“Wah ada Bu Marissa, tumben banget Bu Marissa ada di sini.” Farel berkata dengan nada antusias. “Eh iya benar.” Winda juga menambahkan. “Tuh, Div, itu dia tunangannya Pak Elvan, menurut kamu gimana?” Reni bertanya dengan Diva sambil tersenyum. Diva hanya diam, ingin rasanya dia menjawab tapi sepertinya tidak untuk sekarang. “Bu Marissa ini memang suka dateng ke sini ya?” Diva tidak menjawab, malah bertanya kembali. Reni mengangguk cepat. “Kita kan satu lantai sama bagian yang menangani anak-anak perusahaan, jadi sesekali dia memang suka ikutan briefing pagi juga. Biasanya kalau dia ke sini gak lama pasti Pak Elvan pergi berdua sama dia, untuk urusan deal-deal-an gitu.” “Oh ….” Diva merespon dengan datar. “Tapi kamu kok biasa aja sih? Menurutmu gimana penampilannya? Oke banget, kan? Gak kalah menarik sama bos kita. Menurutku wajar mereka bisa bersama.” Ucapan Reni barusan membuat mood Diva sedikit terganggu. Namun, sekali lagi, ini juga sudah menjadi keputusan dirinya, dia tidak
Last Updated : 2024-04-24 Read more