Nia yang memberi obat perangsang, Nia juga yang kewalahan dalam melayani nafsu liar Damar di atas ranjang. "Aaahh, hhh," Nia tak hentinya mendesah ketika senjata andalan Damar terus menerus menghentaknya tanpa jeda. "Ggrrh, hh," Damar menggeram nikmat. "hhh, aghh."Tubuh Nia bergetar hebat disertai teriakan tertahan ketika puncak kenikmatan telah berhasil diraihnya. Surga dunia miliknya berdenyut semakin menghimpit senjata andalan Damar. "Ahhh, aaahh, hhh."Sesaat Damar berhenti, senjata kebanggaannya segera dicabut. "Aww!" Nia kaget, belum juga selesai menikmati sisa-sisa puncak kenikmatannya, Damar dengan kasar membalikkan tubuh polosnya hingga menungging membelakangi tubuh Damar.BLEESH!Damar kembali menghujamkan senjata besarnya pada surga dunia Nia yang terlihat kemerahan dan mengkilap dari arah belakang. Lemas, tubuh Nia lemas. Andai pinggangnya tidak dipegang tangan Damar, tubuhnya pasti sudah terkulai di atas kasur."Layani diriku!" geram Damar berkata. "Bukankah ini yang
Last Updated : 2024-01-21 Read more