Home / Pernikahan / Jebakan Manis Sang Miliarder / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Jebakan Manis Sang Miliarder: Chapter 31 - Chapter 40

111 Chapters

31. Tidak Sadarkan Diri

“Astaga … Nicole!”Kaylee segera menghampiri Nicole yang berjalan tertatih dengan satu tangan memegangi bagian perutnya. Ia segera membantu Nicole dengan mengambil satu tangan Nicole yang lain dan membopong pria itu menjauh dari bagian gang dimana para penjahat itu berada di ujung sana. Sedangkan Nicole berusaha tetap menyadarkan diri dengan kekuatan tubuhnya yang benar-benar berada pada batas maksimal pertahanan. Ia kehilangan banyak darah akibat tusukan pisau itu dan lagi tubuhnya sungguh terasa mati sebab tendangan keempat penjahat.“Nicole!”Nicole ambruk di atas tanah saat ingin menyandar pada mobil. Kaylee cemas dan kebingungan dalam satu waktu. Ia mencoba menepuk-nepuk wajah Nicole yang babak belur, bermaksud membuat pria itu tetap sadar tetapi nihil. Nicole tetap terpejam dengan posisinya.“Tidak, Nicole. Maafkan aku … bangunlah,” ucap Kaylee menahan tangisnya dan berusaha membuat Nicole sadar dengan terus menggoyangkan tubuh Nicole. melihat keadaan Nicole yang sungguh mengeri
Read more

32. Ciuman Kerinduan

Nicole tersadar begitu ia merasakan napas seseorang pada lengannya. Matanya mengerjap sembari memperhatikan sekitar. Ini rumah sakit, pikirnya lalu menoleh ke sumber yang telah membuatnya terasadar kembali. Itu Kaylee yang masih terlelap dalam tidurnya sembari menggenggam jemari Nicole dan bagian hidungnya yang tepat berada di lengan Nicole hingga pria itu dapat merasakan napas wanitanya.Nicole tersenyum tipis sembari mencoba menyentuh puncak kepala Kaylee saat wanita itu tiba-tiba sadar dan mendudukkan diri dengan mata yang masih terpejam. Nicole tersenyum melihat tingkah Kaylee. Beberapa saat kemudian, Kaylee membuka mata dan alangkah terkejut dirinya kala menguap dan Nicole melihatnya yang sudah seperti kerbau baru bangun. Astaga … memalukan!“Sejak kapan kau sadar?” tanyanya mencoba mengalihkan perhatian Nicole dengan ulah memalukan sebelumnya.Nicole tersenyum. Ia memberikan isyarat Kaylee agar mendekat dan wanita itu yang dengan mudah menuruti permintaan Nicole mengabaikan rasa
Read more

33. Indah Bersamamu

Kejadian memalukan itu masih terus teringat pada ingatan Kaylee saat mereka tertangkap basah oleh salah satu perawat saat sedang berciuman secara brutal di rumah sakit.“Kau pasti kembali berpikir hal memalukan hari itu.”Kaylee menoleh dan melihat Nicole yang menyindir dirinya. Ia mengangguk pasrah karena memang itulah yang terjadi. Nicole masih selalu tepat sasaran tentang pikiran Kaylee dimanapun dan kapanpun. Kaylee menghampiri Nicole yang tengah membuat jus untuk mereka. Memeluk pria itu dari belakang dengan wajah menyembul dari bagian ketiak Nicole sebab bagian pundak Nicole terlalu tinggi untuk Kaylee raih. Melihat bagaimana Nicole memasukkan buah-buahan ke dalam blender dan memberinya air sebelum menekan tombol untuk menghaluskan buah di dalamnya.“Lukamu masih sakit?” tanya Kaylee.Nicole menatap Kaylee yang masih setia berada di bawah ketiaknya. Ia terkekeh dan berbalik, membuat tubuh mereka berhadapan. “Kau ingin tahu?”Kaylee mengangguk polos. Nicole lantas meraih tangan K
Read more

34. Taman Dan Kamu

“Ini lebih mirip seperti lapangan bola dibandingkan taman untuk bersantai tetapi memang sangat bagus.”Nicole terkekeh mendengar ungkapan Kaylee begitu mereka sampai pada tempat tujuan. Istana sayn dan taman, adalah tujuan Nicole pada akhirnya setelah beberapa lama mencari di internet tentang tempat yang bagus untuk mereka kunjungi. Kaylee tidak memberikan pendapat sebelumnya sehingga wanita itu hanya ikut dengan kemauan Nicole.“Pemandangannya dari sini lebih indah,” ujar Kaylee yang sudah berjalan ke tengah-tengah bagian taman yang memiliki rumput sampai menuju danau di depan sana.Nicole tersenyum dan ikut menyusul kepergian Kaylee di sana. Tidak banyak pengunjung yang datang saat ini atau mungkin mereka tengah berada di taman kupu-kupu yang menjadi pemikat terbesar dari tempat ini. Nicole mendudukkan diri di rerumputan dengan Kaylee yang ikut mendudukkan diri setelahnya.“Apa saja yang kau beli?” tanya Kaylee melirik belanjaan Nicole sebelum datang ke tempat ini.Nicole membuka ka
Read more

35. Rumah Kembali

Satu minggu sudah sejak Nicole menyusul Kaylee di Jerman dan menyelesaikan perawatan luka tusuknya setelah operasi. Hari ini, mereka akhirnya akan kembali ke rumah. Semua keluarga telah menunggu kedatangan mereka dan mempersiapkan hadiah kecil atas kembalinya mereka setelah terpisah beberapa saat.“Aku takut.”Nicole menatap Kaylee yang terlihat cemas. “Semua akan baik-baik saja. Tidak perlu khawatir sebab ada aku yang akan membelamu.”Kaylee menghembuskan napas pelan. “Kau terlalu baik menjadi orang. Jika nanti semua orang marah padaku, kau diamlah sebab aku memang perlu ditegur dari berbagai pihak. Aku salah dan sepatutnya memang mendapatkan teguran agar tidak lagi melewati batas. Aku egois.”Nicole mengambil jemari Kaylee dan menggenggamnya hangat. Memberikan kekuatan dengan sentuhannya pada wanita itu. “Baik. Akan ku lakukan permintaanmu.”Kaylee menatap genggaman tangan hangat Nicole pada jemarinya lalu mengalihkan pandangan pada Nicole yang tersenyum. Ia ikut menyunggingkan seny
Read more

36. Terencana Dengan Sempurna

“Kenapa kalian menyembunyikan hal ini dariku?”Nicole kebingungan untuk menjawab, apalagi sorot mata Kaylee terus menyorot padanya seolah menuntut akan jawaban. Sungguh ini bukan keinginan Nicole untuk menyembunyikan semua ini dari wanita itu, tetapi sekarang juga ia tidak tahu harus menjawab apa saat bukan hanya dirinya yang terlibat.“Kaylee aku akan menjelaskan padamu.”Kaylee mengalihkan sorot matanya kepada Verika. Tidak menggubris ucapan Nicole dan berjalan mendekati wanita setengah baya itu. Verika hanya diam dan terus mengalihkan pandangan, membuat siapapun tahu bahwa wanita itu menolak menjawab apapun apalagi menjelaskan tentang apa yang terjadi. Tanpa diduga, Kaylee justru menjatuhkan diri di depan tubuh Verika, membuat wanita itu terkejut dengan perbuatan menantunya dan Nicole yang sama terkejutnya dengannya.Nicole segera mendekat dan menarik tubuh Kaylee agar kembali berdiri, tetapi wanita itu bersikukuh dengan posisinya. “Kaylee ku mohon jangan lakukan ini. Ini semua sal
Read more

37. Membuat Kenangan Indah

“Kau terlihat lebih indah dari rembulan di atas sana.”Kaylee tertawa mendengar pujian berlebihan yang Nicole katakan. kini, mereka tengah menikmati malam dibalkon kamar dengan selimut yang menghangatkan tubuh keduanya. Sejak kesalahpahaman yang terjadi dan Kaylee yang mengetahui kenyataan yang ada, kedua orang tuanya-lah yang sepatutnya Kaylee hindari sebab mereka yang membuat hubungannya dengan Nicole dulu terpisah. Namun sejak Kaylee tahu, ia semakin menampakkan perasaannya kepada Nicole, perhatian penuh kepada suaminya itu dan tentu saja mencoba terus membuat kenangan indah bersama dengan harapan mereka akan melakukannya sampai tua.“Kau berlebihan sekali,” ujar Kaylee seraya merapikan kembali selimut Nicole agar tubuh pria itu tetap hangat sebab udara yang berhembus semakin lama semakin dingin.Rembulan di atas sana memang bulat sempurna dengan sinar terang yang cukup membuat siapa saja akan terpesona dengan kecantikan yang disuguhkan, termasuk dengan Nicole dan Kaylee saat ini.
Read more

38. Semakin Jelas Permasalahannya

Kaylee sengaja mengunjungi kedua orang tuanya. Ia ingin semuanya menjadi jelas dan tidak ada hal apapun yang akan terus disembunyikan oleh kedua orang tuanya dan meskipun dirinya sudah tahu semuanya dari pihak Nicole dan ibunya. Apapun itu, Kaylee tidak mau membuat kehidupannya semakin rumit sebab masih ada hal yang belum jelas dan ini menegaskan bahwa antara keluarga seharusnya saling terbuka dan tidak seharusnya menyembunyikan hal-hal seperti ini.“Mengapa melakukannya, Ibu … Ayah?”Pamela dan Franco saling terdiam. Kaylee datang dan langsung menginginkan penjelasan mengapa kedua orang tua Kaylee memisahkan dirinya dengan Nicole dulu. Menuntut mereka agar mengaku salah dengan keputusan yang mereka ambil dulu.“Ibu tidak tahu jika kau akan semarah ini. Ibu tahu hatimu terluka karena baru mengetahui kenyataan ini setelah empat tahun lamanya kami hanya diam, tetapi ketahuilah bahwa Ibu dan Ayah melakukan ini karena kami menyayangimu. Kami ingin fokus dengan kesehatanmu saat itu hingga
Read more

39. Penjelasan Verika

Sejak kepulangan Kaylee dari rumahnya, pikirannya tidak bisa berhenti untuk mencari kejelasan tentang maksud ayahnya. Keluarga Nicole tidak merestui hubungan antara dirinya dan Nicole? Apakah Nicole memaksa atau justru karena hal lain? Ayahnya tidak mau memberikan penjabaran malah justru memaksa Kaylee untuk bertanya secara langsung kepada kedua mertuanya. Ayahnya itu aneh sekali.Kaylee menatap Verika yang sedang menyiram bunga-bunga. Ya … mau bagaimana lagi? Kaylee tidak mau terjadi kesalahan lagi diantara kedua orang tuanya dan kedua mertuanya. Ia ingin semua jelas dan tidak ada yang ditutup-tutupi barang sedikitpun. Jadi, Kaylee hari ini mendatangi ibu mertuanya selain untuk berkunjung juga untuk meminta penjelasan mengapa ayahnya bisa berucap demikian. Kaylee hanya berharap hubungan kedua orang tua dan mertuanya ini baik dan tetap membaik sampai kapanpun.“Ibu … kau menanamnya lebih baik bahkan dari orang yang mengajarimu.”Verika menoleh dan tersenyum. “Aku murid yang baik, Kayl
Read more

40. Tamu Tidak Diundang

“Hei … bagaimana kabarmu?”Kaylee menoleh begitu seseorang menepuk pundaknya . Ia tersenyum dan membalas pelukan mantan rekan kerjanya dulu. Itu Monica, teman kerja sekaligus teman sekolahnya dulu yang ia undang untuk pesta universary pernikahannya dengan Nicole.“Bagaimana denganmu? Lama sekali tidak berjumpa denganmu, Monica.”Monica menggeleng pelan dengan senyuman. “Kabar yang bagus disetiap pertemuan. Aku merindukanmu, Kaylee.”“Aku juga merindukanmu, Monica.”“Aku tidak menyangka kau akan resign dari pekerjaan karena menuruti suamimu, tetapi melihatmu bahagia dan hidup lebih baik dari sebelumnya membuatku mengerti bahwa Nyonya besar Barayev tidak membutuhkan uang sampingan. Benar tidak?”Kaylee terkekeh dan mengangguki ucapan Monica yang menurutnya benar. “Tidak semuanya yang terlihat itu bagus untuk disanjung, hanya saja itu sedikit tentang kebenaran. Ah … mengapa aku menjadi sedikit sombong dengan hal seperti ini?”Kaylee dan Monica tertawa dengan candaan mereka. “Oh ya … jang
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status