Home / Urban / Bodyguard Muda Itu Ternyata Kaya Raya / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Bodyguard Muda Itu Ternyata Kaya Raya : Chapter 281 - Chapter 290

370 Chapters

281. Pemilik Darwin Group Selanjutnya

Kevan baru akan menjawab pertanyaan Angga, tetapi sebuah suara pria berteriak dari arah belakangnya. "Nona Ciara, apa kamu yakin bisa ngelawan Pak Amsol? Kamu tau, siapa Pak Amsol di sini?" Semua mata memandangi si pria, terkecuali Ciara. Gadis cantik itu memang tidak mengenal Amsol. Karena dia sama sekali tidak pernah ikut campur urusan perusahaan. Namun sekarang, Ciara satu-satunya pewaris di keluarga Darwin, kan? Maka, dia harus peduli dengan Darwin Group. Amsol tersenyum dalam diam. 'Itu pasti Wono. Aku tau, dia pasti dateng dan ngancem Nona Ciara supaya nggak macem-macem sama aku.' Pria itu Wono Prayogi. Dia merupakan seorang warga pendatang baru di kota Perak. Namun, Wono sudah bekerja selama 6 tahun di Darwin Group. Menjadi kaki tangan Amsol bukanlah pilihan bagus untuk Wono. Dia terpaksa menyetujuinya karena Amsol mengancam akan memutuskan kontrak secara sepihak. Ciara menghela napas panjang. Kemudian, berbalik dan menatap si pria. Saat melihat wajah si pria, Ciara
Read more

282. Tutup Mulut Kamu, Idiot!

Pagi menjelang siang di kota Perak.Perasaan haru dan penasaran bercampur aduk menjadi satu. Kevan tidak pernah menyangka akan membabat habis orang-orang Miguel dalam satu hari ini. Semua ini tidak lepas dari campur tangan keluarga Warlord. Namun, tentu saja tidak gratis. Ada harga yang harus dibayar. Begitulah ucapan Derren Warlord yang menancap di memori Kevan Hanindra."Pak Wono, ada lagi yang mau kamu omongin, nggak?!" tanya Kevan dengan tatapan sinis. "Aku dan keluarga Darwin udah muak banget liat kamu dan Pak Amsol yang sok berkuasa di Darwin Group."Wajah Wono masam. Dia tahu, dirinya sudah melakukan kesalahan. Namun, apakah niat baiknya tidak akan dihargai oleh Kevan, atau bahkan Ciara?Ada keraguan dari sorot mata kelamnya. Dengan sisa keberanian yang dimilikinya, Wono berkata, "Tentang rencana Pak Miguel ...."Wono menelan ludah saat Amsol menatapnya garang. Dia kembali ragu. Amsol menggertakkan gigi. Dia merutuki sikap Wono di dalam hati. 'Sialan! Jangan sampai Wono be
Read more

283. Bucin Tolol

Perusahaan Darwin Group berdiri sejak Ciara belum lahir. Perusahaan yang dirintis oleh Rudi Darwin ini memiliki kebijakan yang tidak burukーsetidaknya itulah pendapat para karyawan. Sebagai seorang pewaris tunggal, Ciara akan berusaha memahami semua yang ada di lapangan. Atas bantuan Kevan dan Agung, Ciara tidak merasa kesulitan sama sekali. "Pastinya ada, Nona," jawab Agung. "Perusahaan Darwin Group menggandeng PT GIA Insurance. Jadi, keselamatan dan kesehatan para pekerja terjamin."Ciara cukup senang mendengarnya. Dia mulai merasakan kepalanya berdenyut. Kemudian, dia menatap Kevan."Kamu udah capek? Ayo balik ke vila dan istirahat!"***Hari berikutnya, Kevan dan keluarga Darwin sudah kembali ke kota Baubau. Kevan tidak pergi bekerja. Dia juga tidak pergi ke rumah Ciara. Sekarang jam 10:00 pagi. Kevan duduk di ruang tamu apartemen Dreamland miliknya. "Ini draft surat wasiatnya, Tuan Muda. Silakan dilihat! Kalo masih ada yang kurang, saya akan langsung perbaiki."Itu adalah sua
Read more

284. Kita Sudah Putus

Sore hari yang hangat di kota Baubau. Pergantian tahun hanya tinggal menghitung hari. Hingga kini, Kevan tidak membicarakan pernikahan sama sekali dengan Ciara. Ciara sedikit resah. "Sebenernya Kak Kevan jadi nikahin aku nggak, sih?" tanyanya dengan kecewa. Ciara sedang bermalas-malasan di depan kolam renang pribadi di samping kamarnya. Dia berbaring di kursi rotan panjang. Dia merasa kesepian tinggal di rumah mewah kawasan Hunian Exclusive Green Lake. Sesekali dia menghela napas berat. "Kamu kenapa sih, Kak? Kamu udah bosen sama aku? Kenapa nggak bilang aja? Aku juga tau diri kok. Aku bukan Ciara yang kaya raya lagi. Tanpa kamu, aku mungkin cuma butiran debu di bumi." Hari ini adalah hari Jum'at yang kelabu. Felicia pergi bekerja di perusahaan Darwin Group menggantikan posisi suaminya. Dia harus membiasakan diri berperan sebagai seorang ibu tunggal. "Rumah besar ini sepi banget," keluh Ciara. "Mami pulang kerja masih lama. Mami pulang, akunya udah tidur." Ciara memai
Read more

285. Jejak Rudi

Ciara tidak bodoh. Dia tahu Miguel sedang memprovokasi perasaannya terhadap Kevan. 'Aku memang kecewa sama Kak Kevan. Aku coba ngerti. Dia bukan cuma ngurusin aku dan keluargaku aja. Tapi, dia juga ngurusin perusahaannya dan perusahaan keluarga Hanindra.'Ciara menumpahkan pikirannya di dalam hati. Dia masih terhubung dengan Miguel di saluran telepon. Sebenarnya, Ciara bisa aja memutuskan sambungan telepon. Namun dia masih ingin tahu, apa yang akan dikatakan Miguel selanjutnya."Cia, aku tau. Perasaan kamu ke Kevan cuma kagum aja, bukan cinta. Bedain kagum dan cinta. Kamu itu deket sama Kevan dari kita tunangan sampai-sampai aku cemburu sama kedekatan kalian."Ciara mengingatnya. Miguel pernah mengancam akan memecat Kevan saat mereka menikah nanti. Saat itu, Ciara ketakutan setengah mati. Karena hanya bersama Kevan, dia bisa merasakan kebebasan dan mengetahui dunia luar. Ciara berkata di dalam hatinya lagi. 'Ah, astaga! Aku inget, waktu itu Kak Kevan pernah ngasih gambaran kehidupa
Read more

286. Apa Ini Jebakan?

Kevan: Aku kasih waktu 1 jam untuk selesaikan masalah ini. Kalo nggak ada pergerakan juga, aku akan ambil tindakan. Kevan mengirim satu pesan peringatan kepada Robert. Dia tidak peduli dengan jabatan lawan bicaranya. Kevan tidak beranjak dari bawah jendela. Dia mengantongi handphone, lalu membakar rokok. Kepulan asap rokok tidak menghalangi pandangan Kevan. Malam ini, dia merasakan lelah. Dia juga merasa hampa. Dia bukan tidak memikirkan Ciara dan perasaan tunangannya. Namun, dia hanya tidak ingin konsentrasinya terpecah. Ziyad masih belum berbicara apapun. Dia terlalu segan memulai percakapan dengan Kevan. Karena dia tahu, suasana hati Kevan sedang buruk. "Ziyad, kamu udah periksa berkasnya?" Sebelum Robert menghubunginya, Kevan sudah menerima beberapa dokumen terkait hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara insiden kebakaran yang menimpa keluarga Darwin. Semua dokumen itu bukan berasal dari Robert ataupun pihak Raymond. Namun, berasal dari Adnan Mahdi. Tanpa diduga-duga, A
Read more

287. Akhir Hidup Kevan Hanindra

Kevan berjalan menuju rumah Ciara dengan kedua tangan di dalam saku jaket. Kedua matanya melirik ke segala sisi mencoba menemukan hal-hal janggal. Dia berjalan dengan santai. Dia juga meningkatkan kewaspadaan. Kevan memakai headset bluetooth di telinga kanan. Dia sedang berbicara dengan Adnan. "Van, saya standby di rumah gedong putih kanan kamu," kata Adnan di saluran telepon. "Nggak usah nengok ke sini, Van! Jangan sampai musuh kamu curiga!"Kevan tidak menoleh ke sisi kanannya seperti peringatan Adnan. Dia memiliki pemikiran yang sama seperti Adnan."Aku tau," jawab Kevan datar. "Saya di loteng, Van. Tenang aja! Kamu ada di bawah perlindungan saya."Kevan tidak membalas. Dia hanya berdeham.Sesampainya di depan gerbang, Kevan mendengar ribut-ribut dari dalam rumah. Namun, dia tidak berniat masuk ke rumah itu."Tuan Kevan!" Kevan menoleh ke arah pos penjaga. Terlihat dua penjaga pos sedang berdiri dengan raut wajah cemas.Kevan bertanya, "Di mana para polisi?" "Mereka semua di d
Read more

288. Mati Sia-sia

"Kevan!"Bima berteriak. Dia hendak pergi menolong Kevan dan menyelamatkan Ciara. Namun, seorang polisi menahannya. Bima tidak bisa memalingkan wajahnya dari Kevan dan Ciara. 'Semua ini salahku! Aku yang buat Kevan dan Cia berada di situasi berbahaya kayak gini.'Semua orang lari berhamburan menyelamatkan diri. Angga dan Ziyad tetap bersama Felicia sesuai perintah Kevan di mobil tadi. Ruslan dan Ismail berlindung di pos penjaga bersama kedua satpam. Sedangkan Kevan hanya berdua dengan Ciara.Seorang polisi menyeret Bima agar tidak tertembak. Namun, kedua kaki Bima seolah berat meninggalkan Kevan dan Ciara."Ayo ikut saya berlindung! Kamu nggak boleh mati. Kamu itu kunci masalah ini," kata polisi itu tegas.'Iya, aku juga nggak mau mati sia-sia. Aku mau nebus dosa ke Kevan dan Cia. Tapi, seseorang incar nyawaku dan Kevan. Aku tau siapa otak masalah ini!' seru Bima di dalam hati dengan kesal.Malam ini, pukul 11:59 waktu kota Baubau. Seorang Tuan Muda pertama keluarga Hanindra tertemba
Read more

289. Empedu

Saat semua orang masih tercengang dengan penembakan Bima, Kevan berteriak, "Angga, jaga Cia!" Fokus orang-orang terpecah begitu mendengar suara Kevan. "Iya, Van," sahut Angga. "Ayo, Nyonya Feli?" Kevan menurunkan Ciara dengan perlahan. Lalu, menatapnya. "Masuk dan tunggu di dalam sama Angga! Apapun yang terjadi, jangan ke mana-mana!" Ciara menggeleng sambil menangis. "Aku mau ikut." Suaranya serak dan terdengar menyedihkan. "Nggak!" bantah Kevan tegas. "Tapi, Kakー" Suara Ciara tercekat. "Kamu kan kena tembak juga. Aku nggak mauー" "Ayo masuk, Nona!" ajak Angga begitu melihat Kevan sudah berlari menghampiri Bima. "Nggak usah khawatir sama Kevan! Dia bakalan baik-baik aja." Sebenarnya Angga sendiri tidak begitu yakin dengan ucapannya. Karena dia tidak tahu seberapa tahannya jaket anti peluru yang dipakai Kevan. Namun yang pasti Angga tahu, Kevan sedang menahan rasa sakit pada punggungnya dan dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Ciara. Ciara menatap mamanya. Felicia pun meng
Read more

290. Anjing-anjing Peliharaan

"Sebenernya, siapa yang nyuruh Bima bunuh Tuan Rudi?! Terus, apa bener dugaanku kalo semua ini ada kaitannya sama si Robert sialan itu?!"Kevan mengendarai motornya di suasana malam yang sunyi. Meskipun petugas Hunian Exclusive Green Lake sudah mengamankan rumah Ciara, tetapi mereka belum tahu bahwa Kevan mengejar para pelaku penembakan hingga ke Blok G3. "Seinget aku, Blok G3 itu ada portal yang menuju ke jalan pintas perkampungan."Kevan tidak peduli dengan udara kota Baubau yang dingin. Dia hanya peduli pada pelaku yang sudah membuat keluarga Ciara menderita. Kevan melihat plang nama bertuliskan Blok G3 pada bagian sisi kanannya. Dia bersiap-siap untuk belok. Begitu dia membelokkan motornya, tiba-tiba saja bunyi hantaman keras terdengar.Bam!Kevan menghentikan motornya. Dia membuka kaca helm. Sepeda motor RX King dengan nomor polisi BAU1780ZOY telah menghantam sebuah mobil L300 pick up hitam yang entah datang dari mana!Mobil itu keluar dari rumah paling ujung di mana portal b
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
37
DMCA.com Protection Status