Home / CEO / Tiga Bayi Sang Mafia / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Tiga Bayi Sang Mafia: Chapter 211 - Chapter 220

309 Chapters

S2 Bab. 53 Dia Masih Hidup 2

"Jangan-jangan apa, Arvan? Kamu jangan takuti kami," ujar Dio.Hans memegang kening Kiano. "Benar yang Paman katakan tubuhnya sangat panas sekali apa jangan-jangan ini kontak batin, Paman?" tanya Kahfi kepada Luna."Kotak batin apa?" tanya Luna yang tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Arvan. "Paman, dia ini kembar kakak Kenzi, kakak Kenzo dan dia dan apa Paman tahu anak kembar biasanya mempunyai ikatan batin yang kuat. Jadi, jika ada satu kembarannya yang sakit atau apapun itu mereka akan bisa merasakannya, aku yakin saat ini, Kenzo dalam bahaya," jawab Kahfi yang menerangkan kondisi dari Kiano.Mendengar hal itu, Luna menjadi sangat takut apa yang terjadi dengan Kenzo. "Bukannya, dia ada di hotel?" tanya Luna lagi. Saat ini, mereka belum mengetahui kalau Kenzo ada di sana bersama Mika. Beno menghubungi anaknya Dio, dia ingin memberitahukan kepada Dio kalau Kenzo berada di rumah sakit yang saat ini menjadi objek ledakan dari orang yang tidak mempunyai hati sama sekali dan
Read more

S2 Bab 54. Itu Urusanku

Kenzo membuka matanya perlahan, dia melihat di sekeliling tempat dia saat ini berada, tentu saja saat ini Kenzo sudah terluka parah dan dia tidak bisa menggerakkan kakinya. Tubuhnya penuh luka, dia hanya bisa sedikit meringis kesakitan karena luka yang dia alami. "Paman, bangunlah, Paman, aku mohon, bangunlah," pinta Kenzo. Kenzi memanggil Bejo untuk bangun namun tidak ada reaksi sama sekali. Kenzo hanya bisa menundukkan kepala dan menangis, dia tidak mengerti apa yang terjadi dengan Bejo, apakah pingsan atau sebaliknya. Kenzo berusaha untuk bangun, dia melihat di sekitar gelap gulita hanya ada percikan api. "Bagaimana, aku keluar dari sini. Apakah Mika selamat. Aku harap Mika selamat. Mommy, Daddy, maafkan aku jika aku tidak bisa keluar dari tempat ini maafkan aku," ucap Kenzo dengan suara yang lirih dan perlahan matanya kembali tertutup.Saat ini, Kenzo pasrah. Apapun yang terjadi sudah terjadi yang penting Mika selamat. Sahabat Bejo segera pergi ke arah kanan bersama dengan r
Read more

S2 Bab 55. Wanita Tangguh Untuk Pria Tangguh

Alex menerima kabar kalau ada salah satu musuhnya yang ada di foto tersebut menjadi korban di rumah sakit dan sampai sekarang tidak ditemukan.Alex benar-benar mendapatkan durian runtuh, tidak sia-sia dia melakukan apa yang dia inginkan walaupun harus korbankan orang lain."Bagus, lakukan sesuai perintah. Ingat, jangan ada yang terlewatkan, kabari aku terus dan barang yang akan dikirim cepat kirim karena akan ada pemeriksaan dari pihak Kepolisian. Aku mau barangku sampai ke tangan klien segera." Alex memerintahkan kepada anak buahnya yang mengabarkan kalau salah satu mafia yang akan dia habisi terkurung di rumah sakit tersebut dan masih belum tahu kondisinya dan siapa orangnya.Panggilan berakhir, Alex segera pergi meninggalkan Maria begitu saja. Maria yang melihat Alex pergi semakin curiga dengan anaknya itu, dia benar-benar tidak mengerti apa yang dikerjakan oleh anaknya. "Aku harus tahu apa yang dilakukan oleh anakku itu. Aku tidak ingin anakku menggagalkan rencanaku, aku harus m
Read more

S2 Bab 56. Bangun Sayang

Cakra akhirnya tidak bertanya lagi, dia sudah bisa menyimpulkannya. Cakra menunggu kedatangan Dokter untuk memberitahukan kondisi anaknya. Terlihat Dokter dan Suster lalu lalang, tidak ada satupun yang bisa dia tanyai, kesabaran yang paling utama.Tidak berapa lama, Luna keluar bersama dengan kedua anak sahabatnya, mereka mendorong bankar dan terlihat Kiano sudah diinfus tangannya, wajahnya juga erlihat pucat. Cakra segera mendekati Kiano yang tertidur. "Luna, bagaimana dengan anak gue? Apakah dia baik saja?" tanya Cakra. "Anak you sebenarnya baik-baik saja, dia hanya merasakan bagaimana kembarannya itu rasakan seperti ikatan batin sekarang dia harus dibawa ke ruangan untuk istirahat nanti dokter akan periksa anak you lagi kalau sudah sembuh. Jadi, jangan khawatir, you. Kenapa you di sini, ada apa ini you ramai-ramai menunggu di IGD?" tanya Luna."Kenzo sudah ditemukan, dia lagi ada di ruangan IGD. Luna, tolong titip anak gue. Gue ingin tungguin Kenzo dan mengetahui kondisinya, sek
Read more

S2 Bab 57. Gagalkan Penyelundupan Mereka

"Apa maksudmu, Arvan?" tanya Arvin kepada anaknya.Arvan yang mendengar pertanyaan dari ayahnya langsung terdiam. "Ayo katakan saja, Arva, kenapa kamu diam seperti itu, ayahmu bertanya, jawab cepat," ucap Beno yang kesal melihat Arvan tidak mengatakan apapun kepada ayahnya termasuk juga Kahfi anak Pasha. "Ehm, ada pengiriman barang, anak buahku mengatakan penyelundupan barang terlarang dan binatang yang dilindungi, saat ini berada di daerah terpencil ada di Italia," jawab Arvan yang menjelaskan jika ada penyelundupan di daerah tersebut."Benarkah begitu? Wah, berani sekali dia di saat semuanya sedang kacau melakukan itu. Kurang uang atau bangkrut dia, luar biasa sekali dia, masih melakukan penyelundupan, apa tidak bisa kalian gagalkan penyelundupan itu?" tanya Pasha kepada Arvan dan Kahfi. "Bisa saja Dad, kami pasti melakukannya, itu hal yang mudah, aku sudah meminta kepada anak buahku untuk mengawasi mafia ini, aku mencurigai dari dulu satu mafia yang sangat muda dan dia seumuran
Read more

S2 Bab 58. Kejar Paman

Beno dan yang lainnya langsung melihat ke arah jari telunjuk Kahfi. "eh, kok hilang wanita itu! Kenapa bisa hilang, dia tadi bersama anaknya." Kahfi yang memandang ke arah Beno, Pasha, Malik dan yang lainnya. "Siapa? Wanita mana? Anak siapa? Paman, apa kamu punya anak dari wanita lain selain Cakra, Paman?" tanya Beno membuat Tuan Rosario kesal dengannya. "Jaga mulutmu, ya, cucuku sudah besar tidak mungkin aku mempunyai anak lagi. Kahfi, siapa yang kamu lihat, nak?" tanya Tuan Rosario kepada Kahfi."Wanita yang baru saja kita bicarakan dan anaknya, kakek," jawab Kahfi. Sontak saja mereka semua terkejut dan memandang ke arah di mana wanita itu berada tapi wanita itu sudah tidak ada. "Kalian tunggu sini, kami akan ngejarnya, ayo cepat kita pergi kita," jawab Malik. Pasha, Arvin dan Beno menganggukkan kepala mengiyakan apa yang Malik katakan. Arvan dan Kahfi juga ikut bersama orang tuanya. Yang tinggal hanya Cakra dan Tuan Rosario yang masih berada di sana menunggu operasi Kenzo dan
Read more

S2 Bab 59. Melarikan Diri

Beno tidak menemukan keduanya dan pada akhirnya mereka kembali ke tempat dimana Cakra berada saat ini. Cakra memejamkan matanya, dia bingung mau katakan apa kepada Alena. "Sudah selesai?" tanya Beno yang duduk di samping Cakra. Cakra membuka matanya melihat siap yang mengajaknya bicara. Cakra geleng kepala saat Beno ada di sampingnya. "Belum, baru juga masuk dan kalian kenaoa di sini? Mana dia? Apa sudah ketemu?" tanya Cakra mencari orang yang mereka kejar tadi. "Dia sudah tidak ada, makanya kami ke sini," jawab Malik."Ya sudah, kalau tidak ada jangan dipaksa, nanti juga akan keluar, aku yakin saat ini mereka sedang merencanakan yang lain, intinya kita harus hati-hati, perketat penjagaan jangan sampai dia menyerang kita lagi, aku yakin saat ini mereka sedang menyusun rencana entah itu balas dendam atau apapun itu. Intinya, kita harus selalu waspada pengamanan jangan sampai kendor perbanyak pengawal termasuk untuk keluarga kita," ucap Cakra yang dianggukan oleh semuanya. "Bagaima
Read more

S2 Bab 60. Kakak Aku Mencintaimu

"Asal tidak ada yang membuat mereka berpisah," jawab Tuan Rosario dengan wajah sendu. "Takdir seseorang tidak ada yang tau Paman, kita sebagai manusia jangan sampai marah pada Tuhan karena takdir dari orang yang kita cintai berbeda dengan takdir orang lain, lebih baik berdoa yang terbaik, Alena pasti kuat menjalani semuanya," ujar Pasha menepuk pundak Tuan Rosario. "Ayo kita kekamar mereka, kita beritahukan kondisi Kenzo!" ajak Beno kepada yang lainnya. Beno dan yang lainnya pergi ke kamar Alena. Mereka ingin menyampaikan kabar baik dari Kenzo karena saat ini mereka yakin kalau para wanita menunggu kabar dari mereka, termasuk Mika yang terus menghubungi Malik untuk menanyakan kabar suaminya. Malik yang tidak tega akhirnya berinisiatif memberitahukan semuanya kepada Mika saat dia sampai di ruangan Mika nanti. Saat mereka masuk, Mika langsung bertanya kepada Malik. "Daddy, bagaimana suamiku, dia selamatkan?" tanya Mika dengan raut wajah yang sendu berharap Kenzo selamat. "Iya, Sa
Read more

S2 Bab 61. Tidak Menangis

"Apa yang terjadi saat ini akan aku perhitungkan, tidak akan aku biarkan mereka membuat anakku dan istriku juga kita semua menjadi ajang balas dendam dia, aku akan membalasnya, tapi tidak secara brutal, santai saja akan ada waktunya dia mendapatkan balasan dari aku," jawab Cakra dengan sorot mata tajam dan penuh amarah. Malik bisa melihat Cakra muda itu kembali dan bisa dikatakan kalau Cakra yang dia lihat saat ini benar-benar menakutkan. "Apa kita kalian tau siapa pelakunya?" tanya Merry. "Tau, tapi kita akan memastikannya dulu. Tidak bisa sembarangan untuk kita membalasnya," jawab Malik kepada istrinya. Merry menganggukkan kepala dengan pelan, dia pun tidak bertanya lagi, karena dia tau kalau saat ini suaminya dan suami sahabatnya ini pasti sedang merencanakan untuk melawan musuh lama mereka jadi dia tidak akan ikut campur. "Pesanku satu, jangan ada yang terluka lagi. Kalian harus hati-hati, kalau bisa tanyakan pada dia apakah tidak bisa berdamai, ada sebab kenapa dia lakukan
Read more

S2 Bab 62. Kenapa Menyakitkan

Mika yang selesai berbelanja terkejut karena dia belanja cukup banyak hingga keranjang yang dia bawa penuh. Mika menepuk keningnya, dia tidak menyangka kalau dia belanja sebanyak ini. "Aduh banyak sekali ini bisa bahaya, uangku hanya satu lembar saja, apa aku letak balik ya. Ais, ini semua karena dia, kenapa dia datang tiba-tiba, perusuh emang dia ini," omel Mika yang kesal dengan pria yang satunya. Mika yang sudah terlanjur berbaris di meja kasir akhirnya memutuskan untuk kembali namun salah satu kasir yang sudah menerima uang dari Alex memanggil Mika. "Mbak, mau ke mana?" tanya kasir tersebut."Mau letak ini balik tenang aja saya tahu kok di bagian mana barang-barang ini saya ambil," jawab Mika yang tersenyum karena dia malu, berpakaian seperti ini tapi dia harus meletakkan kembali barang-barangnya."Jangan Mbak, letak sini saja keranjangnya, biar kami hitung lagi pula ada giveaway jadi orang yang dapat giveaway itu adalah Mbak," jawab kasir tersebut yang membuat Mika terkejut.
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
31
DMCA.com Protection Status