Home / Urban / Bodyguard Muda Itu Ternyata Kaya Raya / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Bodyguard Muda Itu Ternyata Kaya Raya : Chapter 251 - Chapter 260

370 Chapters

251. Puncak Piramida

"Mendiang Ayahku pernah ngomong gini, Van," kata Bima mencoba menyemangati Kevan. Bima menyadari bahwa Kevan sedang kehilangan gairah hidup padahal dia sudah mendapatkan Ciara kembali di sisinya."Ada pepatah terkenal bilang, saat kita berada di puncak piramida, pastinya banyak ujian yang dateng. Entah dari keluarga sendiri, pasangan, sahabat, temen satu circle ataupun pesaing."Kevan mengambil dua minuman kaleng dari box penyimpanan di mobilnya. Kemudian, memberikan salah satunya kepada Bima. Dia sendiri membuka miliknya. Lalu meneguknya."Jadi, kamu kudu banyakin sabar aja, Van! Kalo mau sukses kan emang gitu!"Kevan menyeka bibirnya yang basah. Dia melihat Bima menikmati minumannya.Bima menatap Kevan dan bicara lagi. "Apalagi, sekarang ini masa-masa emas kehidupan kamu, Van. Kamu harus bisa kendalikan hidup kamu sebelum kehidupan yang kendalikan kamu!"Kevan tercengang. Kevan baru tahu kalau Bima memiliki pemikiran panjang daripada yang dia kira."Aku salut sama kamu, Bim," ujar
Read more

252. Kedatangan Ciara di Rumah Besar Keluarga Hanindra

"Ziyad, buka pintunya!"Ziyad melirik Kevan yang baru saja memerintahnya dari kaca depan mobil. Seketika itu juga, dia memberikan instruksi dengan anggukan. Kedua sisi pintu mobil terbuka pada saat bersamaan. Kevan melemparkan senyum kepada Ciara. Lalu, keduanya ke luar bersama. Rafiq beserta tiga staf pelayan wanita dan tiga staf pelayan pria telah berdiri di depan pintu utama dengan posisi yang sama. Yaitu tangan kanan di samping tubuh mereka dan tangan kiri berada di belakang. Kevan berjalan memutari belakang mobil guna menghampiri Ciara. Saat berada di sisi Ciara, Kevan sontak menggandeng tangan gadis itu.Kevan berseru dengan penuh perhatian, "Jalannya pelan-pelan aja!"Ciara membalas dengan anggukan. "Iya, Yang," sahutnya kemudian."Silakan, Tuan Kevan dan Nona Ciara!" Ziyad berjalan lebih dulu, lalu diikuti oleh Kevan dan Ciara.Kevan dan Ciara menaiki tangga bersama dengan senyum sangat tipis. Semua orang di sana terpikat dengan pesona sosok gadis yang digandeng Kevan. Mere
Read more

253. Sosok Ciara yang Mencuri Perhatian

'Aku yakin, Cia nggak bakalan takut sama Paman Julian dan Bibi Livy. Tapi, kenapa sampai sekarang dia nggak ngomong apa-apa?'Demi menjaga wajah Ciara di depan semua orang, Kevan pasang badan untuknya. Kevan tahu, Ciara sedang memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan Julian dan Livy. Karena Kevan bisa membaca tatapan Ciara yang mengarah kepada dua orang itu.Setelah ribut-ribut dengan pikirannya, Kevan langsung bertindak. "Apa Paman Julian mau ngomong sesuatu?"Kevan tidak menatap Julian ketika berbicara. Dia justru menggenggam tangan kanan Ciara. Wajah Julian berubah pucat pasi. Kedua tangannya gemetar. Dia melirik Livy yang masih berwajah angkuh.Ciara memamerkan senyumnya yang menawan. Semua orang terpana, termasuk Berto dan Daniel Hanindra."Aku pikir, pacar kamu di sosmed pakai filter, Van," celetuk Berto. "Aku pernah liat waktu Nona Ciara live streaming. Ada beberapa akun yang minta dia nggak pakai filter. Tapi, Nona Ciara membalas dengan santai dan bilang kalo dia nggak pak
Read more

254. Aku Bisa Berdiri Sendiri Dengan Kedua Kakiku

Julian dan Livy telah berdiri di sisi kiri Ciara. Semua orang di sana kesulitan bernapas. "Kak!" panggil Ciara sedikit berjinjit. Dia berbisik, "Mereka mau ngapain? Aku nggak mau deket-deket sama mereka." "Serahin ke aku, Yang!" Setelah mendapatkan jawaban dari Kevan, Ciara berdiri seperti posisi semula. Sikapnya jauh lebih tenang. Julian melirik Christian yang tampak tenang menikmati hidangan makan malam. Begitu juga dengan Cinta yang sama tenangnya. Mereka berdua seolah tidak memedulikan Julian dan bahkan keduanya tidak ingin terlibat. Melihat hal tersebut, Julian memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan mandiri. Jika biasanya Cinta akan ikut campur setiap masalah yang terjadi di dalam keluarga Hanindra, kini wanita elegan itu justru cuci tangan terhadap masalah yang menimpa Julian dan istrinya. Karena Julian tidak ingin bernasib sama seperti Ken dan Jessy, maka dia akan mengupayakan segala cara untuk memperbaiki kesalahan dia dan Livy. Julian membuka mulutnya.
Read more

255. Penolakan

Tidak ada yang menyangka Kevan akan membanggakan dirinya dengan berkata seperti itu. Bagi orang-orang yang belum tahu, mereka akan beranggapan Kevan terlalu sombong. Brak!Leon Hanindra menggebrak meja makan. Darahnya mendidih ketika mendengar ucapan Kevan yang terkesan berlebihan.Semua orang menatap Leon. Tidak ada seorang pun yang berusaha menghentikannya. Karena sejujurnya, mereka juga membenci Kevan yang selalu dilindungi Christian dan Cinta. Maka setiap ada kesempatan, seluruh anggota keluarga Hanindra akan bersatu untuk menyingkirkan Kevan.Leon berdiri. "Jangan sombong kamu, Kevan! Kamu itu cuma seonggok kotoran sapi yang dipungut Papa dan dibawa ke sini supaya sedikit berguna."Kevan memeluk Ciara karena gadis itu terkejut dengan sikap kasar Leon. Perbuatan Leon tersebut masuk ke dalam perhitungan Kevan.'Kalo sampai Cia kenapa-kenapa, aku pasti bales tindakan Paman Leon yang gebrak meja makan tadi!' ancam Kevan dalam hati.Kedua mata Leon tampak berapi-api. Dia kembali berk
Read more

256. Tentang Pernikahan Kalangan Atas

Bukan! Kevan bukan tidak memiliki rencana untuk membalas semua perilaku anggota keluarga Hanindra. Dia hanya menunggu emosinya mereda. Karena dia tahu, menyelesaikan masalah dengan emosi tidak akan memberikan hasil yang baik. Ziyad melakukan pekerjaannya dengan mudah. Dia mendekati Kevan, lalu menunjukkan gambar pada tablet canggihnya. Kevan mengangguk. "Lakuin sekarang!" perintah Kevan dingin. Saat Ziyad sibuk mempersiapkan tablet, Kevan mulai melancarkan serangan balasan untuk seluruh anggota keluarga Hanindra. Dia berjalan menghampiri Ciara sambil berbicara. "Pernikahan di kalangan atas, nggak ada pasangan Suami Istri yang saling cinta secara tulus. Ya, bisa dibilang jarang banget." Kedua tangan Kevan memegangi kursi Ciara. Lalu, tangan kanannya mengelus lengan sang pacar. Kevan membungkuk. "Jangan takut! Aku di sini sama kamu," bisiknya lembut. Kemudian, Kevan berdiri tegak memperlihatkan wajah angkuhnya. Gengsinya sebagai laki-laki sejati tidak akan melunturkan
Read more

257. Kevan Hanindra, Pria Muda Kaya Raya Dari Kota Kumuh

"Tunggu di sini! Aku punya kejutan buat kamu, Ciul nakal!" Kevan berbisik dengan lembut. Dia melihat wajah Ciara tersipu malu. Sejak menyematkan cincin berlian di jari Ciara, sikap Kevan berubah jauh lebih lembut daripada sebelumnya. Dia selalu memperlakukan Ciara dengan istimewa. "Iya," sahut Ciara. Ciara bertanya-tanya, 'Kak Kevan mau ngapain lagi?' Meskipun penasaran, Ciara tetap duduk dengan patuh. Suasana di ruang makan pun semakin menegang. Semua orang mengabaikan hidangan makan malam lezat yang tersedia di atas meja. "Tuan Kevan, ini majalahnya." Angga memberikan sebuah majalah kepada Kevan. Setelah mengambil majalah tersebut, Kevan berjalan ke tengah meja makan. Kemudian, dia melemparkannya. Brak! Suara benturan majalah dengan meja makan lumayan nyaring. Gisele yang berada di dekat majalah tersebut nyaris pingsan. Gisele bertanya dengan kedua mata melotot, "Van, iーini ... pria yang di cover depan majalah Fortunes ini kamu?!" "Seriously?!" teriak Magenta. Dia melem
Read more

258. Hadiah Pertunangan Dari Christian Untuk Ciara

Awalnya, semua orang di mansion keluarga Hanindra mengira bahwa status dan kekayaan Kevan berasal dari keluarga Hanindra. Dengan kata lain, Kevan memanfaatkan pengaruh keluarga Hanindra untuk menyokong hidupnya yang semula miskin menjadi kaya raya seperti sekarang. Sekarang ini, identitas tersembunyi Kevan telah terkuak dan berhasil membuat mereka tercengang tidak berdaya. Kevan sedikit puas telah memberikan tamparan keras kepada mereka yang telah menghina dia dan keluarganya. Lalu, mengapa Kevan masih belum bisa puas sepenuhnya?Apakah Julian dan Livy akan lepas dari jerat masalah dengan Kevan?Bruk!Julian berlutut di hadapan Kevan. Padahal Kevan berdiri dengan menyamping. Semua orang dibuat terkejut dengan tindakan Julian, termasuk Leon Hanindra yang perasaannya sekarang tidak karuan."Kevan, Jasmine adalah Kakak pertama. Tapi, saya udah keterlaluan sama anaknya. Saーsaya ... saya mengaku salah."Julian melontarkan kata-kata dengan nada penyesalanーentah tulus atau tidak! Bibirnya
Read more

259. Mempermalukan Menantu Keluarga Hanindra

Ciara berjalan dengan anggun menghampiri Kevan. Semua orang melihatnya sambil menebak-nebak jalan pikiran Ciara. Apakah Ciara akan mengajak Kevan menikmati The Macallan 31 years sebagai perayaan kemenangan mereka atas keluarga Julian? Ataukah, sebagai perayaan pertunangan mereka?Ciara berdiri di sisi kiri Kevan. Dia mendongakkan kepala saat menatap Kevan. Kemudian, dia tersenyum."Cia, kamuー"Kevan mendadak diam saat Ciara memalingkan wajahnya. Ciara tidak mengatakan apapun.Ciara maju beberapa langkah hingga berada di depan Livy dan Julian yang masih berlutut. Dia mengangkat botol wine tinggi-tinggi. Kemudian tanpa terduga, dia mengguyur Livy."Aaahhhh!" Livy memekik sambil mendongakkan wajah. Dia sedikit panik. Dia menatap Ciara yang tersenyum."Kamu?! Kenapa kamuー"Livy kebingungan. Dia bisa saja berdiri dan melawan Ciara. Namun, dia tidak melakukannya. Karena itu sama saja dengan menyinggung Ciara untuk ke-2 kalinya. Berada di posisi yang serba salah, maka Livy hanya bisa pasr
Read more

260. Balai Kota Paloma

Sabtu sore di balai kota Paloma. Semalam, Kevan dan Ciara tidur di kamar terpisah. Walaupun begitu, Kevan gelisah sepanjang malam sehingga dia memutuskan untuk tidur di sofa panjang kamar Ciara. Akibatnya, badan Kevan terasa pegal-pegal. Kevan dan Ciara baru saja sampai di balai kota Paloma tepat pukul 06:00 sore waktu setempat. Dia menggandeng tangan Ciara dan membawanya masuk dengan penjagaan yang ketat.Ketika melewati karpet merah, Kevan dan Ciara menyempatkan diri untuk melakukan beberapa pemotretan. Banyaknya pasang mata teralihkan saat kedatangan pasangan Kevan dan Ciara."Tuan Kevan dan Nona Ciara emang pasangan serasi," puji seseorang. "Mereka berdua cocok banget!"Seseorang menimpali. "Bener! Aku setuju. Walaupun Tuan Kevan nggak putih, tapi dia tetep ganteng. Nona Ciara cantik alami. Liat aja riasannya!""Riasan Nona Ciara bener-bener tipis dan berhasil menambah kesan natural," kata seorang perempuan.Kevan memiliki kulit sawo matang. Dia datang mengenakan pakaian serba
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
37
DMCA.com Protection Status