Semua Bab Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Bab 171 - Bab 180

810 Bab

Bab 171

Sita memandang Wendy yang berbaring di lantai, “Sebenarnya, kamu harus terjun ke industri hiburan agar berkembang, sayang sekali kemampuan aktingmu.”Wendy menatapnya dengan wajah penuh kebencian, “Sita, kamu takut ketahuan, bagaimana kamu menjelaskan soal pesanan itu?”Pada saat ini, semua orang menatapnya.Raut muka Sita tenang saat berjalan ke samping putri Tuan Ari dan merendahkan suaranya, “Karena aku tahu jika ada masalah dengan tanah lapangan golf yang telah diinvestasikan dan dibuka oleh keluarga Anda. Jika masalah ini diekspos, perusahaan keluarga kalian mungkin tidak akan berjalan dengan baik.”“Bagaimana kamu tahu tentang hal ini?”Putri Tuan Ari seketika terlihat was-was, bagaimanapun juga, tidak banyak orang yang tahu tentang hal ini, hanya orang dalam mereka saja yang bisa mengetahui hal itu.Bagaimana Sita, seorang desainer muda mengetahui hal-hal itu? Sebenarnya dari mana latar belakangnya?Sita dengan tenang menjawab, “Itu tidak penting, aku hanya ingin mengatakan jika
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 172

Bagaimanapun, di pagi hari, Wendy semaksimal mungkin memfitnah Sita, tetapi sore harinya, kebenaran terungkap jika simpanan lelaki tua itu adalah Wendy itu sendiri.Felix terbatuk dan melihat ke arah resepsionis, “Minta seseorang untuk merapikan aula. Sekarang juga sudah tidak ada masalah apa pun, semua orang boleh pulang.”Tak lama kemudian, hanya tinggal Felix dan Sita yang tersisa di studio.Sita mendongak, “Kasus ini sudah selesai sekarang, namun masih menimbulkan masalah untuk studio.”“Sita, aku selalu tahu kamu tidak bersalah, hanya saja aku tidak menyangka Wendy orang yang seperti itu. Studio juga akan mengumumkan pemecatan Wendy nanti dan ini juga sudah larut. Setelah selesai mengurus masalah ini, malam ini kita makan bersama.”“Oke.”Sita juga merasa jika banyak merepotkan Felix, dan tidak mungkin untuk menolak ajakannya.Tak lama kemudian, Felix pergi ke ruangannya untuk mengurus masalah itu.Dia duduk di kursinya sendiri di luar, menghidupkan komputer dan melihat foto serta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 173

Sita melihat Linda berjalan di depan dan tidak menyangka akan bertemu dengannya di sini, benar-benar sedikit mempengaruhi suasana hatinya.Linda tiba-tiba menoleh dan melihat dirinya, seketika ekspresi Linda berubah drastis.Linda baru saja menutup telepon Sandi. Dia baru mengetahui tentang apa yang terjadi di studio hari ini. Tanpa diduga, Sita berhasil lolos dengan mudah.Dari mana Sita menemukan video dan bukti foto itu, bahkan meminta firma hukum kakak kelimanya untuk secara pribadi bertanggung jawab menyelidiki masalah ini!Dalam hati Linda merasa sedikit tidak nyaman, dia berbalik dengan wajah dingin dan berjalan mendekat.Sita memandang Linda saat dia mendekat dan menoleh ke Felix, “Aku tidak sengaja bertemu dengan seorang teman yang ingin mengobrol. Senior duduk dulu aja dan tunggu aku.”Felix mengangguk dan langsung menyisir ke samping, menyisakan ruang bagi keduanya untuk mengobrol.Sita memalingkan wajahnya, dan melirik Linda, “Masalah Wendy itu terjadi karena ulahmu dan San
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 174

Sita juga tidak menoleh dari awal hingga akhir.Husein berdiri di tempatnya, mengalihkan pandangannya, berbalik menuju lift yang lain.Linda melangkah maju, “Husein, aku ingin mengundang kakak-kakakku untuk hadir dalam pertunangan ini. Apakah menurutmu tidak apa-apa?”Nada Husein dingin, “Terserah.”Lagi pula ini hanyalah sebuah kesepakatan.Mata Linda seketika menunjukkan ekspresi senyum, “Apakah kamu ke sini untuk pesta makan malam? Bolehkah aku ikut denganmu?”“Tidak perlu, makan malam para pria, apakah kamu ingin menyombongkan diri?”Husein masuk ke dalam lift dengan wajah dingin, meskipun Linda bermuka tebal tapi dia tidak memiliki cara untuk mengikutinya, dan hanya bisa melihat pintu lift tertutup.Linda sedikit tidak rela, untuk semantara waktu hanya bisa seperti ini. Tapi jika Husein setuju dirinya mengundang kakak laki-lakinya untuk menghadiri pertunangannya, begitu juga tidak apa-apa.Dia berbalik dengan senang dan menelepon Doni, “Kak, ada yang ingin kukatakan padamu.”Doni
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 175

Setelah merasakan tatapan Husein, Sita buru-buru menyingkirkan tangannya.Dia melangkah minggir, ingin berjalan melewatinya.Tapi Husein mengambil langkah ke samping, menghalangi jalannya dan menunduk, “Kamu tidak ingin mengatakan apa pun?Sita mendongak, “Aku rasa tidak ada yang perlu dikatakan.”“Berganti pria lagi, hal ini sangat biasa, apakah kamu juga mengaguminya?”Sita berdecak, kenapa pria ini berbicara seperti itu?Sita menjawab dengan senyum yang dipaksakan, “Kita impas.”Pria brengsek ini bahkan mengagumi Linda dan masih ada hak untuk merendahkannya?“Sita, aku tidak menyangka kamu sekarang menimbulkan masalah berulang kali. Tiga tahun lalu kamu sangat sederhana, dan aku benar-benar salah menilaimu.”“Ngomong-ngomong, Tuan Husein, aku ingin memperingatkanmu untuk menjaga keluargamu. Sekarang kita sudah setuju untuk bercerai, minta keluargamu khususnya Sandi jangan seperti anjing marah yang datang mencari masalah denganku.”Husein menyipitkan matanya, “Apa maksudmu?”“Secara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 176

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Doni menoleh melihat istrinya, Anggi, “Istriku, bisakah kita memperbolehkan Sita tinggal dengan kita di Manado? Dengan begini tidak ada yang berani mengganggunya?”Anggi menghela napas, “Tapi Sita sudah tinggal di Surabaya, jika kita menyuruhnya kemari, bukankah kita harus berkata yang sebenarnya padanya? Bisakah kamu menjamin jika Sita telah sepenuhnya menerima kita?”“Lagi pula, Linda sudah memutuskan untuk menikah dengan Husein, dan di masa depan, Linda akan tinggal di Surabaya. Kita akan membawa Sita kembali ke Manado. Jadi jarak di antara kita begitu jauh jadi tidak akan berdampak apa pun. Selain itu, Linda menikah dengan Keluarga Handoyo yang kaya dan akan menjadi anak menantunya, dan aku juga tidak memperlakukannya dengan tidak adil.”Doni sepertinya sudah membuat keputusan, “Kali ini kita akan pergi ke Surabaya untuk menghadiri pertunangan Linda, lalu mengajaknya berdiskusi untuk memutus hubungan adopsi. Kita tidak bisa membiarkan Sita kembal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 177

Sita mengirimkan tautan ke Felix, “Senior, lihatlah dulu.”Pada saat itu, perempuan yang berlutut itu menatap ke arahnya, “Nona Sita, tolong maafkan saya. Kali ini benar-benar salah saya. Tidak seharusnya saya membuat keributan tanpa menyelidikinya dengan jelas. Semua ini adalah kesalahan saya."Ekspresi Sita sedikit rumit, dia tidak percaya jika perusahaan itu diakuisisi, dan mereka datang meminta maaf.Dia berkata dengan ragu, “Kamu kenapa mencariku?”Lawan bicaranya juga tampak terkejut, tetapi dengan cepat berkata, “Nona Sita, saya benar-benar tahu bahwa saya salah. Kali ini saja tolong maafkan saya.”“Berdirilah dulu.”“Jika Nona Sita tidak memaafkan saya, saya tidak akan berdiri.”Dia tidak malu berlutut di atas tanah dan menolak untuk berdiri.Sampai Sita mengalah dan berkata jika dia tidak peduli kejadian kemarin, lawan bicaranya baru berdiri, bahkan matanya ketakutan, tanpa keangkuhan seperti sebelumnya.Kantor baru kembali sepi setelah orang itu pergi.Felix di sebelahnya jug
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 178

Sita mendengarkan protes Sandi di telepon, dia dengan tenang menjawab, “Bukan aku yang membekukan kartu kreditmu. Kamu bisa menghubungi pihak yang membekukannya.”Seusai berbicara, dia menutup telepon, tapi Sandi masih tetap meneleponnya akhirnya Sita langsung mengubahnya ke mode hening.Rumor yang tidak penting saat itu meledak tapi teredam dengan cepat. Sita bahkan tidak menyangka jika hal itu bisa diselesaikan dengan mudah. Dia menghela nafas lega dan menyentuh perutnya, merasakan ada kehidupan di dalam perutnya.Akhir bulan nanti setelah operasi Nenek selesai, dia bisa memutus semua hubungan antara dia dengan Husein.Sita teringat kalau dia harus melakukan pemeriksaan kehamilan.Dia mengeluarkan ponselnya dan setelah membuat janji untuk cek kehamilan di rumah sakit, Sita mengemasi barang-barangnya dan bersiap-siap pulang lebih awal untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.“Sita, apakah kamu pulang lebih awal untuk kembali ke sekolah?”Mendengar suara Felix, Sita menoleh dan menj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 179

Sekilas ketakutan muncul di mata Linda, dia tidak ingin ditemukan oleh keluarga aslinya.Karena dari awal dirinya dibuang, itu berarti keluarganya tidak menginginkannya sama sekali atau mereka tidak mampu merawatnya.Sekarang perekonomian Keluarga Syailendra membaik, dia telah menjadi putri bungsu keluarga itu selama bertahun-tahun. Mengapa dirinya harus mencari orang tua kandungnya yang hidup susah?Apakah orang tua kandungnya penting?Sebelumnya Linda sangat menderita di panti asuhan, dan dia sadar jika uang dan status sangat penting, makanya dia tidak ingin menemukan keluarga kandungnya.Linda dengan berat menjawab, “Jelas tidak ada hubungannya antara pertunangan dengan tidak menemukan keluargaku. Sekarang keluargaku adalah kalian, jadi aku harap kalian bisa menghadiri pertunanganku dengan Husein.”Mata Ryan menyelidik, “Linda, kamu sudah mencapai tujuanmu, sekarang aku juga setuju untuk melakukan operasi pada Nenek. Jadi orang jangan terlalu serakah”“Kak, aku juga anggota Keluarga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 180

Sita berkata, “Kak Ryan, karena kamu terlibat dalam operasi ini, segera beritahu aku tentang apa pun kondisi Nenek setelah operasi.”Dia juga sangat mengkhawatirkan kondisi fisik Nenek.Ryan seketika menghela nafas ketika dia melihat kebaikan adiknya, “Sita, jangan khawatir. Nenek akan baik-baik saja, aku janji.”Dia pasti akan melakukan yang terbaik untuk operasi itu, agar Sita tidak lagi terlibat dengan Keluarga Handoyo.Setelah Sita pergi, Ryan baru menelepon Doni, “Kakak, kapan aku setuju untuk menghadiri pesta pertunangan Linda?”“Uhuk, bukankah aku tidak punya waktu untuk datang?”“Kak, kamu sendiri yang menyetujui ini, jadi kamu yang pergi. Aku sama sekali tidak setuju.”Ryan tidak menyukai cara Linda yang menggunakan Nenek sebagai alat untuk mengancam Husein.Bukan masalah jika Linda manis dan patuh, namun Linda tidak sepolos kelihatannya. Dia tidak suka orang yang bermuka dua.Doni menghela nafas di telepon, “Lupakan saja, aku akan datang ke Surabaya dalam dua hari. Lagi pula
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
81
DMCA.com Protection Status