Dengan napas memburu Jacob segera menaiki tangga dari marmer putih itu dan masuk ke dalam ruang lobi restoran masa dia masih kecil itu. Entah kenapa dia tadi malah memperhatikan Naftalie tertidur, lagi- lagi dia lengah dan terbawa perasaannya lagi.Sebenarnya sebagian saham dari restoran itu milik keluarga Jacob, tapi semenjak kematian Jason, pria itu tak pernah menginjakkan kakinya lagi. Jason yang paling anti dengan kekayaan keluarganya, paling suka ke restoran mewah ini. Hanya restoran ini yang pria itu mau datang kalau diundang. Karena itu, setiap pojokan dari restoran ini seakan meneriakkan kenangan Jacob terhadap mendiang adiknya.“Nanti jika istri saya datang, suruh dia langsung ke ruangan, oke,” perintah Jacob kepada pelayan sambil melihat ke sekeliling restoran penuh kenangan itu.Wanita itu segera menunduk hormat.“Wanita cantik berambut merah kemeja putih,” tambah Jacob tiba-tiba seakan harus memperkenalkan istrinya kepada semua orang. “Siapa wanita cantik berambut merah
Baca selengkapnya