Semua Bab Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya Raya: Bab 361 - Bab 370

550 Bab

361 Memastikan Keselamatan Michael

Davin duluan naik ke atas untuk menjumpai Michael dan Milena untuk berpamitan kepada mereka berdua. Saat bertemu Michael, Davin berkata," pergilah ke terowongan itu dan pergi dengan cepat karena kamu membawa seorang wanita. Pergilah secepatnya ke terowongan itu."Michael menatap kakaknya kemudian dia berkata," Koko, maafkan aku. Maafkan aku yang telah membawamu terlibat dalam masalahku.""Aku kan sudah bilang padamu, sekarang ini, aku tidak menyesal lagi telah menolong Milena karena Milena memang pantas untuk ditolong karena itu, jangan lagi membahas hal ini, berjalanlah terus menuju ke terowongan itu. Bawa dia ke sana," kata Davin sambil mengangguk kepada Michael."Kalau begitu, mari kita pergi, ko," kata Michael kepada Davin."Kamu duluan. Aku akan ikut di barisan paling belakang hanya untuk jaga-jaga saja," bohong Davin. Davin tidak mau Michael tahu, kalau dia tidak akan ikut bersama Michael karena itu, Davin terpaksa berbohong.Michael memeluk Davin sejenak kemudian dia melepaskan
Baca selengkapnya

362 Sendirian di Medan Perang

"Sudah. jangan dulu memikirkan hal itu, setiap saat mereka akan segera datang ke sini, mari kita mengatur senapan-senapan mesin yang masih berada diatas truk-truk itu untuk diturunkan ke bawah untuk aku pakai nanti," kata Davin kepada A Hua.A Hua mengangguk dan berjalan lebih dulu menuju ke arah padang rumput dengan diikuti oleh Davin di belakangnya. Sesudah itu mereka berdua mulai memindahkan senapan mesin yang mempunyai roda itu, dari atas truk untuk mereka bawa turun ke bawah ke atas Padang rumput agak ke belakang sedikit dari mobil-mobil militer tadi.Senjata-senjata mesin itu yang setiap putarannya bisa menembak hingga ribuan peluru itu, tidak mengalami kerusakan saat di lempar granat tadi, hanya ada beberapa tanda hangus di senjata-senjata mesin itu. senjata-senjata itu memang dirancang untuk tahan menghadapi ledakan-ledakan granat, senjata mesin itu baru akan hancur kalau dihancurkan dengan dinamit C4 atau sejenisnya.Empat senapan mesin diatur untuk berada di tengah-tengah pa
Baca selengkapnya

363 Pertempuran Besar Terjadi

A Hua masih tetap menatap ke bawah lewat teropong di senapan snipernya. A Hua menghawatirkan Davin, tuan mudanyanya yang sedang berada di bawah sana, seorang diri di padang rumput yang sedikit lagi akan kembali menjadi medan pertempuran.A Hua dulunya adalah seorang Sniper terbaik di pasukan SWAT Hongkong yang berhenti dari kepolisian, karena suatu hari seorang temannya gugur, saat berhadapan dengan Genk Macan Tutul yang sedang melakukan perampokan. Setelah peristiwa itu, A Hua mencoba mengajak beberapa rekannya untuk menyerang markas Genk Macan Tutul untuk membalaskan kematian temannya. Tindakannya itu diketahui atasannya sehingga dia diskors tapi A Hua malah meletakkan jabatannya dan memilih mundur dari kepolisian sejak itulah dia masuk menjadi salah seorang pengawal di keluarga Wong dan akhirnya dapat kesempatan untuk menghabisi seluruh anggota Genk Macan Tutul bahkan, ketua terakhir Genk Macan Tutul, tewas di tangan A Hua.Karena itu, karena pernah menjadi sniper di kepolisian, A
Baca selengkapnya

364 Keadaan semakin Mencekam

A Hua yang melihat Davin terancam bahaya, langsung melakukan tugasnya. A Hua mulai menembak ke arah para prajurit yang sedang merayap mendekati Davin dengan cara merayap di antara padang rumput yang berada di depan Davin di bawah sana.A Hua tahu, para prajurit yang sedang merayap itu akan menjadi bahaya yang mematikan bagi Davin kalau sampai mereka berhasil mendekati posisi Davin saat ini. keberadaan mereka yang sedang merayap itu berada diantara padang rumput sehingga A Hua pikir, Davin tidak bisa melihat mereka, apalagi Davin sedang sibuk menembaki truk-truk yang terus berdatangan itu.Dengan teropongnya yang memiliki periskop super canggih di senapan snipernya dan ditunjang dengan posisinya yang sedang berada di ketinggian itu, A Hua bisa melihat pergerakan para prajurit di bawah sana yang sedang merayap mendekati Davin dan A Hua mulai mengambil inisiatif untuk menembak para prajurit yang sedang merayap itu.Saat ini, saat Davin sedang menembak dengan senjata mesin ke arah truk-
Baca selengkapnya

365 Nyawa Terancam

A Hua sangat khawatir dengan situasi yang dihadapi oleh Davin saat ini, tapi, A Hua juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia juga terus dicecar oleh para prajurit yang berada di dalam sebuah truk yang terus menembak kearahnya.Kalau A Hua meninggalkan posisinya saat ini, keadaan itu akan sangat riskan baginya karena para prajurit di truk yang sedang berada di dekat posisinya itu, bisa turun dan menuju kearah tempatnya karena itu, A Hua cuma bisa berpindah-pindah posisi di dekat situ untuk menembak satu persatu ke arah para prajurit itu yang menyerangnya itu.Dengan posisi A Hua yang seperti itu, untuk saat ini, dia tidak bisa menolong Davin yang harus menghadapi para prajurit sendirian di sebelah sana, karena A Hua meninggalkan sedikit saja fokusnya kepada prajurit-prajurit di truk yang menyerangnya saat ini, mereka akan segera turun dari truk dan masuk ke hutan untuk mengejar dan memburu A Hua dan saat itu terjadi, A Hua betul-betul tidak bisa menolong Davin, karena itulah untuk s
Baca selengkapnya

366 Diserang Helikopter

Saat ini, tembakan-tembakan dari helikopter itu, kini sedang mendekatinya. Davin Masih sempat bertahan dengan menembak satu helikopter dengan memakai senjata mesin di bagian kirinya, sehingga helikopter itu meledak di udara, tapi saat dia melihat lima helikopter lainnya menerjang ke arahnya dengan peluru-peluru yang dilepaskan menuju kearahnya, Davin tahu kalau dia harus berlari menjauh dari tempatnya berada saat ini.Di tempat lain, A Hua telah berhasil membunuh semua lawan-lawannya yang berada di satu truk yang tadi terus mengganggunya itu. Sekarang ini, A Hua kembali fokus untuk membantu Davin, A Hua sempat kaget Melihat Davin berhasil menghancurkan sebagian besar musuhnya bahkan mungkin hampir semua musuh telah berhasil dibunuh oleh Davin, namun sesudah itu A Hua sangat kaget saat melihat ada sekitar lima helikopter yang sedang menuju ke arah Davin.Davin langsung berlari, dia menuju ke arah salah satu mobil pengawalnya, mobil yang sebelumnya mengangkut RPG (senjata anti tank dan
Baca selengkapnya

367 Menuju Terowongan

Saat ini, Davin masih sedang mengumpankan dirinya sendiri supaya helikopter yang tersisa ini mengejarnya. Davin berdiri di depan sebuah pohon menunggu kedatangan helikopter itu yang datang ke arahnya dengan menyemburkan tembakan-tembakan nya dan terus melaju kearah Davin berdiri.Dengan cara ini Davin yakin, A Hua akan mendapatkan kesempatan atau mendapatkan timing yang pas untuk melakukan tembakan RPGnya, Davin juga yakin kalau para penumpang dan pilot di helikopter terakhir ini, pasti akan memusatkan perhatian mereka kepada Davin sehingga mereka tidak akan sadar kalau ada orang lain yang sedang menargetkan mereka.Perkiraan Davin terjadi dengan sangat tepat, saat helikopter terakhir ini datang memburu ke arah Davin, tiba-tiba sebuah RPG launcher meluncur dengan deras langsung ke arah helikopter itu dan membuat helikopter itu langsung meledak di udara. Helikopter itu tidak pernah sampai ke tempat Davin berada karena sudah hancur oleh RPG di tangan A Hua.Setelah helikopter terakhir
Baca selengkapnya

368 Menuju Terowongan 2

Sejak tadi, Davin memang hanya memusatkan perhatian dan pendengarannya yang luar biasa peka itu, kepada langkah-langkah kaki para prajurit yang dicurigainya akan mengikuti dia dan A Hua, karena itu Davin tidak memusatkan perhatiannya untuk mendengar suara-suara yang lain selain langkah kaki.Davin tidak menganggap suara-suara alam di sekitarnya ini sebagai sesuatu yang berbahaya, hingga dia melihatnya. Sebelum ini, sampai akhirnya setelah Davin melihat apa yang ada di belakangnya saat ini, Davinpun menjadi kaget sendiri karena dia melihat sesuatu yang berbahaya di belakangnya.Itu adalah penampakan ular berbisa berjenis Siberian Pit Viper, yang memiliki bisa yang cukup beracun dan saat ini sedang bersiap-siap untuk menyerang Davin. Tapi, Davin memilih untuk bergerak lebih cepat dari si ular, Davin menangkap ular itu dan melempar ular itu ke arah tujuh orang yang sedang mendatangi Davin dari arah belakang itu.Davin cuma melempar sekenanya, Davin tidak tahu apakah lemparannya itu akan
Baca selengkapnya

369 Terowongan

Davin dan A Hua, masih berjongkok, mata mereka berdua tertuju ke arah depan sana. Sudah lima menit mereka berdua dalam posisi seperti ini, sebenarnya, sampai saat ini, A Hua masih belum mendengar apa-apa dari depan sana, tapi, A Hua percaya penuh kepada kepekaan pendengaran Davin yang hebat itu, makanya, A Hua tetap berjongkok tanpa bersuara.A Hua masih ingat dengan kehebatan Davin sebelumnya saat Davin berada di depan senjata mesin di padang rumput, saat itu Aqua bisa melihat kehebatan Davin yang sambil menembak berhasil menghindar dari beberapa tembakan sniper yang tertuju ke arah kepalanya.A Hua bisa melihat saat itu, Davin bisa menghindar dari semua peluru itu, tanpa menatap ke arah datangnya peluru, karena pendengaran hebat atau karena kepekaan hebat yang dimiliki Davin, karena, kalau orang memiliki pendengaran yang hebat, tanpa melihat, orang itu akan langsung bisa memperkirakan dari mana datangnya peluru dan ke arah mana peluru akan pergi sehingga, orang itu berusaha menghind
Baca selengkapnya

370 Menyiapkan Kekuatan

"Aku tadi sudah sempat bertanya dengan ahli it yang berada di sini dan dia sudah menyelidiki soal ini selama bertahun-tahun dan menurut dia, ahli IT suruhan Yuri, telah menanam atau menaruh alat-alat pengacak signal di sekeliling pegunungan ini. Bisa saja ditanam di pepohonan atau bisa saja ada di atas gunung-gunung tinggi yang jelas, selama ini, ahli IT di tempat ini, baru menemukan beberapa alat pengacak signal saja dan signal di tempat ini masih kacau, maka itu berarti alat pengacau signal yang ada di daerah pegunungan sini, masih sangat banyak dan berada di tempat tersembunyi yang susah untuk dijangkau" kata Melvin kepada Davin."Berarti masih perlu waktu lama buat kita menghancurkan semua alat pengacau signal itu, orang-orang di sini membutuhkan waktu bertahun-tahun dan sampai sekarang semua alat pengacau signal itu belum bisa kita temukan. Jadi, apa solusinya?" tanya Davin kepada Melvin."Aku punya satu solusi. Aku akan mengacaukan alat pengacau signal itu dengan alat pengacau s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
55
DMCA.com Protection Status