Home / Urban / KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN : Chapter 121 - Chapter 130

223 Chapters

Part 121 Kecelakaan Balasan

"Iya, pukul aku terus, tapi ingat, kita tidak akan putus!" teriak Jemmy sambil berusaha menghindar."Aarrgh!"Kaki kiri Fiona terpeleset tepian anak tangga sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan. Tak ayal, tubuh Fiona berguling-guling di tangga minimalis itu.Jemmy langsung mengejar dengan hati-hati, lalu menangkap tubuh perempuan itu. Jemmy menepuk-nepuk pipi Fiona dengan panik, berharap perempuan itu membuka mata."Fiona, bangun! Fiona!" Di antara kepanikannya, Jemmy sibuk berpikir. Dia tidak mungkin membawa Fiona ke rumah sakit seorang diri. Jika tidak, rahasia hubungan mereka diketahui banyak orang. Fiona adalah supermodel, apa pun yang dilakukan perempuan itu akan menarik perhatian para pemburu berita.Berulang kali, Jemmy menghubungi temannya untuk membawa Fiona ke rumah sakit. Namun, sayangnya usaha Jemmy tidak membuahkan hasil."Sial!" umpat laki-laki itu.Dia meraup wajahnya kasar, lalu tanpa berpikir panjang lagi segera menggendong Fiona keluar dari unit apartment mewa
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Part 122 Keguguran

"Andrian ...." Cassandra tercekat.Dia menatap nanar pada suaminya yang justru memintanya memasuki mobil. Meskipun menurut, toh Cassandra tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. "Andrian, aku mohon, kita ke rumah sakit sebentar," ulangnya memohon.Andrian menghentikan niat menyalakan mesin mobil. Dia menoleh dengan tatapan dingin ke arah istrinya itu. Cassandra langsung menunduk sambil memilin jemarinya di atas pangkuan. Dia tidak berani membantah ucapan suaminya meskipun hatinya memberontak."Demi Tuhan, kalau sampai Emillia kenapa-kenapa, aku akan merasa berdosa seumur hidup." Cassandra meracau lirih.Andrian berdecak kesal, kemudian mulai melajukan mobil keluar dari tempat parkir restaurant. Dari ekor matanya, Andrian bisa melihat kegelisahan Cassandra."Baik, kita ke rumah sakit. Tapi kamu tidak boleh berusaha mendonorkan darah untuknya. Meskipun dia butuh. Milano Ospedale, bukan rumah sakit kecil. Mereka pasti memiliki persediaan darah."Bahu Cassandra meluruh mendengarnya.
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Part 123 Beku dan Dingin

"Jemmy, apa aku tidak salah lihat?"Bergegas, Andrian melangkah menuju ke pintu utama. Tubuh laki-laki yang tadi dilihatnya, sudah menghilang terhalang puluhan mobil dan remangnya cahaya lampu tempat parkir luas itu. Andrian mengerutkan bibir geram karena tidak bisa memastikan kebenaran penglihatannya. Apalagi, beberapa mobil keluar masuk di waktu hampir bersamaan."Shit!" Andrian meninju udara.Andrian mengusap wajahnya kasar, kemudian membalikkan langkah menuju counter administrasi. Laki-laki tampan bertubuh atletis itu pun segera mengurus perpindahan ruang untuk Emillia.Namun, tidak bisa dipungkiri, pikiran Andrian melayang ke arah sosok laki-laki yang diduga Jemmy tadi. Tidak salah lagi. Andrian hafal betul gesture tubuh laki-laki saingannya itu."Amore, sudah selesai?" Cassandra tiba-tiba menepuk pelan lengan Andrian.Andrian sedikit berjingkat, lalu menoleh pada sang istri. "Sudah selesai. Kita tinggal menunggu perawat memindahkan Emillia. Setelah itu, kita pulang." Laki-laki
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

Part 124 Akibat Salah Masuk Lift

"Jawab aku, Jemmy. Kenapa kamu malah senyum-senyum tidak jelas begitu?" tanya Fiona lagi. "Apa kamu merencanakan sesuatu?" lanjutnya menuduh.Jemmy terkekeh, lalu duduk di samping Fiona. Laki-laki itu juga menggenggam jemari tangan Fiona dan menciumnya lembut. Fiona hendak menarik kembali tangannya, tetapi Jemmy semakin mengeratkan genggamannya."Aku ingin menggenggam tanganmu. Ayo, kita mulai dari awal hubungan ini dengan baik." Laki-laki itu berkata pelan.Alis Fiona terangkat sebelah. "Lebih baik? Tidak ada Cassandra atau perempuan itu lagi? Aku yakin, kamu tidak bisa!" cibirnya."Kamu meragukanku, Honey?" Jemmy menggaruk pelipisnya dengan jari telunjuk. "Oke, deal. Kita tidak akan saling mengulangi kesalahan itu. Kamu tidak boleh mengharapkan Andrian lagi. Tidak ada gunanya kamu berharap padanya. Andrian sangat mencintai Cassandra!" ucapnya lantang."Stop! Aku tidak butuh nasihatmu. Sekarang, berikan handphoneku!" sahut Fiona berusaha meraih handphone dari tangan kiri Jemmy.Jemmy
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

Part 125 Foto Bersama

Cassandra masih menyeringai kecil, tak menghiraukan usiran Fiona. Dia menatap tanpa ekspresi pada perempuan yang berkali-kali membuatnya terluka itu.Fiona melirik sekeliling dengan gelisah, takut Cassandra mencelakainya."Pergi!" usir Fiona lagi.Bola matanya bergerak mencari keberadaan tombol nurse call system. Sayangnya, benda berwarna putih kecil itu tergantung di atas brankar yang jauh dari jangkauan Fiona.Bukannya pergi, Cassandra justru duduk di sofa dengan santai. Fiona berdecih, dia ingin bangkit dan mendekati brankar, tetapi kakinya masih ngilu. Jika tetap duduk di kursi roda, dia semakin muak dengan keberadaan Cassandra."Kenapa kamu begitu ketakutan seolah melihat malaikat pencabut nyawa, hm?" tanya Cassandra tanpa beban.Fiona mendengus kasar mendengar ejekan itu. "Mau apa kamu ke sini, Cassandra? Kamu ingin mentertawakan keadaanku, ya?" tuduhnya.Di benaknya bercokol pertanyaan tentang Cassandra. Dari mana wanita itu tahu dirinya dirawat di sini? Selama dirawat, baik Fio
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

Part 126 Kepergok

Cassandra kembali menyunggingkan senyum penuh arti. "Kamu ingin bukti tentang kedekatan Jemmy dan Fiona, kan? Kita akan melihat reaksi mereka nanti. Sekarang, kita hanya perlu bersabar sedikit untuk membuat keduanya masuk penjara," jawabnya."Cerdas! Apalagi bukti-bukti rekaman suara di handphone Bruno itu. Tinggal mencari tahu dari Kakek tentang Black Snake itu!" Andrian menimpali.Tik! Cassandra menjentikkan jari di depan wajahnya. Ya, mereka hanya perlu bersabar sebentar untuk mengungkap kejahatan Jemmy dan Fiona. Bergegas, Cassandra turun dari pangkuan Andrian dan membiarkan laki-laki itu kembali sibuk dengan laptopnya. Laki-laki tampan itu tampak mengusap dagunya yang sudah bersih dari bulu-bulu liar. Raut wajahnya tampak menegang, kemudian kembali mengetik pesan. Di sebelahnya, Cassandra menatap suaminya dengan sebelah tangan menyangga dagu."Apa yang kamu tulis?" tanya Cassandra."Kuasa hukumku mengirim pesan untuk Fiona. Tapi belum ada respon!" jawab Andrian pelan.Andrian m
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Part 127 CFO Baru

"Kenapa kamu diam, Fiona? Aku tidak perlu repot-repot melakukan test DNA ulang kalau kamu mau jujur."Andrian mendekati Fiona dan duduk di sofa tunggal, seberang Jemmy. Jemmy pun menunggu jawaban dari kekasihnya itu. Dengan ragu Fiona mendongak, menatap bergantian pada Andrian dan Jemmy. Tiba-tiba rasa takut kembali muncul. Kedua lelaki di dekatnya bukanlah orang sembarangan. Andrian memiliki power, kekuasaan, dan uang tak terbatas. Bisa saja Andrian menuntutnya jika ketahuan dia berbohong. Jemmy tidak kalah mengerikan. Laki-laki yang beberapa tahun menjadi kekasihnya dan sempat putus sambung itu, juga bukan laki-laki yang bisa dibohongi.Dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya, Jemmy bisa mencari tahu tentang rahasia Fiona. Serapat apa pun, Jemmy selalu mengetahui titik lemah Fiona."Apa lagi yang kamu pertimbangkan, Fiona?" tanya Jemmy menyentak lamunan Fiona.Kedua mata Fiona terpejam rapat, jemarinya sibuk memilin di atas pangkuan. Jemmy meraih tangan Fiona dan menggengga
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Part 128 Kejutan Besar

"Anda yakin tidak apa-apa?" ulang Cassandra khawatir.Helena kembali mengangguk, kemudian meminta izin memasuki bilik toilet. Cassandra mengangguk lalu menatap wajahnya di pantulan cermin. Wanita itu tersenyum sambil merapikan ikatan rambutnya.Setelah selesai, dia beralih merapikan kerah gaunnya yang sebenarnya masih rapi. Jemari tangan Cassandra berhenti di situ ketika melihat siluet tubuh laki-laki melintas di depan toilet, menuju ke bilik toilet pria yang letaknya bersebelahan.Tidak ingin bertemu Jemmy, Cassandra bergegas keluar dari situ. Dia berjalan sedikit cepat dengan wajah menunduk. Bruk! Sialnya, orang yang ingin dihindari justru ditabraknya. Cassandra langsung mendongak dan melirik tangan Jemmy yang memegangi kedua lengan atasnya."Maaf, saya tidak sengaja, Tuan Kastilont!"Cassandra melepaskan tangan Jemmy dari lengannya tanpa mau menatap laki-laki itu. Jemmy menahan lengan Cassandra, lalu menatap penuh arti pada wanita cantik di sampingnya itu."Lepaskan saya, Tuan!" p
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Part 129 Diculik

"Oh, shit!Mobil Andrian berguncang cukup keras. Beruntung dia bisa cepat kembali menguasai kemudi. Andrian melirik center mirror sekilas, kemudian beralih pada spion kanan. SUV berwarna hitam di belakangnya masih tetap menjaga jarak. Juga tidak mau mendahului mobilnya. Sementara itu, suasana jalanan masih lumayan ramai. Andrian menambah kecepatan laju kendaraannya.Namun, SUV hitam tadi memang sengaja mengikutinya. Bahkan, ketika mobil Andrian berbelok ke arah distrik tempat tinggalnya. Tempat tinggal Andrian berada di Distrik Crimea Village yang terkenal dengan hunian kelas atas.Keadaan jalanan pun semakin sepi. Kanan kiri jalan terdapat beberapa hektar perkebunan anggur milik warga. Sehingga suasana bertambah sepi saja.Belum lagi udara dingin musim gugur di luar sana, bagaikan menusuk tulang. Ciiit! Di situlah, mobil yang tadi di belakangnya segera mendahului. Andrian mengeratkan rahangnya sembari menginjak rem. "Dannazione!" umpat Andrian sambil mencengkeram setir dengan erat
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Part 130 Sandera

"Diculik, tapi ... ini siapa?" Brugh! Tubuh Cassandra lunglai kemudian meluruh. Beruntung dengan sigap security itu menangkapnya sehingga tubuh Cassandra terhindar berbenturan dengan aspal. "Nyonya, bangun!" Security itu pun menepuk pelan pipi Cassandra. Namun, tidak ada respon dari wanita itu. Maka dengan sigap, dia pun menggendong tubuh lemah Cassandra ke dalam mobil. Dia kembali untuk mengambil beberapa benda penting milik Andrian yang tertinggal di mobil. "Astaga, ada apa sebenarnya?" tanya security itu bingung sambil meletakkan tas laptop milik Andrian ke jok samping.Dia bergegas memasuki mobil dan melajukannya kembali ke rumah. Kedatangan security yang menggendong Cassandra, jelas membuat tanda tanda tanya besar oleh seluruh penghuni rumah."Penculik itu melarang Nyonya lapor polisi. Bagaimana ini?" "Sebaiknya kita katakan apa ya yang terjadi pada Tuan Besar!" cetus security yang lainnya."Tidak, tidak! Jangan katakan pada Tuan Gennaro. Lebih baik kita menghubungi Tuan Ivo
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
23
DMCA.com Protection Status