Kediaman keluarga Hanindra, Paloma. "Van, kamu masih percaya sama Nulla? Yakin sama keputusan kamu? Aku sih, nggak yakin!"Angga berbicara dengan ketus. Dia berdiri di belakang Kevan bersama Ziyad dan Omar.Kevan dan orang-orangnya sedang berada di dalam kamarnya. Kevan berdiri membelakangi mereka, menatap atap paviliun tempat tinggal para pelayan."Kenapa?!" tanya Kevan dingin. "Kalian ikut aku udah lama. Tapi, kenapa kalian krisis kepercayaan sama aku?!"Sejak Kevan memutuskan untuk kerja sama dengan Nulla, semua pengikutnya merasa khawatir. Bukan khawatir dengan sikap Kevan, tetapi mereka mencemaskan perasaan Ciara yang rapuh."Karena kita semua tau, Nulla itu penipu. Kamu yakin mau kerja sama dengan penipu kayak dia?! Jangan bilang kalo kamu masih ada rasa sama Nulla?!"Setelah mendengar alasan Angga, Kevan membalikkan badan. Dia tertawa."Ha! Ha! Ha!"Detik selanjutnya, Angga berkata, "Terus, kamu mau bilang apa ke Cia?! Dia nggak mungkin bisa terima gitu aja, Van. Dia pasti kec
Read more