Share

Di cibir semua Orang.

Penulis: Tinta Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Betrand, ada sesuatu yang ingin aku ada perintah untukmu. Hapus siaran penayangan perselingkuhanku dengan Bella semalam!"

"Tentu, Tuan. Saya mengerti bahwa ini adalah hal yang penting bagi bisnis Anda. Saya akan segera mengurusnya." jawab Betrand.

Bella menatap pantai yang luas dari balkon kamar hotelnya, hatinya dipenuhi dengan perasaan sedih dan cemas. Angin sepoi-sepoi berhembus lembut, namun tidak mampu mengusir kegelisahan yang menghantui pikirannya.

Dalam keheningan malam, Bella merenung tentang hubungannya bersama Felix. Ia merasa terjebak di tengah-tengah perasaan yang tak terurai antara cintanya untuk Felix dan rasa bersalah yang membebani hatinya.

Dalam keheningan yang menggema, Bella merasakan kekosongan dalam dirinya. Ia merasa seperti pecahan yang terlepas dari gambaran kehidupan yang sempurna. Setiap langkah yang ia ambil, setiap keputusan yang ia buat, semuanya terasa seperti memasuki labirin yang tak berujung.

Dalam kegelapan malam, air mata mengalir di pipi Bella. Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Mengikuti Permainan

    Salma duduk di kursi pesawat dengan perasaan kesal yang tak tertahankan. Hatinya masih terluka karena kegagalan dalam memisahkan Bella dan Felix, suaminya. Salma tahu bahwa Felix lebih memilih Bella, wanita simpanannya, daripada dirinya. Saat pesawat mulai lepas landas, Salma merenung dalam kehampaan, mencoba mengatasi perasaan sedih dan marah yang melanda hatinya."Kenapa Felix lebih memilih Bella daripada aku? Apa yang dia lihat pada wanita itu? Aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuat mereka berpisah, tapi gagal. Ini begitu menyakitkan." kata Salma di dalam hati.Salma melihat keluar jendela pesawat, melihat awan-awan putih yang lembut berlalu dengan tenang. Dia merasa seperti awan-awan itu merefleksikan perasaannya yang berkecamuk sejenak. Dia merenung tentang hubungannya dengan Felix, mengingat saat-saat bahagia yang mereka bagikan bersama.Salma (dalam hati): "Aku menikah dengan Felix dan bersamanya. Aku memberikan segalanya untuknya walau tak pernah memberi dia hak sebag

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Menolak

    Felix memasuki rumah dengan langkah berat setelah mengantarkan Bella ke apartemennya. Namun, rasa heran langsung menyergapnya saat ia melihat pemandangan yang tak pernah ia saksikan selama lima tahun menikah dengan Salma. Di meja makan, Salma duduk dengan penuh perhatian, menyuapi Putri sarapan pagi."Salma, apa yang sedang terjadi di sini? Kenapa kamu menyuapi Putri sarapan? Aku tidak pernah melihatmu melakukan ini sebelumnya." tanyanya dengan alis bertaut heran.Salma menatap Felix dengan tatapan yang penuh kejutan. Ia menyadari bahwa Felix merasa heran dengan perubahan ini, karena selama ini ia sering sibuk dengan karirnya dan kurang memberikan perhatian pada Putri.'Tenang Salma. Kau harus bisa meyakinkan Felix jika kau sudah berubah?' batin Salma.""Felix, aku sadar bahwa aku telah terlalu fokus pada karirku selama ini. Tapi aku ingin berubah, aku ingin memberikan perhatian dan kasih sayang yang pantas Putri terima." bohong Salma dengan suara yang lembut.Felix masih merasa bingu

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Mual

    Salma terus mendesak Felix untuk menonton film bersama, namun Felix menolak dengan alasan bahwa ia memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun, sebenarnya alasan itu hanyalah sebuah alibi. Felix sebenarnya memiliki janji untuk makan malam bersama Bella nanti malam.Salma merasa kecewa dan frustrasi. Ia merasa bahwa Felix tidak memberikan perhatian dan waktu yang cukup pada mereka sebagai keluarga. Namun, Salma tidak akan membiarkan hal ini terjadi begitu saja. Ia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Felix."Felix, aku merasa bahwa kamu tidak memberikan perhatian yang cukup pada kita sebagai keluarga. Aku ingin kita bisa menghabiskan waktu bersama dan menikmati momen-momen kebersamaan. Mengapa kamu selalu menolak ketika aku mencoba untuk membuat hubungan kita lebih baik?" ucap Salma dengan raut wajah sedih.Felix merasa tertegun mendengar kata-kata Salma. Ia menyadari bahwa ia telah mengabaikan kebutuhan dan perasaan Salma. Namun, ia masih merasa terikat pada hubungannya

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Hamil

    Felix duduk di samping ranjang Bella, memperhatikan wajahnya yang pucat. Hatinya terasa hancur melihat kondisi Bella yang begitu lemah. Dia merasa bersalah karena tidak bisa melindungi Bella dari penderitaan yang sedang dialaminya."Dia pasti sangat tidak nyaman," gumam Felix dalam hati. Dia ingin melakukan segalanya untuk membuat Bella merasa lebih baik. Felix pergi ke dapur dan mengambil segelas air hangat. Dia kembali ke kamar dan dengan lembut menyuapi Bella minum."Bagaimana perasaanmu sekarang, sayang?" tanya Felix dengan penuh perhatian. Bella hanya mampu menggelengkan kepala lemah. Felix mengusap lembut punggung Bella, mencoba memberikan sedikit kehangatan dan kenyamanan."Mungkin kamu butuh istirahat yang cukup," kata Felix sambil membelai rambut Bella. "Aku akan berada di sini untukmu, sayang. Aku tidak akan pergi kemana-mana."Bella mengangguk pelan, merasakan kehadiran Felix yang menenangkan. Dia merasa aman di dekatnya, seperti tidak ada yang bisa menyakitinya lagi. Felix

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Membuat Malu

    Setelah mengetahui bahwa Bella sedang hamil, Felix merasa bahagia dan penuh kebahagiaan. Wajahnya bersinar dengan kegembiraan yang tak terkendali. Dia merasa beruntung memiliki Bella di hidupnya dan membayangkan masa depan yang cerah bersama anak mereka.Namun, kebahagiaan Felix tidak bertahan lama saat dia pulang ke rumah. Salma, istrinya, menatapnya dengan ekspresi kesal dan marah. Felix bisa merasakan amarah yang memancar dari Salma sejak dia memasuki pintu.Felix memasuki rumah dengan hati yang berat. "Salma, kenapa kau disini?""Aku menunggumu pulang, Felix. Sudah dua hari kau tak pulang!" kesal Salma.Felix berusaha menjelaskan, walau ia sangat malas. "Maafkan aku, Salma. Aku harus menemani Bella di apartemennya. Ada sesuatu yang penting yang harus kami bicarakan.""Bella lagi? Apa yang begitu penting sampai-sampai kau mengabaikan keluarga kita?""Apa kau marah?" Tatapan Felix memicing."Tentu saja aku marah! Kau menghabiskan waktu bersama Bella lagi. Sedangkan anak istrimu, kau

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Pria Asing

    Bella merasa terkejut dan sedikit terganggu ketika pria itu memanggilnya. Dia memalingkan kepalanya dan melihat bahwa pria itu adalah orang yang pernah menyewa jasanya sebagai wanita malam saat Bella bekerja di bar. Awalnya, Bella merasa cuek dan tidak peduli, karena baginya hubungan mereka hanya terjalin di tempat kerja dan sudah berakhir.Namun, ketika Bella hendak keluar dari supermarket, tiba-tiba pria tersebut menahan tangannya dengan kasar. Bella merasa panik dan coba berontak, tetapi tatapan pria itu begitu nakal dan mengancam. Dia mencibir Bella sebagai wanita yang sok jual mahal, seolah-olah tidak mempedulikan perasaan dan harga diri Bella. Padahal, mereka berdua pernah menghabiskan malam yang panas dan intim bersama di sebuah hotel.Bella merasa marah dan tersinggung oleh sikap pria itu. Dia tidak bisa memahami mengapa pria itu tiba-tiba muncul dan berani memperlakukannya dengan seenaknya. Bella merasa bahwa dia telah memberikan pria itu pengalaman yang hanya seharusnya te

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Akan Menikahimu

    "Bella sayang, aku ingin menikahi mu," ucap tulus Felix.Bella terkejut. "Mas, apa yang kamu katakan? Kamu ingin menikahi aku?""Ya, Bella. Aku ingin bertanggung jawab dengan bayi yang ada di dalam kandunganmu. Aku ingin memberikanmu cinta dan kebahagiaan yang seharusnya kamu dapatkan,";jawab Felix sambil memberikan cincin berlian."ku sangat terkejut, Mas. Tapi juga senang. Aku tidak pernah membayangkan bahwa kita akan sampai pada titik ini." Bella merasa terharu, perasaannya campur aduk."Aku tahu ini mungkin sulit untuk dipahami, sayang. Tapi aku ingin mempererat hubungan kita. Aku ingin memberikanmu kehidupan yang layak untukmu dan bayi kita.""Tapi, Mas, bagaimana dengan Salma? Apa yang akan terjadi jika dia mengetahui tentang ini? Aku takut dia akan marah dan melabrak ku."Tentu saja, Bella merasa campur aduk dengan perasaan senang dan cemas. Itu wajar, mengingat situasi yang rumit ini. Bella khawatir tentang reaksi Salma, istrinya Felix, dan mungkin takut bahwa Salma akan melab

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   pura pura menerima

    Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Bella dan Felix. Mereka akhirnya resmi menjadi suami dan istri setelah melewati banyak perjuangan dan rintangan. Pernikahan mereka tidak diadakan dengan mewah, karena Felix memilih untuk merahasiakan pernikahan mereka dari publik. Publik hanya mengetahui bahwa Felix memiliki istri bernama Salma.Saat ini, Bella dan Felix duduk mesra di apartemen mereka, menikmati momen indah sebagai pasangan yang baru saja menikah. Mereka saling berbagi tawa dan cerita tentang masa depan yang mereka impikan bersama. Namun, tiba-tiba saja pintu apartemen mereka diketuk dengan keras, memecah keheningan di ruangan.Bella yang melihat kejadian tersebut, merasa terkejut dan tegang. Tanpa sadar, dia menggenggam tangan Felix dengan erat, mencari kekuatan dan dukungan dalam situasi yang tak terduga ini. Mereka berdua saling bertatapan, mencoba untuk tetap tenang dan siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.Namun, di luar dugaan, saat pintu terbuka, yang muncul adalah

Bab terbaru

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Mencoba Bunuh Diri

    Felix berjalan menuju pintu kamarnya yang sedang digedor dengan keras. Saat pintu itu terbuka, dia melihat Mama Selly, ibunya, berdiri di depan pintu dengan wajah pucat dan penuh kepanikan."Mas Felix, ada apa? Kenapa Mama Sally menggedor pintu dengan begitu keras?" tanya Bella yang berada di sampingnya, raut wajahnya penuh kekhawatiran.Felix menghela nafas dalam-dalam, merasakan kegelisahan yang sama. "Mama, ada apa? Kenapa wajahmu tampak begitu panik?" tanya Felix, mencoba menenangkan ibunya.Mama Sally menarik nafas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk memberitahu mereka berita yang sangat mengejutkan. "Felix, Bella, beberapa menit yang lalu, pihak rumah sakit jiwa menelpon mama. Mereka mengatakan bahwa Salma mencoba untuk ... melakukan tindakan bunuh diri."Kata-kata itu jatuh seperti bom, membuat Felix dan Bella terdiam dalam kejutan. Bella merasa tubuhnya gemetar dan dia memegang lengan Felix dengan kuat, mencoba mencari dukungan."Mas Felix, apa ... apa ini be

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Menolak

    Malam itu, setelah Bella selesai menyusui Galang, bayinya, dia berdiri di balkon kamar sambil menatap kegelapan malam. Pikirannya penuh dengan kekhawatiran dan rasa bersalah terhadap Salma, istri pertama Felix yang saat ini sedang berada di rumah sakit jiwa.Tiba-tiba, Felix memeluknya dari belakang, kepalanya bersandar di bahu Bella. "Apa yang sedang kamu pikirkan, Bella?" tanya Felix dengan suara lembut.Bella merasa air matanya menggenang. "Aku ... aku merasa bersalah, Mas Felix," jawab Bella dengan suara yang bergetar. "Aku merasa sedih melihat kondisi Mba Salma. Dia masih menyimpan kebencian yang begitu dalam terhadapku, dan aku merasa bahwa semua ini adalah salahku."Felix merasa hatinya bergetar mendengar pengakuan Bella. Dia mempererat pelukannya dan mencoba menenangkan Bella. "Bella, kamu tidak perlu merasa bersalah. Kondisi Salma bukan salahmu. Dia memiliki masalahnya sendiri yang harus dia hadapi. Kita semua memiliki beban dan tantangan dalam hidup kita, dan Salma juga demi

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Menjenguk Salma

    Pagi itu, Bella dan Felix melangkah keluar dari pintu rumah mereka dengan hati yang berdebar-debar. Mereka tahu bahwa hari ini adalah hari yang penting, mereka akan pergi ke rumah sakit jiwa untuk menemui Salma.Sementara Galang, sang anak kecil yang penuh keceriaan, mereka titipkan kepada mama Sally, yang dengan setia menjaga dan merawatnya.Mama Sally menatap Bella dengan cemas, mencoba mencari kepastian dalam matanya. "Apakah kamu yakin akan pergi ke rumah sakit jiwa, Bella? Kamu tahu betapa sulitnya melihat Salma dalam kondisi seperti ini," ucapnya dengan suara yang penuh kekhawatiran.Bella mengangguk mantap, walaupun di dalam hatinya ada keraguan yang menghantui. Dia ingin melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana keadaan Salma. Bella merasa bahwa hanya dengan melihatnya secara langsung, dia bisa merasakan apa yang Salma alami dan memberikan dukungan yang lebih dalam."Felix dan aku perlu melihatnya sendiri, Mama Sally. Kami ingin memberikan dukungan sebanyak mungkin untuk

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Butuh Waktu

    "Iya, kamu benar, Nak. Papa memang mengetahui segalanya."Tuan Johnson duduk dengan tenang di sofa kulit berwarna gelap, lampu ruangan menerangi wajahnya yang berkerut, menunjukkan tanda-tanda usia dan kebijaksanaan. Dia mengambil napas dalam-dalam, menatap Felix yang tampak pucat dan terkejut."Felix," kata Tuan Johnson dengan suara yang lembut namun penuh otoritas. "Aku tahu ini mungkin sulit untukmu menerima kenyataan ini. Tapi aku melakukan ini demi Bella, demi kalian berdua."Felix merasa seperti ditampar oleh kata-kata ayahnya. Dia merasa seolah-olah tanah di bawahnya runtuh. "Kenapa, Pah?" Felix bertanya, suaranya bergetar. "Kenapa kau tidak memberitahuku?"Tuan Johnson menatap Felix, matanya penuh penyesalan. "Karena aku tahu betapa kerasnya kau mencintai Bella, Felix. Aku tahu betapa hancurnya hatimu saat dia pergi. Aku hanya ingin melindungi kalian. Terlebih, Bella masih belum siap bertemu denganmu."Felix merasa kepalanya berputar. Dia menatap ayahnya, mencoba mencerna seti

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Kalian Membohongiku

    Felix melepaskan pelukannya dan menatap Bella dengan tatapan penuh cinta. "Bella, aku sangat merindukanmu. Aku bahagia kamu kembali. Aku mencintaimu," ucap Felix dengan suara bergetar. "Kemana kamu selama ini, sayang? Kenapa kau pergi meninggalkanku?"Bella menatap Felix dengan ekspresi yang sulit dibaca. Dia tampaknya masih belum yakin dengan apa yang harus dia lakukan. Namun, Felix tahu bahwa dia harus bersabar. Dia harus memberi Bella waktu untuk memahami dan menerima kenyataan bahwa mereka berdua kembali bersama."Sayang aku khawatir dengan keadaanmu dan ..." Ucapan Felix terhenti saat melihat perut Bella yang sudah kempes.Felix menatap Bella dengan penuh kasih saat matanya terfokus pada perut Bella yang sudah tidak buncit lagi. Dia tidak bisa menahan kebahagiaannya dan akhirnya bertanya apakah Bella telah melahirkan anak mereka. "Apa kamu sudah melahirkan, sayang?" Bella hanya bisa mengangguk tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata pun.Melihat reaksi Bella, Felix merasa hatinya b

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Kamu Kembali

    Felix melangkah masuk ke halaman rumahnya, hatinya dipenuhi rasa heran. Suasana rumah yang biasanya tenang dan damai kini berubah menjadi ramai, penuh dengan suara tawa dan percakapan yang riuh. Dia merasa ada yang berbeda, sesuatu yang tidak biasa. Kemudian, ia teringat bahwa hari ini ada tamu spesial yang akan datang, namun ia lupa siapa tamu tersebut.Saat pintu rumah dibuka, aroma masakan yang lezat langsung menyapa indra penciumannya. Di tengah kebingungan dan rasa penasaran, mama Selly, ibu dari sahabatnya, langsung menghampirinya."Mama, ada apa ini? Kenapa rumah ini begitu ramai?" tanya Felix dengan wajah bingung."Felix, kamu lupa ya? Hari ini ada tamu spesial yang datang. Kamu segera mandi dan ganti baju ya, tamu kita sedang menunggu di meja makan," jawab Mama Sally dengan senyum ramah."Tamu spesial? Siapa itu, Mama?" tanya Felix penasaran."Itu nanti kamu tahu sendiri setelah mandi dan berganti baju. Sekarang, cepatlah mandi dan berganti baju. Jangan sampai tamu kita menu

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Tamu Spesial

    Sudah dua hari Felix tinggal di rumah, dan selama dua hari itu orang tuanya belum pulang dan tidak bisa dihubungi. Felix merasa cemas dan khawatir tentang keberadaan orang tuanya. Namun, pada saat yang sama, Betrand, asisten Felix, menelepon dan memberitahu bahwa mereka akan ada meeting dalam satu jam."Iya, aku akan segera turun ke bawah," jawab Felix dengan datar pada Betrand di seberang telepon.Dengan perasaan terpaksa, Felix turun ke lantai bawah di mana Betrand sedang menunggunya. Saat melangkah ke bawah tangga, Felix melihat semua pelayan sedang sibuk menghias sebuah kamar di lantai satu. Felix merasa bingung dan penasaran tentang apa yang sedang terjadi. Tanpa pikir panjang, Felix mendekati salah satu pelayan dan bertanya, "Maaf, apa yang sedang terjadi di sini? Mengapa semua pelayan sedang sibuk menghias kamar ini?"Pelayan itu menoleh ke arah Felix dan menjawab dengan sopan, "Tuan Felix, ada tamu spesial yang akan menginap dan tinggal di rumah ini atas perintah dari Tuan J

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Aneh

    "Namanya adalah, Galang Perdana Harrison," jawab Bella sambil mengusap pipi bayinya dengan lembut.Mama Sally tersenyum lebar, matanya berbinar-binar melihat cucu pertamanya yang baru saja diberi nama. Dia mengulurkan tangannya dengan penuh kelembutan, mengelus pipi Galang dengan lembut. "Galang Perdana Harrison, nama yang begitu indah. Aku yakin kamu akan tumbuh menjadi anak yang hebat dan penuh keberanian, seperti namamu."Tuan Johnson mengangguk setuju, senyumnya tak bisa disembunyikan. Dia merasa bangga melihat Bella mengambil keputusan yang tepat untuk memberi nama kepada bayi mereka. "Galang, nama yang kuat dan memiliki makna yang mendalam. Kamu akan menjadi anak yang berani dan selalu berusaha mencapai tujuanmu, seperti namamu yang mengandung arti 'berani'."Bella melihat kedua orang yang begitu ia cintai dengan tatapan penuh kebahagiaan. Dia merasa lega karena mereka menerima nama yang dia pilih untuk bayi mereka. "Terima kasih, Mama Sally, Papa Johnson. Saya senang bahwa kali

  • Terpaksa Menjadi Sugar Babby   Demi Anak

    Bella terdiam sejenak. "Aku tidak tahu Mah, apakah aku harus kembali kepada Max Felix atau tidak," jawab Bella dengan lirih.Mama Sally mendekati Bella dengan penuh kelembutan. "Sayangku, mama mengerti betapa sulitnya situasi yang kamu hadapi. Kamu sudah melalui banyak penderitaan dan trauma, dan mama tidak bisa membayangkan betapa beratnya bagi kamu untuk kembali kepada Felix. Tapi apapun keputusanmu, kami di sini untuk mendukungmu."Bella menangis, membiarkan air mata mengalir bebas di pipinya. "Mama Sally, aku takut. Aku takut Felix akan marah dan mengancam keselamatanku dan bayi ini. Aku takut dia akan mengambil bayiku dariku. Terlebih, aku takut pada mba Salma."Mama Sally menggenggam tangan Bella dengan erat. "Bella, kamu tidak sendiri dalam menghadapi semua ini. Kami akan melindungi kamu dan bayi ini. Jika kamu memilih untuk pergi kembali kepada Felix, kami akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamananmu. Tapi jika kamu memutuskan untuk tidak kembali, kami akan mendu

DMCA.com Protection Status