Mendengar pertanyaanku, seketika membuat Zhafran menatapku tajam. Wajahnya pun kembali datar. Namun, tidak lama kemudian, dia tersenyum smirk. Zhafran mengetuk-ngetuk dagu seraya terlihat seperti berusaha mengingat sesuatu. Lantas, pria berandalan itu membuka satu per satu jari-jari tangannya sembari menyebut nama seseorang. "Rose, Anggrek, Lily, Melati, Seruni, Kenanga ...." Zhafran terus membuka satu per satu jari-jari tangannya sembari menyebut nama seorang wanita. Aku meneguk saliva dengan susah payah, mendengar banyaknya daftar wanita yang pernah tidur bersama pria berandalan itu. Habis ke-sepuluh jarinya, Zhafran menuju sofa sampingku. Mendaratkan bokong di situ, lalu membuka sepatu dan kaus kakinya. Kembali dia melanjutkan hitungannya dengan menggunakan jari-jari kakinya juga. Pria aneh! "Amarilis, Alamanda, Lavender, Geranium, Tulip, Bougenville, Kembang Sepatu, Kamboja ....""Hah?" Alisku bertaut sama lain
Last Updated : 2024-01-18 Read more