Lahat ng Kabanata ng Mendadak Jadi Pengantin Pengganti: Kabanata 61 - Kabanata 70

124 Kabanata

61. Bukan Cemburu

Jesika masih terngiang-ngiang dengan apa yang ia lihat tadi. Jarak mereka benar-benar sangat dekat sampai Jesika mengira mereka akan berciuman. Hanya tinggal beberapa senti bibir keduanya akan bersentuhan.“Kenapa aku harus peduli? Bukankah mereka memang saling mencintai?” Jesika memanyunkan bibirnya, lalu berjalan masuk ke dalam sebuah toko buku.Mungkin melakukan referensi akan membuat otaknya lebih tenang. Jesika juga sedang mengerjakan satu proyeknya, jadi tidak mau kalau sampai gagal.“Di mana dia?”“Sedang ada di toko buku, Tuan.”“Sendiri?”“Ya, saya disuruh menunggu diluar saja.”“Tidak ada orang yang mencurigakan, kan?”“Tidak, Tuan.”Belum selesai berbicara di telepon, Jesika sudah muncul menenteng beberapa buku di dalam kantong tas tipis bersegi panjang.“Nona sudah keluar.”“Oke, kamu awasi saja dia.”Panggilan berakhir, Tian memasukkan ponselnya ke dalam saku jasnya lagi lalu bergegas membukakan pintu mobil.“Antar aku ke toko baju.”“Baik, Nona.”Tidak cukup mudah untuk
last updateHuling Na-update : 2024-01-20
Magbasa pa

62. Perdebatan Di Tepi Jalan

Ada sekitar dua puluh orang yang mengajukan lamaran kerja di perusahaan baru ini. Jesika yang ditunjuk sebagai penilai, jadi bingung sendiri harus memutuskan yang mana untuk dijadikan Ilustrator dan designer gravis di sini. Semuanya tampak bagus hasilnya, tapi tentunya Jesika memiliki penilaian sendiri.“Kamu sudah memutuskannya?” tanya Antonio sambil mengulurkan sebotol air mineral.Jesika menggeleng. “Mereka sangat berbakat.”Ketika Jesika menenggak minumannya, diam-diam Antonio mengamati sampai tidak sadar sempat menyapu lidah. Bibir merah jambu yang basah itu menarik perhatian Antonio.Atonio berdehem mengalihakan perhatiannya sendiri, lalu meletakkan minumannya di atas meja.“Apa saja yang kamu beli?”Jesika mengerutkan kening. Dia hampir saja terkagum karena Tian bisa tahu kalau dirinya tadi pergi belanja. Namun saat teringat sosok Tian, Jesika langsung menghela nafas.“Tidak membeli apa-apa, hanya beberapa buku untuk referensi komikku.”“Kamu yakin?”Jesika mengangguk.Keduanya
last updateHuling Na-update : 2024-01-20
Magbasa pa

63. Kardus Milik Jesika

Selena berhasil mengikuti mobil taksi yang di dalamnya ada satu orang Wanita yang atdi berdebat dengan Jesika. Kabar mengatakan kalau sampai saat ini belum ada yang tahu mengenai asal-usul siapa istri dari Antonio Redcliffe. Wartawan mungkin berniat untuk mencari tahu, tapi seringkali artikel atau ebrita yang mereka muat seolah hilang diterpa angin. Belum lagi sekarang Antonio sudah meninggalkan agensi, jadi berita artis baru lebih enak untuk ditelusuri.“Lebih cepat lagi, Pak!” perintah Selena pada supir pribadinya.Taksi di depan memasuki sebuah perumahan sederhana di dekat danau buatan. Selena terus meminta sopir membuntuti hingga taksi berhenti di sebuah rumah kayu nomor 101. Seseorang muncu dari taksi dengan wajah datar. Masih dari dalam mobilnya, Selena mengamati sebentar sebelum kemudian ikut turun.Sera merasakan ada sesuatu yang mengikutinya di belakang. Sedari tadi dia sudah curiga, hanya saja ia abaikan karena sedang merasa kesal. Tepat ketika langkah Selena sampai di panda
last updateHuling Na-update : 2024-01-21
Magbasa pa

64. Serahkan Dia Padaku

“Kenapa lama sekali?” decak Antonio sambil melempar pulpen di atas meja.Jesika mengedipkan mata pada Tian sebelum masuk ke dalam. Paham dengan kode kedipan itu, Tian langsung mundur dan menutup pintu. Sekarang Jesika mendekat.“Maaf, tadi aku nyasar,” ujar Jesika asal.Sepertinya jawaban itu tidak dianggap hal enteng oleh Antonio. Pri tinggi tegap itu berdiri dengan wajah terkejut.“Apa maksud kamu dengan nyasar?”Jesika ingin menepuk jidatnya sendiri sekarang. Sikap Antonio terkadang memang berlebihan walaupu Jesika tahu kalau kemungkinan karena ada rasa khawatir. Jesika hanya bisa tersenyum sekarang lalu meletakkan tas di atas meja sofa.“Aku terlalu jauh, jadi toko eskrimnya terlewat.”“Jadi kamu tidak dapat eskrimnya?”Dengan wajah menyesal, Jesika menggeleng.Antonio mulai menatap curiga sebenarnya. Jesika tampak berkeringat dan nafasnya sedikit tidak teratur ketika bicara. Mungkikah ada sesuatu yang disembunyikan?“Temani aku makan siang,” pinta Antonio yang nyelonong begitu s
last updateHuling Na-update : 2024-01-21
Magbasa pa

65. Tebak Saja

Jesika masih pura-pura tidur bahkan ketika Antonio mengeluarkannya dari dalam mobil. Dia sempat melengkuh kecil, karena dipikir mungkin Antonio akan membangunkannya, tapi siapa sangka, Antonio justru menggendong lebih erat lagi.Tian yang berjalan lebih dulu, sudah sigap untuk membukakan pintu. Sekalipun tangga begitu tinggi, Antonio tidak akan merasa lelah jika hanya mengangkat tubuh dengan tinggi seratus enam puluh lima seperti Jesika yang bobotnya hanya lima puluh kilo gram saja.Sampai di dalam kamar, Antonio meletakkan tubuh Jesika dengan sangat hati-hati. Antonio mengalihkan pandangan sebentar ketika tengah meraih bantal dan juga selimut. Perasaanya sedang berkecamuk sekarang. Antonio sudah menyiapkan apa yang terjadi hari ini jauh-jauh hari, akan tetapi ketika waktunya tiba, tetap saja rasanya khawatir.Antonio membungkuk lebih ke atas, memandangi wajah itu dengan teliti. Cukup pintar Jesika berakting sampai bisa setenang itu di hadapan Antonio. Sebelum beranjak, Antonio kembal
last updateHuling Na-update : 2024-01-22
Magbasa pa

66. Sebuah Kecelakaan

“Sedang apa kamu di sini?” seseorang yang membuka pintu menatap penuh selidik.Senyum bibir mengembang miring terlihat pada Wanita cantik itu. Dia langsung menerobos masuk seolah sudah sering datang ke sini. Dia kemudian duduk, tidak peduli dengan pemilik rumah yang sudah memasang wajah jengah.“Ada perlu apa kamu datang ke sini?” tanya Joseph malas. Pria itu bertengger berkacak pinggang.Wanita yang sudah duduk di sofa ruang tamu menyilang kaki lalu menaikkan dagu. “Kamu tidak mau mengambilkan aku minum dulu?”Joseph mendesih. “Langsung saja, mau apa kamu sebernarnya?”Selena menghela nafas panjang sambil mengibaskan rambut panjangnya yang ia gerai ke belakang. Sebelum bicara, Selena menyempatkan diri menyapu pandangan pada setiap sudut ruang tamu. Rumah ini sangat besar, dan terakhir kali datang mungkin dua bulan yang lalu.“Aku pikir kamu sudah lupa jalan ke sini?” sindir Joseph dengan senyum sinis.Selena membuang mata jengah. Dia hampir bicara, tapi pria di depannya itu kembali b
last updateHuling Na-update : 2024-01-22
Magbasa pa

67. Datang Mengantar Sebuah Makanan

Semalaman Antonio sangat gelisah setelah melihat banyak darah di tempat kejadian kecelakaan. Perasaan panik dan takut, bertambah ketika tahu siapa yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.Jesika mencoba setenang mungkin ketika mendekati Antonio. Dia harus bisa membuat pria itu tidak panik lagi. Dilihat, Antonio tengah memeluk bantal berbaring di atas ranjang. Perlahan Jesika merangkak naik, lalu berbaring di sampingnya.Mata itu masih terlihat syok. Jesika menjatuhkan diri, dalam pelukan Antonio, mendaratkan lengannya pada dada yang bidang.“Aku di sini. Berhentilah panik. Aku yang ketakutan nanti melihatmu seperti ini.”Antonio menoleh ke samping sampai bertemu mata dengan mata Jesika. mat aitu terlihat nanar seperti orang lingling. Antonio memiringkan badan, lalu merangkul tangan pada pinggang Jesika. dia tertidur pada akhirnya meskipun Jesika yang harus mernahan sedikit rasa pegal karena dekapannya.Saat pagi datang, Jesika dibuat terkejut ketika Antonio sudah tidak ada di sa
last updateHuling Na-update : 2024-01-23
Magbasa pa

68. Bentakan Membuat Tangis

Antonio meminta Tian untuk tidak ikut menyusul Jesika. ada kemungkinan Selena segera siuman, seharusnya ada yang menuggu di sana. sekarang Antonio berlari keluar sambil mengedarkan pandangan. Dia melihat ke setiap sudut Lorong yang mungkin dilewati Jesika. Namun, hingga sampai diluar Antonio tidak kunjung melihat Jesika.“Di mana dia?” desis Antonio sambil menyugar kasar rambutnya. “Kenapa harus datang ke sini segala? Aku sudah memintanya untuk tetap di rumah, kan? Apa yang dia pikirkan?”Antonio berlari sampai akhirnya berada di luar gedung. Ada cukup banyak orang di sini. Antonio sedikit kesusahan untuk mengedarkan pandangan mencari sosok Jesika diantara mereka. Antonio berdecak frustrasi saat tak kunjung menemukan Wanita itu.Antonio berjalan cepat menuju pos penjaga di dekat gerbang. Dia bertanya pada penjaga tentang Jesika dengan menyebutkan bagaimana ciri-ciri Wanita cantik itu. sama sekali tidak mendapat jawaban, Antonio berlari keluar. Dia toleh arah kanan lebih dulu, lalu ber
last updateHuling Na-update : 2024-01-23
Magbasa pa

69. Semua Orang Akan Tahu

Sampai menjelang malam, Jesika sama sekali tidak bisa melanjutkan pekerjaan di ruang kerjanya. Dia mulai gelisah memikirkan bagaimana keadaan Antonio di sana. Di dalam ruangan itu, Jesika menebak pasti hanya mereka berdua saja tanpa ada yang lain. Jesika tahu kalau Selena adalah anak yatim piatu setelah sempat beberapa hari yang lalu mencari informasi tentangnya.“Apa mereka akan kembali bersama?” Jesika mulai kepikiran.Hubungan keduanya sangat dekat sebelumnya. Bahkan, sampai di hari pernikahan pun mereka tetap memiliki hubungan. Bukankah tidak mudah untuk melupakan apa yang pernah terjadi diantara keduanya?Tok! Tok! Tok!Jesika mendongak saat mendengar pintu kamarnya diketuk. Dia meletakkan bantal yang semula sedang dipeluk lalu turun.“Siapa?” tanya Jesika dari dalam.“Ini Nenek, Sayang.”Jesika melangkah lebih cepat begitu medengat sahutan dari luar. Saat pintu terbuka, Jesika langsung mengulum senyum, pun dengan nenek.“Boleh nenek masuk?”Jesika mengangguk penuh semangat lalu
last updateHuling Na-update : 2024-01-24
Magbasa pa

70. Berita Busuk

Pagi harinya, Jesika kembali dibuat terkejut karena merasakan sebuah pelukan dari belakang. Ketika menunduk, Jesika melihat sebuah tangan berotot melingkar sampai ke perutnya yang datar.Dia pulang?Jesika perlahan menggerakkan badannya untuk berbalik. Hanya terdengar lenguhan sampai posisi Jesika sudah menghadap sosok yang masih memeluknya saat ini. wajah pria itu terlihat sangat tenang ketika terlelap. Alis tebal yang menghiasi begitu sempurna diimbangi dengan hidung yan mancung. Bibirnya yang lumayan tebal dengan garis lebih jelas di bagian tengah, membuat bibir itu bisa dikatakan kissable.Kenapa kamu memelukku?Jesika tersenyum getir lalu mengusap lengan Antonio yang tak mengenakan pakaian selain tanktop. Ingin menyentuh pipi, tapi takutnya membuat pria ini marah.“Jam berapa sekarang?” gumam Jesika. dia memutar leher mencoba mencari letak jam dinding.Dengan sangat hat-hati, sekarang Jesika mencoba melepaskan diri. Dia lebih dulu meyingkirkan dengan pelah tangan Antonio, sambil
last updateHuling Na-update : 2024-01-24
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
13
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status