All Chapters of Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Chapter 271 - Chapter 280

810 Chapters

Bab 271

Sita melihat ekspresi serius Doni dan Anggi, akankah mereka ingin mendidik dirinya tentang masalah penculikan yang dilakukan oleh orang tua angkatnya saat itu?Dia sedikit takut dan meletakkan mangkuknya dengan hati-hati, “Baiklah, apa yang ingin kalian katakan?”Doni angkat bicara, “Sita, aku dan kakak iparmu sudah lama mempertimbangkan ini. Apakah kamu bersedia untuk kembali tinggal bersama kami di Manado?”Kakak ipar, Anggi duduk di sebelahnya menatap Sita dan Bibi, “Kalian tenang saja, jika kalian bersedia untuk kembali ke Manado, pasti seluruh keluargamu ikut kesana. Termasuk rumah sakit, kami juga akan mengatur untuk pemindahan rumah sakit Paman sehingga kalian tetap bisa merawatnya setelah pindah ke Manado.”Mendengar hal itu, Sita tanpa sadari menatap Bibinya yang acuh tak acuh.Bagaimanapun juga, dia masih memiliki anak Husein di dalam perutnya. Setelah melahirkan, Sita memang berencana kembali ke Manado untuk alasan keamanan.Namun Bibi selalu hidup di Surabaya, sehingga tida
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

Bab 272

Sita harus mengendalikan hatinya sendiri, selain itu dia juga menyembunyikan anak Husein. Jika dia tahu, dia pasti akan menyuruh dirinya melakukan aborsi.Karena dia pernah berkata jika tidak akan memiliki anak!Setelah memikirkan hal ini, Sita benar-benar sadar. Dia mengusap perut bagian bawahnya. Apa pun yang terjadi, dia akan melindungi bayinya sampai lahir dengan selamat.Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, dia menerima telepon dari kakak ketiganya, “Sita, kamu harus ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilanmu. Jangan lupa datang jika kamu ada waktu.”“Baik, aku mengerti. Aku hari ini masih ada kelas di sekolah. Jadi aku akan ke sana nanti.”Sita melirik jadwal dan melihat bahwa kelas selama dua hari terakhir cukup padat.Dia mengambil buku pelajaran dan langsung pergi ke sekolah. Meskipun baru awal pekan, dia merasa seolah-olah melewati seabad.Untungnya, semua berjalan dengan lancar tanpa bahaya.Sita masuk ke ruang kelas untuk mengikuti pelajaran. Kemudian, pembimbing
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

Bab 273

Sita tidak menyangka akan bertemu dengan Linda sedikit lebih cepat.Saat dua orang yang bermusuhan bertemu, mata mereka memerah.Sandi dengan bangga angkat bicara lebih dulu, “Sita, acara hari ini diadakan oleh grup milik keluarga Syailendra. Dia adalah orang yang bertanggung jawab atas acara ini, dia juga akan tampil di atas panggung nanti.”Linda memasang badannya yang tinggi dan tegap. Dia belum membalas tamparan yang diberikan Sita padanya terakhir kali.Sita mengangkat alis sambil berkata, “Oh.”Nada suaranya sangat dingin.Sandi merasa sedikit tidak rela dan terus mengancam, “Sita, kamu pasti takut, kan? Biar aku beri tahu, selama Kak Linda ada di sini, kamu tidak akan pernah mendapatkan beasiswa.”Sita mengangkat alis sambil berkata, “Aku tidak terlalu peduli dengan beasiswa ini, tapi Linda, sebagai penanggung jawab acara ini, kamu berani menggunakan orang dalam. Apa kamu tidak takut akan diketahui orang lain?”Bibir Linda melengkung dingin, “Apa kamu pikir akan ada yang percaya
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 274

Tatapan Linda menunjukkan sedikit kekesalan. Sandi, manusia bodoh ini yang punya semua ide buruk itu. Jika bukan karena keluarga Sandi, dia tidak akan mau berbicara dengan Sandi yang terkenal pedas.Linda menarik napas dalam-dalam, “Sita, itu tadi hanya bercanda. Apa kamu menganggapnya serius? Kakakku tidak akan suka orang lain mencampuri urusan perusahaannnya. Jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa.”Sandi yang berdiri di sampingnya merasa sedikit kesal. Mengapa Linda harus menunjukkan kelemahannya pada Sita?Govi menyeringai, “Nona Linda, kamu siapa? Jika kamu tidak tahu bagaimana cara meminta maaf, aku akan mengajarimu. Minta maaf harus dengan mengatakan maaf!”Linda hampir mencapai batas kesabarannya.Sita melihat sekeliling, “Sekarang sudah semakin banyak orang. Jika aku mengunggah video ke web kampus, pasti akan sangat menarik untuk menyaksikan upacara pembukaan beasiswa yang terdapat sistem pengaturan orang dalam.”Linda akhirnya menarik napas dalam-dalam, “Sita, aku salah tadi. Ak
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 275

Setelah Sita selesai berbicara, dia melihat ekspresi Linda dan Sandi seperti palet warna yang berubah-ubah.Sandi lebih dulu membantah, “Sita, kamu berani mempermainkan kami?”Sita hanya tersenyum, “Ya, aku hanya bercanda, kalian tidak terima?”Sandi sangat marah sehingga hendak memukul Sita. Namun, Sita menoleh dengan tenang, “Kamu tahu, banyak sekali orang yang akan melihatnya di sini, apa kamu berani menamparku? Apa kamu sudah tahu bagaimana menjelaskannya?”“Jika aku ingin memukulmu, aku akan tetap memukulmu. Apa lagi yang perlu aku jelaskan?”Linda meraih tangan Sandi, “Ayo pergi. Aku harus berkoordinasi untuk kerjaanku di sana. Jadi aku tidak bisa membuang-buang waktu di sini.”Sita benar. Dia datang ke sini sebagai tamu undangan. Jika Sandi menamparnya di depan umum, maka acara hari ini akan berantakan.Linda tidak menyangka, Sita wanita murahan itu menjadi begitu sulit untuk dihadapi! Sepertinya, Sita mulai sombong setelah dekat dengan kakaknya. Oh Sita, kamu tidak akan bisa la
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 276

“Maaf, aku tidak ada waktu.”Sita tidak ingin ikut berkumpul dan menemani orang-orang ini makan malam karena dia sedang hamil.“Sita, proyek ini adalah proyek sekolahmu. Apa kamu tidak peduli sedikit pun?”“Itu bukan urusanku!”Sita memasang wajah dingin dengan ekspresi tidak peduli, sehingga membuat Sandi tidak bisa berkata-kata. Sekarang, Sita terlihat sudah berubah, dan sulit untuk dikendalikan.Sandi menggertakkan gigi, “Sita, jangan sombong.”“Tidak masalah, aku hanya suka ekspresimu yang tidak tahan denganku, tapi tidak bisa menyingkirkanku. Sampai jumpa!”Setelah selesai berbicara dengan datar, Sita berbalik dan pergi.Sandi sangat marah menghentakkan kakinya, kemudian dia berjalan ke sisi Linda, “Pelacur itu pergi. Kak Linda, sekarang Sita menjadi sulit untuk dihadapi. Apa yang dia sombongkan, sampai dia bahkan tidak peduli dengan kita berdua.”Ekspresi Linda menjadi sedikit tidak senang. Dia tahu alasan Sita tiba-tiba menjadi begitu sombong dan mendominasi. Itu bukan hanya kar
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 277

Setelah berdiskusi dengan kedua kakaknya, Yoga sudah bulat memutuskan untuk tidak berpura-pura miskin lagi.Pelan-pelan mereka harus menemukan cara untuk merayu SitaBoni dan Rayhan mengangguk, “Sita, kakak-kakakmu sekarang sudah kaya. Perusahaan kakak keduamu, Rifan juga akan segera berhasil, dan keluarga kita tidak akan kekurangan uang. Kamu bisa membeli apa pun yang kamu inginkan tanpa perlu khawatir soal uang.”Sita seketika terharu dan tidak tahu harus berkata apa, “Kalau begitu, aku juga harus bekerja lebih keras. Aku akan menjadi desainer terkenal di masa depan, dan aku tidak bisa tertinggal dari kakak-kakakku.”Setelah mendengar hal ini, mata Yoga berkaca-kaca. Awalnya mereka ingin Sita bergantung pada mereka. Namun, mereka tidak menyangka adik mereka justru ingin bekerja dan berjuang lebih keras untuk maju.Yoga sangat terharu! Mengapa adik mereka yang imut itu sangat pekerja keras?Di malam hari, Rifan dan Ryan kembali. Sita secara khusus memasak untuk merayakan keberhasilan
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 278

Husein sangat marah sampai melepas dasinya setelah mendengar hal itu.Nenek mengira foto kartu ATM yang diposting Sita pemberian darinya!Pria itu merasa bahwa topeng yang dikenakan wanita itu menjadi semakin jelas. Sita jelas-jelas seorang wanita yang tidak patuh. Sepertinya, dia harus berbicara dengan Sita.“Cu, ayo, aku akan mendukungmu.”Husein berkata dalam hati bahwa dia tidak membutuhkan dukungan dari neneknya seperti itu yang membuatnya lebih sakit.Dia meninggalkan ruang kerja sambil membawa ponsel dan melihat dekorasi rumah yang sudah dia kenal. Semuanya masih sama, tetapi rasanya ada yang hilang.Setelah pria itu kembali ke kamar, dia mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan ke Sita: [Apa yang kamu posting di Instagram-mu?]Di sisi lain, setelah selesai mandi, awalnya Sita berencana untuk tidur dengan bahagia. Namun, dia terkejut saat menerima pertanyaan dari Husein.Dia terkejut saat melihat WhatsApp Husein. Bukankah dia sudah menghapus kontaknya?Sita teringat bahwa saat dia
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 279

Sita mendengar nada pertanyaan pria itu yang datar, tetapi tatapannya masih sama seperti sebelumnya.Dia sengaja menggoda dengan rambutnya yang belum kering, “Coba tebak.”Husein melihat pergerakan kecil Sita yang menyingkap beberapa helai rambut ke telinganya. Tali di pundaknya terbuka, sehingga memperlihatkan bagian kulitnya yang sedikit menyilaukan di bawah cahaya menjadi lebih luas. Pria itu terdiam sesaat. Dia tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti itu.Tenggorokannya sedikit bergerak, dan tatapannya menjadi semakin tajam. Apa wanita itu sengaja?Meski demikian, tampaknya dia sama sekali tidak menyadari fakta bahwa Sita telah pergi. Sita melihat pria yang tiba-tiba terdiam di video call, “Apa masih ada yang lain? Jika tidak, aku akan menutup teleponnya.”“Sita, kamu belum menjawab pertanyaanku! Jangan harap kamu bisa menggodaku dengan berpakaian seperti itu, bahkan jika kamu melepasnya saat berdiri di hadapanku, tetap tidak ada gunanya!”Sita, “???”Kenapa dengan pakaia
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 280

Kakak adik itu saling adu pandang, mata mereka berkedip satu per satu.Saat ini, nenek Handoyo memecah keheningan. Dia tersenyum dan melambai ke Sita, “Sita, kamu datang. Apa yang kamu lakukan di depan pintu? Cepat kemari.”Sita dengan enggan sedikit tersenyum. Dia memberanikan diri berjalan ke arah nenek Handoyo dan meletakkan bunga-bunga ke dalam vas di dekatnya. Dia menoleh ke neneknya dan berkata, “Bagaimana kabar Nenek akhir-akhir ini?”“Aku baik-baik saja. Tapi kamu, mengapa kamu terlihat lebih lesu dari sebelumnya?”Nenek Handoyo memegang tangannya dan perlahan menatapnya, “Apa kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan dan sekolahmu akhir-akhir ini?”Sita berdeham dan menjawab, “Tidak, berat badanku justru bertambah akhir-akhir ini.”Dia sebenarnya berniat untuk mengendalikan makannya, karena takut membuat perutnya semakin terlihat jika dia makan terlalu banyak. Dia tidak akan bisa menyembunyikan keberadaan bayinya.“Sita, berat badanmu bertambah dari mana? Kamu masih terlihat kurus.
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
81
DMCA.com Protection Status