All Chapters of Kembalinya Cinta Pertama Ayahku : Chapter 61 - Chapter 70

153 Chapters

Maukah kau menerimaku kembali?

Hana tersentak, matanya terbelalak dan ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa saat mendengar jawaban Jason. Sebagai wanita yang pernah sangat mengenal Jason, Hana mengerti bahwa ucapan pria itu bukan ucapan kosong. Jason selalu serius jika membicarakan tentang komitmen dan perasaan. Hana merasa canggung, ia tersenyum dan berusaha berpikir dengan cepat untuk mencairkan suasana yang aneh itu. "Ah, ternyata kamu masih suka bergurau," ucap Hana. Ekspresi wajah Jason masih sangat serius, ia menatap Hana tanpa berkedip. "Kamu pasti mengerti bahwa aku saat ini sedang tidak bercanda, Hana."Hana menundukkan kepalanya, ia menghela nafas panjang dan memejamkan mata sejenak. "Bukankah kamu datang untuk menjahit pakaian? Ayo kita masuk ke dalam untuk membuat desain dan mengukur tubuhmu!" ajak Hana. Hana berusaha bersikap profesional, meskipun pria yang berdiri di hadapannya bukanlah orang asing baginya. Jason mengikuti langkah Hana dan masuk ke sebuah ruangan yang lebih besar. Ada dua ora
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Cemburu tanda cinta

"Kemana saja kamu seharian, Cin? Kenapa kamu gak menjawab pesan dan teleponku?" oceh Mario. Cindy baru saja menjawab telepon dari Mario setelah seharian sibuk bekerja. Belum sempat Cindy menjelaskan, kekasihnya itu kembali menggerutu, kali ini dengan suara yang lebih keras. "Apa gunanya kamu mempunyai ponsel kalau gak mau menjawab telepon dariku? Apa susahnya sebentar saja memberi kabar padaku? Kamu membuatku hampir gila." "Maaf, Rio, tadi pagi mendadak aku ada pekerjaan di luar kota. Daerah itu cukup jauh, tiga jam perjalanan jauhnya. Di sana juga susah sinyal, aku gak bisa menggunakan ponsel untuk menghubungi siapapun. Lagi pula sepanjang hari ini aku juga sangat sibuk karena harus merias pengantin dan keluarganya," jawab Cindy. "Seharusnya sebelum berangkat kamu memberi kabar padaku. Tiga jam perjalanan seharusnya juga cukup untuk sekadar mengirim pesan singkat padaku, bukan?" ujar Mario. Cindy menghela nafas panjang, ia menyadari ini memang kesalahannya. Sebenarnya mereka mem
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Pertunangan yang batal

"Apa?! Batal? Kenapa bisa begitu, Rio?" Hana tidak dapat menutupi rasa terkejutnya ketika mendengar jawaban Mario. "Yah, seperti yang Ibu katakan kemarin, Rio memang harus membuka mata lebar-lebar sebelum mengambil keputusan untuk bertunangan dengan Cindy. Setelah Rio pikirkan dengan matang, ternyata kami gak cocok, jadi Rio membatalkan rencana itu.""Bagaimana mungkin kamu bisa berubah secepat itu?" tanya Hana lagi. "Cindy menjalin hubungan dengan pria lain, Bu. Sejak usahanya berkembang, sifatnya juga berubah. Dia mulai cuek dan menjauhi Rio. Dia juga egois dan keras kepala," jawab Mario. "Nak, setiap hubungan pasti mengalami masalah dan ujian. Apa kamu sudah membicarakan ini baik-baik dengan Cindy? Masalah gak akan terselesaikan kalau kalian lebih mengedepankan ego dan dalam keadaan emosi. Ibu gak percaya kalau dia bisa mengkhianati kamu. Sepertinya dia anak yang baik," kata Hana. "Sudah ada buktinya, Bu. Ada foto yang menunjukkan kalau mereka sedang bersama." Mario mengambil p
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Hanya kebetulan?

"Rio...." Hana sangat terkejut melihat kedatangan Mario. Ia berdiri dari tempat duduknya dan menatap sang putra. Ada rasa cemas yang terlihat jelas di mata wanita itu, apakah Mario sudah mengetahui semuanya? "Rio, kamu baru pulang bekerja?" tanya Jason dengan santai. Hana melihat Jason dan Mario bergantian, ia tidak mengerti bagaimana keduanya bisa saling mengenal? "Iya. Kenapa Bapak bisa ada di sini?" tanya Mario. Jason tersenyum dan menepuk bahu Mario. "Saya ada sebuah acara dua minggu lagi dan ingin menjahit pakaian. Kebetulan saya mendengar cerita tentang ibumu yang pintar menjahit. Saat saya datang kemari, ternyata saya dan ibumu sudah saling mengenal.""Benarkah? Apa Ibu sudah mengenal Pak Jason?" tanya Mario. "Iya, Nak. Pak Jason adalah teman lama ibu. Sudah lama sekali kami gak pernah bertemu. Lalu bagaimana kamu bisa mengenal dia?" tanya Hana. "Jadi kalian sudah saling mengenal? Kebetulan sekali, Bu, Pak Jason ini pemilik perusahaan tempatku bekerja," jawab Mario. "Apa
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Cindy sakit

"Ibu kenapa diam saja?" tanya Mario. Melalui kaca spion sepeda motornya, Mario melihat Hana melamun. Hana tersentak saat mendengar pertanyaan dari putranya itu. Ia tersenyum dan mengeratkan pegangan tangannya di pinggang Alex. "Gak apa-apa, Nak. Oh ya, bagaimana kalau kita makan bakso dulu sebelum pulang?" tanya Hana. "Wah, tumben Ibu mengajak makan bakso," jawab Alex. "Iya, Ibu tiba-tiba ingin makan bakso langganan kita. Rasanya sudah lama kita gak makan bakso diwarung itu. Nanti kita belikan juga untuk ayah.""Oke, siap," jawab Alex dengan bersemangat.Jika Alex dan Hana sedang bekerja dan meninggalkan rumah, mereka meminta bantuan seorang tetangga mereka untuk menemani dan menjaga Hadi. Hana terpaksa meminta bantuan pria itu sampai ia kembali ke rumah. Bukannya Hana enggan merawat Hadi sendiri sepanjang hari. Namun, saat ini. Hana masih menjadi tulang punggung keluarganya. Kondisi kesehatan Hadi tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Hana juga tidak mungkin membebankan semua k
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Menemui Cindy

"Dia sakit tifus, Nak. Kondisinya semakin parah karena beberapa hari ini ia gak mau makan. Tante juga sangat mencemaskan keadaannya. Biasanya Cindy sangat sehat dan ceria, tapi beberapa hari ini dia seperti orang yang kehilangan semangat," jawab Tante Cindy. "Kenapa dia gak memberi tahu saya, Tante?" tanya Mario. "Kamu pacarnya Cindy, ya? Cindy sempat bercerita kalau kalian sedang bertengkar. Dia sangat sedih dan bingung karenanya.""Maafkan saya, Tante. Memang ada sedikit kesalahpahaman di antara kami," jawab Mario. Mario sedikit menyesal karena dia tidak menjawab telepon dan membalas pesan dari kekasihnya itu. Mungkin itu yang membuat Cindy enggan memberi kabar pada Mario mengenai kondisi kesehatannya yang memburuk saat itu. Tante Cindy menjawab dengan bijak. "Salah paham dan perbedaan pendapat memang biasa terjadi dalam sebuah hubungan. Wajar saja kalau kalian mengalaminya, karena kalian sedang dalam masa saling mengenal dan menyesuaikan diri. Hubungan jarak jauh seperti ini jug
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Klarifikasi

"Tunggu!" Lirih Cindy. Akan tetapi Mario tetap berjalan menuju pintu, enggan mendengarkan perkataan Cindy. Hati Mario dirundung kecewa yang mendalam. Ia berusaha keras menutupi rasa cemburu dan harga diri yang terinjak-injak saat melihat sang kekasih bersama yang lain. Cindy beringsut dan turun dari tempat tidurnya untuk mengejar Mario. Ia tidak menghiraukan usaha Raka untuk mencegahnya turun. "Rio, tunggu aku!" kata Cindy lagi. Cindy mencoba berjalan, ia tidak menghiraukan selang infusnya yang terlepas. Namun, baru beberapa langkah berjalan, Cindy merasa kepalanya sangat sakit dan pandangan matanya berkunang-kunang. Cindy memegang kepalanya, langkahnya terasa tidak stabil. Tubuhnya seakan bertentangan dengan keinginan hatinya. Ia ingin berlari dan mengejar Mario, tetapi tubuhnya justru terasa ringan dan tidak berjejak pada bumi. Bruk... Tiba-tiba Cindy terjatuh dengan suara yang cukup keras. Mario berbalik dan melihat kekasihnya tergeletak di lantai. Raka juga berinisiatif untu
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Kedatangan Jason

Setelah menyelesaikan persoalannya dengan Cindy, Mario pun kembali ke rumahnya. Kali ini Mario dan Cindy berjanji untuk menjalani hubungan dengan dewasa dan saling pengertian. Mario sangat bersemangat, karena Cindy telah menyetujui ajakannya untuk bertunangan. Mario harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan mulai memikirkan rencana masa depan mereka. Pagi itu ia sarapan bersama ibunya dan membicarakan banyak hal. "Jadi kalian sudah berdamai?" tanya Hana. "Iya, Bu," jawab Mario pagi itu. "Ibu sudah menduganya, Nak. Ibu melihat wajahmu yang kemarin murung sudah kembali ceria. Ibu ikut senang mendengarnya. Ternyata anak ibu memang sudah dewasa dan sedang jatuh cinta." Hana karena menyodorkan satu gelas teh manis untuk Mario. "Iya, semua berkat doa Ibu untuk kami. Aku dan Cindy akan berusaha menjaga komunikasi dengan baik agar masalah seperti ini gak terulang lagi. Sebenarnya masalah itu hanya salah paham, ternyata Cindy gak punya hubungan istimewa dengan pria itu. Mario sudah bertem
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Ulah Jason

"Apa masalahnya, Hana? Aku juga ingin mengenal suamimu," kata Jason. "Aku gak mau suamiku salah paham tentang hubungan kita, Mas. Silakan pergi dari sini!" Hana menatap Jason dengan serius. Bukannya lekas meninggalkan tempat itu, Jason justru mendekati Hana dan menatapnya penuh cinta. "Jangan dekati aku, Mas!" Hana berusaha mundur dan menggenggam gagang pintu. Ia berpikir untuk masuk ke dalam dan mengunci pintu itu. "Bersikaplah seperti biasa, Sayang! Suamimu bisa curiga dengan sikapmu yang seperti ini!" bisik Jason. Jason mengulurkan tangannya, ingin membelai rambut Hana yang terurai. Helai demi helai rambut itu tidak sepenuhnya berwarna hitam seperti dahulu. Namun, di mata seorang Jason, kecantikan Hana tetap tiada taranya. Prang... Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca yang membuat Hana tersentak. Ia langsung teringat pada Hadi yang berada di dalam rumah. Hana bergegas masuk dan mencari keberadaan suaminya itu. Hana menemukan sang suami berada di dapur, mencoba mengisi sebu
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

Kecurigaan Mario

Hadi terlihat geram, dengan sekuat tenaga ia memutar roda kursi rodanya dan menabrak Hana yang berlutut di depannya. Hadi tidak menghiraukan Hana yang jatuh terduduk. Jason segera mendekati Hana dan membantunya untuk berdiri. "Hadi jadi salah paham karena kamu, Mas. Apa kamu sengaja melakukan ini padaku?" tanya Hana. "Suamimu masih sangat kasar dan egois, Hana. Dia bahkan sengaja menabrak dan gak berbuat apa-apa saat kamu terjatuh. Pikirkan lagi kata-kataku, Hana! Suamimu sudah gak berdaya dan pernah menyakiti kamu. Untuk apa kamu mempertahankan dia lagi? Kamu juga berhak bahagia dan punya masa depan. Aku jamin kehidupanmu akan lebih nyaman dan bahagia saat bersama denganku," bujuk Jason. Hana memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya. "Tolong pergi dari sini sebelum Mario tiba di rumah!""Tapi....""Tolong tinggalkan aku, Mas! Atau aku harus berteriak dan meminta pertolongan warga untuk mengusirmu?" Nada suara Hana kini meninggi. Jason mengalah, ia mundur dan bersedia menin
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status