Home / Romansa / Jerat CEO: Jodoh Salah Tarik / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Jerat CEO: Jodoh Salah Tarik: Chapter 91 - Chapter 100

423 Chapters

Bab 91. Genderang Perang

“Kakak, apa tadi itu Kak Diva? Dia sudah tahu?” tanya Alisha pada Elvan. Pria itu hanya mengangguk. Wajah Elvan masih datar, tanpa memperlihatkan ekspresi apapun. “Ini minum dulu, biar bisa berpikir jernih dan ini camilan favoritmu.” Alisha meletakkan coklat milkshake dan kacang almond di atas meja. Saat ini Elvan berada di unit apartemen milik Alisha, salah satu kamar Alisha dulu sering dia gunakan untuk keperluannya. Namun, tempat ini sudah lama tidak dia kunjungi karena kesibukannya sebagai seorang CEO L Tekno menguras waktunya. “Aku yakin, ini pasti perbuatan si Anggala itu. Dia sengaja ingin menghancurkan Kakak.” Alisha berkata pada Elvan sembari duduk di tepi ranjang memperhatikan Elvan. Elvan hanya diam, dia sibuk di depan komputernya. “Tapi apa kakak tahu, aku sangat suka kakak memukulnya seperti itu, maksudku kenapa tidak sekalian sampai sekarat saja. Buat hidupnya menjadi hidup segan mati tak mau. Itu pasti akan menyiksanya.” Alisha berkata sembari terkekeh. Ketika Al
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 92. Rencana Anggala

Beberapa jam sebelumnya, Anggala yang babak belur itu dibawa oleh Mario dan dua temannya ke ruangan pribadinya. Pria itu mengalami lebam yang cukup banyak di bagian wajahnya.“Ang, kusarankan jangan berulah lagi.” Mario menasehati temannya ini sembari membantunya mengoleskan obat luka di beberapa tempat di wajahnya.“Alah kamu terlalu penakut! Jadi laki-laki pengecut sekali. Aku tidak takut apapun. Dia sudah berani-beraninya mengacaukan acaraku hanya untuk membela wanita itu?! Yang benar saja!” Anggala menampakkan kekesalannya pada Elvan.“Aku juga tidak menyangka dia bisa sampai segila itu memukulmu Ang! Kupikir dia tidak akan berani sampai sejauh itu. Apa dia tidak berpikir panjang kalau kita bisa saja mengadukannya ke polisi untuk–”“Kamu benar Fred! Ide yang bagus sekali, aku harus melakukan visum dengan cepat dan melaporkan bocah sialan itu segera.” Anggala berkata dengan semangat.Mario langsung menjawab dengan cepat. “Tapi Ang, kalau kamu benar-benar mengadukannya itu akan meny
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 93. Mau Tahu Lebih Banyak?

“Kak Diva! Kakak ngapain di luar lama-lama?” Suara Prisya mengejutkan Diva yang masih berdiri dengan pikiran yang sangat banyak dan bercabang.“Ah! Kamu mengejutkan saja.” Diva berkata datar sembari menetralisir riak wajahnya agar tidak terbaca oleh Prisya.Diva segera masuk ke kamar, di sana dia melihat orang tuanya sedang bersama Danish di atas tempat tidurnya.“Kalian sudah makan malam?” tanya Diva.“Ya belumlah, Kak, ini kita baru rencanain mau makan di mana.” Prisya berkata dengan semangat.Anggota keluarganya memang sepertinya tidak ada yang terpengaruh dengan video tadi.“Kita makan di restoran bawah saja, apa mau?” tanya Diva.Prisya yang mendengarnya langsung berbinar-binar.“Serius Kak?” tanya Prisya. Diva mengangguk.“Restoran yang kemarin malam itu ya?” tanya Lukman.Prisya mengangguk cepat, “Iya Yah yang semalam.” “Apa gak terlalu boros.” Kali ini Indah mengeluarkan statementnya.“Gak apa-apa Bu, sekali-sekali. Udah lama juga Diva gak ajak pergi makan, kan?” Diva berkata
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 94. Keadaan Berbalik

“Kakak kenapa? Ini minum dulu.” Prisya dengan cepat memberikan minum pada Diva.“Tidak apa-apa.” Diva menjawab sesaat setelahnya.“Sudah kita tidak perlu membahas tentang si Anggala itu lagi. Biar itu menjadi urusannya saja, kita tidak perlu memikirkan hal itu.” Lukman berkata dengan nada bijak.‘Andai saja mereka tahu, semua ini berhubungan dengan keluarga kita.’ teriak Diva dalam hati. Akan tetapi dia tidak mungkin bisa mengatakan hal itu pada mereka sekarang.Mereka melanjutkan acara makan malam bersama itu dengan saling berbagi cerita tanpa mengungkit masalah Anggala lagi.Sesampainya di kamar ini, Diva membuka handphonenya dan mencari perkembangan berita tentang video itu. ternyata keadaan semakin memanas. Dukungan Anggala makin deras mengalir, bahkan rekaman video cctv di restoran Anggala sudah turut mencuat ke publik. Banyak komentar jahat yang menuding Elvan, mereka mengatakan kalau Elvan adalah monster gila yang membuat wajah tampan chef kesayangan mereka menjadi sangat buru
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 95. Memastikan Tidak Terlewat

Tak menyangka akan menjadi seperti ini Diva segera menghubungi Elvan. Tanpa menunggu lama telpon itu tersambung. “Maaf, semalam aku lupa memberitahumu kalau aku akan mematikan kedua nomerku sementara. Apa kamu sudah melihatnya, hehm?” Elvan berkata lebih dulu saat menerima panggilan Diva. “Aku … aku tidak menyangka malah jadi seperti ini. Van, apa kamu yang mengerjakannya sendiri semalaman ini?” tanya Diva dengan debaran jantung yang cukup kuat karena perasaan yang campur aduk. “Sendiri? Aku tidak sendiri, tapi bersama dengan tim.” Ucapan Elvan ini membuat Diva kagum dengan kejujuran Elvan. Bagaimana tidak, kalau dia mau, bisa saja Elvan mengatakan Dia mengerjakannya sendiri, kan? Bukankah itu bisa lebih menarik perhatian Diva dan terkesan sebagai sosok pahlawan sejati dalam serial super hero?“Tapi Van … apa ini tidak berlebihan ya?” Diva berkata dengan sedikit tercekat. “Berlebihan? Apa menurutmu itu sudah berlebihan?” Elvan bertanya dengan nada datar. Diva menarik napas dalam.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 96. Terbongkar

Darmawan sangat terkejut dengan berita viral yang menyangkut anaknya. Dia sangat geram saat seseorang menghubungi dan memberikan link video padanya. Tangannya terkepal kuat menyaksikan tindakan tidak bermoral anaknya. “Dasar anak tak tahu diuntung!” geramnya. Dia lalu menghubungi beberapa anak buahnya untuk mencari dimana keberadaan anak itu sekarang. Setelah menunggu beberapa saat, Darmawan mendapatkan panggilan masuk. “Saya sudah menemukan lokasi Tuan Anggala, Tuan Besar.” “Baiklah, kita pergi ke sana sekarang!” Darmawan berkata dengan nada yang lebih tinggi dari biasanya. Darmawan mendatangi Anggala ke tempat yang dimaksud. Anggala selama ini tidak pernah pulang ke rumah, dia memilih untuk tinggal di rumahnya sendiri, namun belakangan terkadang dia tidak juga kembali ke rumahnya, melainkan ke beberapa aset pribadi miliknya yang bahkan Darmawan tidak tahu apa saja yang dipunyai oleh anaknya tersebut. “Tunggu sebentar Tuan, karena posisinya masih dalam keadaan live, Anda lebi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 97. Gosip Pagi di Kantor

Diva datang lebih cepat ke kantornya hari ini, selain hotelnya punya jarak yang cukup dekat, dia hanya ingin melihat video kehancuran Anggala dengan lebih leluasa.“Pagi Diva! Sepertinya pagi ini kamu cerah banget. Apa ada hal yang menyenangkan?” Winda menegurnya.Diva hanya tersenyum menanggapinya.“Kamu sedang liat apaan?” Winda mendekati Diva, dia penasaran dengan wajah Diva yang serius memperhatikan layar ponselnya tadi.“Ini ….”“Oh, itu chef Ang ya?” tanya Winda lagi.Diva mengangguk, karena Winda sudah melihatnya, tidak mungkin dia bohong. Lagipula video ini sudah sangat-sangat membuat banyak pihak terkejut dan membuat heboh jagat maya.“Ih, aku gak nyangka banget ternyata dia benar-benar seorang maniak. Ternyata korbannya banyak! Gila, selama ini ternyata mereka lebih memilih bungkam karena katanya keluarga Chef Ang ini orang yang cukup kuat. Kabarnya orang tuanya adalah pejabat.” Winda memulai menceritakan gosip panas ini.Diva hanya menganggukkan kepalanya saja, dia tidak be
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 98. Elvan dan Diva?

“Terima kasih bantuanmu semalam.” Elvan berkata datar lalu menarik kursi yang ada di hadapan Miko “Apaan sih, seperti orang lain saja. Lagipula aku senang karena bisa membantumu. Aku hanya tidak menyangka kalau ternyata teman satu lingkunganmu bisa segila itu.” Miko berkata sembari menyesap kopinya. Elvan menyandarkan punggungnya ke kursi lalu melipat tangannya di depan dada. Miko melirik ke arah Elvan sekilas lalu lanjut melihat ponselnya. “Ngantuk El?” Elvan tidak menjawab. Miko lalu meletakkan ponselnya ke atas meja dan melihat ke arah Elvan dengan tatapan serius. “Setelah ini, apa yang akan kamu lakukan?” “Ya sesuai prosedur saja, aku pikir permintaan Pak Sudarso ini adalah hal yang wajar. Sudah kupertimbangkan semuanya dan kupikir kita akan deal dengan beliau hari ini.” Elvan berkata dengan tenang dengan mata yang terpejam. “Bukan masalah Pak Sudarso El, melainkan tentang urusanmu dengan si Anggala. Apa yang akan kamu lakukan setelah ini. Kamu tahu sendiri dia tidak akan t
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 99. Bertemu yang Tak Diharapkan

“Div, aku sudah ada di kafe dengan Miko.” Elvan berkata saat sambungan telepon mereka terhubung. Jelas hal ini membuat wanita itu tersenyum mendengarnya. “Apa kamu sedang memberikan laporan terupdate?” Diva menanggapinya dengan santai. “Ya, kupikir kamu harus tahu, apa perlu aku mengirimkan foto juga sebagai bahan laporannya?” Elvan berkata dengan nada datar. Hal ini benar-benar membuat Diva tidak tahan untuk terkekeh. “Van, apa kamu sedang memberikan laporan kepada atasanmu?” Diva berkata dengan santai. “Apa tidak perlu?” tanya Elvan lagi. “Bukan, maksudku, aku tidak mengharuskanmu sampai detail seperti ini, aku tidak ingin hal ini membuatmu menjadi terbebani dan merasa kalau … aku mengikatmu terlalu kuat.” Diva berkata dengan tenang. Bukan tanpa alasan Diva berkata seperti ini. Dulu, Diva sering bertanya tentang kegiatan Nico, tetapi pria itu mengatakan kalau Diva adalah seorang yang posesif dan tidak percaya dengan pasangan, lalu Diva mencoba untuk berdamai, bahkan pernah
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 100. Akting Anggala

“Ternyata kelakuanmu benar-benar memalukan saja! Jangan katakan kali ini kamu dijebak lagi!” Darmawan berkata dengan nada emosi yang memuncak. Anggala masih diam. PLAK! Tamparan keras mendarat di pipi Anggala membuatnya terhuyung jatuh, darah segar menetes dari sudut bibirnya. Ini kali pertama Darmawan memperlakukannya dengan sangat kasar.“Sudah berapa sering kukatakan, kamu bisa melakukan apapun! Apapun Anggala! Tapi jangan sampai semua hal seperti ini mencuat ke luar! Berkali-kali alasan kamu dijebak karena menghamili wanita lain. Aku percaya padamu! Tapi ternyata … Kamu benar-benar membuatku kecewa!” Darmawan berkata dengan suara bergetar. Darmawan kembali teringat, kejadian tahun lalu, saat itu ada yang datang ke rumah mengaku kalau dirinya sedang hamil, tidak lama berselang keluarganya juga datang menuntut tanggung jawab dari anaknya. Kala itu Darmawan sangat marah sekali dengan Anggala, ditambah lagi hal ini adalah hal buruk yang mengancam posisinya jika sampai berita ini ke
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
89101112
...
43
DMCA.com Protection Status