***"Ih, gak cocok di kakiku, ya kan, Sayang?"Bara mendengus kesal melihat sikap Aluna yang dianggap keterlaluan. Pasalnya, sudah lebih dari lima sepatu ia coba, namun wanita hamil itu selalu berkata jika pilihan Diandra tidak cocok di kakinya. "Pilihkan yang bagus dong!" pinta Aluna. "Masa gak punya sepatu yang rekomended sih, daritadi kenapa yang jelek-jelek yang dikasih ke aku. Ih, gak profesional, kamu pasti marah karena aku datang sama Mas Bara, ya kan, Di?"Diandra menoleh dengan malas. "Jangan menyangkut pautkan hal-hal pribadi disini, Lun. Aku sedang bekerja," sahut Diandra berusaha tidak terpancing emosi. "Sepatu yang saya bawa ini keluaran terbaru semua, Bu. Insya Allah rekomended sih ...." "Halah, rekomended apaan, dari tadi yang disodorkan gak ada yang menarik. Kamu sengaja ngasih pilihan yang jelek-jelek, ya kan? Ngaku!"Diandra menarik napas dalam-dalam. "Kalau begitu, silahkan Ibu lihat-lihat dulu, barangkali ada yang cocok di hati ....""Mana manager kalian?!" Alun
Read more