Home / Urban / Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Chapter 371 - Chapter 380

550 Chapters

371 Pulihnya Komunikasi

"Kenapa? apa yang terjadi?" tanya Davin kepada Peter sambil berdiri dan meninggalkan panglima pasukan perlawanan yang tadi sempat diskusi lama dengan Davin itu.Karena Davin berjalan ke arah luar ruangan Peter segera ikut dengan Davin ke luar ruangan untuk berbicara dengan Davin."Ada apa?" tanya Davin lagi setelah dia berdua dengan Peter di luar ruangan."Alat komunikasi sudah jadi dan sudah ada orang yang hubungi kita, orang yang kita kenal," kata Peter sambil tersenyum, seolah ada sesuatu masalah yang sudah menemukan jalan keluarnya."Alat komunikasi sudah jadi? Berarti Melvin sudah berhasil melakukan tugasnya," kata Davin senang. Lalu, siapa yang sudah menghubungi kita?" tanya Davin penasaran."Teman kita dari Perancis, David Ginola dan Eric Ginola bersama pasukan mereka dan mereka juga telah berhasil membeli peralatan tempur seharga seratus juta dolar Amerika di negara tetangga yang berbatasan dengan pegunungan utara ini.""Bagus. Lalu, bagaimana? apakah mereka bisa langsung kes
Read more

372 Memberi Vania Pengertian

"Ya. Kamu benar. Masalahnya, gadis itu tidak lagi single," kata Davin kepada Vania."Wah, kalau memang begitu, kalau dia memang sudah bersuami, maka Michael harus mundur. Mungkin Michael terlambat bertemu dengan dia dan dia sudah memilih orang lain duluan," kata Vania di ujung telepon."Masalahnya tidak sederhana itu, gadis itu juga menunggu Michael, gadis itu juga mencintai Michael, selama ini, gadis itu menjadi istri orang karena terpaksa, dia diambil dengan paksa dari rumahnya, ayahnya dibunuh oleh orang yang menjadi suaminya itu, bahkan, saat Michael bertemu dengan gadis itu, gadis itu hendak bunuh diri--""Apa? ini gila! betul-betul gila! kalau begitu, Michael harus menyelamatkan gadis itu, kalau gadis itu memang dipaksa apalagi kalau orang yang memaksanya adalah orang yang membunuh ayahnya maka Michael harus bertindak untuk menjauhkan gadis itu dari suaminya," potong Vania.itulah yang Michael lakukan, sayang dan aku membantu Michael untuk membawa lari gadis itu dari suaminya, k
Read more

373 Memutari Posisi Musuh

"Baik sayang. Aku akan biarkan kamu untuk bicara langsung dengan Boris, aku yakin Boris masih memiliki hati nurani jadi, jika Boris harus memihak di antara aku dengan Yuri, aku yakin kalau dia pasti akan memilih aku, aku juga yakin, kalau Boris sudah tahu tentang penindasan yang dilakukan Yuri di negerinya ini, jadi aku yakin Boris akan memihak aku," tandas Davin."Baik. Aku akan segera bicara dengan Boris," kata Vania di ujung telpon."Tiba-tiba saat Davin masih ingin menceritakan tentang isi hati dan kerinduannya kepada Vania, Davin mendengar suara ribut-ribut di dekat tempatnya, sehingga Davin tidak meneruskan kata-katanya dan hanya bisa terdiam."Kenapa? kenapa kamu diam?" tanya Vania"Nampaknya ada sesuatu yang terjadi disini, sudah dulu ya, sayang. Aku harus melihat apa yang terjadi di tempat ini dan jangan lupa telepon Boris dan mulai menggelontorkan dana untuk persenjataan itu.""Baik, akan segera aku lakukan. Hati-hati, sayang.""Iya, sayang. Setelah itu, Davin langsung memut
Read more

374 Mengejutkan Musuh

Davin menunggu hingga Wilson telah lenyap dari pandangannya, sambil menunggu Wilson mendapat posisi yang bagus untuk mulai melenyapkan musuh-musuhnya secara senyap, Davin terus memperhatikan keadaan di bawah sana.Davin melihat ada barisan musuh di belakang sana dengan senjata mesinnya. senjata mesin yang yang pernah Davin pakai kemarin saat Davin menghabisi banyak sekali musuh di padang rumput.Melihat posisi senjata mesin itu yang berada agak di belakang dan berada agak di atas di belakang para prajuritnya Yuri sehingga menjadikan senjata mesin itu menjadi senjata ideal untuk menghabisi musuh sebanyak-banyaknya. Senjata itu jauh lebih ideal daripada senapan otomatis yang Davin pegang sekarang ini, karena dengan senjata otomatis yang dia pegang sekarang, paling hanya bisa membunuh puluhan musuh dalam beberapa kali tembakan tidak seperti senjata mesin di bawah sana yang bisa membunuh ratusan bahkan bisa ribuan musuh dalam berapa kali tembakan.Karena itu, Davin kemudian berbisik kepad
Read more

375 Pembersihan

saat ini, Wilson mengendap-ngendap dengan cara berjalan menunduk agak ke bawah, karena Wilson ingin mengejutkan siapapun yang sedang berada di balik senjata mesin itu dan Wilson ingin langsung melakukan sebuah serangan mematikan dengan senjata tajam berukuran pendek di tangannya.Wilson mulai mengintip, dia mulai melihat kaki orang yang diincarnya di kejauhan sana sedang berada di belakang senjata mesin itu, saat ini, Wilson terus Mendengar orang dibalik senjata mesin itu terus memberondong tembakannya entah ke arah mana, Wilson takut tembakan-tembakan itu akan mengenai teman-teman yang berada di atas sana, karena itu, sambil mengendap-ngendap dengan memperhatikan kaki dari sasarannya itu, Wilson semakin mendekati targetnya.Setelah itu, Wilson mulai ancang-ancang untuk melakukan serangan nya sambil memegang senjata tajam berukuran pendek di tangannya. Dia menatap ke atas sekali, setelah itu dia mulai bersiap untuk menyerang, tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.Wilson sepert
Read more

376 Menyerang ke Gua

Davin dan Wilson terus berjalan mendekati gua dengan Wilson terus memandangi gerakan-gerakan para prajurit yang bergelimpangan di sepanjang jalan karena dia khawatir kalau masih ada prajurit yang pura-pura mati di antara mayat-mayat itu.Wilson terus berjalan dengan memperhatikan prajurit-prajurit itu sehingga dia tidak sadar kalau posisinya sekarang ini sudah berada dekat sekali dengan mulut gua.Davin yang sebelumnya mengaktifkan pendengarannya untuk mendengarkan ke arah para prajurit yang bergelimpangan itu sempat tidak menyadari kalau ada gerakan-gerakan dari dalam goa saat ini, saat Davin menyadarinya, sebuah peluru sudah meleset dari arah gua. Dengan gerakan refleks, Davin langsung bertindak cepat.Yang dilakukan Davin adalah melempar senjatanya, senapan otomatis yang dipegangnya ke arah Wilson dengan sekuat tenaga, Secara logika, peluru pasti akan lebih cepat dari sebuah lemparan, apalagi benda yang cukup berat seperti senjata otomatis, tapi, di tangan Davin, logika itu tidak
Read more

377 Musuh Jauh lebih Banyak

Setelah terdengar tembakan dari dalam goa Davin segera berlari ke dalam dengan cepat dan dengan penglihatan cepatnya dia bisa melihat ada beberapa orang yang berada di dekat pintu masuk sedang bersembunyi dia langsung menembak ke arah situ dan langsung bergulingan sambil menembak.langkah Davin ini langsung diikuti oleh Pieter dan Melvin mereka bertiga menembak di dalam gua ke arah para prajurit musuh yang langsung bergelimpangan setelah terkena tembakan dari ketiganya.Setelah memastikan kalau musuh-musuh mereka telah berhasil dihabisi mereka bertiga berjalan menuju ke arah jalan menurun, jalan menuju ke pintu terowongan."Hati-hati tuan muda," kata Peter, karena Davin masih tetap memimpin jalan untuk menuju ke arah pintu terowongan.Davin mengangguk-angguk dan dengan hati-hati dia terus melangkah ke depan hingga akhirnya mereka telah sampai ke jalan setapak jalan menurun yang menuju ke arah ke pintu terowongan itu."Tuan muda, tunggu sebentar. Biarkan aku menelpon orang-orang di dal
Read more

378 Terdesak

Saat ini, Davin tahu kalau keadaannya benar-benar terdesak, keadaan pasukan perlawanan dan Davin beserta para pengawalnya yang benar-benar terdesak di terowongan ini, Davin sudah memutar otak beberapa kali tapi, dia tidak juga menemukan jalan keluar atau strategi terbaik untuk keluar dari masalah ini.Davin tahu kalau saat ini dia berani memerintahkan untuk menembak dari atas sini, maka, serangan besar akan segera terjadi ke arah mereka, para pasukan yang begitu banyak akan langsung menyerbu ke tempat mereka saat ini, posisi mereka ini, sampai saat ini masih tersembunyi, masih belum diketahui musuh tapi, kalau mereka berani menembak maka tempat ini akan langsung didatangi musuh yang begitu banyak, karena itu, saat ini, Davin benar-benar bingung menghadapi situasi ini."Tuan muda, ada kabar buruk di pintu utama," kata Peter kepada Davin."Ada apa? apa yang terjadi?" tanya Davin."Mereka mulai masuk ke pintu pertama menuju terowongan," kata Peter dengan wajah khawatir.Davin jadi sangat
Read more

379 Harapan di tengah Incaran Maut

Saat ini, Davin, Peter, Wilson dan A Hua, hanya bisa bertahan dibalik bebatuan, mereka tak bisa berbuat apa-apa saat berondongan tembakan dari helikopter itu, terus menembaki tempat mereka berada saat ini, untung saja ada bebatuan yang menghalangi mereka sehingga mereka sampai saat ini masih bisa bernafas.Debu-debu berterbangan akibat dari tembakan-tembakan yang tak pernah berhenti dari helikopter itu, tapi Davin sadar, begitu tembakan itu berhenti, akan ada banyak prajurit yang akan masuk ke tempat ini dan saat itu, mereka benar-benar berada di tengah incaran maut. Davin cuma bisa berjaga-jaga ketika saat itu tiba, karena ketika helikopter itu berhenti menembak, akan ada banyak orang yang akan datang ke sini untuk menghabisi mereka.Keadaan di dalam sini semakin pekat, debu-debu sudah menghalangi penglihatan Davin dan kawan-kawannya, batu besar tempat mereka bertahan, kini mulai hancur sebagian oleh tembakan dari helikopter yang tak pernah berhenti itu yang membuat tempat berlindung
Read more

380 Menggabungkan Kekuatan

Davin masuk ke dalam sebuah ruangan di depan pintu menuju ke arah gua. Davin tahu, ada beberapa prajurit musuh yang sedang bersembunyi di balik dua tiang di dalam ruangan ini, tiang yang sebelah kanan dan yang sebelah kiri.Saat ini Davin tidak bisa melakukan tembakan karena para prajurit musuh bersembunyi di balik tiang besar yang ada di situ, kemudian Davin teringat dengan aksi dari Guru Besar Tapak Emas saat membantu Davin menghadapi anggota Genk Macan Tutul di kediaman Davin dulu. Saat itu, Guru Besar Tapak Emas berhasil membelokkan senjata tajam yang dilemparnya kearah musuh-musuhnya walaupun musuh-musuhnya bersembunyi di tempat yang terhalang oleh tiang atau terhalang dari pandangan.Davin berencana untuk melakukan apa yang pernah dilakukan Guru Besar Tapak Emas itu. Saat ini, beberapa prajurit pasukan perlawanan telah datang dan berada di samping Davin, tapi mereka pun masih bingung untuk melakukan penembakan karena musuh yang mereka cari tidak terlihat. Davin mencegah mereka
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
55
DMCA.com Protection Status