Andreas mengernyit dan berkata, "Bukannya kemarin baru bertemu? Nona Lala pelupa?"Lala tertegun sejenak lalu muncul kecanggungan di matanya. "Benar, semalam baru bertemu, tapi semalam terlalu ramai, nggak kayak hari ini ....""Waktu itu di hotel bukannya juga ketemu?" ujar Andreas datar.Sikapnya ini membuat Hansen yang sedang berjalan kemari agak kesal."Andreas, dia Lala!" Hansen memelototi Andreas, seakan-akan sedang mengingatkannya.Namun, Andreas tetap tidak peduli. "Aku tahu, Lala, nona pertama Keluarga Nadine, sebelumnya di hotel kita pernah ketemu, 'kan?""Kamu ....""Kakak ...."Hansen memasang ekspresi tajam, ingin mengatakan sesuatu, tapi Lala malah menyelanya. "Kakak, hari itu aku memang menabrak Andreas. Sebenarnya, waktu itu aku sudah mengenalinya, tapi ...."Muncul kesedihan di mata Lala. "Aku nggak berencana pulang ke Keluarga Nadine, aku nggak berani membiarkannya mengenaliku, juga nggak mau dia mendengar suaraku.""Lala ...." Setiap kali mengungkit suaranya, Hansen p
Last Updated : 2024-09-17 Read more