Home / Urban / KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN : Chapter 151 - Chapter 160

223 Chapters

Part 151 Cemburu

"Aku takut Jemmy akan mencelakai keluargaku!"Fiona menggigit bibirnya yang bergetar. Dia menoleh ketika Cassandra mengusap punggungnya. Kedua pasang mata itu pun saling pandang. "Tuhan akan melindungi keluargamu, Fiona. Aku yakin, Jemmy tidak tahu keberadaan keluargamu sekarang!" hibur Cassandra.Andrian yang memperhatikan interaksi keduanya menarik napas panjang. Ketiga lelaki yang berada di ruangan itu pun terdiam dengan pikiran kalut. Gennaro sibuk menyesali perbuatan masa lalunya. Begitupun dengan Ivo. Dia sangat menyayangkan penculikan di ruang persidangan kemarin."Kita tidak akan tinggal diam. Polisi akan tetap mencari keberadaan Jemmy. Tapi mereka harus lebih hati-hati karena bukan hanya berhadapan dengan Jemmy seorang. Melainkan, gangster mafia." Ivo berkata datar."Islandia tempat yang cocok untuk keluargamu, Fiona. Jangan khawatir soal itu. Di sana, orang-orang kami selalu mengawasi keluargamu," timpal Andrian."Aku yakin, Jemmy tidak berhenti melakukan apa saja, Andrian.
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Part 152 Menghilang

Helena mengacungkan pecahan gelas itu ke arah Jemmy, dengan tatapan nyalang. Jemmy bangkit, kemudian mengulurkan tangan pada wanita itu. Helena justru mundur, sambil menempelkan beling itu di pergelangan tangan kirinya."Hentikan dendammu, Jemmy. Sudah, cukup!" Air mata Helena mulai menggenang. Jemmy menggeleng pelan, berusaha menenangkan sang istri. "Kamu tidak bisa menghentikan aku, Helena. Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan Jemmy Kastilont!" sahut laki-laki itu tegas."Baiklah, aku sudah membantumu sedemikian jauh. Jika itu maumu, kembalikan aku ke Swiss. Silakan kamu lanjutkan dendam itu, Jemmy!" teriak Helena tidak mau kalah."Jangan konyol. Di sana nyawamu terancam. Di tempat ini kamu aman bersamaku."Helena menyeringai. Jemmy terlalu angkuh dan percaya diri. Hidup mereka tidak akan tenang dan aman selama menjadi buronan. Jemmy kembali mengulurkan tangan pada Helena. Namun, wanita itu malah menepis tangannya. Sreet! Jemmy memekik kaget, ketika pecahan beling itu meng
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Part 153 Obsesi

"Aarrgh!" Andrian mencengkeram handphone dengan kuat. Di sebelahnya, sang sopir fokus mengemudi. Laki-laki paruh baya itu pun tidak berani mengajak bicara Andrian yang tengah kalut. Namun, dia juga ikut khawatir akan keselamatan istri bosnya."Biar aku yang mengemudi, Zio. Anda terlalu lambat!" ucap Andrian sambil melepas seat belt."Tapi, Tuan ... saya takut Anda tidak konsentrasi," tolaknya hati-hati."Berhenti, Zio! Kita tidak bisa membuang waktu di jalanan!" Andrian bersikeras.Akhirnya, sang sopir memilih mengalah. Dengan berat hati dia turun dari mobil dan pindah posisi. Andrian lantas mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Padahal, jalanan basah akibat bekas salju. Andrian tidak peduli hal itu. Yang terpenting dia bisa menemukan Cassandra secepatnya!"Apa kita tidak minta bantuan polisi, Tuan?" tanya sopir itu dengan lirih."Mereka menginginkan aku mencabut tuntutan Jemmy dan kasus dihentikan. Tentu saja, kita akan melibatkan polisi, Zio!" "Ke mana kira-kira mereka memba
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Part 154 Diperbudak Dendam

"Jangan, Jemmy! Lepaskan Cassandra!" Fiona menepis tangan pengawal Jemmy. "Apa yang kamu rasakan jika Helena diperkosa, apalagi di rahimnya ada anakmu?" tanyanya dengan mata memerah. Tangisnya hampir pecah.Sungguh, Fiona tidak tega jika sampai hal itu terjadi pada Cassandra. Cassandra sudah sangat menderita karena ulahnya dan Jemmy. Jemmy tertegun sejenak. Pandangannya berubah sendu pada Fiona dan Cassandra bergantian.Cassandra terharu dengan pembelaan Fiona. "Saya tahu, Anda masih memiliki hati nurani, Tuan Kastilont. Lihat kami sebagai perempuan. Jangan bertindak di luar batas. Anda memiliki istri!" Cassandra menatap Jemmy dengan tatapan nanar. Dia juga berusaha menekan emosinya.Jemmy mendekat, lalu mengusap pipi Cassandra yang langsung memalingkan wajah. "Aku tidak akan berbuat kasar padamu, Honey. Aku masih waras meskipun Tua Bangka itu melakukan hal biadab pada Mama!" ucap laki-laki itu dengan wajah memerah.Fiona termangu mendengar ucapan Jemmy. Bertahun-tahun bersama dalam i
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Part 155 Akhir Perjalanan

Jemmy terperangah, begitupun Cassandra dan Fiona. Tatapan ketiganya tertuju pada laki-laki yang sudah tak bernyawa, tergeletak di ambang pintu. Tidak hanya terkejut, umpatan beruntun keluar dari mulut Jemmy.Rahang laki-laki itu mengeras, bibirnya mengerut geram. Belum hilang rasa terkejut, pandangan mereka tertuju pada Andrian yang melangkah ke arah mereka. Kemarahan Jemmy semakin memuncak saja."Brengsek kamu, Andrian!"Andrian tersenyum satu sudut. "Simpan saja umpatanmu, Jemmy! Masih ada kejutan untukmu!" sahutnya santai. Andrian menunjuk luar kamar. Di sana, dua anak buah Jemmy terkapar tak sadarkan diri. Atau malah sudah mati? Entahlah, yang jelas hal itu membuat Jemmy semakin murka. Sekali lagi, Jemmy mengumpat.Ketegangan itu, dimanfaatkan oleh Cassandra dan Fiona. Mereka kompak mendorong tubuh Jemmy sehingga terhuyung. Jemmy hampir membentur sisi tempat tidur.Cassandra segera menarik tangan Fiona dan mengajaknya keluar dari kamar laknat itu. Andrian segera melindungi kedua
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

Part 156 Sepakat Melupakan Masa Lalu

Tubuh Jemmy meluruh akibat terjangan peluru mengenai bahu dan lehernya. Genangan darah membasahi salju di bawah mobil. Semua terperanjat mendengar suara tembakan dari sebuah mobil berwarna hitam.Di sana, tangan Helena gemetar memegang pistol yang baru saja mengakhiri perjalanan hidup suaminya. Tatapannya nanar pada tubuh Jemmy yang meringkuk di dekat pintu mobil.Refleks, pistol terjatuh dari tangan Helena. Lalu, wanita itu melangkah gontai ke arah Jemmy. Jemmy menatapnya sayu dan menggerakkan tangan lemah ke arah sang istri."Jaga anak kita baik-baik," ucapnya lirih.Helena mengangguk, lalu mengangkat kepala Jemmy ke pangkuannya. "Maafkan aku harus melakukan ini, Honey." Helena memeluk tubuh lemah Jemmy. Jemmy tersenyum sekilas, tatapannya semakin sayu pada Helena. Dia hendak memegang wajah Helena, tetapi tangannya terlalu lemah dan terkulai ke samping tubuh.Helena mengeratkan pelukan. Bahunya berguncang karena tangisan lirih. Semua mematung menatap adegan mengharukan itu. Cassand
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Part 157 End

"Aku ingin merawat Papa, Andrian, Cassandra. Itu pun jika kalian izinkan!" Helena berdiri ragu di ambang pintu. Sontak, Cassandra dan Andrian saling pandang kemudian menatap Gennaro. Mereka justru seperti meminta persetujuan Gennaro."Kenapa kalian justru menatapku?" tanya Gennaro pada keduanya, lalu beralih menatap Helena. "Masuklah, Helena. Kita bicara!" titah laki-laki tua itu.Helena tersenyum kaku. Andrian menatap interaksi keduanya tanpa ekspresi. Ada rasa tak rela karena kini harus mulai berbagi. Bukan uang yang Andrian pikirkan. Namun, dia takut Gennaro akan selalu mengandalkan Helena dan tidak membutuhkan dirinya lagi.Bila itu terjadi, tentu sangat menyakitkan bagi Andrian. Karena selama dua puluh tujuh tahun, dia mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh dari Gennaro. Terlebih, ketika kedua orang tua Andrian meninggal, hanya Gennaro dan Anna yang menjadi pelindung Andrian.Menyadari sikap tak nyaman Helena, Andrian menatap sang istri. "Amore, bukankah hari ini kita haru
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Season 2

Halo teman-teman reader, aku lanjutkan kisah mereka di season 2. Semoga teman-teman masih setia membacanya, ya.Berawal dari surat wasiat yang ditinggalkan Gennaro untuk Cassandra, Andrian merasa dikhianati dan menjadi orang kedua dalam keluarga Petruzzelli.Dia ingin merebut kembali posisi nomor satu di La Stampa Group meskipun harus berhadapan dengan istrinya sendiri. Terlebih kedatangan wanita yang merupakan cinta masa remaja Andrian ke La Stampa Group, membuatnya seolah menemukan jalan.Di sisi lain, Cassandra harus kembali merasakan sakit hati atas kehadiran orang ketiga, kini menjadi ragu dengan perasaan Andrian padanya. Di saat yang sama, Antonio datang membawa luka.Cassandra dilema. Apakah harus mempertahankan rumah tangga, atau berpaling pada Antonio dan sama-sama menyembuhkan luka?****Note: Halo teman-teman pembaca. Ada give away koin periode Ramadhan, mulai tanggal 13-31 Maret 2024. 500 koin akan dibagikan untuk 3 pembaca yang beruntung!Baca terus cerita ini, ya. Semak
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Part 1 Surat Wasiat

"Aaah, aku akan membalasmu, Andrian!" pekik Cassandra manja.Dia memberontak, berusaha melepaskan diri dari pelukan erat Andrian. Tak hanya itu, Andrian menghujani wajah dan leher Cassandra dengan ciuman. "Hentikan, Andrian! Aku harus menyiapkan perlengkapan sekolah Emillia besok!" pintanya memelas.Andrian tidak menggubris. Dia justru mendorong tubuh Cassandra pelan ke arah tempat tidur. Tubuh seksi Cassandra pun akhirnya terjatuh di atas kasur berukuran king size itu. Andrian tidak mau memberi kesempatan sedikit pun pada Cassandra untuk meloloskan diri.Sejak sore, dia menahan diri untuk melahap istrinya itu. Andrian yang pulang dari kantor, tanpa sengaja melihat Cassandra berenang dengan mengenakan bikini two peace. Teramat seksi. Saat itu, Andrian hendak menuntaskan hasratnya yang menggelora, tetapi apalah daya, Davidde tiba-tiba datang minta susu.Andrian harus menahan diri sampai malam karena Cassandra sibuk menyiapkan ini itu. Wanita cantik berambut cokelat tersebut seakan men
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Part 2 Pertengkaran

Adrian menepis pelan tangan Cassandra, lalu meninggalkan ruang meeting dengan hati masgul. Cassandra yang tak enak hati, menatap sekilas pada Ivo, notaris, dan kuasa hukum keluarga Petruzelli.Ivo bangkit dari tempat duduknya. "Cassandra!" panggil pria itu lirih. Ivo beralih menatap kedua orang yang masih duduk di tempat semula. "Maaf, saya rasa ada kesalahpahaman di sini," ucap Ivo lagi."Tidak, Zio!" Cassandra menyela. "Ini bukan hanya salah paham, tapi sesuatu yang sangat serius. Kita akan membicarakannya lagi. Saya tidak mau ada ketidakadilan di dalam surat wasiat Kakek. Andrian yang berhak atas aset Petruzzelli, bukan saya!" ucapnya kemudian meninggalkan ruangan.Ivo kembali ke tempat duduknya, lalu memijit pelipis gusar. Dua orang laki-laki sebayanya itu pun ikut tak mengerti dengan jalan pikiran Gennaro yang memberikan sebagian besar asetnya pada Cassandra, bukan Andrian.Adalah hal yang sangat wajar jika Andrian kecewa dan merasa dikhianati. Sebagai cucu tunggal yang disiapkan
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
23
DMCA.com Protection Status