Mobil pick up yang aku tumpangi berhenti di depan apartemen-ku. Ya, aku sudah kembali ke kota. Dengan menutupi kepala dengan kerudung, aku turun dari mobil sesaat sebelum berterima kasih pada Pak Anas, salah satu pengurus pesantren. "Misi, Mbak, bisa minta kunci cadangan kamar saya nggak? Yang kemarin hilang." Aku berujar pada resepsionis. "Owh, Nilfan, yah?" ucap wanita dengan rambut disanggul itu. "Iya, Mbak, saya." Aku menurunkan sedikit kerudung yang menutupi kepala. "Wahh, ke mana aja, Nil? Kemarin ada beberapa orang yang nyariin kamu,""Siapa?" Aku langsung bertanya cepat. "Enggak tau, Nil. Beberapa pria berbadan tegap gitu," terangnya. "Baiklah, Mbak, saya permisi ke atas dulu," pamitku pasca mendapat kunci kamar apartemen. Aku mengempaskan tubuh di ranjang seraya berpikir keras tentang siapa yang mencariku. Masih terus berpikir, aku kembali bangun dan menyalakan
Last Updated : 2024-02-22 Read more