Felix berencana untuk pergi ke rumah sakit untuk melakukan USG. Kandungan Bella sudah memasuki minggu ke-15, dan mereka ingin memeriksa kondisi bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim Bella. Mereka sangat antusias dan ingin mengetahui perkembangan yang terjadi."Aku sangat bersemangat untuk pergi ke rumah sakit hari ini, Mas. Kita akan melihat bayi kita dalam USG," ucap Bella dengan senang."Ya sayang, ini akan menjadi momen yang istimewa. Aku ingin tahu bagaimana kondisi kandunganmu dan melihat perkembangan bayi kita." Felix mengusap perut Bella yang masih rata.Ketika mereka tiba di rumah sakit, Bella dan Felix bertemu dengan dokter kandungan mereka. Mereka duduk bersama dan dokter mempersiapkan alat untuk melakukan USG."Selamat datang, Nonya Bella dan Tuan Felix. Mari kita lihat bagaimana perkembangan kandungan Nyonya Bella." ucap Dokter dengan ramah."Terima kasih, Dokter. Aku sangat penasaran," jawab Bella tak sabar.Dokter mulai melakukan USG, dan gambar bayi muncul di
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status