Suara mobil yang perlahan pergi meninggalkan pekarangan rumah membuat sebuah senyuman mulai tersungging puas. Mata dengan bulu mata tajam itu terbuka, menatap sosok pria tampan di hadapannya dengan senyuman yang semakin cerah.Jasmine, wanita itu perlahan menyibak selimutnya dengan tubuhnya yang hanya mengenakan handuk setengah dada setelah rencana gila yang ia lakukan malam ini. Ia mendudukkan diri, menoleh kepada Nicole yang tidak sadarkan diri sebab obat yang ia masukkan ke dalam minuman pria itu, lalu tersenyum puas. “Tidak ada yang dapat menghalangiku, Nicole.”Jasmine mendekatkan diri, meraba wajah sempurna Nicole yang bersih tanpa jerawat atau bahkan bulu. Ketampanan Nicole yang masih terpancar sempurna meski sedang tidak sadarkan diri, apalagi ketika membuka matanya, Jasmine sepertinya sudah keterlaluan dengan perbuatan yang ia lakukan saat ini. Namun ia tidak peduli, ambisinya selama ini hanyalah untuk memiliki Nicole dan mereka yang akan menikah dengan perasaan saling menyuk
Read more